Anda di halaman 1dari 32

MEDIA MENGAJAR

Pendidikan Agama Islam


dan Budi Pekerti
UNTUK SMK KELAS X
sumber: pexels.com

Bab 8
Peran Mahabbah, Khauf,
Raja’, dan Tawakal dalam
Menata Kehidupan
Bagaimana perasaan Anda jika dihadapkan pada
dua hewan seperti pada gambar di samping?

Apa perbedaan antara rasa takut terhadap


makhluk dan rasa takut terhadap Allah Swt.?
sumber: pixabay.com

Apa perbedaan antara rasa cinta/kasih sayang


terhadap makhluk dan rasa cinta/kasih
sayang terhadap Allah Swt.?

Saat dihadapkan pada suatu bahaya,


cukupkah hanya dengan diam dan memohon
pertolongan Allah Swt.?
sumber: pixabay.com
Peta Konsep

Peran Mahabbah,
Mahabbah Khauf, Raja’, dan Khauf
Tawakal dalam
Menata Kehidupan

Raja’ Tawakal
Integrasi antara
Mahabbah, Khauf,
dan Raja’
Pengertian

Dalil

Macam-Macam
Mahabbah
Hikmah

Cara Menumbuhkan

Contoh Perilaku
Pengertian Mahabbah

Pandangan sufi:
mencintai Allah Swt. atau patuh
kepada Allah Swt. sekaligus
membenci sikap melawan kepada-
Nya
Orang yang mencintai Allah Swt.
hanya akan mengabdi kepada-Nya
dan tidak akan pernah mengabdi
kepada selain-Nya.
Dalil tentang Mahabbah
‫َو ِم َن الَّناِس َم ْن َّيَّتِخ ُذ ِم ْن ُد ْو ِن ِهّٰللا َاْنَد اًد ا ُّيِح ُّبْو َنُهْم َك ُحِّب ِهّٰللاۗ َو اَّلِذ ْيَن ٰا َم ُنْٓو ا‬
‫َاَشُّد ُح ًّبا ِهّٰلِّلۙ َو َلْو َيَر ى اَّلِذ ْيَن َظَلُم ْٓو ا ِاْذ َيَر ْو َن اْلَع َذ اَۙب َاَّن اْلُقَّو َة ِهّٰلِل َجِم ْيًع اۙ َّو َاَّن‬
١٦٥ :‫﴾َهّٰللا َش ِد ْيُد اْلَع َذ اِب ﴿البقرة‬
Di antara manusia ada yang menjadikan (sesuatu) selain Allah sebagai tandingan-
tandingan (bagi-Nya) yang mereka cintai seperti mencintai Allah. Adapun orang-
orang yang beriman sangat kuat cinta mereka kepada Allah. Sekiranya orang-orang
yang berbuat zalim itu melihat, ketika mereka melihat azab (pada hari Kiamat),
bahwa kekuatan itu semuanya milik Allah dan bahwa Allah sangat keras azab-Nya,
(niscaya mereka menyesal). (Q.S. Al-Baqarah/2: 165)
Macam-Macam Mahabbah

sumber: pexels.com

sumber: freepik.com
sumber: pexels.com

sumber: pixabay.com

Mahabbah al-‘Ibadah Mahabbatullah Mahabbah aṭ-Ṭabī‘iyyah


(cinta sebagai Ibadah) (mencintai Allah Swt.) (cinta alamiah/natural)

pembagian mahabbah menurut pendapat Ibnu Taimiyah


1 dasar dan jiwa ruh (tauhid)

Hikmah
2 pendorong kuat meninggalkan maksiat

Mahabbah
3 menghilangkan keraguan

kesempurnaan kenikmatan dari Allah Swt. dan puncak


4 kebahagiaan
Cara Menumbuhkan Mahabbah

1. membaca Al-Qur’an dengan menadaburi maknanya


2. mendekatkan diri kepada Allah Swt. dengan amalan sunah
3. konsisten berzikir dengan lisan, hati, dan perbuatan
4. mendahulukan mahabbatullah atas kecintaan terhadap yang lain
5. bermunajat pada waktu sepi dan membaca Al-Qur’an
6. berteman dengan orang yang mencintai Allah Swt.
sumber: pexels.com

Contoh Perilaku Mahabbah

1. mengikuti semua aturan yang


ditetapkan Allah Swt.
2. mengingat Allah Swt. di mana pun
dan kapan pun
3. menjadikan Allah Swt. sebagai
tempat mengadu dan meminta
4. mencintai Rasulullah Saw., ulama,
dan orang saleh
5. bersyukur kepada Allah Swt. atas
nikmat-Nya
Pengertian

Dalil

Macam-Macam
Khauf
Tanda-Tanda

Manfaat dan Keutamaan

Contoh Perilaku
Pengertian Khauf
Kamus Besar Bahasa Indonesia: Abu Hafs Umar bin Maslamah al-
takut (a) merasa gentar (ngeri) Haddad an-Naisaburi:
menghadapi sesuatu yang dianggap
akan mendatangkan bencana “Khauf adalah pelita hati yang
dengannya seseorang dapat
takut kepada Allah Swt.: melihat adanya kebaikan dan
perasaan takut yang ada dalam keburukan. Setiap orang yang kamu
diri seseorang akan adanya siksa takuti, kamu akan lari darinya,
dan merasa bersalah akibat kecuali Allah Swt. Jika kamu takut
maksiat yang sudah diperbuat kepada Allah Swt., kamu lari
sehingga menimbulkan mendekati-Nya sehingga orang
kekhawatiran dalam diri jika Allah yang takut kepada Tuhannya akan
Swt. tidak senang kepada-Nya lari mendekatinya.
Dalil tentang Khauf

‫َو اَل ُتْفِس ُد ْو ا ِفى اَاْلْر ِض َبْع َد ِاْص اَل ِح َها َو اْد ُع ْو ُه َخ ْو ًفا َّو َطَم ًع ۗا ِاَّن‬
٥٦ : ‫﴾َر ْح َم َت ِهّٰللا َقِرْيٌب ِّم َن اْلُم ْح ِس ِنْيَن ﴿االعراف‬
Janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah diatur dengan baik.
Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap.
Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat dengan orang-orang yang
berbuat baik. (Al-A‘rāf/7: 56)
Macam-Macam Khauf
1. takut yang tersembunyi
takut dalam beribadah dan ber-taqarub; hanya untuk Allah Swt. dan termasuk rukun ibadah
2. takut dari ancaman Allah Swt.
takut terhadap perilaku maksiat yang dibenci Allah Swt.
3. takut yang dilarang
meninggalkan kewajiban ibadah karena takut kepada manusia
4. takut yang alami/wajar
rasa takut yang manusiawi, seperti takut tenggelam, takut binatang buas
5. takut yang berlebihan
rasa takut tanpa alasan yang jelas; pemilik sifat ini disebut pengecut (jubn)
Tanda-Tanda Khauf

menggunakan menjaga menggunakan


lisan untuk pandangan dari tangan untuk
kebaikan sesuatu yang kebaikan
haram

hatinya taat kepada


mengonsumsi kakinya untuk terhindar dari Allah Swt.
makanan halal melangkah kebencian dan dengan penuh
dan baik pada kebaikan permusuhan keikhlasan
Manfaat dan Keutamaan Khauf
Keutamaan Khauf
Manfaat Khauf

• memproteksi diri dari maksiat • mendapat rahmat dan petunjuk


• tidak ujub atau takabur dalam Allah Swt.
ibadah • sebagai syarat orang beriman
• menjadi motivasi untuk • terjaganya amal baik
menjauhkan manusia dari • tidak menganggap ringan dosa
perbuatan yang dilarang sekalipun kecil
• meningkatkan kualitas diri
• tidak merasa bangga dengan
amal saleh yang dilakukan
sumber: freepik.com

Contoh Perilaku Khauf

1. menjauhi perbuatan maksiat


2. bersegera melakukan amal saleh
3. memohon ampun kepada Allah
4. banyak berdoa agar kebaikan diterima
Pengertian

Dalil

Raja’ Macam-Macam

Keutamaan

Contoh Perilaku
Pengertian Raja’

Kamus Besar Bahasa Indonesia:


Raja’ artinya ‘berharap’. berharap (v) berkeinginan supaya
terjadi.

Raja’ adalah berharap


mendapatkan rida dan rahmat Allah
Sikap raja’ harus didasari niat ikhlas
Swt. dalam segala aktivitas, baik
agar bernilai amal saleh sehingga
aktivitas yang hubungannya dengan
menumbuhkan rasa senang,
Allah Swt. (ibadah) maupun dengan
gembira, dan tenteram.
manusia.
Dalil tentang Raja’

‫ُا ٰۤل‬
‫ِاَّن اَّلِذ ْيَن ٰا َم ُنْو ا َو اَّلِذ ْيَن َهاَج ُر ْو ا َو َج اَهُد ْو ا ِفْي َس ِبْيِل ِهّٰللاۙ و ِٕىَك َيْر ُج ْو َن‬
٢١٨ :‫﴾َر ْح َم َت ِهّٰللاۗ َو ُهّٰللا َغ ُفْو ٌر َّر ِح ْيٌم ﴿البقرة‬
Sesungguhnya orang-orang yang beriman serta orang-orang
yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu
mengharapkan rahmat Allah. Allah Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang. (Q.S. Al-Baqarah/2: 218)
Macam-Macam Raja’
Ibnu Taimiyah menyebutkan tiga macam raja’, yang dikelompokkan menjadi dua.
Raja’ yang terpuji
• berharap pahala dari perbuatan baik yang dilakukan karena Allah Swt.
• berharap ampunan dan kebaikan dari Allah Swt. dengan taubat yang sungguh-
sungguh setelah berbuat maksiat kepada-Nya

Raja’ yang tercela


• berharap rahmat Allah Swt. tanpa berbuat kebaikan padahal dosanya banyak;
disebut gurur (tertipu) dan harapan palsu
mengekspresikan pengabdian dan rasa butuh kepada Allah
1 Swt.

2 merupakan perbuatan yang dicintai Allah Swt.

3 terhindar dari murka Allah Swt.


Keutamaan
Raja’ 4 mengantarkan pada derajat yang tinggi

5 menguatkan ikatan hati dengan Allah Swt.

6 penyemangat dalam ketaatan

7 lahirnya sikap optimis dan dinamis


sumber: freepik.com

Contoh Perilaku Raja’

1. tidak berputus asa ketika belum mendapat keberhasilan


2. selalu memohon ampunan kepada-Nya
3. memohon agar selalu dikasihani Allah Swt.
4. menunjukkan kelemahan diri
5. merasa malu terhadap Allah Swt.
6. berpegang teguh pada ajaran Islam
Integrasi antara
Mahabbah, Khauf, dan Raja’

Ibnu al-Qayyim: Jika hanya salah satu sikap


yang diterapkan:
“Hati seseorang dalam perjalanannya menuju • menjadi berprasangka
Allah Swt. bagaikan burung. Mahabbah itu buruk dan kufur
ibarat kepala, khauf dan raja’ ibarat kedua terhadap Allah Swt.
sayapnya. Jika kepala dan dua sayap sehat, • keluar dari millah (agama
burung itu dapat terbang dengan baik. Jika yang benar)
kepalanya terpotong, burung tersebut tidak • merasa aman dari siksa
hidup, dan jika kedua sayapnya hilang, burung
Allah Swt.
tersebut menyerahkan dirinya kepada sang
pemburu.
Pengertian

Dalil

Amal Tawakal
Tawakal
Tingkatan

Keutamaan

Contoh Perilaku
Pengertian Tawakal
Kamus Besar Bahasa Indonesia:
berserah diri kepada kehendak Allah Swt.

Bertawakal tidak hanya


menyerahkan nasib manusia
secara mutlak kepada Allah
Swt., tetapi juga harus
didahului oleh usaha yang
disebut ikhtiar.
Dalil tentang Tawakal

... ‫َفِاَذ ا َع َز ْم َت َفَتَو َّك ْل َع َلى ِهّٰللاۗ ِاَّن َهّٰللا ُيِح ُّب اْلُم َتَو ِّك ِلْيَن‬
﴿ ١٥٩ : ‫﴾ٰا ل عمران‬

Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad,


bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah mencintai orang-
orang yang bertawakal. (Q.S. Āli ‘Imrān/3: 159)
Amal Tawakal
Amal tawakal mencakup 3 macam:
Masing-masing amal
tawakal dibagi lagi
melakukan melenyapkan atau menolak kedatangan menjadi 3 tingkatan
pekerjaan yang menghilangkan hal-hal hal-hal yang dapat meliputi
dapat menjadi sebab yang dapat merusak merusak “meyakinkan”,
dari kedatangan kemanfaatan yang kemanfaatan yang “diduga keras”, dan
manfaat ada ada “diperkirakan”
sesuai dengan
mudah atau sulitnya
Jalbun Nafi‘ Qath‘ul Adza Daf‘ul Madharat
usaha yang
dilakukan.
Tingkatan Tawakal
kepasrahan seorang hamba kepada Allah Swt. secara
keseluruhan, seperti orang mati yang sedang dimandikan
oleh orang yang memandikan

kepasrahan seorang hamba kepada Allah Swt. seperti


pasrahnya seorang anak kepada ibunya

kepasrahan seorang hamba kepada Allah Swt. seperti


pasrahnya seseorang kepada pemimpin umat yang dapat
dipercaya
1 memperoleh kecukupan dari apa-apa yang dibutuhkan

2 memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat

Keutamaan 3 tidak terpasung oleh setan


Tawakal
4 menyadari akan keterbatasan diri

5 mendapat ketenteraman batin

6 selalu optimis
sumber: pixabay.com

Contoh Perilaku Cerminan Sikap Tawakal

1. menyerahkan hasil kepada Allah Swt. setelah berikhtiar


2. berdoa agar mendapat yang terbaik
3. gigih dan ulet dalam berusaha
4. senantiasa berprasangka baik terhadap Allah Swt.
5. tidak sombong ketika mendapat yang diinginkan
6. tidak merasa kesal, sedih, atau putus asa apabila tidak
mendapat yang diinginkan

Anda mungkin juga menyukai