Anda di halaman 1dari 26

PERILAKU MAHABBA,

KHAUF, RAJA', DAN


TAWAKAL DALAM MENATA
KEHIDUPAN
Creative Portfolio
bab 8 agama islam
NAMA ANGGOTA
15 22
Firdal Al Fatiya Keycia nurmaulidya

26
Devandra
PROLOG
Iman memiliki lebih dari tujuh puluh atau enam puluh cabang. Cabang yang paling
tinggi adalah perkataan 'La ilaha illallah' (tauhid), dan yang paling rendah
adalah menyingkirkan duri (gangguan) dari jalan. Dan malu adalah salah satu
cabang iman." (H.R. Bukhari dan Muslim

Cabang-cabang iman memiliki banyak tingkatan, ada makhraj dan tajwidnya.


yang tinggi dan ada yang rendah. Setiap cabang iman 99 merupakan sebuah
amalan yang harus diterapkan bagi setiap muslim. Iman terdiri dari 77 cabang,
apabila 77 cabang iman dikerjakan seluruhnya, maka akan sempurna imannya.
Empat cabang iman di antara 77 cabang iman tersebut adalah mahabbah,
khauf, raja, dan tawakal.
MAHABBAH (CINTA)
Dalam pandangan sufi mencintai Allah Swt, atau mahabbah berarti patuh kepada Allah
Swt, sekaligus membenci sikap yang melawan keapada-Nya Firman Allah Swt, dalam Q.S.
AL-Baqarah/2:165 :

‫َو ِم َن الَّن اِس َم ْن َّيَّت ِخ ُذ ِم ْن ُدْو ِن ِهّٰللا َاْنَد اًد ا ُّيِح ُّبْو َنُه ْم َكُحِّب ِۗهّٰللا َو اَّلِذْي َن ٰاَم ُنْٓو ا َاَش ُّد ُحًّب ا ِّلّٰلِۙه َو َلْو َيَر ى‬
‫ْل َذ‬ ‫َش‬ ‫ۙا َا‬ ‫َا ْلُق َة ّٰل‬ ‫ْل َذ‬ ‫َل ْٓو ْذ‬ ‫َّل‬
‫ا ِذْي َن َظ ُم ا ِا َيَرْو َن ا َع اَۙب َّن ا َّو ِل ِه َجِم ْي ًع َّو َّن َهّٰللا ِدْي ُد ا َع اِب‬

Artinya: “Di antara manusia ada yang menjadikan (sesuatu) selain Allah sebagai
tandingan-tandingan (bagi-Nya) yang mereka cintai seperti mencintai Allah. Adapun
orang-orang yang beriman sangat kuat cinta mereka kepada Allah. Sekiranya orang-
orang yang berbuat zalim itu melihat, ketika mereka melihat azab (pada hari Kiamat),
bahwa kekuatan itu semuanya milik Allah dan bahwa Allah sangat keras azab-Nya,
(niscaya mereka menyesal).(Q.S. Al-Baqarah/2:165)
MACAM MACAM CINTA
(IBNU TAMIYAH)
Mahabbah al-Ibadah (Cinta b. Mahabbatullah (Mencintai
sebagai ibadah) Allah Swt.)
Maksudnya cinta sebagai bentuk penghambaan diri,
pengagungan kepada Allah Swt., mencintai sepenuh hati
Mencintai Allah Swt. berarti selalu menempatkan
karena mengagungkan. apa yang dicintai dan menjalankan Allah Swt. di segala perbuatan atau tindakan.
perintahnya serta menjauhi larangan-Nya, Cinta jenis Adapun wujud dari mencintai Allahı Swt., yaitu
ini merupakan dasar keimanan dan tauhid. ja memiliki
dengan bertakwa kepada-Nya (menjalankan
keutamaan-keutamaan yang tidak terbatas dan tidak
terhingga. perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya
MACAM MACAM CINTA
(IBNU TAMIYAH)
Mahabbah al-Ibadah (Cinta sebagai ibadah)Al- Rasa cinta tersebut termasuk cinta yang alami
Mahabbah al-Tabi'iyyah (cinta alamiyah/natural) (natural) yang Allah Swt. dan ketaatan kepada-Nya,
1) Kasih sayang, seperti kasih sayang orang tua kepada cinta jenis ini termasuk dalam hukumnya boleh. Jika
anaknya, cinta tersebut mendukung cintanya kepada membuat
2) Cinta untuk penghormatan bukan karena ibadah seseorang berpaling dari cinta kepada Allah Swt. dan
(bukan untuk menyembah), seperti kecintaan anak kepada kategori ketaatan. Akan tetapi jika kecintaannya
tersebut menjadi perantara kepada perbuatan yang
orang tua, kecintaan murid kepada guru)
tidak dicintai oleh Allah Swt., cinta tersebut termasuk
3.mencintai sesuatu yang memuaskan,sperti
ke dalam kategori cinta yang dilarang.
makanan,teman,minuman
HIKMAH MENCINTAI ALLAH

Mahabbatullah merupakan dasar


dan jiwa (ruh) tauhid. Syekh
Abdurrahman bin Sa'di berkata; b. Cinta kepada Allah Swt. Cinta kepada Allah Swt. dapat Cinta kepada Allah Swt.
"Dasar dan ruh tauhid adalah merupakan pendorong kuat menghilangkan keraguan Ibnul sebagai kesempurnaan
Qayim berkata: "antara cinta kenikmatan dan puncak
mengikhlaskan mahabbah kepada meninggalkan maksiat. dan keraguan itu d berlawanan,
Allah Swt. semata. kebahagiaan.
sebagaimana "ingat" dan "lalai
CARA MENUMBUHKAN MAHABBATULLAH
a. membaca Al-Qur'an dengan mentadabburi maknanya;

b. bertaqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah Swt. dengan amalan-amalan sunah;


C. konsisten dengan zikrullah setiap saat dengan lisan, hati, dan inta edua ada
yakkut perbuatan
d. mendahulukan mahabbatullah daripada cintanya kepada yang lain;
e selalu mengingat asma Allah Swt. dan sifat-sifat-Nya serta mengenali-Nya;
f. selalu mengingat kebaikan Allah Swt. dan anugerah-Nya, baik yang terlihat
maupun yang tersembunyi:
g. bermunajat pada waktu sepi dan membaca Al-Qur'an;
h. berteman dengan orang-orang yang mencintai Allah Swt.
i. menjauhi semua hal yang dapat menjauhkan hati dari Allah Swt

.
PERILAKU YANG MENCERMINKAN CINTA
KEPADA ALLAH SWT.
(MAHABBATULLAH)

e. Sibuk dengan melakukan ketaatan kepada


a. Mengikuti semua aturan yang sudah
Allah Swt
ditetapkan oleh-Nya.
f. Menjadikan Allah Swt. sebagai tempat
b. Senantiasa mengharap rida-Nya, juga mengadu dan meminta pertolongan.
nikmat-Nya. g. Mengembalikan segala urusan hanya kepada
c. Selalu mengingat-Nya di mana pun dan Allah Swt,jika terjadi perselisihan.
kapan pun. h . Mencintai Rasulullah Saw ulama, orang-
d. Mengucapkan zikir baik lisan maupun yang orang saleh.
lainnya
B. KHAUF(TAKUT)
Takut kepada Allah Swt. adalah perasaan takut yang
ada dalam diri seseorang akan adanya siksa dan merasa
bersalah akibat maksiat yang sudah diperbuat, sehingga
menimbulkan kekhawatiran dalam diri jika Allah Swt.
tidak senang kepadanya.
ABU HAFS UMAR BIN MASLAMAH
AL-HADDAD AN-NAISABURI AL- IBRAHIM BIN SUFYAN:
HADAD AN-NAISABURI

KHAUF ADALAH PELITA HATI YANG


Jika khauf merasuki hati, maka
DENGANNYA SESEORANG DAPAT MELIHAT
akan membakar semua titik
ADANYA KEBAIKAN DAN KEBURUKAN.
SETIAP ORANG YANG YANG KAMU TAKUTI, syahwat dan menolak

PENDAPAT ULAMA KAMU AKAN LARI DARINYA, KECUALI


ALLAH. JIKA KAMU TAKUT KEPADA
gemerlapnya dunia." Manusia
tetap berada di jalan Allah
ALLAH, KAMU LARI MENDEKATI- NYA, Swt. selama masih ada khauf,

MENGENAI KHAUF SEHINGGA, ORANG YANG TAKUT KEPADA


TUHANNYA AKAN LARI MENDEKATINYA."
jika hilang khauf, maka
sesatlah jalannya."
UMAR, DARI ZAID BIN MENURUT KITAB IHYA
K EXPERI
ASLAM ULUMUDDIN,
OR EN
W

CE
terdapat seorang laki-laki dari umat terdahulu yang khauf adalah kesenangan hati, karena
giat beribadah akan tetapi semua ibadah yang ia menanti sesuatu yang dicinta tetapi
lakukan tidak mengharapkan rahmat dari Allah Swt.
sesuatu yang dicintai itu harus dapat
Ketika laki-laki tersebut wafat, ia bertanya kepada
terjadi dan harus berdasarkan sebab.
Allah Swt.: "Ya Tuhanku, apakah bagianku di sisi-Mu?
Jika sebabnya tidak ada, disebut
Allah berfirman: "Bagianmu adalah neraka!" Laki-laki
tersebut berkata, "Wahai Tuhanku, di manakah "tipuan Jika sebabnya tidak diketahui
ibadah dan kegiatanku?" Allah berfirman: "Engkau ada atau tidak ada, disebut "angan
adalah orang yang tidak mengharap rahmat-Ku di angan".
dunia, maka pada hari ini putus sudah rahmat-Ku."
MACAM MACAM KHAUF
a. Takut yang tersembunyi
Maksudnya adalah rasa takut dalam beribadah dan bertaqarrub. Rasa takut ini mampu
menjauhkan seseorang dari perbuatan maksiat,
b. Takut dari ancaman Allah Swt
maksudnya adalah rasa takut kepada ancaman Allah Swt. terhadap pelaku maksiat. Rasa takut
yang demikian termasuk tingkat keimanannya tinggi
c.Takut yang dilarang
d. Takut yang alami/wajar/natural
rasa takut yang wajar, seperti takut kepada hewan buas, takut tenggelam, takut kepada
musuh yang akan mencelakai dirinya, dan takut kepada hal-hal sejenis yang mengandung bahaya
secara lahir. Rasa takut tersebut merupakan rasa takut yang wajar dan manusiawi, bahkan
para Nabi sekalipun mengalaminya, seperti pada ayat berikut
)٢١ : ‫ َق اَل َرِّب َنجِني ِم َن اْلَق ْو ِم الَّظ ِلِم يَن ) القصص‬... .
dia berdoa, "Ya Tuhanku, selamatkanlah aku dari orang-orang yang zalim itu." (Q.S. Al-
Qaşaş/28:21)
e. takut yng tidak beralasan
TANDA TANDA TAKUT
KEPADA ALLAH
a. Lisannya tidak pernah berbohong dan tidak pernah membicarakan kejelekan orang
lain, melainkan fokus untuk berzikir, membaca Al-Qur'an, dan hal-hal baik lainnya.
b. Mengonsumsi makanan dan minuman yang halal dan baik serta
mengonsumsinya dengan tidak berlebihan.
C. Dapat menjaga pandangannya dari sesuatu yang haram. Pandangannya
digunakan hanya untuk mengambil hikmah.
d. Tangannya digunakan untuk sesuatu yang baik.
e. Kakinya digunakan untuk melangkah pada sesuatu yang baik dan bukan untuk
maksiat.
f. Hatinya terhindar dari kebencian dan permusuhan.
g. Taat kepada Allah Swt. dengan penuh keikhlasan.
MANFAAT TAKUT
KEPADA ALLAH
a. memproteksi diri, agar tidak terjerumus ke dalam maksiat
b. supaya tidak timbul ujub dan takabbur ketika melakukan amal saleh:
c. menjadi motivasi yang sangat kuat untuk menjauhkan manusia dari perbuatan
yang dilarang oleh Allah Swt. seperti pada ayat berikut.

‫َو اَل ُتْف ِس ُدوا ِفي اَأْلْر ِض َبْع َد ِإْص اَل ِح َه ا َو اْدُع ْو ُه َخْو ًف ا َو َط َم ًع ا ِإَّن َرْحَم َت ِهَّللا َق ِريٌب ِّم َن اْلُم ْحِس ِنيَن‬
﴾ ٥٦ : ‫(االعراف‬
Artinya: "Janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah diatur dengan baik.
Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut dan penuh harap. Sesungguhnya
rahmat Allah sangat dekat dengan orang-orang yang berbuat baik." (QS. Al-
A'raf/7: 56)
KEUTAMAAN TAKUT
KEPADA ALLAH
a. Selalu mendapatkan rahmat dan petunjuk dari Allah
Swt.
b. Sebagai syarat orang beriman.
c.Terjaganya kebiasaan perbuatan baiknya.
d. Tidak menganggap ringan dosa, meskipun kecil.
e. Meningkatkan kualitas baiknya karena mengharap rida-
Nya.
f. Tidak merasa bangga (tertipu) dengan amal saleh yang
sudah dilakukan.
PERILAKU YANG MENCERMINKAN
TAKUT KEPADA ALLAH SWT

1. Menjauhi perbuatan maksiat. Karena maksiat merupakan perbuatan


yg dilarangnya dan dosa.
2. Bersegerah melakukan amal saleh, karena akan memperoleh nilai dari
Allah SWT
3. Senantiasa mengucap istighfar dan ampun kepada Allah SWT
4. Banyak berdoa agar semua kebaikan yang dilakukan nya diterima
Allah SWT
RAJA (BERHARAP) 1. Raja(berharap)
Raja' artinya berharap mendapatkan ridho dari Allah SWT,
menurut KBBI keinginan supaya terjadi, pengertian lainnya
segala kegiatan atau aktivitas kehidupan, baik ibadah.
Pelaku raja' adalah orang yang selalu menjaga imannya dengan
ketaatan dan akhlak mulia untuk menunggu anugerah dari Allah
SWT

‫"إَّن اَّلِذيَن آَم ُنوا َو اَّلِذيَن َه اَجُر وا َو َجاَهُد وا ِفي َس ِب يِل ِهَّللا‬
‫ُأوَلِب َك َيْر ُجوَن َر ْحَم َت ِهَّللا َو ُهَّللا َغ ُف وٌر َّر ِح يٌم‬

Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang beriman serta


orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka
itu mengharapkan rahmat Allah. Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang." (Q.S. Al-Baqarah/2: 218)1.
MACAM MACAM DAN
KEUTAMAAN RAJA
3. Keutamaan raja
Ibnu Taimiyah menyebutkan ada tiga macam raja dua macam 1. Mengekspresikan pengabdian dan rasa butuh kepada Allah SWT
termasuk raja' yang terpuji dan satu macam termasuk raja 2. Raja' merupakan yang dicintai oleh Allah SWT.
yang menipu dan tercela. Dua macam raja' yang terpuji, 3. Terhindar dari murka Allah SWT dengan banyak meminta
4. Dapat mengantar ke maqam(posisi/derajat) yang tinggi
yaitu berharap pahala dari perbuatan baik (amal saleh) yang
5. Dapat meningkatkan tingkat ma'rifat kepada Allah SWT
dilakukan karena Allah Swt. dan berharap ampunan dan
6. Menguatkan ikatan hati dengan Allah SWT.
kebaikan dari Allah Swt. dengan taubat yang sungguh-
7. Penyemangat dalam ketaatan dan tetap tenang dalam kesulitan
sungguh setelah berbuat maksiat kepada-Nya. Satu macam 8. Lahirnya sikap optimis dan dinamis dalam kehidupan
raja' yang tercela, yaitu berharap rahmat Allah Swt. tanpa 9. Tumbuhnya sikap tawakal dalam diri
berbuat kebaikan,
PERILAKU YANG MENCERMINKAN
RAJA
4. Perilaku yang Mencerminkan Raja'
A. Tidak berputus asa ketika dalam berusaha belum mendapatkan
keberhasilan.
B. Selalu memohon ampunan-Nya
C. Menunjukkan kelemahan diri kepada Allah Swt.
D. Merasa malu terhadap Allah Swt, jika melakukan kesalahan atau
melanggar larangan Allah Swt.
E. Berpegang selalu kepada tali Allah Swt. atau pada ajaran Islam,
artinya tidak mudah menggadaikan agama Allah Swt. untuk urusan
duniawi, (Q.S. Ali Imran/3:103)
INTEGRASI KHAUF, RAJA,
DAN MAHABBAH
sikap khauf, raja, dan mahabbah saja. Berikut akibat jika manusia
hanya menerapkan satu sikap saja dalam mengabdi kepada Allah
Swt.
a. Menjadi berprasangka buruk dan ingkar (kufur) kepada Allah
Swt.
b. Akan keluar dari millah (agama yang benar).
.c Merasa aman dari siksa Allah Swt.
Ibnul Qayyim berkata: "Hati seseorang dalam perjalanannya
menuju Allah Swt., bagaikan burung. Mahabbah itu ibarat 99
kepala, khauf dan raja' ibarat dua sayapnya, jika kepala dan dua
sayap sehat, burung itu dapat terbang dengan baik. Jika
kepalanya terpotong, burung tersebut tidak hidup, dan jika kedua
sayapnya hilang, burung tersebut menyerahkan dirinya kepada
sang pemburu
TAWAKAL
Tawakal adalah pasrah kepada
Allah SWT. Setelah melakukan
usaha semaksimal mungkin
AMAL TAWAKAL
a. Jalbun nafi', yaitu melakukan pekerjaan yang dapat menjad kedatangan manfaat, ini terdiri dari tiga tingkat:
1) Meyakinkan, seperti menyuap nasi yang sudah tersedia untuk menghilangkan rasa lapar dari perutnya.

2) Diduga keras, seperti menanak nasi dari beras yang sudah tersedia untuk menghilangkan rasa lapar dari perutnya.

b. Qath'ul Adza, yaitu melenyapkan atau menghilangkan hal-hal yang dapat merusak kemanfaatan yang ada, ini terdiri
dari tiga tingkat:
1) Meyakinkan, seperti meminum obat yang diberikan dokter untuk menghilangkan rasa sakit dari badannya.

2) Diduga keras, seperti pergi ke apotek guna membeli obat dari dokter untuk menghilangkan rasa sakit dari badannya.

C.Daf'ul madarrät, yaitu menolak kedatangan hal-hal yang dapat merusak kemanfaatan yang ada. Ini mencakup tiga
tingkat :

1) Meyakinkan, seperti mengusir atau menghalau kucing yang akan makan ikan di meja makan.

2) Diduga keras, seperti memasukkan ikan ke dalam almari makan dan menguncinya agar tidak dimakan oleh kucing untuk..
TINGKATAN DAN
KEUTAMAAN TAWAKAL
3. Tingkatan Tawakal
Terdapat tiga tingkatan tawakal yang ada pada diri seorang
hamba Allah Swt., antara lain sebagai berikut.
a. Kepasrahan seorang hamba kepada Allah Swt., seperti 4. Keutamaan tawakal
pasrahnya seseorang kepada pemimpin umat yang dapat
A. Memperoleh kecukupan dari apa yang dibutuhkan
dipercaya.
B. Memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat
b. Kepasrahan seorang hamba kepada Allah Swt., seperti
C. Tidak terpasung oleh setan
pasrahnya seorang anak kepada ibunya.
C.Kepasrahan seorang hamba kepada Allah Swt. secara
D. Menyadari akan keterbatasan diri dan hanya Allah
keseluruhan (benar-benar pasrah). Seperti orang mati yang yang maha agung.
sedang dimandikan dan orang yang memandikan.
PERILAKU YANG
MEMCERMINKAN TAWAKAL

5. Perilaku yang mencerminkan tawakal


A. Setelah beriktiar, menyerahkan hasilnya kepada Allah SWT.
B. Berdoa agar mendapatkan yang terbaik.
C. Memiliki jiwa yang tenang dan kedamaian hati sebab semua yang
terjadi atas takdir Allah SWT.
D. Bersikap gigih dan ulet dalam berusaha.
E. Senantiasa berharap huznudzan kepada Allah SWT.
F. Tidak bersikap sombong ketika mendapatkan apa yang diinginkan
ataupun membanggakannya.
G. Tidak merasa kesal hati dan juga sedih ketika sesuatu yang
diinginkan tidak tercapai apalagi berputus asa
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai