BANJIR & TANAH LONSOR DI JEMBER

DEFINISI BENCANA
• Peristiwa atau rangkaian peristiwa
• Disebabkan oleh alam & atau manusia
• Mengakibatkan korban, kerusakan
sarana & prasarana umum serta
• Menimbulkan gangguan thd tata
kehidupan & penghidupan masy. &
pembangunan nas.
• Yg memerlukan pertolongan & bantuan
• Contoh ; banjir, gempa bumi, gunung meletus, tanah
longsor, angin ribut, gelombang pasang, kebakaran
dan gas beracun.
 Definisi KLB

• Timbulnya atau meningkatnya

kejadian kesakitan/kematian yg
bermakna secara epidemiologis
dlm kurun waktu dan daerah
tertentu
• ( Kep. Dirjen PPM-PLP No.451 Tahun 1991 ttg Pedoman
Penyelidikan Epid. & Penangg. KLB )
 DEFINISI WABAH
• Kejadian berjangkitnya suatu penyakit
menular dalam masyarakat yang jumlah
penderitannya meningkat secara nyata
melebihi dari pada keadaan yang lazim
pada waktu & daerah tertentu serta
dapat menimbulkan malapetaka

( UU No. 4 Th 1984 ttg Wabah Penyakit Menular )

 MASALAH YANG TIMBUL AKIBAT BENCANA
DI BIDANG KESEHATAN

 Kematian, Peningkatan Penyakit ( KLB, Wabah),

Gangguan psikologi korban bencana,
Berkurangnya sumber makanan bergizi,
Kerusakan fasilitas kesehatan, Rusaknya logistik
medis

 Gangguan pelayanan kesehatan

 Perubahan sanitasi lingkungan

 LOKASI BANJIR :
1. Kab. NGAWI
2. Kota MADIUN
3. Kab. MADIUN
4. Kab. TUBAN
DAEARAH RAWAN BANJIR BANJIR DI JATIM
BANJIR 5. Kab. BOJONEGORO
6. Kab. LAMONGAN
7. Kab. GRESIK
8. Kab. SAMPANG
9. Kab. SIDOARJO
10. Kota SURABAYA
11. Kab. BLITAR
12. Kab. TULUNGAGUNG
13. Kota KEDIRI
14. Kab. KEDIRI
15. Kab. MOJOKERTO
16. Kota MOJOKERTO
17. Kab. MALANG
18. Kab. LUMAJANG
19. Kab. JEMBER
20. Kab. PACITAN
21. Kab. TRENGGALEK
Kota 22. Kab. BANYUWANGI
23. Kab. PROBOLINGGO
24. Kab. SUMENEP
25. Kab. PASURUAN
26. Kab. JOMBANG
27. Kab. SITUBONDO
BANJIR
POS KESEHATAN
LETUSAN GUNUNG MERAPI
LETUSAN GUNUNG BERAPI
LOKASI
LETUSAN
GUNUNG
BERAPI :
1. Kab. LUMAJANG
(G. SEMERU)

2. Kab. BLITAR
(G. KELUD)

3. Kab. PROBOLINGGO
Tuban Lamongan (G. BROMO)
Sampang
Gresik Sumenep 4. Kab. PASURUAN
Bangkalan (G. BROMO)
Pamekasan
Bojonegoro 5. Kab. BONDOWOSO
Ngawi Kota Surabaya (G. RAUNG)
Kota Mojokerto
Sidoarjo 6. Kab. PASURUAN
Kota Madiun Jombang (G. WELIRANG)
Nganjuk
Mojokerto Kota Pasuruan
Magetan Madiun 7. Kab. MOJOKERTO
Pasuruan (G. ARJUNO)
Kota
Kediri Kota Malang Kota Probolinggo Situbondo
Ponorogo
Probolinggo
Kota Blitar Bondowoso
Pacitan
Tulungagung Malang
Trenggalek Blitar Lumajang
Jember
Banyuwangi
 TANAH LONGSOR
LOKASI TANAH
LONGSOR :
1. Kab. LUMAJANG
2. Kab. PACITAN
3. Kab. PONOROGO
4. Kab. NGANJUK
5. Kab. MALANG
6. Kab. BLITAR
Tuban Lamongan 7. Kab. TRENGGALEK
Sampang 8. Kab. MAGETAN
Gresik Sumenep
Bangkalan
Pamekasan
Bojonegoro
Ngawi Kota Surabaya
Kota Mojokerto
Sidoarjo
Kota Madiun Jombang
Nganjuk
Mojokerto Kota Pasuruan
Magetan Madiun
Pasuruan
Kota
Kediri Kota Malang Kota Probolinggo Situbondo
Ponorogo
Probolinggo
Kota Blitar Bondowoso
Pacitan
Tulungagung Malang
Trenggalek Blitar Lumajang
Jember
Banyuwangi
 ANGIN PUYUH
LOKASI ANGIN PUYUH
:
1. Kab. NGANJUK
2. Kab.
PROBOLINGGO
Tuban
3. Kab. MALNG
Lamongan 4. Kab. JEMBER
Sampang
Gresik Bangkalan
Sumenep 5. Kab. SITUBONDO
Pamekasan 6. Kab. PASURUAN
Bojonegoro
Kota Surabaya 7. Kab. MAGETAN
Ngawi
Kota Mojokerto 8. Kab. PONOROGO
Sidoarjo
Kota Madiun Jombang
Nganjuk
Mojokerto Kota Pasuruan
Magetan Madiun
Pasuruan
Kota
Kediri Kota Malang Kota Probolinggo Situbondo
Ponorogo
Probolinggo
Kota Blitar Bondowoso
Pacitan
Tulungagung Malang
Trenggalek Blitar Lumajang
Jember
Banyuwangi
 PENCEMARAN PANTAI
LOKASI PENCEMARAN
PANTAI :
1. Kab. TUBAN
2. Kab. GRESIK
3. Kab. SIDOARJO
Tuban Lamongan 4. Kota SURABAYA
Sampang 5. Kab. PASURUAN
Gresik Sumenep
Bangkalan
Pamekasan
Bojonegoro
Ngawi Kota Surabaya
Kota Mojokerto
Sidoarjo
Kota Madiun Jombang
Nganjuk
Mojokerto Kota Pasuruan
Magetan Madiun
Pasuruan
Kota
Kediri Kota Malang Kota Probolinggo Situbondo
Ponorogo
Probolinggo
Kota Blitar Bondowoso
Pacitan
Tulungagung Malang
Trenggalek Blitar Lumajang
Jember
Banyuwangi
 DAERAH INDUSTRI
LOKASI INDUSTRI
1. Kota SURABAYA
2. Kab. SIDOARJO
3. Kab. MOJOKERTO
4. Kota MOJOKERTO
Tuban Lamongan 5. Kab. JOMBANG
Sampang 6. Kab. GRESIK
Gresik Sumenep
Bangkalan 7. Kota PASURUAN
Pamekasan
Bojonegoro 8. Kab. PASURUAN
Ngawi Kota Surabaya 9. Kab. TUBANG
Kota Mojokerto
Jombang
Sidoarjo 10. Kab. PROBOLINGGO
Kota Madiun
Nganjuk
Mojokerto Kota Pasuruan
Magetan Madiun
Pasuruan
Kota
Kediri Kota Malang Kota Probolinggo Situbondo
Ponorogo
Probolinggo
Kota Blitar Bondowoso
Pacitan
Tulungagung Malang
Trenggalek Blitar Lumajang
Jember
Banyuwangi

{ SHAPE \* MERGEFORMAT }
 PENCEMARAN BAHAN KIMIA
LOKASI BAHAN KIMIA :
1. Kab. BOJONEGORO
2. Kab. GRESIK
3. Kab. TUBAN
4. Kota SURABAYA
5. Kab. SIDOARJO
Tuban Lamongan 6. KaB. MOJOKERTO
Sampang 7. KaB. PASURUAN
Gresik Sumenep
Bangkalan 8. Kab. PROBOLINGGO
Pamekasan 9. Kab. SUMENEP
Bojonegoro
Ngawi Kota Surabaya
Kota Mojokerto
Sidoarjo
Kota Madiun Jombang
Nganjuk
Mojokerto Kota Pasuruan
Magetan Madiun
Pasuruan
Kota
Kediri Kota Malang Kota Probolinggo Situbondo
Ponorogo
Probolinggo
Kota Blitar Bondowoso
Pacitan
Tulungagung Malang
Trenggalek Blitar Lumajang
Jember
Banyuwangi
Gambaran Pengungsi di Jawa Timur
jumlah & penyebaran

Tuban Gresik
16.691 Sampang Sumenep
Lamongan Bangkalan 750
920
85 336 76.654 Pamekasan
Bojonegoro
Ngawi Kota Surabaya
49 Kota Mojokerto
Sidoarjo
Kota Madiun Jombang
Nganjuk Kota Pasuruan
21 Mojokerto
Magetan Madiun 29
Pasuruan Kota Probolinggo
Kota Kota Malang Situbondo
Kediri
Ponorogo 206 172 Probolinggo 152
Bondowoso
Kota Blitar 482
Pacitan 12 3.136 1.O15
Tulungagung Malang
Trenggalek Blitar Lumajang
Jember
224 294 Banyuwangi
3.999

890
 DAMPAK BENCANA – KES LINGKUNGAN
SARANA KESLING
JENIS BENCANA
Banjir Gempa Gel. Gunung Angin Kebaka Gas Tanah
Pasang Meletus Ribut ran racun Longsor

PENANGANAN
SAMPAH

1. Banguanan X Xxx xx Xx x X 0 X
TPS rusak
2. Bangunan Xx X xx X x 0 X
TPA rusak
X Xxx X Xx 0 Xx 0 Xx
3. Kontaminasi
& pengotoran
lingk
Xxx Xx xxx X xx X 0 Xx
4. Sarana
angkutan
sampah X Xx X X 0 Xx 0 Xx
rusak
 DAMPAK BENCANA – KES LINGKUNGAN
SARANA KESLING
JENIS BENCANA
Banjir Gempa Gel. Gunung Angin Kebaka Gas Tanah
Pasang Meletus Ribut ran racun Longsor

PENANGANAN
MAKANAN
1. Kerusakan Xxx Xx X Xx x Xx Xx Xx
sumber/bahan
makanan
Xxx Xxx X Xx x Xx Xx Xx
2. Sarana
penyiapan
makanan rusak

Xxx Xx Xx Xx X Xx Xx Xx
3. Kontaminasi
makanan

4. Persediaan &
distribusi Xxx Xxx xX Xxx X Xx Xx Xx
makanan
terganggu
 DAMPAK BENCANA – KES LINGKUNGAN
SARANA KESLING
JENIS BENCANA
Banjir Gempa Gel. Gunung Angin Kebaka Gas Tanah
Pasang Meletus Ribut ran racun Longsor

PEMBUANGAN
AIR LIMBAH
1. Kerusakan
instalasi air X Xxx x Xx 0 Xx 0 Xx
limbah
X Xxx x Xx 0 X 0 Xx
2. Jaringan
penampung
Xx Xxx X Xx Xx Xxx 0 X
rusak
3. Listrik putus

Xxx Xxx x X 0 X 0 Xx
4. Kontaminasi
air bersih

5.SPAL masy. Xx Xxx Xx Xxx X X 0 Xx

rusak
 DAMPAK BENCANA – KES LINGKUNGAN
SARANA KESLING
JENIS BENCANA
Banjir Gempa Gel. Gunung Angin Kebaka Gas Tanah
Pasang Meletus Ribut ran racun Longsor

PEMBERANTASAN
VEKTOR
1. Tempat Xx Xx Xx x 0 0 0 X
perindukan
vektor
meningkat

1. Kontak manusia
Xxx Xxx Xxx Xxx Xx Xx 0 Xx
& vektor
meningkat

2. Kerusakan
sarana Xx Xx X X X Xx 0 x
pemberantasan
vektor
 DAMPAK BENCANA – KES LINGKUNGAN
SARANA KESLING
JENIS BENCANA
Banjir Gempa Gel. Gunung Angin Kebaka Gas Tanah
Pasang Meletus Ribut ran racun Longsor

SANITASI RUMAH

1. Kekurangan 0 0 0 Xx X Xx Xxx 0
udara bersih

1. Endapan lumpur Xxx 0 Xx Xx 0 0 0 0

meningkat

2. Penghuni padat Xxx Xx Xx Xx Xx Xx Xx Xx

KAGIATAN PENANGGULANGAN

PRA BENCANA

PADA SAAT BENCANA

PASCA BENCANA
  STRATEGI PENANGGULANGAN.

 PENCEGAHAN
 KESIAPSIAGAAN

 TANGGAP DARURAT

 REHABILITASI

 REKONSTRUKSI
 LINGKUP KEGIATAN KESIAPSIAGAAN
PENANGGULANGAN BENCANA

• SURV. EPIDEMIOLOGI

• KUALITAS LINGKUNGAN

• PELAYANAN KESEHATAN
 PENGELOLAAN PENANGGUL.
BENCANA

• PERENCANAAN
• PENGORGANISASIAN
• KEGIATAN OPERASIONAL
• PENCATATAN & PELAPORAN
• PEMBINAAN & PENGAWASAN
 PENYELENGGARAAN UPAYA KESIAPSIAGAAN & PENANGGULANGAN

RAPID HEALTH ASSESSMENT

EVALUASI / NEED ASSESSMENT
BENCANA

X
KESIAPSIAGAAN MEDICAL PASCA BENCANA
RESPONSE

PUBLIC HEALTH RESPONSE :

PERENCANAAN AIR BERSIH DAN SANITASI
SURVAILANS.
CONTINGENCY PLAN PEMBERANTASAN PENYAKIT &
IMMUNISASI
PELAYANAN KESEHATA DASAR
GIZI, DLL
PERIODE BENCANA, ‘RAPID RESPONSE’ :

1. PELAYANAN GAWAT DARURAT MEDIK MASSAL.

2. ‘RAPID HEALTH ASSESSMENT’ YANG HASILNYA

BERUPA REKOMENDASI UNTUK MENENTUKAN
LANGKAH SELANJUTNYA.

3. BANTUAN AWAL KESEHATAN LINGKUNGAN &

SURVAILANS.
 PERENCANAAN : PRA BENCANA
1. UMUM

- INFORMASI JENIS BENCANA, SUMBER

DAYA & UPAYA YG DILAKUKAN
- KOORDINASI
- PEMANTAUAN TEMPAT POTENSI BENCANA
- KESIAPSIAGAAN DG PELATIHAN PETUGAS
 PERENCANAAN : PRA BENCANA
2. SARANA PELAYANAN KESEHATAN

- SARANA YANKES MENETAP SESUAI KEBUTUHAN

( POSKES, YANKES LAP.,SISTIM RUJUKAN)

- SARANA YANKES YG MOBILE

(PUSLING, AMBULANS, MOBIL JENAZAH, DLL)

- SARANA PENDUKUNG YANKES

( ALAT KOMUNIKASI, EVAKUASI, DLL)

- LOGISTIK
(OBAT,ALAT MEDIS &NON MEDIS, TENDA, KANTUNG
JENAZAH, DLL)
 PERENCANAAN : PRA BENCANA

3. TENAGA KESEHATAN

- TERLATIH KHUSUS
- MINIMAL : DOKTER, PERAWAT,
SANITARIAN, SURVEILANS, DLL
- TENAGA KHUSUS PADA FASILITAS
RUJUKAN
 PERENCANAAN : PRA BENCANA
4. PEMBIAYAAN

- PUSAT
- PEMDA
- JPKM
- LAIN2X

PERTIMBANGAN BIAYA :
- JML POPULASI TERPAJAN
- JENIS PELAYANAN DIBUTUHKAN
- OPERASIONAL PETUGAS
- PERBEKALAN KESEHATAN
KOORDINASI PENANGGULANGAN
BENCANA BIDANG KESEHATAN
• Ketua Satlak bidang kesehatan sebagai
koordinator penanggulangan bencana bidang
kesehatan
• Menentukan dan mendistribusikan peralatan
dan logistik yang dibutuhkan
• Menerima dan mendistribusikan bantuan
tenaga, peralatan dan logistik
• Berkoordinasi dengan SATKORLAK Prop.
maupun BAKORNAS Pusat (PPMK)
 PENGORGANISASIAN

1. TINGKAT PUSAT : BAKORNAS PB

2. TINGKAT PROPINSI : SATKORLAK PB

3. TINGKAT KAB/KOTA : SATLAK PB

4. TINGKAT KECAMATAN / DESA

 TIM PENANGGULANGAN BENCANA
TERPADU BIDANG KESEHATAN
• Bagian dari SATLAK KAB/KOTA
• Koordinator penanggulangan bencana bidang
kesehatan
• Mempunyai komitmen, loyalitas tinggi dan
dibekali ketrampilan
• Bermitra dengan Brigade Siaga Bencana , LSM,
PMI
• Unsur dari berbagai profesi, dokter, paramedis
epidemiolog, entomolog, sanitarian, nutrisionist
dll
• Tim mempunyai sarana komunikasi cepat
• Tim berada di daerah rawan bencana
• Mematuhi SOP Bencana bidang Kesehatan
 TUGAS TIM BENCANA BIDANG KESEHATAN
• Rapid health assessment,
• Koordinasi dengan linsek,
• Pelayanan kesehatan,
• Pengamatan penyakit,
• Perbaikan gizi,
• Perbaikan sanitasi lingkungan,
• Pencatatan pelaporan,
• Penyusunan perencanaan tindak lanjut
• Penyediaan : dana operasional, logistik medis
dan pendukungnya
• Pendistribusian bantuan
 STRUKTUR ORGANISASI PENANGGULANGAN
KESEHATAN AKIBAT BENCANA

KETUA SATGAS

KETUA BIDANG
KETUA BIDANG
DANA DAN LOGISTIK
PELAYANAN

Sie. Yanmed Sie. SE Sie. Keuangan Sie. Logistik

- Puskesmas - Data - Obat-obatan
- Dana
- Rumah Sakit - SKD-KLB - Transportasi
- Perencanaan
- Pos-Kes - Perlengkapan
 MEKANISME OPERASIONAL
Contoh : gresik
SATLAK PB-P

TIM PENANGGULANGAN
BENCANA BIDANG KESEHATAN

KORBAN KORBAN MASYARAKAT

MUSIBAH UMUM MUSIBAH UMUM
INDUSTRI

KE TEMPAT AMAN
(POS YAN KES MAS)
RSU BUNDER RS
PETROKIMIA

RUJUKAN RUJUKAN

 RS PETROKIMIA  RS PETROKIMIA
 RS SEMEN  RS SEMEN
 RS DR SOETOMO  RS DR SOETOMO
 STRUKTUR ORGANISASI SATLAK PBP KAB LUMAJANG
(SK Bupati Lumajang No. 90 Tahun 2002, Tanggal 19 Desember 2002)
KETUA : BUPATI LUMAJANG
WAKIL KETUA I : KOMANDAN KODIM 0821 LUMAJANG
WAKIL KETUA II : KEPALA KEPOLISIAN RESORT LUMAJANG
KETUA PELAKSANA HARIAN : KA BADAN KESBANG & LINMAS KAB LUMAJANG
WAKIL KETUA PELAKSANA HARIAN : KA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KAB LUMAJANG

BENDAHARA SEKRETARIS
Kabag Keuangan Setda Kab Kabid Perlindungan Masy Badan
Lumajang Kesbang Linmas Kab Lumajang

RUPUSDALOPS

ANGGOTA
ANGOTA
Kepala Badan/Dinas/Kantor
Organisasi Sosial dan Kemasyarakatan
Kabupaten Lumajang
Kabupaten Lumajang

SATUAN TUGAS

Bidang Pioner
Bidang Bidang Bidang Bidang Bidang Bidang Bidan Penamp &
Bantuan Keseha Rehab/ Penerang Kom/Hub & Keama nan SAR Dapur Umum
Sosial tan Rekonst an Angk

Unit Ops LINMAS

Kecamatan

Satuan Tugas LINMAS

Desa/Kel
 SRUKTUR ORGANISASI SATGAS OPS PBP BIDANG KESEHATAN KAB LUMAJANG
(SK Bupati Lumajang No. 90 Tahun 2002, Tanggal 19 Desember 2002)
KETUA
Kasubdin YANKES

WAKIL KETUA
Ka. RS Bhayangkara

ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA ANGGOTA

Direktur RS Sekretaris PMI Direktur RSI Direktur RS Ka Polban

PG Jatiroto Cab Lumajang Lumajang Wijaya Dim 0821
Kusuma Lumajang
 POKJATAP / BRIGADE SIAGA BENCANA (BSB)
DINAS KESEHATAN KABUPATEN LUMAJANG
(SK Kadinkes Kab. Lumajang, No.820/174/434.32/2002,Tgl. 07-02-02)
PENANGGUNG JAWAB
KADINKES

KETUA
Bendahara Kasubdin Yankes Sekretaris
Kasubag Keuangan Kasi Urkesta

Wakil Ketua I Wakil Ketua II

Kabag T U KaSubdin P2M PSD

Unit Perencanaan Unit Penanggulangan

Pra Bencana Medis dan PKD

Unit P2M dan

Unit Penyluhan dan Survelans
Informasi Epidemiologi

Unit Logistik dan Unit Penyehatan

Perlengkapan Lingkungan
PUSKESMAS
 KEGIATAN OPERASIONAL
LINGKUP KEGIATAN

A. PENINGKATAN SISTIM KEWASPADAAN DINI

B. PENYAMPAIAN INFORMASI & PENILAIAN
KEBUTUHAN
C. SANITASI KEDARURATAN
D. PWS
E. IMUNISASI
F. TINDAKAN MEDIS & KEPERAWATAN
G. REHABILITASI
H. EVAKUASI & RUJUKAN
I. SURVEILANS
J. RR
PEMBANGUNAN MCK DI JEMBER
 KEGIATAN OPERASIONAL
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. TAHAP PERSIAPAN PADA PRA BENCANA

- KEWASPADAAN DINI (DIS.INFO) :

PETA RAWAN BCN, DATA PDDK, DATA SUMBER DAYA,

INFO KEJ.BCN LALU, DATA SEKTOR TERKAIT, DATA
KEBUTUHAN YANKES, ANALISIS RISIKO BCN,
PROTAP/JUKNIS

- KESIAPSIAGAAN
a. MASY : KOORDINASI, PELAPORAN CEPAT
b. NAKES : PELATIHAN, GLADI, KOORDINASI,
PENYULUHAN, KESIAPAN SARANA &
PRASARANA PEMANTAUAN LOKASI
SECARA PERIODIK
 KEGIATAN OPERASIONAL
PELAKSANAAN KEGIATAN

B. TAHAP TERJADINYA BENCANA

- RHA
- OPERASIONAL SARANA & PRASARANA
- SIAGA SARANA RUJUKAN
- P3K, EVAKUASI & RUJUKAN
- MOBILISASI SARANA & TRANSPOR
- MOBILISASI NAKES, LSM DLL
- PENYEHATAN/PENGAWASAN SANITASI & GIZI DI
PENAMPUNGAN
- SANITASI DI LOKASI BENCANA
- PEMANTAUAN TINDAKAN PENYELAMATAN
 KEGIATAN OPERASIONAL
PELAKSANAAN KEGIATAN

C. TAHAP PASCA BENCANA

- SURVEILANS
- SKPG & GIZI
- PEMULIHAN KES & PENCEGAHAN KECACATAN
- PEMANTAPAN YANKES & RUJUKAN
- PERBAIKAN SANITASI & SARANA UMUM
- MOBILISASI NAKES, LSM DLL
- PENYEHATAN/PENGAWASAN SANITASI & GIZI DI
PENAMPUNGAN
- SANITASI DI LOKASI BENCANA
- PEMANTAUAN TINDAKAN PENYELAMATAN

D. PEMANTAUAN KESEHATAN PASCA BENCANA

- PENCATATAN & PELAPORAN

- PEMBINAAN & PENGAWASAN

- EVALUASI
 KESIAPSIAGAAN PENANGGUL.
BENCANA

• Tujuan umum :
• Menekan semaksimal mungkin,
kemungkinan terjadinya risiko
kesehatan yang lebih buruk melalui
suatu tindak lanjut yang didasarkan
pada informasi epidemiologi di lokasi
bencana alam.
• Tujuan Khusus (1)

- informasi daerah rawan bencana

- informasi kebutuhan YANKES di lokasi
yang berpotensi terjadi bencana.
- informasi kematian & kesakitan penyakit
terpilih di daerah yg berpotensi terjadi
bencana.
• Tujuan Khusus (2)

- identifikasikan sedini mungkin

kemungkinan terjadinya peningkatan
jumlah dari penyakit-penyakit yang
mempunyai potensi untuk menimbulkan
KLB.
- identifikasikan kelompok & daerah risiko
tinggi penyakit tertentu,

- identifikasikan status gizi & sanitasi

pemukiman.
TUJUAN KHUSUS

- Identifikasi daerah rawan bencana menurut

jenis bencananya;
– Kemampuan petugas kesehatan di daerah
rawan bencana dalam hal penanggulangan
bencana;
– Kecukupan alat medis untuk pelayanan
kegawatdaruratan;
– Kecukupan obat-obatan utama yang
diperlukan untuk pelayanan tindakan
kedaruratan;
- Tersedianya data kesakitan penyakit-penyakit
yang berpotensial terjadinya KLB (DBD, Diare,
Leptospirosis, Campak) secara mingguan;

- Tersedianya data populasi rentan yaitu populasi

yang tidak terlindungi oleh imunisasi, populasi
dengan status gizi buruk, ibu hamil dengan status
resiko tinggi dan populasi manula;

– Adanya Tim Penanggulangan Bencana di Bidang

Kesehatan;
– Adanya kemampuan dana operasional untuk
upaya penanggulangan bencana.
LANGKAH KESIAPSIAGAAN (1)

• Penyusunan rencana operasional dan

juknis SKD-Penanggulangan Bencana.
• Sosialisasi SKD-Penanggulangan
Bencana kepada Dinkes Kab/Kota.
• Identifikasi daerah rawan bencana di
bidang kesehatan dan penentuan pusat-
pusat pelayanan penanggulangan
bencana.
– Pelatihan petugas pengumpul data
Kab/Kota.
– Pelaksanaan identifikasi daerah rawan
bencana (wilayah Puskesmas).
LANGKAH KESIAPSIAGAAN (2)

• Peningkatan kemampuan petugas

Puskesmas :
– Kesiapsiagaan sebelum bencana.
– Penanganan pasien gawat darurat.
• Peningkatan kelengkapan peralatan di
Puskesmas.
• Peningkatan sumber daya masyarakat
dalam hal Penanganan Kegawat-
daruratan secara sederhana.
• Pengembangan kerjasama lintas sektor.
 TIM PENANGGULANGAN BENCANA TERPADU
BIDANG KESEHATAN

• Bagian dari SATLAK KAB/KOTA

• Koordinator penanggulangan bencana bidang kesehatan
• Mempunyai komitmen, loyalitas tinggi dan dibekali
ketrampilan
• Bermitra dengan Brigade Siaga Bencana , LSM, PMI
• Unsur dari berbagai profesi, dokter, paramedis epidemiolog,
entomolog, sanitarian, nutrisionist dll
• Tim mempunyai sarana komunikasi cepat
• Tim berada di daerah rawan bencana
• Mematuhi SOP Bencana bidang Kesehatan
  KESIAPSIAGAAN.

 Pembentukan Tim terpadu

 Ketersediaan peralatan dan logistik

 Terbentunya sistim informasi darurat

 Tersedianya dana operasional

 Adanya Peta daerah rawan bencana

 KESIAPSIAGAAN.
 Pengumpulan data surveilens epidemiologi :
populasi yang beresiko : status gizi`bayi/balita,
jumlah bumil risti, jumlah usila, stastus
imunisasi,

 insidensi penyakit menular potensial KLB dan

penyakit tidak menular terpilih

 Identifikasi lahan penempatan pengunsi

 Monitoring tanda-tanda dini bencana

  TAHAP SAAT & PASCA BENCANA

• Rapid Health Assessment

• Koordinasi penanggulangan bencana bidang
kesehatan
• Manajemen penanganan kegawat darutan
• Upaya kesehatan khusus/Jiwa
• Surveilens epidemiologi
• Pengendalian vektor
 Rapid Health Assessment
• Mengetahui keadaan dan masalah kesehatan
masyarakat yang timbul, termasuk keparahan
• Mengetahui jumlah kematian dan penyebabnya,
jumlah kesakitan, populasi rentan, keadaan
sanitasi lingkungan
• Mengetahui keadaan pelayanan kesehatan
• Mengetahui sarana dan fasilitas umum yang
rusak
• Menyusun rekomendasi upaya
penanggulangan bidang kesehatan
  TAHAP SAAT & PASCA BENCANA

• Penanggulangan penyakit menular

• Perbaikan kesehatan lingkungan
• Pemberian makanan tambahan dan perbaikan
gizi
• Pendistribusian peralatan dan logistik sesuai
kebutuhan
• Perbaikan atau rehabilitasi fasilitas kesehatan yg
rusak
• Pencatatan dan pelaporan
 PELAYANAN KESEHATAN
GAWAT DARURAT

• Penanganan korban segera

• Evakuasi korban

• Rujukan
 KEGIATAN DI KAB/KOTA

• MENGKOORDINASI KEGIATAN PENGUMPULAN DATA DARI POSKES,

PUSKESMAS, RS DI WILAYAH KERJA

• SURVEILANS AKTIF UNTUK PENYAKIT TERTENTU

• VALIDASI, PENGOLAHAN DATA

 KEGIATAN DI KAB/KOTA

• PERTEMUAN TIM EPIDEMIOLOGI UNTUK ANALISIS DATA

DAN PERUMUSAN REKOMENDASI KEGIATAN KOREKTIF

• PENYEBARAN INFORMASI

• PEMBUATAN & PENGIRIMAN LAPORAN

 KEGIATAN DI PUSKESMAS

• PENGUMPULAN DATA (KESAKITAN & KEMATIAN RAWAT

JALAN)
• MENGKOORDINASI KEGIATAN PENGUMPULAN DATA
DARI POSKES DI WILAYAH KERJA
• VALIDASI, PENGOLAHAN DATA
• PERTEMUAN TIM EPIDEMIOLOGI UNTUK ANALISIS
DATA & PERUMUSAN REKOMENDASI KEGIATAN
KOREKTIF
• PENYEBARAN INFORMASI
• PEMBUATAN & PENGIRIMAN LAPORAN
 KEGIATAN DI POS KESEHATAN

• PENGUMPULAN DATA ( KESAKITAN DAN

KEMATIAN )
• VALIDASI, PENGOLAHAN, ANALISIS DATA
• PEMBUATAN DAN PENGIRIMAN LAPORAN

• PENGUMPULAN DATA ( KESAKITAN DAN KEMATIAN )

• VALIDASI, PENGOLAHAN, ANALISIS DATA
• PEMBUATAN DAN PENGIRIMAN LAPORAN
 Surveilens Epidemiologi

• Kewaspadaan dini terjadi KLB atau wabah di

daerah bencana
• Pengamatan penyakit terpilih
• Pengamatan faktor-faktor yang mempengaruhi
peningkatan jumlah kasus penyakit terpilih
• Merumuskan upaya pengendalian penyakit
khususnya penyakit yang berpotensi terjadi KLB
atau wabah di daerah bencana
• Pencatatan dan pelaporan
 KAJIAN DATA SURVEILENS EPIDEMIOLOGI
DI DAERAH RAWAN BENCANA

• Data yang dikumpulkan :

- Peta rawan bencana : pola penyakit dan populasi rentan
- Keberadaan sarana dan logistik
- Keadaan dan keberadaan tim di Prop, , Kab/Kota, Kec.
- Tempat-tempat pengungsian

• Analisis kebutuhan dan kerugian

• Rekomendasi hasil kajian untuk disusun rencana kesiapsiagaan
bencana bidang kesehatan
 IDENTIFIKASI TEMPAT PENGUNGSIAN

• Mengidentifikasi tempat pengungsian di

daerah rawan bencana
• Lokasi aman
• Sanitasi tempat pengungsian memenuhi syarat
kesehatan
• Tersedia pos kesehatan 24 jam
• Tersedia air bersih
• Tersedia sarana listrik
• Akses jangkauan dan komunikasi di tempat
pengungsian mudah
PENYAKIT-PENYAKIT YANG DIAMATI

-DIARE
-PNEMONIA
-ISPA non pnemonia
-MALARIA KLINIS
-CAMPAK
-DBD
-LEPTOSPIROSIS
-AFP
-HEPATITIS (SUSPC)
-GIZI BURUK
-PENYAKIT KULIT
 HASIL KEGIATAN
KESIAPSIAGAAN PRA BENCANA &
PENANGGULANGAN SAAT BENCANA :
• PETA DAERAH RAWAN BENCANA
• PETA KESIAPSIAGAAN THD BENCANA BIDANG
KESEHATAN
• DAFTAR KEBUTUHAN KAB/KOTA DLM
PENANGGULANGAN BENCANA
• PENGADAAN BAHAN PENGENDALIAN
LINGKUNGAN DI DAERAH BENCANA
38