Anda di halaman 1dari 38

PROBABILITAS

DAN STATISTIK
Bab III Pengukuran Nilai Sentral (Ukuran Pemusatan) Bag II

@Shary_A
Pembahasan:
A. Median
1. Median Data Tunggal
2. Median Data Kelompok
B. Modus
3. Modus Data Tunggal
4. Modus Data Kelompok
@Shary_A
Capaian Pembelajaran
1. Mampu menyimpulkan letak rata-rata hitung,
median, modus data berkelompok

@Shary_A
MEDIAN DATA TUNGGAL
Median adalah nilai tengah dari data yang telah disusun
berurutan mulai dari yang terkecil sampai dengan yang terbesar.
Median dari n pengukuran atau pengamatan x1, x2 ,..., xn adalah
nilai pengamatan yang terletak di tengah gugus data setelah data
tersebut diurutkan. Apabila banyaknya pengamatan (n) ganjil,
median terletak tepat ditengah gugus data, sedangkan
bila n genap, median diperoleh dengan cara interpolasi yaitu rata-
rata dari dua data yang berada di tengah gugus data.

@Shary_A
Dengan demikian, median membagi himpunan pengamatan
menjadi dua bagian yang sama besar, 50% dari pengamatan
terletak di bawah median dan 50% lagi terletak di atas median. 
Median tidak dipengaruhi oleh nilai-nilai aktual dari
pengamatan melainkan pada posisi mereka. Prosedur untuk
menentukan nilai median, pertama urutkan data terlebih dahulu,
kemudian ikuti salah satu prosedur berikut ini:

1. Banyak data ganjil → mediannya adalah nilai yang berada


tepat di tengah gugus data
2. Banyak data genap → mediannya adalah rata-rata dari dua
nilai data yang berada di tengah gugus data
@Shary_A
Secara matematis median dilambangkan dengan Me yang dapat
dicari dengan cara sebagai berikut.

Median untuk jumlah data (n) ganjil

Keterangan:
Me = Median
Median untuk jumlah data (n) genap
n = jumlah data
x = nilai data

@Shary_A
Contoh 1:
Lima orang anak menghitung jumlah kelereng yang
dimilikinya, dari hasil penghitungan mereka diketahui jumlah
kelereng mereka adalah sebagai berikut.
5, 6, 7, 3, 2
Median dari jumlah kelereng tersebut adalah?
Jawab:
Karena jumlah data adalah ganjil, maka penghitungan
median menggunakan rumus median untuk data ganjil.
Proses penghitungannya adalah sebagai berikut.

@Shary_A
Dari rumus matematis di atas, diperoleh bahwa median adalah x3.
Untuk mengetahui x3, maka data harus diurutkan terlebih dahulu.
Hasil pengurutan data adalah sebagai berikut.

2, 3, 5, 6, 7

Dari hasil pengurutan dapat kita ketahui mediannya (x3) adalah 5.

@Shary_A
Contoh 2:
Sepuluh orang siswa dijadikan sampel dan dihitung tinggi
badannya. Hasil pengukuran tinggi badan kesepuluh siswa tersebut
adalah sebagai berikut.
172, 167, 180, 171, 169, 160, 175, 173, 170, 165
Hitunglah median dari data tinggi badan siswa!
Jawab:
Karena jumlah data genap, maka penghitungan median
menggunakan rumus median untuk data genap. Proses
penghitungannya adalah sebagai berikut.

@Shary_A
Untuk melanjutkan penghitungan, kita harus terlebih dahulu
mengetahui nilai x5 dan x6. Kedua nilai data tersebut dapat
diperoleh dengan mengurutkan semua data. Hasil pengurutan
adalah sebagai berikut.

160, 165, 167, 169, 170, 171, 172, 173, 175, 180

Dari pengurutan tersebut diperoleh nilai x5 sama dengan 170


dan x6 sama dengan 171. Dengan demikian penghitungan median
dapat dilanjutkan.

@Shary_A
MEDIAN DATA BERKELOMPOK
Pada data tunggal, penghitungan median cukup mudah. Data
diurutkan berdasarkan nilai datanya mulai dari yang terkecil
sampai yang terbesar. Kemudian median bisa diketahui langsung
dari nilai tengah urutan data tersebut.

Namun pada data berkelompok, cara tersebut tidak bisa


digunakan. Data berkelompok merupakan data yang berbentuk
kelas interval, sehingga kita tidak bisa langsung mengetahui nilai
median jika kelas mediannya sudah diketahui.
@Shary_A
Oleh karena itu, kita harus menggunakan rumus berikut ini.

Me = median
xii = batas bawah median
n = jumlah data
fkii = frekuensi kumulatif data di bawah kelas median
fi = frekuensi data pada kelas median
p = panjang interval kelas

@Shary_A
Contoh 1:
Sebanyak 26 orang mahasiswa terpilih sebagai sampel dalam
penelitian kesehatan di sebuah universitas. Mahasiswa yang
terpilih tersebut diukur berat badannya. Hasil pengukuran
berat badan disajikan dalam bentuk data berkelompok seperti
di bawah ini.

Hitunglah median berat badan mahasiswa!


@Shary_A
Jawab:
Sebelum menggunakan rumus di atas, terlebih dahulu dibuat tabel untuk
menghitung frekuensi kumulatif data. Tabelnya adalah sebagai berikut.

Frekkuen
si
kumulatif

Selanjutnya adalah menentukan nilai-nilai yang akan digunakan pada


rumus.
Jumlah data adalah 26, sehingga mediannya terletak di antara data ke 13
dan 14. Data ke-13 dan 14 ini berada pada kelas interval ke-4 (61 – 65).
Kelas interval ke-4 ini kita sebut kelas median.
@Shary_A
Melalui informasi kelas median, bisa kita peroleh batas bawah
kelas median sama dengan 60,5. Frekuensi kumulatif sebelum
kelas median adalah 9, dan frekuensi kelas median sama dengan
5. Diketahui juga, bahwa panjang kelas sama dengan 5.

Secara matematis bisa diringkas sebagai berikut:


xii = 60,5
n = 26
fkii = 9
fi = 5
p = 5

@Shary_A
Dari nilai-nilai tersebut dapat kita hitung median dengan
menggunakan rumus median data berkelompok.

Sehingga median berat badan mahasiswa adalah 64,5 kg.

@Shary_A
Contoh 2:
Berikut ini adalah data berat badan 50 orang mahasiswa jurusan
statistika yang telah dikelompokkan ke dalam kelas-kelas interval
berat badan. Hitunglah median berat badan mahasiswa tersebut.

Jawab:
Hitung terlebih dahulu frekuensi kumulatif dari data tersebut.
Selanjutnya tentukan kelas interval yang memuat median data.
@Shary_A
Karena jumlah data (mahasiswa) adalah 50, maka median data
terletak pada data ke-25 dan data ke-26.

Dari hasil penghitungan frekuensi kumulatif di atas, dapat kita


ketahui bahwa median terletak pada kelas interval ketiga, yaitu
kelas interval 70 – 74. Frekuensi kelas interval dimana median
terletak adalah 15, sedangkan frekuensi kumulatif sebelum
kelas interval median adalah 16. @Shary_A
Selain itu dapat kita ketahui juga bahwa panjang interval
adalah 5 dan batas bawah kelas median adalah 69,5.

Secara matematis, nilai-nilai tersebut dapat kita tulis dalam


notasi sebagai berikut.
xii = 69,5
n = 50
fkii = 16
fi = 15
p = 5

@Shary_A
Dengan menggunakan rumus median data berkelompok di atas,
kita dapat mengetahui median berat badan mahasiswa.

Dengan demikian median berat badan mahasiswa jurusan


statistika adalah 72,5 kg.
@Shary_A
MODUS DATA TUNGGAL
Modus (mode) adalah penjelasan tentang suatu kelompok data
dengan menggunakan nilai yang sering muncul dalam kelompok
data tersebut. Atau bisa dikatakan juga nilai yang populer
(menjadi mode) dalam sekelompok data.

Jika dalam suatu kelompok data memiliki lebih dari satu nilai data
yang sering muncul maka sekumpulan data tersebut memiliki
lebih dari satu modus. Sekelompok data yang memiliki dua modus
disebut dengan bimodal, sedangkan jika lebih dari dua modus
disebut multimodal.
@Shary_A
Jika dalam sekelompok data tidak terdapat satu pun nilai data yang
sering muncul, maka sekelompok data tersebut dianggap tidak
memiliki modus.

Modus biasanya dilambangkan dengan Mo.

@Shary_A
Contoh 1:
Sepuluh orang siswa dijadikan sebagai sampel dan diukur tinggi
badannya. Hasil pengukuran tinggi badan adalah sebagai berikut.

172, 167, 180, 170, 169, 160, 175, 165, 173, 170

Tentukan modus tinggi badan siswa!

Jawab:
Untuk mengetahui modus dari data di atas, kita tidak
menggunakan rumus apapun. Kita menentukan modus hanya
melalui pengamatan saja.
@Shary_A
Dari hasil pengamatan, hanya nilai data 170 yang sering muncul,
yaitu muncul dua kali. Sedangkan nilai data lainnya hanya muncul
satu kali. Jadi modus data di atas adalah 170.

Untuk mempermudah pengamatan dalam mendapatkan modus,


kita bisa juga mengurutkan data tersebut. Hasil pengurutan data
adalah sebagai berikut.

160, 165, 167, 169, 170, 170, 172, 173, 175, 180

Dengan mudah kita peroleh modus yaitu 170.

@Shary_A
Contoh 2:
Delapan buah mobil sedang melaju di suatu jalan raya. Kecepatan
kedelapan mobil tersebut adalah sebagai berikut.

60 , 80, 70, 50, 60, 70, 45, 75

Tentukan modus kecepatan mobil!

Jawab:
Jika data diurutkan, maka hasilnya adalah sebagai berikut.

45, 50, 60, 60, 70, 70, 75, 80

@Shary_A
Hasil pengamatan dari pengurutan di atas bisa diketahui nilai
data 60 dan 70 adalah nilai data yang paling sering muncul
(masing-masing dua kali). Oleh karena itu modus sekelompok
data di atas ada 2 adalah 60 dan 70.

@Shary_A
Contoh 3:
Sembilan orang siswa memiliki nilai ujian sebagai berikut.

77, 62, 72, 54, 76, 57, 81, 70

Tentukan modus nilai siswa!


Jawab:
Jika diurutkan, susunannya akan seperti berikut ini.

54, 57, 62, 70, 72, 76, 77, 81

Dari pengamatan, tidak ada satupun nilai data yang sering muncul.
Oleh karena itu, data di atas tidak memiliki modus.
@Shary_A
MODUS DATA BERKELOMPOK
Modus data berkelompok bisa ditentukan berdasarkan nilai
tengah kelas interval yang memiliki frekuensi terbanyak. Namun
nilai yang dihasilkan dari nilai tengah kelas interval ini adalah
nilai yang kasar. Nilai modus yang lebih halus bisa diperoleh
dengan menggunakan rumus di bawah ini.

@Shary_A
Rumus Modus Data Berkelompok

@Shary_A
Contoh 1:
Berikut ini adalah nilai statistik mahasiswa jurusan ekonomi
sebuah universitas.
Kelas Frekuensi (f)(f)
Interval

51 - 55 5
56 - 60 6
61 - 65 14
66 - 70 27
71 -75 21
76 - 80 5
81 -85 3

Berapakah modus nilai statistik mahasiswa


@Shary_A
tersebut?
@Shary_A
@Shary_A
Contoh 2 :
Diberikan data berkelompok seperti di bawah ini.
Kelas Interval Frekuensi
(f)(f)
2-4 2
5-7 6
8 - 10 11
11 - 13 4
14 -16 1

Tentukan modus data tersebut!


@Shary_A
Jawab:
Modus dari data berkelompok di atas berada pada kelas interval 8 -
10 karena kelas interval tersebut memiliki frekuensi terbanyak, yaitu
11. Dari tabel di atas dapat ketahui

@Shary_A
Dengan menggunakan rumus modus data berkelompok, maka
modus data tersebut adalah

@Shary_A
Contoh 3:
Data umur para pekerja di sebuah pabrik sepatu adalah sebagai
berikut.
Kelas Interval Frekuensi
(f)(f)
16 - 20 18
21 - 25 28
26 - 30 20
31 - 35 15
36 - 40 10
41 - 45 9
46 - 50 4

Berapakah modus umur para pekerja


@Shary_A
tersebut?
@Shary_A
THANK YOU….

@Shary_A

Anda mungkin juga menyukai