Bab 1. Biaya Modal
Bab 1. Biaya Modal
PRODI MANAJEMEN
BIAYA MODAL
Oleh
Tuti Zakiyah, S.E, M.M
BAB 1
BIAYA MODAL (COST OF CAPITAL)
VIDIEO
• Misalnya, Tuan A akan meminjam uang sebesar Rp. 1.000.000 dengan bunga 2% per bulan untuk
waktu 6 bulan. Biaya administrasi dan biaya lainnya Rp. 50.000.
Jadi :
Biaya memperoleh modal pinjaman adalah bunga ditambah biaya administrasinya :
= (2% x 6 bl x Rp.1.000.000) + (Rp. 50.000)
= Rp. 170.000.
atau :
Sama besarnya dengan rate of return yang diharapkan diterima dari investasi
pada saham (expected rate of return on the stock).
Unggul, Kompetitif dan Berakhlak mulia
STIE PUTRA BANGGSA
PRODI MANAJEMEN
Dari sisi investor, tinggi rendahnya required rate of return merupakan tingkat
keuntungan (rate of return) yg mencerminkan tingkat risiko dari aktiva yang
dimiliki.
Biaya modal yang dikenakan pada modal pinjaman berbeda dengan biaya modal
dari modal sendiri.
Konsep perhitungan biaya modal didasarkan pada perhitungan :
a. Sebelum pajak (before tax basis)
Perlu disesuaikan dulu dengan pajak sebelum dilakukan perhitungan biaya
modal rata-ratanya seperti obligasi.
b. Setelah pajak (after tax basis).
Unggul, Kompetitif dan Berakhlak mulia
STIE PUTRA BANGGSA
PRODI MANAJEMEN
Biaya modal di sini adalah biaya modal yang menyeluruh (overall cost of capital).
Misalnya jika kita menggunakan metode Net Present Value (NPV) atau
Profitability Index (PI) untuk menentukan diterima atau ditolaknya suatu usulan
investasi, maka biaya modal berfungsi sebagai "discount rate" yang digunakan
untuk menghitung nilai sekarang dari pengeluaran investasi.
Hutang jangka pendek (hutang lancar) merupakan hutang yang jangka waktu
pengembaliannya kurang dari 1 tahun, yang terdiri dari hutang perniagaan (trade account
payable), hutang wesel dan kredit jangka pendek dari bank.
kt = kb (1 – t)
dimana :
kt = Biaya hutang jangka pendek setelah pajak
kb = Biaya hutang jangka pendek sebelum pajak
yaitu sebesar tingkat bunga hutang.
t = Tingkat Pajak
Contoh :
Suatu perusahaan membeli bahan baku secara kredit. Bunga dari kredit tersebut sebesar 10%,
tingkat pajak penghasilan (tax rate) 40%, Hitunglah besarnya biaya hutang setelah pajak !
INGAT !
Tingkat bunga hutang sebesar 10% merupakan biaya pengurang pajak (tax deductible
expense).
Adanya beban bunga menyebabkan keuntungan yang terkena pajak menjadi lebih kecil,
sehingga pajak yang harus dibayar perusahaan menjadi lebih kecil pula.
1. Metode Singkat
I + ( N – Nb ) / n
kd =
(Nb + N) / 2
Dimana :
I = Bunga hutang jangka panjang (obligasi) 1 tahun dalam rupiah.
N = Harga nominal obligasi atau nilai obligasi pada akhir umurnya
Nb = Nilai bersih penjualan obligasi
n = Umur obligasi
Contoh :
Hasil penjualan obligasi neto yang diterima oleh perusahaan sebesar Rp.
24.250,- bunga atau kupon obligasi pertahun sebesar 4% dan tingkat pajak
sebesar 30%.
Berapakah besarnya biaya modal obligasi tersebut dan biaya modal obligasi
setelah pajak ?
• Teknik perhitungannya persis sama dengan perhitungan analisis IRR pada penilaian investasi yaitu
:
n I N
Nb = ------------- + -------------
t=1 (1 + kd)t (1 + kd)n
dimana t = 1, 2, 3 ………. , n
Adalah biaya riil yang harus dibayar jika perusahaan menggunakan dana
dengan menjual saham preferen.
Memiliki sifat seperti saham biasa karena saham preferen merupakan bukti
kepemilikan perusahaan yang mengeluarkan saham preferen tersebut.
Rumus :
kp = D p / P o
dimana :
kp = Biaya saham preferen
Dp = Dividen saham preferen
Po = Harga saham preferen saat penjualan (harga proses)
Jika ada biaya penerbitan (floatation cost) maka biaya modal saham
preferen dihitung atas dasar penerimaan kas bersih yang diterima (P net) :
kp = Dp / Pnet
Unggul, Kompetitif dan Berakhlak mulia
STIE PUTRA BANGGSA
PRODI MANAJEMEN
Contoh :
Biaya penerbitan saham (floatation cost) setiap lembar sebesar Rp. 150.
d. Biaya Modal Saham Biasa dan Laba Ditahan atau Biaya Modal Sendiri
(equitas atau ke)
D1 D2 D
Po = -------- + -------- + …… + -------
(1+ke)1 (1+ke)2 (1+ke)
Dt
Po = -------------
t=1 ( 1 + ke )1
Unggul, Kompetitif dan Berakhlak mulia
STIE PUTRA BANGGSA
PRODI MANAJEMEN
Jika dividen diharapkan mengalami pertumbuhan (growht) sebesar g per tahun, maka biaya
ekuitas :
Do (1 + g)t
Po = ---------------
t=1 ( 1 + ke )t
Apabila diasumsikan bahwa biaya ekuitas (ke) lebih besar daripada tingkat pertumbuhan
dividennya, maka rumusnya menjadi :
D1
Po = ----------
ke - g
Dimana :
Po = Harga pasar saham biasa pada saat ini
Dt = Dividen yang diterima untuk periode t
ke = Tingkat keuntungan yang disyaratkan investor
g = growth (pertumbuhan)
Contoh :
Jika dividen saham PT. TATA diharapkan tumbuh besar 10% per
tahun, sedangkan dividen yang diharapkan pada tahun pertama
sebesar Rp. 160,- dan harga pasar saham sekarang Rp. 2.160,-
Model CAPM merupakan model penetapan biaya modal dengan menganalisis tingkat
return saham i atau Ri yang diharapkan dengan return pasar (market return atau Rm)
yang terjadi.
Besarnya tingkat return saham yang diharapkan oleh investor ini merupakan biaya
modal yang harus dikeluarkan oleh emiten.
Ri = Rf + (Rm – Rf) i
di mana :
Ri = Tingkat return saham yang diharapkan
Rf = Tingkat return bebas risiko
Rm = Return portofolio pasar yang diharapkan
i = Koefisien beta saham i
Apabila Beta = 1,00 artinya suatu saham memiliki standar deviasi atau
risiko yang sama dengan risiko rata-rata pasar.
Unggul, Kompetitif dan Berakhlak mulia
STIE PUTRA BANGGSA
PRODI MANAJEMEN
Artinya, jika risiko portofolio saham = 1, maka sama dengan risiko pasar
yang ada.
Contoh :
Dari data selama 10 tahun diketahui bahwa nilai beta adalah 1,25.
Konsep biaya modal perusahaan secara keseluruhan (overall cost of capital) bermanfaat
dalam penilaian usulan investasi jangka panjang.
Misalnya, dalam menentukan proyek investasi yang harus diambil dapat ditentukan
dengan membandingkan besarnya biaya modal yang harus dikeluarkan (cost of capital)
dengan tingkat keuntungan yang diperoleh dimasa datang.
Contoh :
PT. BERSAHAJA memiliki biaya modal dari struktur modalnya berikut :
Ket S Modal Proporsi Biaya
(dalam Rp. 000) Modal Modal
Hutang 35.000 35 % 7%
Saham Preferen 15.000 15 % 9%
Jika tingkat pajak sebesar 40%, berapa biaya modal rata-rata tertimbangnya?
Kasus 1.
PT. RAM menerbitkan obligasi yang mempunyai jangka waktu 5 tahun,
dengan nilai nominal Rp. 250.000.- setiap lembarnya.
Harga jual obligasi Rp. 225.000 setiap lembarnya dengan tingkat pajak 40
%.
Kasus 2 :
PT. SEN membutuhkan modal yang akan digunakan dalam
pendanaan investasinya sebesar Rp. 2 M, yang terdiri atas
beberapa sumber dana.
Jumlah dari masing-masing sumber dana adalah :
a. Hutang Obligasi.
Jumlah pendanaan sebesar Rp. 500 juta nilai nominal Rp.
500.000 per lembar. Bunga 20% pertahun & jika waktu
obligasi 5 tahun. Harga jual obligasi Rp. 462.000 per
lembar, tingkat pajak 30%
Unggul, Kompetitif dan Berakhlak mulia
STIE PUTRA BANGGSA
PRODI MANAJEMEN
b. Saham Preferen
Besarnya pendanaan saham preferen Rp. 400 juta. Harga Jual saham
preferen Rp. 31.250 per lembar dg dividen Rp. 4.500 / lembar
c. Saham Biasa
Jumlah pendanaan sebesar Rp. 1,1 M. Harga jual saham Rp. 22.500
dg dividen Rp. 3.125 per lembar, pertumbuhan 5 %.
Referensi / Sumber
Belajar
1. Brigham, E., F., and Davei, P.R, 2004, Internasional Financial
manajemen, ed. , Thomson-south. Western
2. Hanafi, Mamduh M, Manajemen Keuangan edisi 1,. BPFE,
Yogyakarta, 2004
3. Hanafi, Mamduh M, Manajemen Keuangan edisi 2,. BPFE,
Yogyakarta, 2015
4. Hanafi, Mamduh m, Manajemen Keuangan Internasional, BPFE,
Yogyakarta, 2004
5. Husna, Suad., dan Emy pudjiastuti, Dasar-dasar manajemen
Keuangan, UPP-STIM, Yogyakarta, 2012
Terima kasih.......