Pertemuan 11 - ODE
Pertemuan 11 - ODE
DAN SIMBOLIK
PERSAMAAN DIFERENSIAL
Apabila di dalam persamaan terdapat satu variable bebas, maka persamaan tersebut dinamakan persamaan diferensial
biasa (ordinary differential equation, ODE). Apabila terdapat lebih dari satu variable bebas, maka dinamakan
diferensial parsial.
Penyelesaian secara analitis masih memungkinkan menggunakan metode analitis, akan tetapi metode numerik
dibutuhkan untuk menyelesaikan persamaan yang kompleks.
Persamaan Diferensial
Derajat dari persamaan diferensial dapat ditentukan dari derajat tertinggi turunannya, contoh:
◦ Persamaan diferensial orde 1
𝒚 𝒊+𝟏= 𝒚 𝒊+ 𝒉 𝒇 ( 𝒙 𝒊 , 𝒚 𝒊 )
dimana nilai y diprediksi berdasarkan nilai slope
untuk mencari ekstrapolasi nilai dengan step size
h.
Metode Euler
Seperti yang terlihat pada gambar di samping, nilai h akan mempengaruhi
hasil perhitungan (estimated solution).
Metode Euler
Contoh
Diketahui persamaan berikut
Jawaban 𝒚 𝒊+𝟏= 𝒚 𝒊 + 𝒉 𝒇 ( 𝒙 𝒊 , 𝒚 𝒊 )
a. Untuk , diketahui dan
2 𝑥 2 𝑦 +3 𝑦 2
+ 𝑥 2+ 3
0 1
1 1,2
2 1,4
3 1,6
4 1,8
… …
Metode Heun
Metode Heun merupakan modifikasi dari metode Euler. Terdapat dua parameter yang dihitung dalam
metode ini yakni predictor dan corrector. Dengan cara ini, slope dapat diestimasi pada seluruh interval
nilai. Berikut ini adalah persamaan untuk mencari nilai predictor dan corrector.
0
Predictor : 𝑦 =𝑦 𝑖 + 𝑓 (𝑥 𝑖 , 𝑦 𝑖 )h
𝑖+1
Metode Heun
0 1
1 1,1
𝑦 1 = 𝑦 0 +h 𝑓 ( 𝑥 0 , 𝑦 0 ) =1+ ( 0 , 1 ) [ 2 ( 1 ) ( 1 ) +3 ( 1 ) + ( 1 ) +3 ]=1,9
0 2 2 2
𝑓 ( 𝑥 0 , 𝑦 0)+ 𝑓 ( 𝑥 1 , 𝑦 10)
𝑦 1 =𝑦 0 +
2 (h=1+
9+19,638
2 )0,1=2,4319
Metode Heun
Penyelesaian (lanjutan):
0 1 1
1 1,1 2,4319
2 1,2
𝑓 ( 𝑥1 , 𝑦 1)+ 𝑓 ( 𝑥 2 , 𝑦 02)
𝑦 2 =𝑦 1 +
2 (
h=2,4319+
27,83761+101,0705
2 )
0,1
¿ 8,877304