Visi:
“Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan
Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong”
Misi:
1. Mewujudkan keamanan nasional yg mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang
kemandirian ekonomi dgn mengamankan sumberdaya maritim & mencerminkan
kepribadian Indonesia sbg negara kepulauan.
2. Mewujudkan masy maju, berkeseimbangan & demokratis berlandaskan negara
hukum.
3. Mewujudkan politik LN bebas-aktif & memperkuat jatidiri sbg negara maritim.
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yg tinggi, maju, & sejahtera.
5. Mewujudkan Bangsa yang berdaya saing.
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yg mandiri, maju, kuat, dan
berbasiskan kepentingan nasional.
7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.
1
A.9 AGENDA PRIORITAS (NAWA CITA)
b.
1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan
memberikan rasa aman pada seluruh warga negara
2. Membuat Pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola
Pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya
3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah –
daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan
4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan
penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia
6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar
Internasional
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakan sektor sektor
strategis ekonomi domestik
8. Melakukan revolusi karakter bangsa
9. Memperteguh ke-bhineka-an & memperkuat restorasi sosial Indonesia. 2
RPJMN III 2015-2019
c.
(Peraturan Presiden No.2 Tahun 2015)
I. RPJMN 2015-2019 merupakan visi, misi, dan agenda priroitas (Nawa
Cita) Presiden RI dengan menggunakan Rancangan Teknokratik yang
telah disusun Bappenas dan berpedoman pada Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025.
II. RPJMN berfungsi untuk menjadi pedoman Kementerian/Lembaga
dalam menyusun:
• Rencana strategis
• Pedoman pemerintah dalam menyusun RKP
• Acuan dasar dalam pemantauan dan evaluasi RPJM Nasional.
III. Buku II RPJMN Point F. Kebudayaan
1) Penguatan Karakter dan Jati Diri Bangsa
2) Peningkatan Apresiasi Seni dan Kreativitas Karya Budaya
3) Pelestarian Nilai-Nilai Sejarah dan warisan Budaya
4) Peningkatan Promosi, Diplomasi, dan Pertukaran Budaya
5) Pengembangan Sumber Daya Kebudayaan
3
d.
PENGUATAN KARAKTER DAN JATI DIRI BANGSA
Karakter Yang diharapkan (UU RPJPN 2005-2025) : Tangguh,
Kompetitif, berakhlak mulia, bermoral, bertoleran, bergotong
royong, patriot, dinamis, berbudaya, dan berorientasi Iptek
berdasarkan Pancasila dan dijiwai oleh iman dan takwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa.
Pemahaman terhadap sejarah, nilai-nilai luhur budaya bangsa
menjadi landasan untuk memperkuat kehidupan yang harmonis. Hal
tersebut merupakan salah satu upaya revolusi mental untuk
memperkuat karakter dan jatidiri bangsa.
Revolusi mental merupakan bentuk strategi kebudayaan yang
berperan memberi arah bagi tercapainya kemaslahatan hidup
berbangsa dan bernegara
4
e.MAKNA REVOLUSI MENTAL
• Revolusi mental merupakan suatu gerakan seluruh
masyarakat (pemerintah & rakyat) dengan cara yang cepat
untuk mengangkat kembali nilai-nilai strategis yang
diperlukan oleh Bangsa dan Negara untuk mampu
menciptakan ketertiban dan kesejahteraan rakyat sehingga
dapat memenangkan persaingan di era globalisasi.
• Revolusi mental dapat diartikan juga sebagai gerakan
mengubah cara pandang, pikiran, sikap, dan perilaku
setiap orang untuk berorientasi pada kemajuan dan
kemodernan sehingga Indonesia menjadi Bangsa yang
besar dan mampu berkompetisi dengan bangsa-bangsa di
dunia.
5
f.
6
7
g. KONTEKS HISTORIS
• Dalam perjalanan sejarah Indonesia gagasan revolusi mental tidak
bisa dipisahkan dari Presiden Soekarno. Sebagai pencetus dan
pengonsepnya, gagasan revolusi mental mulai dikumandangkan
Bung Karno pada tahun 1957. Soekarno memandang saat itu
revolusi nasional Indonesia sedang “mandek” padahal tujuan
revolusi belum tercapai.
9
i. Pendapat Joko Widodo Tentang Revolusi Mental
10
j. KONSEP
11
k.
12
l. 8 PRINSIP REVOLUSI MENTAL
1. Bukan proyek tapi gerakan sosial
2. Ada tekad politik untuk menjamin kesungguhan pemerintah
3. Harus bersifat lintas-sektoral, tidak boleh diserahkan pada
kementerian tertentu
4. Bersifat partisipatoris (kolaborasi pemerintah, masyarakat
sipil, sektor privat dan akademisi)
5. Diawali program pemicu (value attack)
6. Desain program harus ramah pengguna (User Friendly),
populer, menjadi bagian dari gaya hidup dan Sistemik-Holistik
7. Nilai-nilai yang dikembangkan bertujuan mengatur kehidupan
sosial (moralitas publik)
8. Dapat diukur dampaknya.
13
m. FOCAL POINT REVOLUSI MENTAL
15
16
17
o. POLA PIKIR REVOLUSI MENTAL
20
• CARA HIDUP nasional
18
p. PELOPOR REVOLUSI MENTAL?
SIAPA PELAKU
SISTEM SEPERTI APA?
REVOMEN?
Pelaku Revolusi Mental adalah Sistem, sebagai tatanan
seluruh rakyat Indonesia. hubungan antar individu
dalam hubungan sosial,
Dibutuhkan kepeloporan
ekonomi, politik, ataupun
untuk menggerakan Revolusi
budaya, yang dapat
Mental.
membangun integritas, etos
Kepeloporan dimulai dari kerja, dan gotong royong.
Pemimpin dan Aparatur
Kepeloporan dimulai dari
Pemerintah (sebagai
Sistem Birokrasi
penggagas)
Pemerintahan (sebagai
penggagas)
Pelopor: Pelopor:
Aparat Pemerintah Birokrasi Pemerintah
19
q. BAGAIMANA IMPLEMENTASI REVOLUSI MENTAL
PEROMBAKAN:
CARA BERPIKIR + CARA KERJA + CARA HIDUP
GOTONG
INTEGRITAS ETOS KERJA
ROYONG
Apa yang harus dilakukan Apa yang harus dilakukan Apa yang harus dilakukan
agar terjadi perombakan agar terjadi perombakan agar terjadi perombakan
cara berpikir, cara kerja, cara berpikir, cara kerja, cara berpikir, cara kerja,
dan cara hidup yang dan cara hidup yang dan cara hidup yang
membangun INTEGRITAS membangun ETOS KERJA membangun GOTONG
Aparat Negara dan Aparat Negara dan ROYONG Aparat Negara
Birokrasi? Birokrasi? dan Birokrasi?
21
IV. JALUR SWASTA /PENGUSAHA
1. Memperkuat kemitraan antara pengusaha kecil dengan pengusaha
besar.
2. Insentif pengurangan pajak bagi pengusaha Indonesia yang
mengembangkan produk lokal inovatif
3. Instruksi Presiden kepada pengusaha mediia untuk berkolaborasi
mempromosikan revolusi mental ( pemasangan iklan, iklan
produk, in-line text)
4. Mendukung inisiatif usaha kecil menengah menbuka pasar/sentra
yang menjual produk lokal yang inovatif, kreatif dan harga
terjangkau.
5. Pengembangan lembaga keuangan mikro di desa.
22
III. JALUR KELOMPOK MASYARAKAT
1. Pembudayaan 3 nilai Revolusi Mental melalui kelompok masyarakat,
seperti : BKB (Bina Keluarga Balita), Karang Taruna, Kelompok Tani,
PKK, Remaja Mesjid, Posyandu, Komunitas Seni Budaya, dll.
2. Internalisasi nilai dilakukan melalui paket pertemuan
kelompok, dipandu oleh fasilitator secara bergantian
sesuai buku yang akan disiapkan bagi fasilitator)
dengan berbagai metoda antara lain; diskusi kelompok, ceramah,
kasus, games, bermain peran, online, dll.
3. Konsep penjabaran nilai diserahkan menurut pendapat peserta.
Fasilitator hanya menyimpulkan berdasar pedoman dan
perkembangan hasil diskusi.
4. Didalam kelompok juga harus membangun Role Model.
5. Keteladanan oleh tokoh maupun masyarakat lainnya yang
mendukung Revolusi Mental
23
s.
24
t.
25
u.
26
v. BENTUK KEGIATAN REVOLUSI MENTAL
N KEGIATAN K/L KET
O
1 Penyusunan dan Pengayaan Nilai-nilai Revolusi Mental Tim
2 Pengarusutamaan Karakter Bangsa Seluruh K/L
14 Lomba-lomba : K/L
- Nusantara Bertutur (Dongeng) - PPKI 2015
- Lomba Pidato Revolusi Mental PPKI 2015
- Lomba tertib berlalu lintas
15 Pertemuan Tokoh Formal dan Informal dalam rangka K/L
pembangunan karakter bangsa
3 Internalisasi nilai – a. Sosialisasi 3 nilai Revolusi Mental Mei 2015 Pokja Revolusi
nliai Revolusi Mental kepada K/L. Mental
b. Sedang disiapkan Website Juli 2015 Sesmenko PMK Pokja Revolusi
Revolusi Mental Mental
c. Akan dilaksanakan sosialisasi 3 Juli – Desember Deputi Bid.
nilai Revolusi Mental melalui 2015 Koord.
media elektronik, cetak, luar Juli – Desember Kebudayaan
ruang dan media sosial 2015
d. Akan dilaksanakan Public Event Juli – Desember
dan sosialisai terstruktur 2015 Sesmenko PMK
4 Launching Revolusi a. Peluncuran Gerakan Nasional 16 Agustus 2015 Menko PMK Pokja Revolusi
Mental Revolusi Mental oleh Presiden Mental
dalam Pidato Kenegaraan 16-8- Seluruh K/L
2015 terkait 29
INDIKATOR KEBERHASILAN REVOLUSI
x. MENTAL
30
y.
CONTOH-CONTOH :
31
CONTOH MAJALAH REVOLUSI MENTAL
32
CONTOH LAMAN WEBSITE REVOLUSI MENTAL
33
CONTOH TAGLINE REVOLUSI MENTAL
Tagline merupakan bagian dari iklan yang bertujuan agar iklan
tersebut mudah diingat oleh PUPR
KEMENTERIAN konsumen. Dalam suatu iklan
tagline memegang peranan penting.
Tagline adalah kalimat singkat sebagai penutup teks inti yang
menyimpulkan secara singkat tujuan komunikasi suatu iklan.
Tagline merupakan suatu ungkapan pendek berisi pesan yang
padat dan mudah diingat.
Tagline sama dengan slogan, atau jargon dalam iklan.
Penggunaan tagline untuk memperkuat kemampuan iklan
dalam mengeksekusi (mencapai sasarannya) yaitu
memengaruhi konsumen untuk menggunakan produk yang
diiklankan.
Tagline yang digagas tidak berhenti pada Slogan saja, dan
diharapkan diimplementasikan sebagai bukti keberhasilan
awal ditiap lini program.
34
TAGLINE UTAMA KEMENKO PMK
Revolusi Mental : Integritas, Etos Kerja, Gotong Royong.
Revolusi Mental: Gerakan Hidup Baru Untuk Indonesia Baru.
Revolusi Mental : We Need To Change.
Revolusi Mental : Untuk Indonesia Baru dan Manusia Baru.
Revolusi Mental : Gerakan Hidup Baru Untuk Indonesia Berintegritas.
Revolusi Mental : Gerakan Hidup Baru Untuk Indonesia Jujur
Revolusi Mental : Integritas, Etos Kerja, Gotong Royong.
Revolusi Mental : Gotong Royong, Cermin Budaya Bangsa
RM : Indonesia Berintegritas, Indonesia Jujur.
RM : Indonesia Berintegritas, Indonesia Berkarakter
RM : Indonesia Bekerja, Indonesia Hebat
RM : Indonesia Inovatif, Indonesia Produktif.
Revolusi Mental : Mari Jujur, Stop Korupsi
Revolusi Mental : Gotong Royong Untuk Indonesia Bersih.
35
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
36
KEMENTERIAN SOSIAL
37
KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN
PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN
ANAK
38
KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAH
RAGA
Revolusi Mental : Pemuda Beintegritas, Pemuda Harapan Bangsa.
Revolusi Mental : Pemuda Indonesia Pantang Menyerah
Revolusi Mental : Olah Raga Berprestasi, Nasionalisme
Terbangun.
Revolusi Mental : Pemuda Indonesia Anti Korupsi.
Revolusi Mental : Pemuda Indonesia Anti KKN.
Revolusi Mental : Ayo Bangun Prestasi Olah Raga Kita
39
KEMENTERIAN KESEHATAN
Revolusi Mental : Kesehatan Untuk Semua
Revolusi Mental : Tidak Ada Diskriminasi Dalam Pelayanan
Kesehatan
Revolusi Mental : Masyarakat Sehat, Indonesia Maju
Revolusi Mental : Indonesia Sehat. Indonesia Hebat.
Revolusi Mental : Utamakan Pelayanan Kesehatan
Berkualitas.
Revolusi Mental : Indonesia Sehat. Indonesia Kuat.
40
KEMENTERIAN AGAMA
41
KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN
DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI
Revolusi Mental : Desa Makmur, Masyarakat Sejahtera.
Revolusi Mental : Mari Bergotong Royong, Membangun Desa.
Revolusi Mental : Ayo Goyong Royong BangunDesa
Revolusi Mental : Mari Kerja Keras Bangun Desa.
Revolusi Mental : Ayo Goyong Royong Bangun Daerah
Tertinggal .
Revolusi Mental : Mari Kerja Keras Bangun Daerah Tertinggal.
42
KEMENTERIAN PENDIDIKAN TINGGI
DAN RISET TEKNOLOGI
43
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN
NASIONAL/BAPPENAS
44
Kementerian Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi
Revolusi Mental : Melayani Bukan Dilayani
Revolusi Mental : Pelayanan Tanpa Korupsi
Revolusi Mental : Melayani Tanpa Korupsi.
Revolusi Mental : Birokrasi Bersih Indonesia
Berkarakter.
Revolusi Mental : Stop Mental Birokrat Priyayi.
Revolusi Mental : Cegah Pemborosan, Bangun
Efisiensi.
Revolusi Mental : Kami Telah Berubah
45
KEMENTERIAN PUPR
46
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
47