Anda di halaman 1dari 6

KABU

KI
KABUKI
歌舞伎
Kabuki ditulis dengan tiga karakter kanji yaitu uta
歌 (lagu), mai 舞 (tarian), dan ki 妓 (seniman
wanita) yang kemudian karakter kanji ki 妓 diubah
menjadi ki 伎 (keterampilan), sehingga kanji
kabuki ditulis menjadi 歌 舞 伎 ( か ぶ き ) yang
sekarang ini.

Penamaan kabuki dengan menggunakan tiga


karakter kanji di atas, dikarenakan tiga karakter di

歌舞妓

atas dianggap sesuai dengan unsur-unsur yang ada
di dalam pertunjukan teater kabuki itu tersebut.
Kabuki pertama kali diperkenalkan oleh Okuni,
seorang Miko  巫女 (pendeta wanita) dari daerah Izumo,
Okuni memakai kostum laki-laki dengan
membawa pedang dan mengenakan aksesoris-aksesoris
yang tidak lazim pada zaman tersebut, seperti rosario
yang dikenakan di pinggang bukan digantungkan dileher.

Ceritanya pun berkisar tentang seorang laki-laki yang


pergi bermain-main ke kedai teh untuk minum-minum
bersama para wanita penghibur. Hal ini kemudian
diasosiasikan dengan kumpulan orang-orang yang

歌舞伎
berpakaian dan bertingkah-laku aneh serta tidak lazim
yang muncul pada saat itu, yang dikenal dengan
nama kabukimono  カブキモノ .
歌舞伎
Kabuki pertama kali diperkenalkan oleh Okuni,
seorang Miko  巫女 (pendeta wanita) dari daerah Izumo,
Okuni memakai kostum laki-laki dengan
membawa pedang dan mengenakan aksesoris-aksesoris
yang tidak lazim pada zaman tersebut, seperti rosario
yang dikenakan di pinggang bukan digantungkan dileher.

Ceritanya pun berkisar tentang seorang laki-laki yang


pergi bermain-main ke kedai teh untuk minum-minum
bersama para wanita penghibur. Hal ini kemudian
diasosiasikan dengan kumpulan orang-orang yang
berpakaian dan bertingkah-laku aneh serta tidak lazim
yang muncul pada saat itu, yang dikenal dengan
nama kabukimono  カブキモノ .
Lalu Pertunjukan Yarō kabuki  野 郎 歌 舞 伎 (kabuki pria) yang
dibawakan seluruhnya oleh pria dewasa diciptakan sebagai reaksi
atas dilarangnya Onna-kabuki dan Wakashu-kabuki. Aktor
kabuki yang seluruhnya terdiri dari pria dewasa yang juga
memainkan peran sebagai wanita melahirkan "konsep baru"
dalam dunia estetika. Kesenian Yarō kabuki terus berkembang
pada zaman Edo dan berlanjut hingga sekarang.
Source Pict :
https://unsplash.com/photos/EK0D-X3ZZmY
https://commons.wikimedia.org/wiki/
File:Kabuki_performance-J._M._W._Silver.jpg
https://bunka.nii.ac.jp/heritages/detail/90610/1
https://i0.wp.com/www.bladjar.com/wp-content/
uploads/2021/06/Masanobu-Okumura.jpg?
w=1000&ssl=1
https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/
1/1e/Izumo_no_Okuni.jpg
https://www2.ntj.jac.go.jp/dglib/uploads/kabuki_dic/
1075/pict_075.jpg
https://blogimg.goo.ne.jp/user_image/39/7b/
232af0d7e08d186ef328de4fe8b3e552.jpg
https://3.api.artsmia.org/full/122167.jpg
https://www.dictio.id/uploads/db3342/original/3X/e/
8/e8b16193a85ba97f80a22b66d48ebf199e658e57.jpeg
https://64.media.tumblr.com/
9e5a61c6ca9e43e9892f2b25537f0ddb/
547cb4a6e663f569-61/
s1280x1920/3164a13518f981d73c9163b38a883dcf1e9
0963c.jpg
https://www.dictio.id/uploads/db3342/original/3X/
3/0/30e3c8eac0e7da8bc6838ac41440d09db90a8e41.jp
eg
https://a2.cdn.japantravel.com/photo/poi-118-
214275/768x512!/tokyo-kabuki-za-theatre-214275.jpg
ありがとう ございます

Anda mungkin juga menyukai