Anda di halaman 1dari 26

Kesling Pesantren

& PHBS

Nganjuk, 29 Agustus 2019


I Ketut Wijayadi,SST
Seksi Kesling Kesorga Bidang Kesmas
Dinas Kesehatan Kab.Nganjuk
Yel..Yel..
Sehat Di Mulai Dari Saya
Narkoba : No.. !!
Prestasi : OKE.. !!
Santri : Sehat ..!!
Nganjuk : JAYA
Takbir : ALLAHU AKBAR..
Kondisi bersih dan sehat menjadi keharusan di
lingkungan pondok pesantren.
Tujuannya agar para santri, pengasuh, dan seluruh
keluarga besar pondok pesantren hidup dalam
suasana dan keadaan yang sehat.

Lalu apa saja indikator atau tanda pondok pesantren


lingkungannya sehat?
HYGIENE & SANITASI

HYGIENE SANITASI

TEMPAT
MANUSIA
(PLACE)
(HUMAN)
Hygiene dan Sanitasi
Hygiene : adalah upaya kesh. masy. untuk mempelajari,
mencegah pengaruh negatif lingkungan dg cara
melindungi & memelihara derajad kesehatan perorangan
dan masyarakat (Azrul Azwar)

Sanitasi lingkungan : adalah sebagai usaha pengendalian


dari semua faktor2 lingkungan fisik manusia yg mungkin
menimbulkan atau dpt menimbulkan hal2 yg merugikan
bagi perkemb fisik, kesh & daya tahan hidup manusia
(Haryoto Kusnoputranto)
Ruang Lingkup Hygiene :
LEBIH MENITIKBERATKAN PADA AKTIVITAS
MANUSIA (INDIVIDU ATAUPUN MASYARAKAT)

Menjaga kebersihan badan (cuci tangan, mandi,


keramas, gosok gigi, kebersihan pakaian dll)
Mengkonsumsi makanan yg hygienis (merebus air,
menjaga kesegaran bhn makanan dll)
Tidak BAB di sembarang tempat dll

POLA HIDUP HYGIENIS


Ruang Lingkup Sanitasi :
LEBIH MENITIKBERATKAN PADA UPAYA INTERVENSI
LINGKUNGAN

Sarana pengelolaan limbah padat dan limbah cair


(jamban, tempat sampah, SPAL dll)
Sarana air bersih (sumur, PAH, perpipaan, PMA dll)
Perumahan permukiman
Sarana industri, perkantoran, sarana umum dll
Pengendalian kulitas udara, tanah
Pengendalian vektor penyakit (lalat, kecoa, nyamuk dll)
Sanitasi makanan & minuman
PERSYARATAN KESEHATAN LINGKUNGAN
PESANTREN
 A.
LOKASI
 B.
GEDUNG/BANGUNAN
 C.
RUANGAN KELAS
 D.
KELEMBABAN, PENCAHAYAAN,
KEBISINGAN DAN TEMPERATUR
 E. SARANA SANITASI DASAR
 F. HALAMAN
 G. SARANA PENUNJANG
( Kantin, Masjid, Sarana Olah Raga, Lab,
Toilet, Perpustakaan dll )
A. LOKASI
 JAUH DARI SUMBER PENCEMARAN
( FISIK, KIMIA, BAKTERIOLOGIS )
 JAUH DARI SUMBER KEBISINGAN
 TIDAK BERADA DI LOKASI
BANJIR/RAWAN BANJIR
 MUDAH DIJANGKAU & TDK DI
LINGK. RAWAN THD TINDAKAN
KRIMINAL & LAINNYA
B. GEDUNG/BANGUNAN
 KONSTRUKSI KOKOH, KUAT,POTENSI SB BNT -
 RUANGAN KELAS MEMADAI (JUML & LUAS)
 PEMBAGIAN RUANG SESUAI FUNGSI
 VENTILASI BERFUNGSI DG BAIK & CUKUP
 LANTAI (KUAT,RATA,KEDAP AIR,MDH DIBRSH)
 DINDING RAPI, BERSIH,BERWARNA TERANG,
MUDAH DIBERSIHKAN
 ATAP (KUAT,TDK BOCOR,POTENSI SB BNT
MEMILIKI MEMIRINGAN CUKUP)
 LANGIT2 (KUAT,TERANG,MUDAH DIBRSHKAN)
 PINTU (KUAT,BERFUNGSI SBG BARRIER)
 JARINGAN INSTALASI (RAPI & AMAN)
Lanjutan : persyaratan gedung/bangunan….
 PINTU KUAT & DPT MENCEGAH MASUKNYA
SERANGGA/BNT MERUGIKAN
 BILA BANGUNAN TINGKAT, ADA PAGAR YG AMAN &
KUAT
 JARINGAN INSTALASI AIR TDK TJD CROSS
CONTAMINATION
 JARINGAN LISTRIK AMAN & KUAT
 Bila ada tangga, lebar injakan minimal 30 cm, tinggi anak
tangga maksimal 20 cm, lebar tangga minim 150 cm,
kemiringan tangga ≤ 45 derajad, ada pegangan tangan
C. RUANGAN KELAS
 Ruang kelas cukup terang, dpt untuk membaca buku pada
siang hari tanpa bantuan cahaya buatan (lampu)
 Ruang kelas : bersih, ada ventilasi, sirkulasi udara lancar,
tidak bising, tidak padat ( ≥ 1,75 M2/ orang)
 80 % ruangan yg ada, luas ventilasi 20 % dr luas lantai
 Dinding dan lantai bersih, tidak ada coretan
 Ketinggian meja cukup nyaman (ergonomis)
 Jarak papan tulis dg murid terdepan
≥ 2,5 M
 Jarak papan tulis dengan murid paling belakang ≤ 9 M
 Terdapat tempat cuci tangan dg sabun
D. KELEMBABAN, PENCAHAYAAN,
KEBISINGAN & TEMPARATUR
 KELEMBABAN IDEAL : 40 – 65 %
 INTENSITAS PENCAHAYAAN MINIMAL 200
LUX
 TINGKAT KEBISINGAN < 70 Dba
 TEMPERATUR IDEAL SEKITAR 26 º C
E. SARANA SANITASI DASAR

I. SARANA AIR BERSIH

II. SARANA PEMBUANGAN KOTORAN


MANUSIA ( JAMBAN )

III. SARANA PEMBUANGAN SAMPAH

IV. SARANA PENGELOLAAN LIMBAH CAIR


Penyediaan Air Bersih
 Suplai air bersih berasal dari sumber yang memenuhi syarat
(PAM, sumur, mata air)
 Memenuhi syarat fisik : tidak keruh, tidak berwarna, tidak
berasa, tidak berbau
 Secara kuantitas memenuhi kebutuhan sehari-hari
 Bebas dr kuman bakteriologis & bebas dr bahan kimia
 Bak penamp air : bersih,aman,terttp,tdk ada jentik nyamuk
 Distribusi menggunakan perpipaan : rapi,aman,bersih
Sarana Pembuangan Kotoran Manusia (WC/Jamban)
Bersih, tidak bau, terang, ventilasi berhub. dg udara luar
Lantai tidak licin, bersih, kedap air
Ada septic tank, sistem leher angsa, saluran limbah
tertutup dan mengalir dengan lancar
Jarak WC dengan sumber air bersih > 10 meter
Tidak berhubungan langsung dengan tempat pengelolaan
makanan (dapur, ruang makan)
Tersedia sabun dan air bersih
Pada bak air tidak ada jentik nyamuk
Peturasan : bersih, tdk bau, rdk ada
jentik nyamuk
Jumlah : 1 WC tiap 40 orang

WASPADAI Jentik Nyamuk Sering


ditemukan ditempat ini
Sarana Pembuangan Sampah
Minimal 80 % ruangan terdapat bak sampah
Tempat sampah : kuat, tahan karat, kedap air, mudah
dibersihkan, ada penutup, jumlah mencukupi
Tempat sampah segera dikosongkan 1 x 24 jam atau
sudah terisi sekitar 2/3 bagian
Tersedia tempat penampungan sementara (TPS), dan
dikosongkan maksimal 3 x 24 jam
Sampah segera dimusnahkan, tidak ada yang
menumpuk dan tidak membusuk/berbau
Jarak TPS dg ruang kelas > 10 m
Sarana Pengelolaan Limbah
Saluran air limbah tertutup dan mengalir dengan
lancar
Ada peresapan yang tertutup atau disalurkan ke
saluran umum
Hasil buangan tidak mencemari lingkungan sekitar
F. HALAMAN
 TERDAPAT PAGAR PEMBATAS YG JELAS, AMAN
& KUAT
 BERSIH, TDK BERDEBU, TDK BECEK
 TDP TEMPAT SAMPAH DG JUML CUKUP
 POTENSI SB BINATANG
 SARANA PARKIR MEMADAI
 TDP TANANAM TEDUH GUNA MENGURANGI
TEMPERATUR R KELAS & PENYERAP POLUTAN
DEBU & BISING
G. SARANA PENDUKUNG
KANTIN PESANTREN :
 PENGELOLA & PENJAMAH DIKET/DIKENAL
JELAS OLEH SKLH
 PENJAMAH PERNAH DIPX. KESH, BUKAN
CARRIER,PAHAM PRINSIP HYG.SAN MKN
 KONDISI FISIK KANTIN BAIK/SEHAT
 MENU MKN DPT MENUNJANG STATUS GIZI
SANTRI
 TDK MENJUAL MKN BERBAHAYA
 TDK MENJUAL MKN KEMASAN YG TDK
RESMI
PERILAKU HIDUP BERSIH
DAN SEHAT
MUKADIMAH

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah upaya untuk


memberikan pengalaman belajar atau menciptakan suatu
kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat,
dengan membuka jalur komunikasi, memberikan informasi
dan melakukan edukasi, untuk meningkatkan pengetahuan,
sikap dan perilaku, melalui pendekatan pimpinan (advocacy),
bina suasana (social support), dan pemberdayaan masyarakat
(empowerment) sebagai suatu upaya untuk membantu
masyarakat mengenali dan mengatasi masalahnya sendiri,
dalam tatanan masing-masing, agar dapat menerapkan cara-
cara hidup sehat, dalam rangka menjaga, memelihara dan
meningkatkan kesehatan.
 
PENGERTIAN :
Upaya membudayakan perilaku hidup
bersih dan sehat masyarakat di pondok
pesantren untuk mengenali masalah dan
tingkat kesehatannya, serta mampu
mengatasi, memelihara, meningkatkan
dan melindungi kesehatannya sendiri.
Indikator PHBS Tatanan Pesantren
 Kebersihan perorangan (badan, pakaian dan
kuku)
 Penggunaan air bersih
 Kebersihan tempat wudhu
 Penggunakan jamban sehat
 Kebersihan asrama
 Kepadatan penghuni asrama
 Kebersihan ruang belajar
 Kebersihan halaman
 
 Bak penampungan air bebas jentik
 Penggunaan garam beryodium
 Makanan bergizi seimbang
 Pemanfaatan sarana pelayanan kesehatan
 Gaya hidup tidak merokok
 Gaya hidup sadar AIDS
 Peserta JPKM atau asuransi kesehatan lainnya
 
atur kawulo

Terima kasih atas segala


perhatian

Anda mungkin juga menyukai