Anda di halaman 1dari 10

Demam berdarah

Dengue fever
Demam berdarah
 penyakit yang ditularkan oleh nyamuk yang terjadi di daerah tropis dan subtropis di

dunia. Untuk demam berdarah ringan, maka ia akan menyebabkan demam tinggi

dan gejala seperti flu. Sementara untuk demam berdarah yang parah, ia bisa

menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah secara tiba-tiba (syok)

dan bahkan kematian.



Virus dengue ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes
aegypti setelah melalui masa inkubasi dalam tubuhnya selama 8-10 hari.
Pada manusia diperlukan waktu 4-6 hari. Pada manusia , penularan hanya
terdapat pada saat tubuh dalam keadaan viremia yaitu antara 3-5 hari,
sedangkan nyamuk dapat menularkan virus selama hidupnya.
CIRI-CIRI NYAMUK AIDES AIGEPTY
Badan kecil, warna hitam dengan bintik-bintik putih, hidup di dalam

dan di sekitar rumah, menggigit/menghisap darah pada siang dan

sore hari (puncaknya pukul 10-11 dan 16-17), senang hinggap

pada pakaian yang bergantungan dalam kamar, bersarang dan

bertelur di genangan air jernih di dalam rumah (bak mandi,

tampayan, vas bunga, tempat minum burung, perangkap semut,

dll) dan di sekitar rumah bukan di got/comberan (drum, tangki

penampungan air, kaleng bekas, ban bekas, botol pecah,

potongan bamboo, tempurung kelapa, dll)


Tanda dan gejala penyakit DBD
:
 Demam mendadak 2 sampai 7 hari tanpa penyebab yang jelas ;
 Lemah/ lesu
 Gelisah
 Nyeri ulu hati
 Disertai tanda perdarahan di kulit berupa bintik perdarahan, (petechiae), lebam,
(echymosis) atau ruam (purpura), kadang-kadang mimisan, berak darah, muntah darah,
kesadaran menurun atau renjatan shock.
DEFINISI OPERASIONAL


DD :demam disertai 2 atau lebih gejala penyerta seperti sakit kepala,nyeri dibelakang
bola mata,pegal,nyeri sendi(anthralgia),ruam (rash) Adanya manifestasi
perdarahan,leucopenia (lekosit ≤ 5000/mmᵌ), jumlah trombosit ≤ 150.000/mm ᵌ dan
peningkatan hematocrit 5 – 10%.
 DBD : demam 2-7 hari disertai manifestasi perdarahan, jumlah trombosit ≤
100.000/mmᵌ, adanya tanda tanda kebocoran plasma (peningkatan hematocrit ≥ 20%
dari nilai baseline, dan atau efusi pleura, dan atau ascites, dan atau
hypoproteinemia/albuminemia)
 SRD : DBD yang masuk dalam derajat III dan IV dimana terjadi kegagalan sirkulasi
yang ditandai dengan denyut nadi yang cepat dan lemah, menyempitnya tekanan nadi
(≤ 20 mmHg) atau hipotensi yang ditandai dengan kulit dingin dan lembab serta pasien
menjadi gelisah sampai terjadi syok/renjatan berat( tidak terabanya denyut nadi
maupun tekanan darah) 
 EDS : adalah demam dengue yang disertai manifestasi klinis yang tidak biasa (unusual
manifestation) yang ditandai dengan kegagalan organ berat seperti hati, ginjal, otak
dan jantung
TEMPAT PERKEMBANGBIAKAN NYAMUK AEDES
AEGYPTI
 Tempat penampungan air untuk keperluan sehari-hari
seperti : drum, tangki, tempayan, bak mandi/wc dan ember.
 Tempat penampungan air bukan untuk keperluan sehari-hari
seperti : tempat minum burung, vas bunga, barang-barang
bekas (ban, kaleng, botol, plastik,dll).
 Tempat penampungan air alamiah seperti : lobang
batu/pelepah daun, tempurung kelapa, potongan bambu.
Pencegahan dan pemberantasan
Cara Pemberantasan Sarang Nyamuk DBD dilakukan dengan cara “3M”
yaitu :
 Menguras dan menyikat tempat-tempat penampungan air, seperti :
Bak mandi/WC, drum, dll. (M1)
 Menutup rapat-rapat tempat penampungan air, seperti : Gentong Air,
Tempayan, dll (M2).
 Mengubur atau menyingkirkan barang-barang bekas yang dapat
menampung air hujan (M3).
 Mengganti air vas bunga, tempat minum burung atau tempat
lainnya yang sejenis seminggu sekali.
 Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar / rusak.
 Menutup lubang pada potongan bambu / pohon dengan tanah.
 Menaburkan bubuk Larvasida.
 Memelihara ikan pemakan jentik di kolam / bak penampung air.
 Memasang kawat kasa.
 Menghindari kebiasaan menggantung pakaian dalam kamar.
 Menggunakan kelambu.
 Memakai obat yang dapat mencegah gigitan nyamuk
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai