Anda di halaman 1dari 29

NORMAL EEG ACTIVITY IN SLEEP RECORDING

dr. Lailatul Fadhila


Divisi EEG dan Epilepsi
EEG Tidur
Tahapan tidur
 Non Rapid Eye Movement (NREM)
– Tahap 1
– Tahap 2
– Tahap 3
– Tahap 4.
 Rapid Eye Movement.
Aktivitas tidur
• NREM
• Tidur stadium I
– Tanda fisiologis
• Aktifitas ↓
• Kedipan mata menghilang
• Slow rolling eye movement
– Tanda EEG
• Aktifitas alfa ↓
• Aktifitas beta di frontosentral ↑
• Teta di posterior : jumlah ↑
• Vertex sharp transients (V waves)
• Positive Occipital Sharp Transients of sleep (POSTs)

01/13/2023 3
Positive Occipital Sharp Transient of sleep
(POSTs)
• Muncul mulai tidur NREM tahap 1 (mengantuk) ,
jarang tampak saat REM.
• Terletak di oksipital.
• Polaritas positif, bentuk tajam (sharp), monofasik
atau difasik.
• Jarang terdapat pada anak < 3th.
• Amplitudo pada umumnya antara 20 - 75µV.
01/13/2023 5
Positive Occipital Sharp Transient of sleep (POSTs)
01/13/2023 7
Gelombang Vertex (V wave)
• Monofasik atau difasik
• Terdapat di regio vertex.
• Amplitudo lebih tinggi dari gelombang
disekitarnya, pada anak-anak bisa mencapai
250µV.
• Sering dikacaukan dengan epileptiform
discharges.
Gelombang vertex
Aktivitas tidur
• NREM
• Tidur stadium II
– Tanda EEG khas :
• Spindles
• K complexes
– Tanda EEG stad I (+)
– Alpha di oksipital sudah (-)

01/13/2023 10
Tidur NREM tahap 2
• Gelombang alfa menghilang
• Terdapat sleep spindle dan K complex

Sleep spindle :
o Terletak di vertex, simetris, tidak tampak saat REM.
o Frek. Antara 11 – 18Hz

K complex :
o Polifasik / bifasik, amplitudo tinggi, durasi panjang,

biasanya diikuti sleep spindle


Sleep spindle
K complex
01/13/2023 14
Aktivitas tidur
• Tidur stadium III/IV
– Tanda EEG stadium I menghilang
– Tanda EEG stadium II kadang masih ada
• Spindles
• K complexes
– Stadium III :
• Delta : amplitudo tinggi
: 30 dtk rekaman : 20 – 50%
– Stadium IV :
• Delta : amplitudo tinggi :
: 30 dtk rekaman : ≥ 50%

01/13/2023 15
Tidur NREM tahap 3

• Didominasi gelombang lambat (teta dan


delta).
• Gelombang teta lebih banyak dibandingkan
gelombang delta.
Tidur NREM tahap 4
• Didominasi gelombang lambat (teta dan
delta).
• Gelombang deta lebih banyak dibandingkan
gelombang teta.
Aktivitas tidur

• Tidur fase REM ( Rapid Eye Movement)


– Tanda khas
• Gerakan bola mata cepat ke kiri dan kanan
• Aktifitas otot : ( - ) / sangat <
• Saw – tooth waves
– Gel. Monomorfik , bentuk gergaji di fronto temporal
±

01/13/2023 18
Aktivitas tidur

• Tidur fase REM ( Rapid Eye Movement)


– Bisa terdapat :
• Nadi, respirasi ↑
• Aktifitas mirip alfa di posterior namun frek < alfa bangun
– Menghilangnya
V waves
POSTs
K Complex
Spindles

01/13/2023 19
Tidur REM
• Muncul 20 – 30 menit setelah onset tidur.

• Pada EEG rutin menemukan REM 


menggambarkan sleep deprivation.
REM sleep
Respon terhadap stimulasi fotik
• Photic driving
• Photomyoclonic / photomyogenic response
• Photoparoxysmal respons
Stimulasi fotik
• Driving :
– Regio posterior otak
– Frekuensi gelombang otak sesuai frekuensi
stimulus fotik
– Bisa sub / supra harmonic thdp stimulus fotik
– Muncul dan atau berhenti saat stimulus fotik
muncul dan atau berhenti (time lock)

01/13/2023 27
Photic Driving
• Tampak lebih nyata pada saat tutup mata.
• Monofasik, terletak di oksipital bilateral.
• Bisa harmonik atau subharmonik dengan frekuensi
kedipan lampu, tampak lebih nyata pada kisaran
frekuensi ritme alfa pasien.
• Ampitudo bisa lebih tinggi di kanan.
• Asimetri photic driving mungkin merupakan petunjuk
abnormalitas.
• Unilateral photic driving, mengindikasikan
abnormalitas pada sisi tidak ada photic driving.
01/13/2023 29
01/13/2023 30
01/13/2023 31
Photic driving, bilateral, simetris
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai