Anda di halaman 1dari 12

KEPOLISIAN DAERAH ACEH

RESOR ACEH TAMIANG


SEKTOR SIMPANG KIRI
Jln. Simpang Kiri – Tenggulun,
24477

PERKIRAAN INTELIJEN KEAMANAN (SATU TAHUN)


POLSEK SIMPANG KIRI
TAHUN 2023

SIMPANG KIRI, JANUARI 2023


2

POLRI DAERAH ACEH


RESOR ACEH TAMIANG
SEKTOR SIMPANG KIRI
Jln. Simpang Kiri-Tenggulun
24477

PERKIRAAN INTELIJEN KEAMANAN (SATU TAHUN)


POLSEK SIMPANG KIRI
TAHUN 2023

I. PENDAHULUAN

1. Maksud dan Tujuan


a. Maksud :

Perkiraan Intelijen Keamanan tahun 2023 ini dimaksud untuk memberikan


gambaran tentang situasi Kamtibmas diperkirakan akan terjadi di wilayah
Hukum Polsek Simpang Kiri periode Tahun 2023.

b. Tujuan :

Tujuan dari Produk ini adalah sebagai bahan masukan untuk dipergunakan
oleh Pimpinan dalam menentukan langkah – langkah pembinaan
operasional tahun 2023 di Polsek Simpang Kiri.

2. Ruang Lingkup

Ruang Lingkup perkiraan Ancaman Polsek Simpang Kiri Tahun 2023 ini
meliputi Pelaksanaan perkembangan situasi kamtibmas antara lain ganguan
nyata, ambang gangguan, potensi ambang gangguan, kemudian disimpulkan
dan diramalkan sehingga di peroleh gambaran tentang ancaman yang akan
dihadapi Polsek Simpang Kiri tahun 2023.

3. Tata Urut

Perkiraan Ancaman Polsek Simpang Kiri Tahun 2023.


I. Pendahuluan
1. Maksud dan Tujuan
2. Ruang Lingkup
3. Tata Urut

II. Pra Anggapan

III. Trend Perkembangan Ganguan Kamtibmas

IV. Kesimpulan
1. Umum
2. Hakikat Ancaman
3. Potensi Konflik
4. Perkiraan Acaman
3

V. PENUTUP
II. PRA ANGGAPAN

1. Dalam proses jalannya dan berkembangnya pembangunan nasional


membawa dampak yang cukup dirasakan oleh masyarakat Kecamatan
Simpang Kiri Dan Kecamatan Tenggulun diantaranya masalah ekonomi
yang di rasakan oleh masyarakat pada saat ini terutama mengenai
kenaikan BBM ( Bahan Bakar Minyak ) tidak sesuai dengan pendapatan
masyarakat yang pada umum 70 % masyarakat nya bekerja / memenuhi
kebutuhan hidup nya dengan cara bertani dan berkebun dan 30 % bekerja
sebagai Wiraswasta dan PNS, Dengan penjualan hasil pertanian dan
perkebunan pada saat ini yang sangat merosot / harga jual cukup rendah
maka sangat berdampak sekali terhadap kehidupan petani dan pekebun
dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari - hari dan memaksa
masyarakat untuk beralih ke profesi / pekerjaan lain yang penghasilan nya
sedikit lebih tinggi guna untuk mencukupi Kebutuhan sehari – hari.

2. Dalam Memasuki era Reformasi dan Demokrasi bangsa Indonesia dalam


pelaksanaan pembangunan terus maju sesuai dengan intensitas dan
ekstensitas yang tinggi khususnya di bidang ekonomi dan sumber daya
alam namun dalam pelaksanaannya tidak berjalan sesuai dengan rencana
diakibatkan banyaknya pejabat meminta Upeti kepada para Kontraktor dan
banyak lagi dari pihak-pihak ormas meminta Pie atau serbagainya.
3. Pasca Gempa bumi dan Tsunami 2004 serta banjir besar di Kab Aceh
Tamiang tahun 2006 dan terjadinya Gempa Bumi di Kabupaten pidie Jaya
pada Hari Rabu Tanggal 07 Desember 2016, sangat mempengaruhi semua
aspek kehidupan masyarakat dan berpengaruh terhadap gangguan
kamtibmas yang merupakan bagian dalam kehidupan masyarakat akan
tetap terjadi dan berkembang sesuai situasi dengan perubahan dalam
masyarakat sebagai akibat pembangunan dalam bentuk perubahan modus
operandi seiring dengan perkembangan teknologi.

4. Kelompok mantan GAM / KPA merupakan bahaya yang dapat mengganggu


stabilitas bangsa dan Negara perlu terus diwaspadai, Hal ini merupakan
kelompok yang berjuang memisahkan diri dari Kerangka NKRI yang telah
mengakar di seluruh Daerah pedalaman Provinsi Aceh.
5. Selain kelompok mantan GAM secara umum bangsa Indonesia di hadapi
dengan kelompok teroris, yang sering melakukan terror Bom di Wilayah
Indonesia dan tidak menutup kemungkinan dua kekuatan tersebut
bekerjasama khususnya di wilayah Provinsi Aceh dengan demikian konflik
berkepanjangan akan terjadi di Aceh, apabila hal ini tidak disikapi dengan
serius oleh bangsa Indonesia secara menyeluruh.

6. Berkurangnya ancaman dan gangguan Kamtibmas yang dilakukan oleh


Mantan GAM bukan berarti GAM menghentikan perjuangannya
memisahkan diri dari NKRI. GAM telah mengubah pola perjuangannya dari
perjuangan bersenjata menjadi perjuangan politik dan pada saat ini telah
mendapatkan informasi bahwa Perjuangan para mantan GAM telah
membentuk kelompok baru yakni yang bernama TAM ( Tentara Aceh
Merdeka ) dengan pola perjuangan akan merubah pola politik yang pada
4

saat ini di kelola oleh pemerintah aceh yang di anggap tidak relefan
terhadap para mantan pejuang GAM maupun para Syuhada yang telah
berjuang pada beberapa tahun yang lalau, maka dari pada itu Kelompok
TAM akan mengambil alih pemerintahan Aceh dari Elit Politik yang mereka
anggap tidak relefan dengan hasil perjuangan dan akan melakukan
gencatan senjata kembali bagi pihak – pihak manapun yang akan
menghalangi perjuangan dari TAM umum nya bagi pemerintah NKRI, Dan
di prediksikan ancaman yang akan terjadi / timbul di mungkinkan lebih
besar dari sebelum nya.
7. Masalah nya sengketa lahan HGU maupun eks perusahaan perkebunan
kelapa sawit dengan masyarakat sekitar dan perselisihan antara
Perusahaan dan Serikat Pekerja SPSI merupakan potensi Konflik sosial dan
potensi ambang gangguan sehingga sangat mudah di provokasi /politisir
oleh oknum – oknum yang tidak bertanggung jawab sehingga mudah di
ajak untuk melakukan aksi unjuk rasa.

8. Banyaknya Pengangguran serta banyaknya masyarakat yang kurang


mampu di wilkum Polsek Simpang Kiri dan kurangnya perhatian orang tua
hal tersebut banyaknya bibit-bibit pelaku kriminal murni dan akan terus
melakukan aksinya dengan menggunakan kesempatan yang ada.

III. TREND PERKEMBANGAN GANGGUAN KAMTIBMAS


1. Ganguan Kamtibmas

Secara Kwantitatif ganguan Kamtibmas di wilayah Hukum Polsek Simpang


Kiri pada tahun 2023 dapat digambarkan secara garis besar sebagai
berikut :

NO JENIS KASUS JANUARI S/D KETERANGAN


DESEMBER 2023
1. Curas 1 -
2. Anirat 1 -
3. Penggelapan 1 -
4. Kekerasan dalam rumah tangga 5 -
5. Aniring 1 -
6. Pangancaman 4 -
7. Penipuan 5 -
8. Perjudian 4 -
9. Penyelundupan - -
10. Perbuatan tidak menyenangkan - -
11. Curat - -
12. Pengrusakan 4 -
13. Penghinaan - -
14. Curi biasa 10 -
15. Pembunuhan - -
16. Curanmor - -
17. Perzinahan 4 -
18. Pemerasan - -
19. Narkotika 5 -
5

20. Ke/Pembakaran - -
21. Penadahan - -
22. Perampasan - -
23. Khalwat / Mesum 8 -
24. Kej.Kesopanan/Susila/pencabulan - -
25. Perlindungan Anak - -
26. Kej. Kehutanan / ilegal logging 10 -
27 Pencemaran nama baik - -
28 Lain-lain - -
29 Laka- Lantas - -
30 Korupsi - -
31 KDRT - -
JUMLAH 63

Berdasarkan data Kwantitatif gangguan kamtibmas di wilayah


Hukum Polsek Simpang Kiri Kasus Pencurian Biasa dan Ilegal Loging
merupakan Rangking Pertama pada tahun 2023.

2. Potensi ambang gangguan

a. Umum

1) Idiologi / Politik
2) Sosial Ekonomi
3) Sosial Budaya
4) Kamtibmas

b. Khusus

1) Masalah yang timbul dari dampak negatif Pembangunan


nasional.

2) Dalam proses jalannya dan berkembangnya pembangunan


nasional membawa dampak yang cukup dirasakan oleh
masyarakat diantaranya masalah kenaikan BBM ( Bahan
Bakar Minyak ) yang tidak seimbang dengan jumlah
pendapatan yang di peroleh oleh masyarakat yang mata
pencaharian nya sekitar 70 % sebagai petani karet dan
berkebun kelapa sawit yang pada saat ini nilai jual nya cukup
rendah / murah sehingga memaksa masyarakat beralih
Profesi ke pekerjaan yang penghasilan nya sedikit lebih tinggi
untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup dan biaya sekolah.

3) Sarana jalan penghubung antara Kampung di Kec Simpang


Kiri dengan Kec Tenggulun sebahagian berkondisi kurang
baik ( Tidak Beraspal dan berlubang ) sangat meresahkan
warga Masyarakat di Kec Simpang Kiri dan Kec. Tenggulun,
Hal ini terjadi bila mana musim penghujan akses jalan – jalan
tersebut sangat sulit dilalui hal ini membawa dampak Sosial
dan Ekonomi Masyarakat.
6

4) Masih adanya terjadi Kasus Pengancaman dan intimidasi oleh


Pihak-pihak yang mengatas namakan PA dan Ormas dan hal
memungkinkan akan terjadinya keresahan bagi masyarakat

5) Kecamatan Simpang Kiri dan Kecamatan Tenggulun adalah


sebagai sarana pelaku Kriminal maupun politik dan hal
tersebut perlu sangat di atensi untuk cegah segala
memungkinkan terjadinya kerawanan.

6) Orang asing yang berkunjung ke Wilkum Polsek Simpang


Kirin dan Kecamatan Tenggulun perlu dilakukan Pengamanan
yang maksimal guna menghindari hal-hal yang tidak
diinginkan.

7) Unjuk Rasa kepada pemerintah daerah dan DPRK Aceh


Tamiang.

8) Tinggi nya tingkat pengangguran dan kurang nya


pembangunan sarana dan pra sarana masyarakat
akan Berdampak terjadinya kriminalitas seperti terjadinya
pencurian dan bahkan tidak menutup kemunginan akan
terjadinya tindak pidana pemerasan dan perampokan.

9) Sengketa lahan antara Masyarakat dengan pihak perusahaan


perkebunan yang ada di Kecamatan Tenggulun khusus nya
antara PT Evan (grup) dengan masyarakat Kp. Simpang Kiri
dan Kampung Tenggulun dan juga Sengketa lahan Hutan di
Kampung Tenggulun Kecamatan Tenggulun Kabupaten Aceh
Tamiang.
10) Kelompok teroris yang akan terus melakukan aksi balas
dendam dengan aparat keamanan.

c. Faktor Dominan dewasa ini antara lain :

1) Perkembangan penduduk

Masalah kependudukan yang masih akan dihadapi di tandai


oleh berbagai hal yang dapat menimbulkan permasalahan
sosial budaya termasuk Kamtibmas yaitu :
a) Jumlah pendudk yang besar
b) Penyebaran penduduk yang tidak merata
c) Pertumbuhan penduduk yang relatif tinggi
d) Golongan usia yang cukup dominan
e) Pertumbuhan Ekonomi kurang seimbang
dengan pertumbuhan penduduk

2) Tenaga Kerja / Pengangguran

a) Masalah ketenaga kerjaan Tahun 2023 diperkirakan tetap


menjadi Problem di tengah – tengah masyarakat akibat
dari sempitnya lowongan pekerjaan, sedang yang
7

membutuhkan dari tahun ke tahun terus bertambah


karena kemampuan atau ketrampilan masyarakat
bertambah ada nya pembentukan Organisasi SPSI/SPTI
dan SPPP / SPSI yang terbaru dan masing – masing kubu
pada saat ini tidak saling bekerja sama.

b) Permasalahan tersebut diatas memungkinkan membawa


dampak kerawanan gangguan Kamtibmas khususnya di
kawasan industri dan perkebunan serta perlu juga di
perhatikan kemungkinan munculnya calo tenaga kerja.

c) Permasalahan penunggakan pembayaran upah kerja /


gaji oleh beberapa perusahaan terhadap karyawan perlu
mendapat perhatian guna menghindari terjadinya tindaka
n anarkis dari para karyawan sehingga mengganggu
situasi kamtibmas yang
telah kondusif seperti
permasalahan yang terjadi di PT Seumadam terhadap
beberapa Karyawan nya yang tergabung dalam Serikat
Pekerja di SPPP / SPSI yang sampai saat ini belum ada
penyelesaian yang perkara nya masih dalam proses
Persidangan di Pengadilan.

d) Ketentuan yang mengatur upah pekerja Harian di


Kecamatan Simpang Kiri dan Kecamatan Tenggulun tidak
ada pernah aturan yang ditetapkan pihak yang
berwenang dan hanya mengikuti aturan dari Perusahaan.

e) Ditetapkan oleh pengguna jasa bongkar muat dan


perkebuanan dengan sesuka hatinya, dan kemungkinan
akan timbul protes dari pekerja harian Lepas.

f) Para pengguna jasa masyarakat seperti toko pakaian,


toko bangungan dan Sourum yang membayar gaji
karyawannya dibawah UMP (upah Minimum Provinsi)
yang telah ditetapkan oleh Kepala Pemerintahan Aceh hal
tersebut perlunya diatur dan membuat peraturan yang
tetap bagi pengguna jasa masyarakat

g) Angka pengangguran yang tinggi dapat mendongkrak


kriminalitas yang terjadi.
IV. KESIMPULAN

1. Umum
a Permasalahan umum yang dihadapi di dearah Kecamatan
Tenggulun cukup stabil, yang dipengaruhi oleh dampak dinamika
pembangunan Nasional dan masyarakatnya yang telah berbaur /
Heterogen.

b Kriminal murni yang terjadi di Kecamatan Tenggulun masih


dalam batas wajar, hal ini sangat dominan dipengaruhi oleh
factor ekonomi.
8

2. Hakikat Ancaman

Dengan memperhatikan Trend perkembangan Kriminalitas yang bersifat


gangguan nyata baik secara kuantitatif maupun kualitatif Trend /
perkembangan ambang gangguan dan potensi ambang gangguan
maka hakekat ancaman yang dihadapi adalah sebagai berikut :

a. Potensi ambang gangguan

1) Potensi ambang gangguan yang dapat membuka peluang


sangat besar terhadap kemungkinan timbulnya gangguan
Kamtibmas sehingga diperlukan penanggulangan dalam
bentuk operasi khusus yaitu apabila telah berkembang
kondisi sebagai berikut :

a) Sikap Fanatisme yang berlebihan.


b) Sikap Apatisme terutama terhadap Kamtibmas.

2) Potensi ambang gangguan yang


timbulnya gangguanmemungkinkan
Kamtibmas sehingga perlu
penanggulangan dengan operasi rutin yang meliputi
aspek Tri Gatra, panca gatra dan yang bersifat dominan
sebagai dampak dari perkembangan ilmu pengetahuan
dan tekhnologi maupun pembangunan yang diperkirakan
tidak jauh berbeda dengan tahun 2021.

3) Adanya indikasi bahwa lahan HGU Perusahaan


perkebunan kelapa sawit yang telah dikembalikan oleh
pihak BPKEL kepada pihak pemerintah daerah Kab Aceh
Tamiang akan menimbulkan Konflik Sosial yang
berkepanjangan di Kampung Tenggulun Kecamatan
Tenggulun Kabupaten Aceh Tamiang.

4) Permasalahan Ilegal loging di Kecamatan Simpang Kiri


dan Kecamatan Tenggulun sebagai tempat transaksi
Mafia Kayu.

3. Potensi konflik

Potensi konflik diperkirakan akan timbul pada tahun


2023 yang diwarnai oleh perkembangan situasi / kondisi dan sangat
memerlukan kehadiran Polri dengan melakukan operasi khusus
maupun rutin meliputi :

1) Timbulnya potensi konflik karena sifat dampaknya sedemikian


rupa sehingga diperlukan penanggulangan secara khusus agar
tidak muncul sebagai ancaman faktual yang berakibat luas.
Mempunyai ciri – ciri :
a) Dampak nasional atau Internasional.
b) Mengundang kegiatan massa dalam waktu lama dan
berkelanjutan.
9

Diperkirakan pada saat menjelang malam tahun Baru,


pelaksanaan bulan suci rahmadhan 1443 H dan pelaksanaan hari
Raya Idul Fitri 1441 H tahun 2023 serta Natal tahun 2023 serta
perayaan malam tahun baru 2023.

2) Potensi konflik lainnya yang perlu mendapat perhatian dan


penanggulangan dengan operasi rutin meliputi :

a) Potensi konflik Statis


1) Lingkungan pemukiman terutama
tempat tinggal VIP dan tempat rekreasi /
keramaian umum
2) Wilayah lautan
3) Daerah perbatasan

b) Potensi konflik dinamis

1) Pusat pemerintahan.
2) Daerah pedalaman.
3) Daerah pengembangan Industri dan perusahaan.
4) Kelompok masyarakat tertentu.
5) Terminal Angkutan mini Bus dan becak mesin.
6) Tempat pertemuan baik yang bersifat Daerah
maupun Nasional seperti tempat seminar,
konferensi, muktamar dan kongres.

4. Perkiraan Ancaman

1) Pelaku Curas dengan menggunakan senpi selalu menjadi


kekhawatiran di tengah-tengah masyarakat, hal ini juga
dipengaruhi karena tersangka tidak segan-segan untuk melukai
korbannya serta mengambil harta korban.
2) Trend Gangguan Kamtibmas pada tahun 2023 diperkirakan akan
terjadi kenaikan meskipun tahun berikutnya mengalami kenaikan
relative masih kecil.
3) Trend gangguan Kamtibmas (Crime Indeks) pada priode tahun
2023 akan mengalami kenaikan meskipun kecil hal ini
disebabkan karena :

a) Dampak dari kebutuhan ekonomi.


b) Masalah Tenaga kerja.
c) Dampak dari pembangunan yang sedang dilaksanakan
d) dewasa
Harga ini.sembako yang naik turun sehingga
terbukanya peluang untuk melakukan
penimbunan
barang.
e) Situasi Politik Setelah Pemilihan anggota Legeslatif tingkat
Pusat, Provinsi aceh dan Legeslatif tingkat Kab. Aceh Tamiang.
10

4) Gangguan Kamtibmas yang perlu di waspadai dan dijadikan


sasaran Khusus meliputi :
a) Tindak Pidana dan pelanggaran yang dilakukan oleh
Mantan GAM / KPA.
b) Sara.
c) Unjuk rasa.
d) Sabotase.
e) Kejahatan-kejahatan lain yang
menentang Idiologi Pemerintahan yang syah.
f) Mengadakan aksi protes dan unjuk rasa yang anarkis.

5) Gangguan Kamtibmas yang diperkirakan akan dapat meningkat


apabila perubahan / perkembangan dari pada kebijaksanaan
Pemerintah tentang pembangunan tidak diikuti dengan sistem
pengamanan dan pengawasan yang baik pada umumnya :

a) Bersifat Integral.
b) Mempunyai dampak komulatif. c).
Menonjol dan
meresahkan.

Oleh karenanya harus terus diwaspadai dan dijadikan sasaran


operasi khususnya dengan memperhatikan Trend
perkembangannya yang meliputi :

c) Curat.
d) Curas.
e) Curanmor. d).
Pembunuhan.
e) Narkotika.
f) Korupsi.
g) Teror dan
Intimidasi.
h) Pemerkosaan dan perzinahan. i).
Unjuk Rasa Anarkis.
j). Perjudian.

6) Pelaksanaan UN yang menjadi pro kontra di tengah-tengah


warga masyarakat akan berlangsung sekitar bulan Maret s/d
April 2020 sehingga perlunya menjadi perhatian dari pihak Polri
dikarenakan adanya sekelompok warga yang didukung oleh LSM
tertentu dalam hal penolakan pelaksanaan UN bagi siswa.

8) Peringatan hari Buruh sedunia (Mayday) pada tanggal 1 Mei


2023 tidak menutup kemungkinan para karyawan / buruh yang
ada di Kecamatan Simpang Kiri dan Kecamatan Tenggulun akan
ikut andil dalam melakukan aksi unras / aksi damai untuk
menuntut kenaikan upah.

9) Peringatan HUT kemerdekaan RI yang ke – 73 tahun 2023 akan


diramaikan dengan perlombaan tradisional yang dilakukan oleh
warga masyarakat. Sehingga perlunya dilakukan penggalangan
11

ke segenap elemen masyarakat agar bersama-sama mendukung


dan merayakan HUT kemerdekaan tersebut.

10) Hari Raya Idul Fitri 1443 H yang jatuh pada tanggal 02 - 03 Mei
2023 akan diwarnai dengan kesibukan warga masyarakat dalam
menyambutnya sehingga Polri sebagai Aparat Keamanan wajib
mengamankannya dalam setiap kegiatan masyarakat agar warga
yang menjalankan ibadah puasa dan merayakan Idul Fitri
dengan melakukan kegiatan Mudik dapat berjalan dengan aman,
lancar dan tertib.

11) Pada HUT TNI yaitu 5 Oktober 2020 perlunya dilakukan


peningkatan giat deteksi dini guna menghindari terjadinya hal-
hal yang tidak diinginkan / yang dapat mengganggu HUT TNI
tersebut.

12) Dalam rangka memperingati hari Pahlawan tanggal 10


Nopember 2023 perlu diwaspadai yaitu gangguan terhadap
Upacara dalam rangka memperingati hari Pahlawan oleh
kelompok-kelompok yang yang berseberangan dengan
pemerintah RI.

13). Peringatan Milad GAM pada tanggal 4 Desember 2023 tidak


menutup kemungkinan pihak mantan GAM / KPA akan
mengibarkan bendera perjuangan militer GAM yang
disertai dengan upacara Milad GAM. Serta Milad juga akan
diwarnai dengan kegiatan Syukuran dan kenduri anak yatim, hal
ini perlu diwaspadai karena adanya pihak-pihak yang akan
menggunakan kesempatan untuk mengumpulkan dana dari
pengusaha dan perusahaan dengan dalih untuk Milad GAM.

14) Hari raya Idul Adha 1443 H tahun 2023 yang jatuh pada Tanggal
10 Juli 2023 akan diwarnai dengan tingginya angka laka lantas
dan diduga angka kriminalitas akan meningkat karena
kebutuhan ekonomi masyarakat turut meningkat pula.

15) Hari raya Natal bagi umat Kristiani tahun 2023 di Kab. Aceh
Tamiang diperkirakan akan sepi karena nantinya diduga umat
Kristiani banyak yang akan berangkat ke Medan untuk
melaksanakan Misa di Gereja-gereja besar. Bila nantinya umat
Kristiani di Kecamatan Simpang Kiri dan Kecamatan tenggulun
akan melakukan Misa maka mereka akan melaksanakannya
diKecamatan Luar seperti :

a) Rumah Peribadatan yang berada di Dusun Kebun


Tengah Desa Bukit Rata Kec Kejuruan Muda Kab Aceh
Tamiang.
b) Rumah Peribadatan yang berada di Dusun Satelit Graha
BTN Tanah Terban Kec Karang Baru Kab Aceh Tamiang.
c) Gedung Petro dokomplek PT. Pertamina AP Field
Rantau.
12

17) Perayaan malam tahun baru 2023 / malam pergantian tahun


akan diwarnai dengan ledakan-ledakan petasan / mercon
khususnya di Kota Kuala Simpang dan diduga akan terjadinya
kemacetan lalulintas karena banyaknya warga khususnya muda
mudi yang akan memeriahkan malam pergantian tahun tersebut
serta diduga akan banyak pemuda yang pesta Miras, sehingga
menjelang tahun baru perlunya peningkatan kegiatan razia
miras.

V. PENUTUP

Demikian Perkiraan Intelijen Keamanan (Satu Tahun) Polsek Simpang


Kiri tahun 2023 ini dibuat dan disajikan sebagai bahan masukan KA dalam
mengambil langkah-langkah selanjutnya.

Simpang Kiri, Januari 2023


KAPOLSEK SIMPANG KIRI

REZHA ANDHIKA ARIFIN, S.Tr.K.


INSPEKTUR POLISI DUA NRP 96051316

Anda mungkin juga menyukai