Anda di halaman 1dari 27

NIKKE NURIATY

Oleh ;
DINAS KESEHATAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK
POSKESTREN POMOSDA
1. ADA PENDERITA DBD
2. ADA NYAMUK DBD
3. ADA GIGITAN NYAMUK
1. JANGAN ADA
NYAMUK DBD
(AEDES AEGYPTI)

2. JANGAN SAMPAI
DIGIGIT NYAMUK
DBD
 virus Dengue 1,2,3,4
 Pembawa : nyamuk
Aedes Aegypti
 Yang menggigit : betina
 Ciri2 :
 Punggung bergaris putih
 Bila istirahat mendatar
 Bila menggigit nungging
 Umur : 2-3 bulan
 Jangkauan : 100 m
 Ketinggian : 1000 m
Siklus hidup :
telur  jentik(uget2)  kepompong  nyamuk (butuh
waktu ± 1 Mgg)
 Favoritnya :
 Jam kerja : 06-09 & 17-
20
 Istirahat : di ruang gelap
& lembab (tembok kamar
mandi, pakaian
tergantung, tumpukan
barang bekas)
 Bertelur : di air jernih
SIKLUS HIDUP NYAMUK

Telur Jentik

Jentik

Kepompong
Kepompong di permukaan air, siap
jadi nyamuk
 DEMAM < 7 HARI
 LEMAH
 BADAN NYERI
 NAFSU MAKAN <
 MUAL
 NYERI ULU HATI
 BINTIK MERAH
 MIMISAN
 GUSI BERDARAH
 TROMBOSIT ≤ 100.000
 HEMATOKRIT : ada kenaikan 20 % antara
pemeriksaan I dan II
STADIUM I :  DEMAM
 BADAN NYERI
 NAFSU MAKAN <
 MUAL
 BELUM ADA TANDA
PERDARAHAN
STADIUM II :
= Gejala Stadium I
ditambah tanda
tanda perdarahan
ringan :
Bintik merah  Bintik bintik merah
 Gusi Berdarah
 Mimisan
STADIUM III :
= Gejala Stadium II
ditambah tanda
tanda pre syok
 Lemah
 Nadi cepat
 Tensi rendah
 Gelisah
STADIUM IV : Dengue Shock Syndrome (DSS)
= Gejala Stadium III
ditambah tanda
tanda syok &
perdarahan hebat :
 Lemah
 Tensi rendah
 Nadi lemah
 Koma/ prekoma
 Berak hitam
 Muntah darah
 Jarang menguras tempat penampungan air,
sebab : tak ada lubang kurasan, sibuk,
hanya lansia yg dirumah
 Ruangan gelap, sebab : tak ada genteng
kaca, tak ada jendela (utk keamanan)
 Rumah campur dng kandang, alasan : utk
keamanan
 Sarang nyamuk diluar rumah, sebab :
halaman luas-sdm terbatas, repot, malas ?
 Banyak barang bekas yang disimpan, sebab :
mungkin nanti akan berguna, kurang terbiasa
dng budaya rapi

 KM sekolah/ kantor kurang terawat, sebab tk


kebun -, budaya bersih kurang , gelap, krg
dana perawatan
BAGAIMANA CARA PSN ?
Dengan 3 M, yaitu :
1. Menguras : bak mandi, tandon yg terbuka, tempat
minum burung
2. Menutup : gentong, tempat penampungan air lain,
menutup potongan ruas bambu (dng. Pasir, luluh
semen, plastik dsb)
3. Mengubur : barang bekas yang potensial
menampung air
Ditambah dengan :
4. Abatisasi : untuk tempat air yang tidak bisa dikuras
(terlalu besar, air sulit/ eman2)
5. Ikanisasi : juga untuk tempat air yang besar atau
sulit diurus
6. Tanaman : lavender dll…
Memanfaatkan / daur ulang
MENGHINDARI GIGITAN NYAMUK :
- Minyak sereh
- Raket nyamuk
- Kelambu
- dll
BUNUH NYAMUK DEWASA
1. Tidak harus
difogging
(pengasapan)

1. Bisa di cablek,
semprot anti
nyamuk, raket listrik,
obat nyamuk bakar
Dari pada ini Pakai kelambu

Lebih baik gini


DOSIS PEMAKAIAN
LARVASIDA
 10 Gram Larvasida untuk 100 liter air
 10 gram kira2 1 sendok makan peres
atai ½ sendok makan
CARA MENGGUNAKAN
LARVASIDA
☺ Penaburan larvasida juga tidak langsung
dilakukan di tengah tempat penampungan tetapi di
sekelilingnya agar zat aktif larvasida bisa
menempel di dinding penampungan air.
 Volume air juga harus dihitung

 sebelum menaburkan larvasida yakni tiap 10 gram


untuk 100 liter air. Penaburan larvasida dilakukan
tiap tiga bulan sekali dan apabila sebelum tiga
bulan tempat penampungan air dikuras, maka
larvasida harus ditaburkan ulang.
AMANKAH ????
 Beberapa alasan mengapa abate dianggap aman
bagi tubuh antara lain :
 Pada percobaan, seekor tikus jantan baru akan
mati jika mengkonsumsi abate sebanyak 8, 6 gr
abate/kg berat badan tubuhnya. Pada manusia
yang mempunyai berat badan 10 kg (orang
dewasa rata-rata 50 kg) mungkin baru akan
meninggal jika mengkonsumsi 86 gr abate. 
Lanjutan .....
 Dosis abate yang dibutuhkan untuk membunuh
jentik nyamuk dalam air minum adalah 10 gr untuk
100 liter air. Untuk mencapai kadar 86 gr abate,
dibutuhkan 860 liter air. Jadi, seorang manusia
berberat badan 10 kg (balita) baru akan meninggal
jika mengkonsumsi sebanyak 860 liter air
mengandung abate dengan dosis sesuai aturan
pakai.
 Dan untungnya lagi, tidak seperti DDT (dikloro
difenil tetrakloroetana), abate tidak terakumulasi di
dalam tubuh.
Perlu diingat ....
 Abate sebaiknya hanya diaplikasikan
pada wadah penampungan air yang sulit
dan jarang dikuras. Pada penampungan
air yang bisa dikuras sekali seminggu,
tidak perlu diberi abate karena jentik
nyamuk juga keburu tewas saat
pengurasan (perkembangan dari telur
sampai nyamuk dewasa butuh waktu
sekitar 9 hari).
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai