Anda di halaman 1dari 20

Pendidikan Agama

Islam
Nur Hasanudin, S. Pd
Tujuan
Pembelajaran
01
Membiasakan perilaku cinta kepada Allah
SWT , Khauf , Raja' , dan Tawakal kepada-
Nya

Menganalisis cabang mencintai kepada


02 Allah SWT, Khauf, Raja', dan Tawakal
kepada- Nya

Menjadikan media pembelajaran tentang


03 hakikat mencitai Allah SWT, Khauf, Raja‘,
dan Tawakal kepada- Nya
01
Hakikat Mencintai Allah SWT
Cinta kepada Allah
SWT
Cinta adalah perasaan yang suci dan lembut berupa rasa
kasih sayang. Perasaan cinta ditandai dengan rasa rindu
kepada yang dicintai. Tingkatan cinta tertinggi dan hakiki
adalah cinta kepada Allah SWT. Cinta kepada Allah SWT.
(mahabbatullah) berarti menempatkan Allah SWT. dalam
hati sanubari.
Cinta merupakan unsur terpenting dalam ibadah, di
samping khauf (takut) dan raja’ (berharap). Cinta ini akan
semakin menggelora dengan merenungkan ayat-ayat Al-
QS. Al-Baqarah Ayat 165
Tanda tanda cinta kepada Cara meningkatkan cinta kepada
Allah Swt
Allah SWT

Mencintai Rasulullah SAW Memahami besarnya cinta Allah


Swt kepada hamba-Nya
Mencintai Al-Qur'an
Senantiasa membrsihkan
Menjauhi perbuatan dosa hati
Mempelajari ilmu agama
Mendahulukan perkara yang
secara mendalam
dicintai oleh Allah SWT

Tak gentar
menghadapi hinaan
02
Hakikat Takut kepada Allah
(Khauf))
Pengertian
Khauf
Rasa takut merupakan sifat orang bertaqwa, sekaligus
merupakan bukti iman kepada Allah SWT. Secara
tegas, Allah SWT. memerintahkan orang beriman
agar takut kepada-Nya

Dalil
QS.Al-Hajj : 21-22
Al-khaufu Ar-rahbu Al-khasyatu
Rasa sedih dan Padanan kata Rasa takut yang
gelisah yang (sinonim) dari kata diiringi dengan
disebabkan oleh al- khaufu. pengagungan atas
hilangnya sesuatu sesuatu yang
yang bermanfaat ditakuti tersebut
atau
mendapatkan
musibah
Menurut Imam Al-Ghazali takut kepada Allah SWT
dapat berupa : Tanda-tanda takut kepada Allah SWT:
1. Takut tertipu oleh gemerlap duniawi
2. Takut atas siksa kubur
3. Takut terjebak pada kesibukan yang 1. Tampak dari ketaatannya kepada
melalaikan dari Allah SWT. Allah SWT
4. Takut menjadi sombong karena 2. Menjaga lisan dari perkataan
memperoleh nikmat dari Allah SWT. dusta
5. Takut mendapatkan siksaan di dunia 3. Menghindari iri dan dengki
6. Takut tidak diterimanya taubat 4. Menjaga pandangan dari
7. Takut akan mengikuti hawa nafsu
kemaksiatan
8. Takut tidak mampu istikamah dalam
5. Menjauhi makanan haram
beramal saleh
6. Menjaga kaki dan kedua tangan dari
sesuatu yang haram
03
Hakikat Berharap Kepada Allah SWT
(Raja')
A. Pengertian dan Dalil

Secara etimologis, raja’ berarti mengharap sesuatu atau


tidak
putus asa, tercantum dalam (QS.al-'Ankabut/29:5)

Menurut istilah, raja'' berarti berharap memperoleh


rahmat dan karunia Allah SWT kebalikan dari sifat raja' adalah
putus asa, tercantum dalam (QS.al-Hijr/15: 55-56)
“Khauf dan raja’ ibarat dua sayap burung. Jika kedua sayap
tersebut sama, maka burung tersebut akan mampu terbang
secara sempurna. Namun jika kurang, maka terbangnya juga
kurang sempurna. Dan jika salah satu sayap itu hilang, maka
burung itu tak akan bisa terbang. Apabila kedua sayapnya hilang,
maka tak butuh waktu lama burung itu akan mati..”
— A bu ‘Ali alRawdzabari
Cara menumbuhkan sifat raja'

Muhasabah atas Mempelajari Meyakini


nikmat-nikmat dan memahami kesempurnaan
Allah SWT Al - Qur'an karunia Allah SWT
Manfaat sifat raja'

Semangat Merasa nikmat


dalam ketaatan dalam beribadah
kepada Allah kepada Allah
SWT SWT

Tenang dalam Menumbuhkan


menghadapi sifat optimis
kesulitan
04
Hakikat Tawakal
Kepada Allah SWT
A. Pengertian
Secara bahasa, tawakal berarti memasrahkan, menanggungkan
sesuatu, mewakilkan atau menyerahkan. Secara istilah, tawakal
artinya menyerahkan segala permasalahan kepada Allah SWT

B. Dalil
Tercantum dalam Q.S ar-Ra'd/14: 30 dibawah ini :
Manfaat Tawakal

Tercukupinya
semua keperluan
Memperoleh
nikmat yang
tiada henti
Mudah untuk
bangkit dari
keterpurukan
Menghargai
hasil usaha
Tidak bisa
dikuasai
oleh setan
Terimakasih
Wassalamu'alaikum wr.wb

Anda mungkin juga menyukai