Anda di halaman 1dari 3

TUGAS MATA KULIAH PEND.

ETIKA DAN KEARIFAN LOKAL : DISKUSI


PELANGGARAN ETIKA PROFESI

Disusun Oleh:
Sheilla Annisa Uzzahra 1955013003
Kireina Putri Iwasaki 1915013011
Muhammad Zaki Alfarizi 1915013019
Christas Gracia 1915013023

TEKNIK GEODESI DAN GEOMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
2022
BPN atau Badan Pertanahan Nasional merupakan sebuah instansi yang salah satu
tugasnya adalah membuat perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang penetapan hak
tanah, pendaftaran tanah, dan pemberdayaan masyarakat. Pentingnya sertifikat serta hak atas
tanah bagi seseorang mendorong tercetusnya sanksi berat berupa pemecatan akan dilayangkan
bagi seorang atau sekelompok pegawai jika terbukti melakukan penyalahgunaan kekuasaan
dalam bidang pertanahan contohnya dalam kegiatan pembuatan sertifikat tanah.

Penyalahgunaan kekuasaan yang dimaksud diantaranya berupa pemalsuan dokumen,


pungli (pungutan liar), dan korupsi yang memberikan dampak pada status dan fungsi tanah
seperti tanah menjadi tidak produktif, tanah tidak dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya,
berkurangnya pemasukan Kas Negara bersumber dari pajak, dan sebagai dampak social dari
hal tersebut adalah kepemilikan tanah tidak jelas, penyalahgunaan kekuasaan tidak menutup
kemungkinan adanya keterlibatan dengan mafia tanah.

Mafia tanah adalah individu kelompok dan atau badan hukum yang melakukan tindakan
dengan sengaja untuk berbuat kejahatan yang dapat menghambat pelaksanaan penanganan
kasus pertanahan. Seringkali bidang lahan yang sudah bersertifikat belum tentu bebas masalah
dari kejahatan pembuatan sertifikat tanah palsu sehingga menimbulkan konflik di masyarakat.
Sertifikat palsu ini bisa muncul karena praktik mafia tanah yang memalsukan dokumen.

Pelanggaran etika terjadi dikarenakan banyak sebab, seperti pelanggaran tersebut


terjadi karena diluar kehendaknya (pegawai), kurang hati-hati/kurang konsentrasi pada
pekerjaan (human error), dan pelanggaran yang dilakukan secara sengaja (sistematik dan
terencana). Penyalahgunaan kekuasaan termasuk pelanggaran etika secara sistematik dan
terencana. Karena dalam pemalsuan dokumen itu ia memiliki kehendak/kekuasaan/wewenang
dan bertanggung jawab atas kebenaran dokumen tersebut. Dan dalam pemalsuannya perlu
direncanakan dan melalui berbagai tahapan hingga dokumen tersebut selesai. Hal yang melatar
belakangi tindak pelanggaran tersebut adalah:

- Lingkungan kerja yang mendukung terjadinya hal tersebut (banyak pegawai lain yang
melakukan hal tersebut).
- Kurangnya integritas diri sehingga tergiur ketika mendapat tawaran uang yang
bernominal besar untuk memperlancar pekerjaan.
- Karena ingin membantu kerabat/kenalan (contohnya ketika ada kerabat ingin ngurus
sertifikat tanah yang harusnya melalui berbagai prosedur, tetapi pegawai tersebut
menghilangkan bebrapa prosedur (dipalsukan) sehingga berdampak pada keakuratan
sertifikat tanah yang disebabkan oleh tidak adanya pengukuran langsung atau pengecekan
dan bisa nyebabkan sengketa dengan tanah sekitarnya.)

Anda mungkin juga menyukai