Anda di halaman 1dari 2

Apa itu demam berdarah?

Demam berdarah dengue (DBD) adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dengue. DBD
adalah penyakit akut dengan manifestasi klinis perdarahan yang menimbulkan syok yang berujung
kematian. DBD disebabkan oleh salah satu dari empat serotipe virus dari genus Flavivirus, famili
Flaviviridae. Setiap serotipe cukup berbeda sehingga tidak ada proteksisilang dan wabah yang
disebabkan beberapa serotipe (hiperendemisitas) dapat terjadi. Virus ini bisa masuk ke dalam tubuh
manusia dengan perantara nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. (Sukohar, 20…, Fakultas
Kedokteran Lampung)

Penyebab Demam Berdarah


Demam berdarah atau DBD disebabkan oleh virus Dengue. Seseorang bisa terjangkit demam berdarah
jika digigit oleh nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus yang telah terinfeksi virus Dengue terlebih
dahulu.
Nyamuk penyebab demam berdarah biasanya aktif dan menggigit pada pagi dan sore hari. Nyamuk ini
biasanya hidup di genangan air yang tenang dan dasarnya bersih, seperti genangan air di ban mobil,
sampah plastik, atau tempat minum hewan.
Demam berdarah dengue dapat disebabkan karena lingkungan rumah (jarak rumah, tata rumah, jenis
kontainer, ketinggian tempat dan iklim), lingkungan biologi, dan lingkungan sosial. faktor lain sebagai
penunjang penyebab DBD adalah sanitasi lingkungan yang buruk, perilaku masyarakat tidak
sehat, perilaku di dalam rumah pada siang hari, dan mobilitasi penduduk.

Gejala Demam Dengue

(Radita Dewi Prasetyani Fakultas Kedokteran Universitas Lampung) Gejala pada penyakit demam
berdarah dengue diawali oleh :

1) demam tinggi mendadak 2-7 hari (38oC-40oC);

2) manifestasi perdarahan, dengan bentuk uji tourniquet positif, purpura, pendarahan konjungtiva,
epitaksis, melena;

3) hepatomegali;

4) syok, tekanan nadi menurun menjadi 20 mmHg atau kurang, tekanan sistolik mencapai 80 mmHg atau
kurang;

5) trombositopenia, dari hari 3-7 ditemukan penurunan trombosit sampai 100.000/mm3 ;

6) hemokonsentarasi, meningkatnya nilai hematokrit;

7) gejala-gejala klinik lainnya yang dapat menyertai, anoreksia, mual, muntah, lemah, sakit perut, diare
kejang dan sakit kepala;
8) dan rasa sakit pada otot dan persendian.

Pencegahan
untuk mencegah perkembang biakan larva, tidak hanya menghindarkan adanya genangan
air jernih tetapi juga air terpolusi yang dapat menjadi tempat perkembangbiakan
nyamuk Aedes aegepty :
1. Menguras

Bersihkan tempat yang sering dijadikan penampungan air seperti: ember air, bak mandi,
penampungan air minum, penampung air lemari es, tong air, dan lain-lain.

2. Menutup

Tutup rapat tempat penampungan air

3. Mendaur Ulang Barang Bekas

Daur ulang atau memanfaatkan kembali barang bekas. Hal tersebut karena barang bekas
dapat berpotensi menjadi sarang perkembangbiakan nyamuk penular DBD.

Anda mungkin juga menyukai