Demam berdarah dengue (DBD) adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dengue. DBD
adalah penyakit akut dengan manifestasi klinis perdarahan yang menimbulkan syok yang berujung
kematian. DBD disebabkan oleh salah satu dari empat serotipe virus dari genus Flavivirus, famili
Flaviviridae. Setiap serotipe cukup berbeda sehingga tidak ada proteksisilang dan wabah yang
disebabkan beberapa serotipe (hiperendemisitas) dapat terjadi. Virus ini bisa masuk ke dalam tubuh
manusia dengan perantara nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. (Sukohar, 20…, Fakultas
Kedokteran Lampung)
(Radita Dewi Prasetyani Fakultas Kedokteran Universitas Lampung) Gejala pada penyakit demam
berdarah dengue diawali oleh :
2) manifestasi perdarahan, dengan bentuk uji tourniquet positif, purpura, pendarahan konjungtiva,
epitaksis, melena;
3) hepatomegali;
4) syok, tekanan nadi menurun menjadi 20 mmHg atau kurang, tekanan sistolik mencapai 80 mmHg atau
kurang;
7) gejala-gejala klinik lainnya yang dapat menyertai, anoreksia, mual, muntah, lemah, sakit perut, diare
kejang dan sakit kepala;
8) dan rasa sakit pada otot dan persendian.
Pencegahan
untuk mencegah perkembang biakan larva, tidak hanya menghindarkan adanya genangan
air jernih tetapi juga air terpolusi yang dapat menjadi tempat perkembangbiakan
nyamuk Aedes aegepty :
1. Menguras
Bersihkan tempat yang sering dijadikan penampungan air seperti: ember air, bak mandi,
penampungan air minum, penampung air lemari es, tong air, dan lain-lain.
2. Menutup
Daur ulang atau memanfaatkan kembali barang bekas. Hal tersebut karena barang bekas
dapat berpotensi menjadi sarang perkembangbiakan nyamuk penular DBD.