Anda di halaman 1dari 8

Pertumbuhan plasenta

Nama kelompok 2 :

izzatul afifa
Nailul azkiya
Miftahul putri
Siti nabila
Fitri amanda
Definisi Plasenta
alat yang sangat penting bagi janin karena merupakan alat pertukaran
zat antara ibu dan anak sebaliknya. Pertumbuhan Plasenta makin
lama makin besar dan luas, umumnya mencapai pembentukan
lengkap pada usia kehamilan sekitar & 16 minggu. 
Jika anak tergantung plasenta, baik tidaknya 
anak  tergantung pada baik  buruknya plasenta. 
Plasenta merupakan organ sementara yang menghubungkan ibu dengan
janin.
Bentuk dan ukuran plasenta

Umumnya plasenta terbentuk lengkap pada kehamilan ± 16 minggu dengan ruang amnion telah
mengisi kavum uteri. Pertumbuhan plasenta makin lama makin besar dan luas, umumnya
mencapai pembentukan lengkap pada usia kehamilan sekitar 16 minggu.
Plasenta “dewasa” / lengkap yang normal :
1. Bentuk bundar /oval
2. Diameter 15-25 cm, tebalnya 3-5 cm
3. Berat rata- rata 500-600 g
4. Insersi tali pusat (tempat berhubungan dengan plasenta) dapat di tengah / sentralis, di
samping/lateralis, atau di ujung tepi/marginalis
5. Di sisi ibu, tanpa daerah- daerah yang menonjol ( potiledon ) yang di liputi selapu tipis desidua basalis
6. Di sisi janin, tampak sejumlah arteri dan vena besar (pembuluh korion) menuju tali pusat. Korion
diliputi oleh amnion
7. Sirkulasi darah ibu di plasenta sekitar 300cc / menit (20 minggu) meningkat sampai 600-700cc /menit
(aterm)
Letak plasenta dalam rahim

Tali pusat secara normal terletak dibagian sentral ke dalam permukaan fetal plasenta. Letak
plasenta umumnya di depan atau di belakang dinding uterus, agak ke atas ke arah fundus uteri.
Hal ini adalah fisiologis karena permukaan bagian atas korpus uteri lebih luas sehingga lebih
banyak tempat untuk berimplantasi, plasenta sebenarnya berasal dari sebagian besar dari bagian
janin, yaitu villi koriales yang berasal dari korion dan sebagian kecil dari bagian ibu yang berasal
dari desidua basalis.
Namun ada beberapa yang memiliki kelainan letak plasenta seperti :

1. Insersio marginalis , yaitu :


• Tali pusat dipinggir plasenta
• Klinis : tidak menimbulkan kesulitan

2. Insersio velamentosa, yaitu :


• Tali pusat tidak bertahan pada plasenta, tetapi diselimuti janin
• Pembuluh –pembuluh darah tali pusat bercabang dalam selaput janin
• Klinis : bila kebetulan bagian selaput janin yang mengandung pembuluh darah berada dikutub
bawah (vasa previa) maka pada waktu pembuluh darah putus dan menyebabkan pendarahan
yang berasal dari janin sehingga janin akan meninggal .

3. Plasenta bilobata, yaitu :


• Plasenta yang terdiri dari 2 bagian
• Klinis : tidak menimbulkan kesulitan
4. Plasenta fenestra, yaitu :
• Plasenta yang berlobang
• Kinis : tidak menimbulkan kesulitan

5. Plasenta marginata ( sirkumvalata ) , yaitu :


• Pada pinggir uri terdapat suatu lingkaran jaringan tebal yang berwarna putih selebar 4-5 cm
• Jaringan putih ini sesungguhnya lipatan dari jaringan selaput janin
• Selaput janin tidak melekat pada pinggir jaringan uri tetapi agak ketengah
• Klinis : dapat menimbulkan perdarahan sebelum persalinan

6. Plasenta subsenturiata yaitu :


• disamping uri yang normal di dapatkan uri tambahan kecil yang terpisah
• Diantara uri tambahan dan uri yang normal ada hubungan pembuluh darah
• Klinis : bila pada waktu persalinan, ada uri tambahan yang tertinggal maka dapat terjadi pendarahan
post partum . Oleh karna itu bila ada pemeriksaan uri dalam selaput janin terdapat pembuluh darah
yang terputus dan terbuka. Maka harus diperhatikan kemungkinan adanya plasenta suksenturiata .
Thank you

Anda mungkin juga menyukai