Anda di halaman 1dari 45

Asosiasi Antar Variabel

Analisis Data Kategorik


Hubungan Antar Variabel

Perbedaan Asimetri Simetri


Definisi Dapat ditetapkan Tidak dapat ditetapkan
sebab dan akibat sebab dan akibat
Sifat Satu arah Dua arah

Contoh Hubungan antara Hubungan antara


pendapatan bulanan tinggi badan dan berat
dengan pola badan
menabung
Jenis Hubungan dan Tingkat Pengukuran
Tingkat Pengukuran Jenis Hubungan

Simetri Asimetri

Nominal dengan  Phi  Lambda


nominal  Cramer’s V  Goodman and
 Contingency Kruskal Tau
Coeffient
Ordinal dengan ordinal  Kendall’s tau-b  Somers’d
 Kendall’s tau-c
 Gamma
 Spearman
Correlation
Interval/Rasio dengan  Pearson’s R  Pearson’s R
interval/rasio
1

Nominal&nomi
nal

Koefisien
Nominal&nomi
Phi nal
Digunakan pada 
tabel kontingensi 
hanya berukuran 2 × 2
Nominal&nomi
nal
Nilai koefisien
phi
antara -1 sampai 1
Prosedur Pengujian

1. Penentuan Hipotesis :
H0 : ( Tidak ada hubungan)
H1 : ( Terdapat hubungan)
2. Membentuk Tabel Kontingensi
3. Statistik Uji :
 
4. Kriteria Keputusan :
Tolak H0 jika
Terima H0 jika
5. Kesimpulan
6. Koefisien asosiasi phi :
Studi Kasus
Hubungan antar jenis makanan dengan risiko kanker. Diambil sampel 200
warga di kelurahan Sumberharjo tersebut, meliputi 100 laki-laki dan 100
perempuan. Pada 70 warga yang mengonsumsi makanan cepat saji terkena
kanker dan 30 warga yang mengonsumsi makanan cepat saji tidak 
terkena kanker. Sedangkan pada 40 warga yang mengkonsumsi makanan
tradisional terkena kanker dan 60 warga yang mengkonsumsi makanan
tradisional tidak terkena kanker. Bagaimana hubungan antara jenis makanan
dengan risiko kanker.
Jawaban Perhitungan Manual
 Penentuan Hipotesis :
H0 : ( Tidak ada hubungan antara jenis makanan dan risiko
kanker)
H1 : ( Terdapat hubungan antara jenis makanan dan risiko
kanker)
 Membuat tabel kontingensi
Jenis Risiko Kanker Total
Makanan
Iya Tidak

Cepat saji 70 30 100


Tradisional 40 60 100
Total 110 90 200
Jawaban Perhitungan Manual

 Statistik Uji :

 Keputusan :
Tolak H0 karena

 Kesimpulan :
Dengan tingkat kepercayaan 95% maka dapat disimpulkan bahwa ada
hubungan antara jenis makanan dan risiko kanker.
Jawaban Perhitungan Manual

 Koefisien asosiasi phi :

Dari hasil perhitungan koefisien asosiasi phi sebesar 0,3015 maka


dapat disimpulkan bahwa jenis makanan dan risiko kanker memiliki
korelasi cukup rendah.
2

Nominal&nomi
nal

Cramer’s V Nominal&nomi
nal
Digunakan pada 
tabel
kontingensi berukuran
rxk Nominal&nomi
nal
Nilai koefisien
cramers’v
antara 0 sampai 1
Prosedur Pengujian

1. Menyajikan data dalam bentuk tabel kontingensi, yaitu dengan


mencari nilai frekuensi yang diharapkan (
2. Penentuan Hipotesis :
H0 : ( Tidak ada hubungan)
H1 : ( Terdapat hubungan)
3. Statistik Uji :
 
4. Kriteria Keputusan :
Tolak H0 jika dengan df = (r-1)(k-1)
5. Kesimpulan
6. Koefisien asosiasi cramers’v :
Studi Kasus
Sebuah penelitian dilakukan untuk mengetahui keterkaitan antara jenis perguruan
tinggi sesorang dengan jenis pekerjan yang didapatkan. Kelompok jenis prguruan
tinggi adalah Institut, Universitas, dan Kedinasan. Sedangkan kelompok jenis
pekerjaannya adalah PNS dan Wirausaha. Adakah keterkaitan antara kedua
variabel tersebut jika diketahui hasil penelitian terhadap 135 responden yang sudah
ditampilkan seperti tabel kontingensi berikut :

  Jenis Pekerjaan  
Jenis
Perguruan PNS Wirausaha Total
Tinggi
Institut 10 40 50
Universitas 25 15 40
Kedinasan 35 10 45
Total 70 65 135
Jawaban Perhitungan Manual
 Penentuan Hipotesis :
H0 : ( Tidak ada hubungan antara jenis perguruan tinggi dan
jenis pekerjaan yang didapatkan)
H1 : ( Terdapat hubungan antara jenis perguruan tinggi dan
jenis pekerjaan yang didapatkan)
 Menghitung nilai harapan yang diperkirakan ()
Jawaban Perhitungan Manual

 Statistik Uji:
Jawaban Perhitungan Manual

 Kriteria Keputusan:
Tolak H0 karena
 Kesimpulan :
Dengan tingkat kepercayaan 95% maka dapat disimpulkan
bahwa ada hubungan antara jenis perguruan tinggi dan jenis
pekerjaan yang didapatkan
Jawaban Perhitungan Manual

 Asosiasi Cramers’ V

Dari hasil perhitungan koefisien asosiasi cramers’V sebesar


0,5037 maka dapat disimpulkan bahwa jenis perguruan
tinggi dan jenis pekerjaan yang didapatkan
memiliki korelasi cukup tinggi.
3

Nominal&nomi
nal
Goodman and Nominal&nomi
Kruskal-Tau nal
Menggunakan prinsip
PRE
Nominal&nomi
nal
Nilai koefisien
Goodman and
Kruskal Tau
antara 0 sampai 1
Perhitungan Goodman and Kruskal Tau

Dengan :
N = banyaknya data
𝑐
𝑛+ 𝑗 −𝑛𝑖 = data ke-i
𝐸2 =∑ 𝑛𝑖 = jumlah data per baris

𝑗=1 𝑛+ 𝑗
= jumlah data per kolom
i = banyaknya baris (1,..,r)
j = banyaknya kolom (1,..,c)
Prosedur Pengujian

• Hipotesis
(tidak ada hubungan antara variabel X dan variabel Y)
: τ (ada hubungan antara varriabel X dan variabel Y)
• Statistik uji = nilai harapan yang diperkirakan
=

db = (r-1)(c-1)
=
• Keputusan
> maka tolak
maka terima
Studi Kasus

Seorang peneliti ingin mengetahui keterkaitan antara partai yang dipilih dihubungkan dengan
suku. Datanya disajikan dalam tabel berikut:
Prosedur Pengujian
Perhitungan nilai τ

Perhitungan Nilai E1
 
Baris 1 600-121 479/600 96.5983
Baris 2 600-193 407/600 130.9183
Baris 3 600-123 477/600 97.785
Baris 4 600-163 437/600 118.7183

E1 = 96.5983+130.9183+97.785+118.7183
= 444.0199
Perhitungan nilai τ
Perhitungan Nilai E2

E2=134.83+110.07+100.28+71.58 = 416.76
Perhitungan nilai τ

Dari hasil perhitungan secara manual didapatkan


angka signifikan sebesar 0.061, yang berarti hubungan
antar keduanya adalah signifikan akan tetapi besar
asosiasinya lemah..
Ordinal vs Ordinal
1. Kendall’s Tau - b
 Asumsi yang harus di penuhi ketika menggunakan uji ini adalah :
1. Bentuk data minimal berskala ordinal.
2. Bersifat simetrik
3. Menunjukkan korelasi antara dua variable.
4. Kedua variabel memiliki kategori berskala ordinal yang sama.
5. Koefisien korelasi berkisar antara 0-1.
Prosedur Pengujian
1. Tentukan hipotesis
H0: Tidak terdapat asosiasi antara variable X dan Y.
H1: Terdapat asosiasi antara variable X dan Y.
2. Tingkat signifikasi: α
3. Tentukan statistic uji dan hitung
• Tetapkan C(Concordant) sebagai banyaknya pasangan wajar, dan D(Discordant)
sebagai banyaknya pasangan berurutan tidak wajar.
• Menghitung Tx dan Ty
• Hitung statistik uji koefisien korelasi untuk sampel dengan menggunakan rumus :
Lanjutan…
4. Uji signifikansi
 Untuk N≤10 gunakan tabel Q
 Untuk sampel besar, jika sampel berukuran lebih dari 10, maka diterapkan aproksimasi sampel besar
dengan menganggap bahwa distribusi sampel mendekati distribusi normal(z), dengan menghitung
terlebih dahulu Z hitung dengan rumus:

5. Kaidah pengambilan keputusan :


Tolak H0, ketika . (Gunakan tabel Q)
Tolak H0, ketika Zhitung > Ztabel
Contoh Soal
Seorang peneliti ingin mengetahui apakah ada hubungan atau korelasi antara lokasi dengan
kepuasan nasabah pada Koperasi Adil Makmur. Untuk itu peneliti membagikan kuisoner atau
pertanyaan kepada 10 orang nasabah yang dipilih secara acak. Adapun tabulasi data jawaban 10
orang responden tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Keterangan :
 Sangat tidak puas diberi skor 1
 Tidak puas diberi skor 2
 Cukup puas diberi skor 3
 Puas diberi skor 4
 Sangat puas diberi skor 5
X Y (Kepuasan nasabah)  
(Lokasi)
1 2 3 4 5 Total

1 0 0 0 0 0 0

2 0 0 1 0 0 1

3 0 0 0 2 0 2

4 0 0 0 3 2 5

5 0 0 0 0 2 2

Total 0 0 1 5 4 10
Uji Signifikasi Kesimpulan
Dengan tingkat
kepercayaan 95%,
dapat disimpulkan
bahwa terdapat
asosiasi antara
lokasi dan
kepuasan nasabah
koperasi adil
makmur.
2.Kendall’s Tau - C
Kendall's tau-c juga disebut Stuart's tau-c atau Kendall-
Stuart tau-c prinsipnya sama seperti kendall’s tau-b
hanya saja yang membedakan uji ini dapat digunakan
apabila kedua variabel memiliki kategori berskala ordinal
yang berbeda atau tidak persegi. Bisa digunakan pada
sampel yang berukuran kecil (n<30) dan sampel
berukuran besar (n>30)
Prosedur Pengujian Statistik Uji
1. Menentukan hipotesis
H0 : Tidak terdapat hubungan antara variabel
X dan variabel Y
H1 : Terdapat hubungan antara variabel X
dan variabel Y
2. Menentukan taraf nyata (α)
3. Menghitung statistik uji
4. Membandingkan dengan tabel Kendall’s
Tau
5. Membuat keputusan dan kesimpulan
Perhitungan
• HIPOTESIS :
H0 : Tidak terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dangan tingkat finansial orang tua
H1 : Terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dangan tingkat finansial orang tua
3. Uji Asosiasi Gamma
Koefisien Gamma digunakan untuk mengetahui asosiasi antara dua variabel pada tabel kontingensi dimana
1 kedua variabel mempunyai skala data ordinal. Uji ini mengukur hubungan yang bersifat simetris. Uji ini dapat
digunakan apabila ties/bias (nilai dengan peringkat yang sama) relatif sedikit.

2 Perbandingan antara 2 variabel ordinal melihat subyek mana yang membuat atau memiliki respon yang lebih
tinggi bukan seberapa besar perbedaan antara 2 variabel tersebut.

3 Nilai koefisien gamma berkisar dari  -1 sampai +1.


Concordant Disconcordant
Jika   rangking   tinggi   pada variabel  X  Jika   rangking   tinggi   pada variabel  X 
juga  merangking  tinggi   variabel   Y tapi   merangking  rendah   variabel   Y
Koefisien Gamma

Γ : Koefisien Gamma

πc : Probabilita Concordant

πd : Probabilita Disconcordant

C : Nilai Concordant

D : Nilai Disconcordant
Prosedur Pengujian
Langkah-langkah uji signifikansi pada uji Gamma:
1. Tentukan Hipotesis
H0: Tidak terdapat asosiasi antara variabel X dan variabel Y
H1: Terdapat asosiasi antara variabel X dan variabel Y
2. Menghitung statistik uji dengan menggunakan Zhitung pada uji gamma
Rumus untuk Zhitung pada uji gamma:

3. Membandingkan nilai Zhitung dengan Ztabel pada taraf signifikansi ⍺ untuk


mengetahui apakah keputusan yang dihasilkan terima H 0 atau tolak H0.
4. Kesimpulan yang didapat berdasarkan keputusan.
Contoh Soal

Berikut  disajikan data mengenai  tingkat pendapatan dengan tingkat kepuasan hidup. Dari data
tersebut akan dicari apakah terdapat asosiasi antara tingkat pendapatan dengan tingkat
kepuasan hidup serta bagaimana hubungan yang ada.

Kedua variabel merupakan variabel ordinal, maka untuk mencari asosiasinya digunakan
koefisien gamma. 
Menghitunga Koefisien Gamma
Lanjutan….
Lanjutan…
Menghitung Koefisien Gamma
1. Hitung Concordant dan Disconcordant

C1 = 5(8+15+6+10) = 195 D1 = 20(10+8+15+6) = 780


C2 = 7(15+10) = 175 D2 = 7(10+15) = 175
C3 = 10(6+10) = 160 D3 = 15(15+6) = 315
C4 = 8(10) = 80 D4 = 8(15) = 120
Total Cn = 610 Total Dn = 1390

2. Hitung Koefisien Gamma :

Γ=

Hasil koefisien asosiasi gamma tersebut sebesar -0,39 yang berarti terdapat asosiasi yang negatif antara
tingkat pendapatan dengan tingkat kepuasan hidup dan asosiasi yang ada relatif kecil, yaitu 39%. Untuk
mengetahui apakah nilai koefisien asosiasi gamma tersebut bermakna atau tidak, maka diperlukan uji
selanjutnya, yaitu uji signifikansi. Pada Uji Gamma caranya yaitu dengan mendapatkan nilai Zhitung yang
akan dibandingkan dengan Ztabel.
Uji Signifikansi
1. Hipotesis
H0: Tidak terdapat asosiasi antara tingkat pendapatan yang diperoleh dengan tingkat kepuasan hidup.
H1: Terdapat asosiasi antara tingkat pendapatan yang diperoleh dengan tingkat kepuasan hidup.
2. Hitung Statistik Uji terhadap Hipotesis Awal

C+
D
3. Keputusan dan Kesimpulan:
|| =1,93 > ||= 1,65, maka tolak H0. H0 .
Dapat disimpulkan bahwa dengan taraf nyata 5%
sudah cukup bukti bahwa Terdapat hubungan
asosiasi antara
tingkat pendapatan dengan tingkat kepuasan hidup.

Anda mungkin juga menyukai