Anda di halaman 1dari 26

Strategi PELAKSANAAN SDBS

1. Strategi pelaksanaan SD Bersih Sehat dilakukan dengan


memadukan pendekatan bottom-up dan top-down yang
melibatkan instansi terkait, pemangku kepentingan, dan
warga sekolah.
2. Pendekatan bottom-up berupa inisiatif dan kreativitas
warga sekolah dalam melaksanakan kegiatan yang
sesuai dengan potensi sekolah.
3. Sedangkan pendekatan top-down sebagai implementasi
berbagai kebijakan terkait, baik di tingkat pusat maupun
daerah.
MANAJEMEN PELAKSANAAN
SD-BERSIH SEHAT
1. PEMBENTUKAN / PENGUATAN FORUM
KOORDINASI ANTAR SEKOLAH

2. PEMBENTUKAN / PENGUATAN TIM


PELAKSANA
(Warga Sekolah)

3.PENINGKATAN KAPASITAS SEKOLAH


(perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, monev,
pelaporan dan pengelolaan pengetahuan) melibatkan
komite sekolah.

back
PENYEDIAAN SARANA DAN
PRASARANA
SD-BERSIH SEHAT

back
PENDIDIKAN BERSIH DAN SEHAT
Penciptaan Kondisi Ideal
1. Melakukan advokasi dan sosialisasi mengenai pentingnya
pelaksanaan SD Bersih Sehat kepada warga sekolah untuk
menyamakan persepsi dan mendapatkan
dukungan/partisipasi dalam pelaksanaan program.
2. Pihak sekolah memfasilitasi penyusunan peraturan yang
dapat mendukung
Melakukan pelaksanaan
advokasi SD-Bersih rja
dan sosialisasi Sehatpelaksanaan
di sekolah.
(Lihat Contoha)
program SD-Bersih Sehat, atau kondisi lingkungan
sekolah
Penciptaan Kondisi Ideal

Contoh:
1. Pihak Sekolah menyusun peraturan terkait pelaksanaan kebersihan di
sekolah dengan memberikan sanksi bagi warga sekolah, misalnya
membuang sampah sembarangan , corat coret tembok dsb.
2. Pihak Sekolah mencanangkan kegiatan yang mendorong tumbuhnya
budaya sehat, tolong menolong, gembira, dan berkreasi terkait dengan
progran SD Bersih Sehat
3. Sekolah mewajibkan kelas 3 (tiga) keatas untuk melaksanakan piket
bersama untuk membersihkan dan merapikan kelas masing-masing.
4. Sekolah mengadakan lomba ruang bersih antar kelas.
Penciptaan Kondisi Ideal

3.Sekolah menentukan kebijakan terhadap dukungan


pendanaan pelaksanaan program SD-BERSIH SEHAT.
Contoh:
Kepala sekolah mengeluarkan kebijakan penggunaan dana
BOS untuk pelaksanaan program SD-BERSIH SEHAT,
sesuai aturan penggunaan dana BOS yang ada.
Penciptaan Kondisi Ideal

4. Pihak sekolah menjalin kemitraan dengan pemerintah


daerah, dunia usaha dan industri, perguruan tinggi
dan instansi terkait lainnya.
Contoh:
a) Sekolah bekerjasama dengan pihak lain dalam mendukung
pelaksanaan SD-Bersih Sehat
b) Sekolah berkoordinasi dengan UPTD atau dinas terkait
untuk mendapatkan fasilitasi dan bimbingan teknis dalam
pelaksanaan program SD-Bersih Sehat
Penciptaan Kondisi Ideal

5. Pihak sekolah membentuk jejaring sosial sebagai


forum diskusi dan koordinasi pemangku kepentingan
baik individu maupun lembaga yang memiliki
komitmen terkait pelaksanaan program SD-BERSIH
SEHAT atau lingkungan sekolah yang sehat.
Contoh:
Sekolah membuka peluang untuk memfasilitasi proses
pembelajaran pelaksanaan program SD-BERSIH SEHAT
dengan berbagai pihak terkait (sekolah lain, warga sekitar,
pihak lainnya)
 
Pelibatan Pihak
Terkait
Pemerintah Pusat
a) Menetapkan peraturan-peraturan terkait SD-BERSIH SEHAT.
b) Menyusun pedoman/petunjuk teknis/modul dan stadarisasi SD-BERSIH
SEHAT.
c) Advokasi dan sosialisasi kepada pengambil kebijakan.
d) Meningkatkan kemampuan para pelaku SD-BERSIH SEHAT melalui training
dan lain sebagainya.
e) Melakukan pembinaan dalam upaya peningkatakan pelaksanaan SD-BERSIH
SEHAT.
f) Melakukan monitoring dan evaluasi.
g) Menyediakan pendanaan Sekolah Dasar Bersih dan Sehat melalui Anggaran
Pendapatan Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, dana dekonsentrasi.
h) Memfasilitasi penyediaan anggaran Provinsi dan Kabupaten/Kota melalui
APBD untuk Sekolah Dasar Bersih dan Sehat; serta mengoptimalisasi
pemanfaatan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dunia usaha atau dana
lain yang tidak mengikat.
Pelibatan Pihak
Terkait
PEMERINTAH PUSAT
i)Membantu dan memfasilitasi Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota
untuk menyediakan fasilitas Sekolah Dasar Bersih dan Sehat yang meliputi sarana
dan prasarana Sekolah Dasar Bersih dan Sehat
j)Memfasilitasi pelaksanaan penjaringan kesehatan pada peserta didik kelas satu
yang baru masuk, pemeriksaan kesehatan berkala setiap enam bulan sekali
terhadap seluruh peserta didik di semua kelas dan jenjang pendidikan,dan
pelayanan kesehatan.
k)Memfasilitasi Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk memastikan
pelaksanaan pembinaan pengendalian faktor risiko lingkungan baik lingkungan
fisik antara lain higiene dan sanitasi bangunan, pangan; pengelolaan sampah;
penyediaan air bersih dan sarana sanitasi, pengelolaan limbah; penghijauan; dan
Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) setiap satu kali/minggu; maupun
lingkungan mental social.
l)Memfasilitasi dan memastikan penyediaan sarana sanitasi sekolah sesuai dengan
standar termasuk Sistem Pembuangan Air Limbah (SPAL); Jamban;sarana
pembuangan sampah, air bersih, dan cuci tangan.
m)Memfasilitasi pelaksanaan upaya penyehatan lingkungan di sekolah.
Pelibatan Para
Pihak
PEMERINTAH PUSAT
n) Memfasilitasi pengembangan model kantin sehat sekolah
untuk dapat direplikasikan di sekolah lain.
o) Memfasilitasi Dinas Pendidikan Provinsi dan
Kabupaten/Kota untuk menyediakan perlengkapan sarana
kantin sehat sekolah.
p) Bekerjasama dengan dinas pendidikan Provinsi dan
kabupaten/ Kota dan instansi terkait lainnya dalam
memfasilitasi terwujudnya sekolah dasar bersih dan sehat.
q) Melakukan supervisi, monitoring, pengumpulan dan
pengolahan data, pemetaan serta evaluasi pelaksanaan
program sekolah dasar bersih dan sehat.
Pelibatan Pihak
Terkait
Pemerintah Provinsi
a) Memfasilitasi dan melaksanakan kebijakan teknis pengembangan, pembinaan
dan pelaksanaan Sekolah Dasar Bersih dan Sehat.
b) Menyusun program pembinaan, bimbingan teknis, pelatihan, dan pengembangan
Sekolah Dasar Bersih dan Sehat untuk kabupaten/kota.
c) Memberikan pembinaan dan bimbingan teknis dalam hal penyelenggaraan
sekolah dasar bersih dan sehat.
d) Memfasilitasi Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota untuk memberikan pembinaan
dan bimbingan teknis dalam hal penyelenggaraan sekolah dasar bersih dan sehat
e) Menyediakan pendanaan Sekolah Dasar Bersih dan Sehat melalui Anggaran
Dinas Pendidikan Provinsi.
f) Memfasilitasi Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota untuk menyediakan pendanaan
Sekolah Dasar Bersih dan Sehat melalui Anggaran Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota.
g) Membantu dan memfasilitasi Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota untuk
menyediakan fasilitas Sekolah Dasar Bersih dan Sehat yang meliputi sarana dan
prasarana Sekolah Dasar Bersih dan Sehat.
Pelibatan Pihak
Terkait
PEMERINTAH PROVINSI
h) Memfasilitasi pelaksanaan penjaringan kesehatan pada peserta didik
kelas satu yang baru masuk, pemeriksaan kesehatan berkala setiap
enam bulan sekali terhadap seluruh peserta didik di semua kelas dan
jenjang pendidikan,dan pelayanan kesehatan.
i) Memfasilitasi Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota untuk memastikan
pelaksanaan pembinaan pengendalian faktor risiko lingkungan baik
lingkungan fisik antara lain higiene dan sanitasi bangunan, pangan;
pengelolaan sampah; penyediaan air bersih dan sarana sanitasi,
pengelolaan limbah; penghijauan; dan Pemberantasan Sarang
Nyamuk (PSN) setiap satu kali/minggu; maupun lingkungan mental
sosial.
j) Memfasilitasi dan memastikan penyediaan sarana sanitasi sekolah
sesuai dengan standar termasuk Sistem Pembuangan Air Limbah
(SPAL); Jamban;sarana pembuangan sampah, air bersih, dan cuci
tangan.
Pelibatan Pihak
Terkait
PEMERINTAH PROVINSI
k) Memfasilitasi pelaksanaan upaya penyehatan lingkungan di sekolah
dilakukan di bawah bimbingan tenaga kesehatan Puskesmas dan
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
l) Memfasilitasi pengembangan model kantin sehat sekolah untuk
dapat direplikasikan di sekolah lain.
m) Memfasilitasi Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota untuk
menyediakan perlengkapan sarana kantin sehat sekolah.
n) Bekerjasama dengan dinas pendidikan kabupaten/ Kota dan instansi
terkait lainnya dalam memfasilitasi terwujudnya sekolah dasar
bersih dan sehat.
o) Melakukan supervisi, monitoring, pengumpulan dan pengolahan
data, pemetaan serta evaluasi pelaksanaan program sekolah dasar
bersih dan sehat di masing-masing daerah.
 
 
IMPLEMENTASI PROGRAM
SEKOLAH DASAR BERSIH
DAN SEHAT
Pembentukan
Organisasi
Tim
Pelaksana
Tindak Lanjut Penyusuna
Pengembangan n Rencana
Kegiatan

Implementasi
SD Bersih
Sehat
Pembudayaa
n PHBS Sosialisasi

Pengembanga
Operasional
n Program dan
Kegiatan Kegiatan
PEMBENTUKAN ORGANISASI TIM PELAKSANA

 Penanggung Jawab : Kepala Sekolah


 Ketua : Guru
 Sekretaris : Guru/Tenaga
Kependidikan
 Anggota : Guru, Peserta didik, dan
Komite Sekolah
 Rencana Kegiatan SD Bersih Sehat
 Penyusunan Rencana Kegiatan SD Bersih

Sehat
 Pembiayaan

 Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam

Penyusunan Rencana Kegiatan

back
SOSIALISASI
C. Penyebarluasan Informasi dan Edukasi

Warga Sekolah
(Kepala Sekolah, Guru, Tenaga Kependidikan,
dan Peserta DidikKomite Sekolah)
Komite Sekolah
Masyarakat Sekitar

back
PENGEMBANGAN
PROGRAM DAN KEGIATAN

 Pencanangan SD Bersih Sehat


 Pemenuhan Fasilitas SD Bersih Sehat

 Penyebarluasan Informasi dan Edukasi

back
OPERASIONAL KEGIATAN

a) Menyelenggarakan pendidikan kesehatan


melalui kegiatan kurikuler
b) Menyelenggarakan pendidikan kesehatan
melalui kegiatan sekolah yang berkaitan dengan
kesehatan/ keamanan pangan
c) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan di SD
d) Menyelenggarakan kebersihan dan kesehatan
lingkungan

back
PEMBUDAYAAN PERILAKU HIDUP
BERSIH DAN SEHAT

1. Membuat peraturan dan tata tertib


2. Pemasangan papan peraturan/ lampu
larangan
3. Pemberian hukuman/ sanksi
4. Pembiasan PHBS

back
TINDAK LANJUT
PENGEMBANGAN

Sosialisasi program:
 SD imbas

 Masyarakat sekitar SD imbas

back

Anda mungkin juga menyukai