Anda di halaman 1dari 16

ETIKA

BISNIS
(1)
PURWANI RETNO ANDALAS
BISNIS DAN ETIKA DALAM DUNIA MODERN

BISNIS

EKONOMIS HUKUM

MORAL
1. Bisnis dari sudut pandang ekonomis
Your Title: What You Want to Say
 Mencari keuntungan
 Kesejahteraan pemegang saham
 Dll

2. Bisnis dari sudut pandang hukum


 Hukum merupakan sudut pandang normatif, menetapkan apa yang harus dilakukan atau
tidak boleh dilakukan
 Bisnis yang baik adalah bisnis yang patuh pada hukum
 Hukum dijiwai oleh etika ( If it’s morally wrong, it’s probably also illegal )

3. Bisnis dari sudut pandang moral


 Apa artinya undang-undang, kalau tidak disertai moral
Mengapa hukum harus
disertai moral ?
1. Ada hal yg tidak etis,namun hukum tidak
melarang
2. Banyak masalah baru belum diatur dalam
hukum
3. Hukum bisa disalahgunakan
4. Hukum dirumuskan dengan baik, namun
sulit untuk dilaksanakan
5. Konteks hukum yang sering kurang jelas,
sehingga memerlukan dasar moral untuk
menyelesaikan suatu masalah.
TOLOK UKUR 3 SUDUT PANDANG BISNIS
Tolok ukur bahwa bisnis itu baik :
1. Dari sudut pandang ekonomis
 Menguntungkan

2. Dari sudut pandang hukum :


 Sesuai /diperbolehkan oleh
sistem hukum

3. Dari sudut pandang moral :


 Hati nurani
 Kaidah emas
 Penilaian umum
Etika Bisnis - Etika Terapan

• Etika Bisnis merupakan salah satu


bentuk dari Etika Terapan.
• Dalam Etika Bisnis diterapkan secara
khusus prinsip-prinsip dan norma-
norma moral di bidang bisnis.

Taraf – taraf penerapan etika bisnis :


1. Taraf Makro : aspek-aspek moral dari
sistem ekonomi secara keseluruhan
2. Taraf Meso : masalah etis dibidang
organisasi/perusahaan
3. Taraf Mikro : tanggung jawab etis
individu, mis. karyawan dan manajer
KRITIK ATAS ETIKA BISNIS

1. Etika bisnis mendiskriminasi


2. Etika bisnis itu kontradiktif
3. Etika bisnis tidak praktis
4. Etikawan tidak bisa
mengambil alih tanggung
jawab.
Etika Terapan – Etika Bisnis.
• Etika Bisnis merupakan salah satu bentuk dari Etika
Terapan.

• Dalam Etika Bisnis diterapkan secara khusus prinsip-


prinsip dan norma-norma moral di bidang bisnis.

• Etika bisnis adalah keseluruhan dari aturan-aturan etika, baik


yang tertulis maupun yang tidak tertulis yang mengatur hak-
hak dan kewajiban produsen dan konsumen yang harus
dipraktekkan dalam bisnis.
Mengapa bisnis harus beretika?

1. Memenuhi kebutuhan para stakeholders


Para stakeholders: investor, kreditor, karyawan lebih memilih
perusahaan yang beretika baik.

2. Meningkatkan kinerja perusahaan

New Zealand: perusahaan yang pemimpinnya ber etika baik akan


menarik karyawan yang terbaik, meningkatnya penjualan dan
meningkatnya loyalitas konsumen.

3. Memenuhi aturan hukum


4. Mencegah dan meminimalisir kecerobohan

Salah satu prinsip etika adalah: jangan melakukan kecerobohan,


misal membuang limbah yang belum diolah ke sungai.
5. Mendorong moralitas personal
Perusahaan mendorong agar karyawan dapat bertindak benar.
Di Amerika 1 dari 3 karyawan keluar dari perusahaan karena tidak
setuju dengan perlakuan tidak etis perusahaan.
Beberapa prinsip Etika Bisnis
1. otonomi;
2. kejujuran;
3. keadilan;
4. saling menguntungkan,
5. integritas moral.
Prinsip Kejujuran
 kejujuran dalam memenuhi syarat-syarat perjanjian,

– kejujuran dalam penawaran barang dan jasa


dengan mutu dan harga yang sebanding,
– kejujuran dalam hubungan kerja intern.

Prinsip Otonomi
 sikap dan kemampuan manusia untuk mengambil
keputusan dan bertindak berdasarkan
kesadarannya sendiri.
Prinsip Keadilan
Memperlakukan setiap orang
sesuai dengan haknya
masing-masing, baik dalam
relasi eksternal maupun
internal perusahaan.

Paham Tradisional ttg Keadilan


1. Keadilan Legal 2. Dasar moral
– Menyangkut hubungan semua orang mempunyai harkat
antara individu/kelompok dan martabat yg sama.
masyarakat dengan negara  semua warga negara status dan
Hubungan vertikal. kedudukan yg sama
Prinsip dasar keadilan  konsekuensi legal dan moral:
1. Perlindungan hukum yang sama;
2. Tidak ada yang diperlakukan istimewa oleh hukum dan negara;
3. Produk hukum tidak boleh demi kepentingan orang atau kelompok
tertentu;
4. Ketaatan yang sama dari semua warga.

Keadilan Legal
Dalam bisnis  negara bersikap netral dalam memperlakukan
semua pelaku ekonomi.
Dalam perusahaan  pimpinan perusahaan memperlakukan semua
karyawan yang sama sesuai peraturan hukum yang berlaku.
3. Keadilan Komutatif
 mengatur hubungan yang adil antara orang yang satu dengan orang yg
lain.
– Hubungan horisontal
– Interaksi sosial antara warga yg satu dengan lainnya, tidak boleh ada yang
dirugikan.
– Hubungan bisnis harus setara.

4. Keadilan Distributif (keadilan ekonomi)


 distribusi ekonomi yang dianggap adil oleh semua warga negara.
- Tidak mengakui prinsip sama rata dlm pembagian kekayaan ekonomi.
- Pembagian kekayaan ekonomi sesuai dengan haknya masing-masing.
Prinsip Saling
Menguntungkan
 bisnis dijalankan
sedemikian rupa agar
semua pihak menikmati
keuntungan.

Prinsip Integritas Moral


 tuntutan internal dalam diri
pelaku bisnis

Anda mungkin juga menyukai