Anda di halaman 1dari 13

KOMPUTASI NUMERIK

DAN SIMBOLIK
PERSAMAAN DIFERENSIAL

Nifty Fath, S.T., M.Eng


Persamaan Diferensial
Terdapat beberapa permasalahan yang dapat direpresentasikan ke dalam bentuk persamaan diferensial seperti teori
getaran, teori rangkaian listrik, dan lain sebagainya. Persamaan diferensial dapat dibedakan menjadi dua macam,
bergantung dari jumlah variabel bebas yang terdapat di dalam persamaan tersebut.

Apabila di dalam persamaan terdapat satu variable bebas, maka persamaan tersebut dinamakan persamaan diferensial
biasa (ordinary differential equation, ODE). Apabila terdapat lebih dari satu variable bebas, maka dinamakan
diferensial parsial.

Penyelesaian secara analitis masih memungkinkan menggunakan metode analitis, akan tetapi metode numerik
dibutuhkan untuk menyelesaikan persamaan yang kompleks.
Persamaan Diferensial
Derajat dari persamaan diferensial dapat ditentukan dari derajat tertinggi turunannya, contoh:
◦ Persamaan diferensial orde 1

◦ Persamaan diferensial orde 2


Persamaan Diferensial
Terdaapat tiga metode yang akan dipelajari:
◦ Metode Euler
◦ Metode Runge-Kutta
Metode Euler

Metode Euler dikembangkan dari persamaan


deret Taylor sehingga dapat disederhanakan
menjadi

𝒚 𝒊+𝟏= 𝒚 𝒊+ 𝒉 𝒇 ( 𝒙 𝒊 , 𝒚 𝒊 )
dimana nilai y diprediksi berdasarkan nilai slope
untuk mencari ekstrapolasi nilai dengan step size
h.
Metode Euler
Seperti yang terlihat pada gambar di samping, nilai h akan mempengaruhi
hasil perhitungan (estimated solution).
Metode Euler
Contoh
Diketahui persamaan berikut

dengan nilai awal dan


Tentukan nilai pada saat dari hingga dengan:
Metode Euler
Reminder

Jawaban 𝒚 𝒊+𝟏= 𝒚 𝒊 + 𝒉 𝒇 ( 𝒙 𝒊 , 𝒚 𝒊 )
a. Untuk , diketahui dan
2 𝑥 2 𝑦 +3 𝑦 2
+ 𝑥 2+ 3

0 1
1 1,2
2 1,4
3 1,6
4 1,8
… …
Metode Heun

Metode Heun merupakan modifikasi dari metode Euler. Terdapat dua parameter yang dihitung dalam
metode ini yakni predictor dan corrector. Dengan cara ini, slope dapat diestimasi pada seluruh interval
nilai. Berikut ini adalah persamaan untuk mencari nilai predictor dan corrector.

0
Predictor :  𝑦 =𝑦 𝑖 + 𝑓 (𝑥 𝑖 , 𝑦 𝑖 )h
𝑖+1
Metode Heun

Gambar atas adalah hasil perhitungan dari


predictor yang bekerja “memprediksi slope” untuk
kemudian dikoreksi oleh corrector sehingga nilai
dapat menjadi lebih akurat
Metode Heun
Contoh
Diketahui persamaan berikut

dengan nilai awal dan


Tentukan nilai pada saat dari hingga dengan
Metode Heun
Penyelesaian:
Untuk , diketahui dan

0 1

1 1,1

𝑦 1 = 𝑦 0 +h 𝑓 ( 𝑥 0 , 𝑦 0 ) =1+ ( 0 , 1 ) [ 2 ( 1 ) ( 1 ) +3 ( 1 ) + ( 1 ) +3 ]=1,9
0 2 2 2

𝑓 ( 𝑥 0 , 𝑦 0)+ 𝑓 ( 𝑥 1 , 𝑦 10)
𝑦 1 =𝑦 0 +
2 (h=1+
9+19,638
2 )0,1=2,4319
Metode Heun
Penyelesaian (lanjutan):

0 1 1

1 1,1 2,4319

2 1,2

𝑦 02 =𝑦 1+ h 𝑓 ( 𝑥1 , 𝑦 1 ) =2,4319+ ( 0,1 ) ( 27,83761 ) =5,215661

𝑓 ( 𝑥1 , 𝑦 1)+ 𝑓 ( 𝑥 2 , 𝑦 02)
𝑦 2 =𝑦 1 +
2 (
h=2,4319+
27,83761+101,0705
2 )
0,1
¿ 8,877304

Anda mungkin juga menyukai