Anda di halaman 1dari 13

Perubahan Fisiologis Saat Tidur

Frekwensi
nafas
berkurang
Denyut
jantung
Gerakan melambat
mata
Penurunan melambat
suhu tubuh

Physiology of sleep Assoc. Prof. Sinan Canan sinancanan@gmail.com www.sinancanan.net

FISIOLOGI

Siklus hilang
Pengaturan di
REM timbul,ingat akan
batang otak
rapid eye movement mimpi

Pengaturan di Terbagi dalam 4


NREM tahapan
Non rapid eye talamokortikal &
movement hipotalamus

Physiology of sleep Assoc. Prof. Sinan Canan sinancanan@gmail.com www.sinancanan.net


FISIOLOGI
Tahapan Tidur dan Gambaran EEG

NREM 1 NREM 2 NREM 3 NREM 4 REM

• Frekuensi
EEG cepat
tegangan
Difficult to
rendah
melambat
• 70 menit
setelah tidur awake • Siklus REM
berulang
• EEG cepat • Terjadi 90 menit
tegangan setelah REM I
• Gelombang rendah • 90 menit
• Panjang siklus
delta (F=0.5 • Tonus otot setelah REM 90 menit
Hz-<4 Hz, berkurang
REM I • Durasi setiap
amplitude • Gerakan mata
tinggi) cepat REM 30 menit

Physiology of sleep Assoc. Prof. Sinan Canan sinancanan@gmail.com www.sinancanan.net

FISIOLOGI
GELOMBANG EEG

Physiology of sleep Assoc. Prof. Sinan Canan sinancanan@gmail.com www.sinancanan.net


FISIOLOGI

Skema
Intensitas
REM pada
Saat Tidur
Malam • Skema tidur REM manusia dimana menunjukkan bahwa REM muncul saat
“neuron REM-on/neuron yang menyebabkan REM”. Ketika REM-on
mencapai ambang batas, REM pun terjadi.
• Asetilkolin merupakan neurotransmitter yang penting dalam terjadinya REM
• Neurotransmiter serotonin dan neuroepinefrin merupakan penekan REM
yang ditandai dengan garis putus-putus
Robert W Mcarley, Neurobiology of Rapid Eye Movement and Non Rapid Eye Movement , Sleep Disorders
Medicine 3’rd Edition,chapter 4 ;29-58, 2007

ANATOMI
A. Formasio retikularis asenden berproyeksi ke talamus,
hipotalamus, dan forebrain basal.
B. Neuron orexin berproyeksi ke formasio retikularis asenden
dan ke korteks

Physiology of sleep Assoc. Prof. Sinan Canan sinancanan@gmail.com www.sinancanan.net


Neurotransmiter
Neurokimiawi dan Mediator Tidur
Beberapa neurotransmitter primer
mengendalikan irama sirkardian

inhibisi depresan Modulasi


aktivitas untuk otak Terjadi
kondisi atonia otot
neuronal
terjaga
otak

GABA Adenosin Serotonin Nor Adrenalin

Tidur REM dikaitkan dengan aktivitas kolinergik, NREM dengan


aktivitasserotonergik
Robert W Mcarley, Neurobiology of Rapid Eye Movement and Non Rapid Eye Movement , Sleep Disorders
Medicine 3’rd Edition,chapter 4 ;29-58, 2007

Neuron Efektor
Neuron yang menghasilkan bermacam-macam
komponen REM dan NREM
• NREM: neuron efektor memiliki
potensi membran yang relatif
hiperpolarisasi dan hampir tidak ada
potensial aksi
• REM: Depolarisasi neuron efektor
mencapai potensial aksi. Potensial aksi
dipertahankan tinggi selama REM
Robert W Mcarley, Neurobiology of Rapid Eye Movement and Non Rapid Eye Movement , Sleep Disorders
Medicine 3’rd Edition,chapter 4 ;29-58, 2007
Neuron REM-on dan Terjadinya REM
Inisiasi dan Koordinasi Tidur REM melalui Mekanisme Kolinergik

• Kolinergik meningkatkan rangsangan neuron retikuler


Kolinergik pada batang otak (berperan pada REM)
• Menghambat GABAergik (neuron formasi retikuler)

Injeksi Langsung • Menghasilkan keadaan menyerupai REM


Agonis Acetylcholine • Latensi terpendek pada area dorsolateral retikluer
pontin
ke dalam Formasi • Rostral pontis oralis dan ventral LC: tempat induksi REM
Retikuler Pontine dan atonia otot pafda tikus

Robert W Mcarley, Neurobiology of Rapid Eye Movement and Non Rapid Eye Movement , Sleep Disorders
Medicine 3’rd Edition,chapter 4 ;29-58, 2007

Neuron REM-on dan Terjadinya REM


Inisiasi dan Koordinasi Tidur REM melalui Mekanisme Kolinergik

Proyeksi Kolinergik
• Proyeksi dari batang otak ke nucleus di pons dan otak tengah, LDT, dan
LDT/ PPT ke Neuron PPT  mengaktivasi EEG
Formasi Retikuler

Eksitasi Langsung • Agonis kolinergik in vitro pada tikus menghasilkan eksitasi mayoritas
(sekitar dua pertiga) di neuron PRF medial.
Neuron PRF oleh • efek eksitatorik agonis kolinergik pada neuron PRF bersifat langsung
• efek depolarisasi agonis kolinergik menyerupai perubahan yang terlihat
Agonis Kolinergik pada neuron PRF selama tidur REM alami

Robert W Mcarley, Neurobiology of Rapid Eye Movement and Non Rapid Eye Movement , Sleep Disorders
Medicine 3’rd Edition,chapter 4 ;29-58, 2007
Sistem supresi REM: Neuron REM-off

Neuron REM-off serotonergic Neuron REM-off aminergic

• Pada lokus ceruleus (lokus • Terletak pada persimpangan


mayor REM-off kedua) anterior pons tegmentum
• Pada ekstraseluler, terdapat dan otak tengah (pada zona
aktivitas listrik dari peribrachial atau di ekstensi
norepinefrin (REM-off medial)
sertonergik)  pola listrik
lambat dan teratur

Robert W Mcarley, Neurobiology of Rapid Eye Movement and Non Rapid Eye Movement , Sleep Disorders
Medicine 3’rd Edition,chapter 4 ;29-58, 2007

Sistem supresi REM: Neuron REM-off

Neuron dopaminergic Neuron serotonergic DRN

• Pada substansia nigra dan otak tengah • Aktif saat terjaga


• Tidak berpengaruh pada siklus tidur • Lu dkk: tidak mengekspresikan c-FOS
• Pada tikus: DA mengekspresikan c-FOS
saat terjaga (neuron aktif saat terjaga)
• Memproyeksikan ke neuron kolinergik,
LDT, sel monoaminergic, thalamus,
korteks
• Mengatur siklus tidur bangun

Robert W Mcarley, Neurobiology of Rapid Eye Movement and Non Rapid Eye Movement , Sleep Disorders
Medicine 3’rd Edition,chapter 4 ;29-58, 2007
Sistem supresi REM: Neuron REM-off
Neuron serotonergik

Neuron Reseptor Inhibisi aktivitas


Berkurangnya 5-
serotonergic somatodendritik saraf
HT
DRN 5-HT1A serotonergic

Menghambat Pada tikus:


Perfusi 8-OH-DPAT Kadar 5-HT
aktivitas saraf REM
turun 50%
serotonergic meningkat 4x

Distribusi 8-OH-DPAT
pada aquaductus REM tidak meningkat Terjaga, SWS turun

Pengaruh GABAergik terhadap Tidur REM

eksitasi GABAergik

Efektifitas kolinergik LDT


dihambat oleh serotonin
ditandai dengan gambaran
GABAergik enjadi kontrol gelombang PG dicetuskan
sleep-wakefullness, yang oleh influks kalsium pada
memulai fase REM off fase depolarisasi
Norepinefrin
GABA yang meningkat saat
terjaga  menurunkan
serotonergic tidur dan REM
Peran Neuron GABAergik terhadap Tidur REM
Formasi Retikular dan Pengaruh GABAergik

Menghilangkan efek
Menghambat
Input LDT/PPT neuron PRF
proyeksi LDT/PPT
kolinergik glutamatergic saat
REM-on
mendekati REM

Pengurangan
Umpan balik positif Terjadi REM
inhibisi GABA di PRF

Peran Neuron GABAergik terhadap Tidur REM


Sumber GABAergik pada LC dan DRN

GABA meningkat
selama REM pada
DRN dan LC  sel
REM-off berhenti

Neuron GABAergik
memberi input ke
DRN/LC

Interaksi Resiprok
Kolinergik  neuron reticular efektor  REM
LDT/PPT  PRF  LDT/PPT
REM-on dan REM-off
Model alternative flip flop

• Fokus model ini pada data ekspresi


c-Fos, lesi, dan anatomi
• Neuron GABAergik REM-off (sesuai
kriteria c-FOS) terdapat di batang
otak dari vIPAG ke lateral dan
ventral reticular (LPT)
– Inhibisi neuron GABAergik REM-on
• Neuron GABAergik di SLD hambat
neuron GABAergk REM-off di
vIPAG-LPT
• Pengaruh atonia otot dan aktivitas
gelombang theta hipokampus

Peran Orexin dalam Pengaturan Tidur dan Bangun

Neuron peptide orexin/hypocretin


• Terletak di hipotalamus perifornical, dorsal, dan lateral
• Berperan sebagai neurotransmitter (terletak velikel sinaptik) dengan efek
neuroeksitatori di neuron hipotalamus
• Mengatur keadaan perilaku dan narkolepsi serta katapleksi
• Narkolepsi: gangguan tidur kronis dengan rasa kantuk berlebihan di
siang hari, tidur terpotong, REM abnormal
• Kadar orexin tidak terdeteksi dalam cairan serebrospinal
• Katapleksi: halusinasi hipnagogik, TEM, sleep paralysis.
• Dipengaruhi emosi
Peran Orexin dalam Pengaturan Tidur dan
Bangun

• Lokasi neuron yang mengandung Proyeksi Neuronal Orexin dan Reseptor Orexin
orexin di hipotalamus
• Terdistribusi menyebar
• Ke otak depan
• Ke nucleus tuberomamaliar
histaminergic
• Ke batak otak (pons dan medula)

Orexin dan REM


REM Irama Sirkadian
Tanpa orexin / rusaknya reseptor
orexin II menyebabkan katapleksi
• Percobaan laboratorium menggunakan Orexin merangsang
antisense oligodeoksinukleotida terhadap
mRNA untuk reseptor orexine II  reversible REM-off dengan
knockout reseptor orexin II
• Terjadi REM sebanak 2x memberi efek pada
• Mengalami kataplexi

Perfusi mikrodialisis orexin


LC dan DRN
meningkatkan kondisi terjaga
Tidur NREM
Aktivasi EEG

Sistem melibatkan neurotransmitter Ach, serotonin, histamin


Sistem kolinergik LDT/PPT memiliki aktivasi kelistrikan yang rendah pada SWS

Sleep spindles biasanya timbul dari neuron GABA-ergik pada nukleus retikuler thalamus. Neuron-neuron
tersebut mempunyai osilasi intrinsik dengan depolarisasi lambat spontan dimana terdapat superimpose
spike ritmis dan berperan sebagai penggerak neuron proyeksi talamokortikal. maksimal pada area frontal
dan vertex.

Ciri khas tidur tahap 3 dan 4 adalah adanya gelombang lambat atau delta.
Sel-sel talamokortikal dapat membangkitkan gelombang delta, tetapi area lain juga terlibat, terbukti bila
terdapat lesi pada hipotalamus anterior, daerah preoptik, dan forebrain basal akan menghilangkan
gelombang delta.

Adenosin sebagai Mediator Kantuk pada Kondisi


terjaga

Setelah terjaga berkepanjangan, ada peran


adenosin sebagai mediator kantuk

Kondisi terjaga menyebabkan akumulasi adenosin


di basal otak depan, mengubah terjaga ke SWS
dengan hambat neuron kolinergik

Kopi dan teh mengandung antagonis reseptor


adenosin, kafein, dan teofilin
Tidur NREM
Konsentrasi Adenosin saat Terjaga
Adenosin sebagai Mediator Kantuk pada
Kondisi terjaga

Konsentrasi adenosin berubah


pada otak depan basal saat terjadi
kondisi terjaga yang Panjang

Mean adenosin (dalam jam)


selama

• Terbangun = 6 jam
• Tidur = 3 jam

Adenosin
Peningkatan mRNA Reseptor A1 dan Reseptor A1 Fungsional yang Diinduksi Kurang Tidur

Hibridisasi in situ
Kurang tidur (12-24 Regulasi reseptor
PCR dari RNA total
jam) A1
di basal otak depan

Reseptor A1 mRNA
Pengaturan ulang Umpan balik rasa
meningkat di basal
homeostasis tidur kantuk
otak depan
VLPO
Hubungan VLPO dengan regio preoptic lain dan nucleus suprakiasmatik

Input langsung
Proyeksi nucleus
histaminergic,
suprakiasma ke Irama sirkadian
noradrenergic,
VLPO
serotonergik

Inhibisi input Monoaminergik


Adenosin inhibitor Aktivasi VLPO meningkat
GABAergik Menyebabkan tidur

Menyebabkan tidur

Anda mungkin juga menyukai