Anda di halaman 1dari 31

Api adalah reaksi kimia

berantai yang diikuti oleh


evolusi cahaya dan panas
APAKAH KEBAKARAN?

KEBAKARAN ADALAH API


YANG TIDAK DIKEHENDAKI
DAN TIDAK TERKENDALIKAN
SEGITIGA API
FIRE TRIANGEL
PENYEBAB KEBAKARAN

⦿Terbatasnya keterangan dan


pengetahuan tentang kebakaran
⦿Kelalaian manusia
⦿Kesengajaan
⦿Alam
AKIBAT KEBAKARAN

⦿ KERUGIAN HARTA BENDA


⦿ KORBAN JIWA ATAU CACAT
⦿ KERUGIAN /KEHILANGAN
USAHA
⦿ EKONOMI SOSIAL
PENOMENA KEBAKARAN
CARA MEMADAMKAN
API
Hilangkan salah satu faktor, dan api tidak akan
terbentuk, atau kalaupun menyala, api akan
segera padam dengan sendirinya
MEMISAHKAN RANTAI
KEBAKARAN
KLASIFIKASI KEBAKARAN
JENIS PEMADAM API
APAR DAN BAGIANNYA
APAR & JENIS / MEDIA
KENALILAH ALAT PEMADAM API RINGAN ANDA
Bagaimana Cara Menggunakan
Pemadam Api Jenis Portable

P
Pull the Pin / cabut pin, test isi tabung keatas.
Aim at the base of the flames / Lihat
arah angin dan arahkan nozle ke
sumber nyala api.

A
Squeeze the trigger / tekan
handle.
Sweep the extinguisher from
sided to side / Padamkan api
dengan cara menyapu dari

S kedua sisi.
PENGGUNAAN APAR
CEPAT, AMAN & TEPAT
(CAT)
LATIHAN SELANG

( HOSE DRILL )
TS
Cara Penggunaan Fire Hydrant

informasi tentang Cara Penggunaan Fire Hydrant harus


disisipkan Dalam lingkungan kerja, perumahan, pabrik, hotel,
sekolah maupun tempat lainnya pasti ada hal-hal yang
menjadi
ancaman untuk memicu terjadinya kebakaran. paling tidak
orang kini harus mengetahui dasar-dasar penggunaan alat
pemadam api ringan, fire hydrant, fire alarm atau prosedur
evakuasi saat terjadinya kebakaran untuk mengurangi resiko
yang terjadi akibat kebakaran tersebut, yang berupa kerugian
material, investasi berharga, bahkan korban jiwa.

TS
 Response tim paling tidak terdiri
dari:

 Nozzleman : Bertugas berada di paling ujung yang mengarahkan noozle ke


titik api
 Hoseman : Bertugas mempersiapkan selang dan menggulung saat
pemadaman berhasil dilakukan
 Pumpman : Bertugas menangani permasalahan yang ada di ruang
pompa
 Valveman : Bertugas membuka aliran air pada hydrant pillar
 Commando : Bertugas memberikan komando ke semua anggota tim
sekaligus penyampai pesan dari pumpman sampai nozzleman
 Support : Bertugas membersihkan area kebakaran agar petugas mudah
menuju lokasi dan membantu hoseman mengatur selang sekaligus support
pada nozzleman jika tekanan terlalu besar. untuk posisi ini paling tidak ada 2
orang.
Cara penggunaan Fire
Hydrant
Menggunakan Fire Hydrant harus sesuai dengan
prosedur-prosedur yang berlaku, selain agar api
dapat dipadamkan dengan baik juga untuk
menjaga komponen yang digunakan lebih awet.
Sehingga dapat digunakan lagi sebagai media
memadamkan api jika suatu saat terjadi
kebakaran di tempat yang sama.
1. Persiapan Selang Fire Hose (Hoseman)
 Angkat selang fire hose mendekat, bisa juga dipanggul jika terasa berat dan
lempar selang tersebut ke arah yang mendekati api.

 Posisikan selang agar tidak terbelit, sehingga aliran air nantinya


bisa berjalan dengan lancar.
 Jika panjang selang kurang, maka bisa ditambah dengan selang lainnya.

 Menyambungkan pangkal selang dengan hydrant pillar. Jika sumber air


dari box hydrant biasanya tidak perlu menyambungkan selang namun
Langsung ditarik ke arah api.
2. Persiapan Nozzle (Nozzleman)
 Posisikan kaki agak merenggang agar tumpuan ke tanah kuat,
persiapkan nozzle dengan pegangan yang sempurna.

 posisi salah satu tangan adalah memegang ujung nozzle, dan


tangan satunya pada pangkal dengan menjepitkan ke ketiak supaya
tidak goyah.

 berikan kode ke operator jika anda merasa sudah siap


memadamkan api.

3. Persiapan Aliran Air (Commando, Valveman, Pumpman )


 Kode untuk mengalirkan air dari pemegang nozzle adalah tangan
lurus keatas.

 Sedangkan kode untuk menghentikan aliran air adalah melipat siku


tangan dengan berulang-ulang.
Penggunaan Fire Hydrant sesuai
prosedur berdampak baik terhadap
instalasi
Beberapa Pedoman Penggunaan Fire Hydrant diatas ada
yang perlu diperhatikan, yaitu saat menjadi Operator
adalah tidak membuka kran air (valve) terlalu cepat. Sifat
air yang ada dalam instalasi fire hydrant adalah air yang
mempunyai tekanan, sehingga bisa membahayakan
petugas yang ada di depan (pemegang nozzle) seperti
terpental karena pijakan tidak kuat. Menutup kran juga
tidak disarankan
dengan tergesa-gesa karena bisa mengakibatkan water
hammer yang dapat merusak peralatan fire hydrant.
mengikuti prosedur Cara Penggunaan Fire
Hydrant
Dengan yang tertulis diatas diharapkan fire hydrant dapat
berfungsi dengan baik untuk memadamkan api.
TS
MENAMBAH SELANG

TS
TS
TS
KODE-KODE TANGAN (HAND SIGNAL)

Buka Buka
Kerangan Kerangan
Air Busa
(Open Valve). (Open Foam
Angkat Val
lengan ve)
ke atas Kedua lengan
kepala, serongkan ke
kemudian atas, telapak
lengan tangan
turunkan terbuka ke
melambai muka
setinggi
bahu.

TS
KODE-KODE TANGAN (HAND SIGNAL)

Tutup Tutup
Kerangan Air Kerangan
(Close Valve) Busa
Bentangkan (Close Foam
lengan setinggi Valve)
bahu, angkat Bentangkan
tangan lengan ke
keduanya ke samping,
atas kepala telapak tangan
terbuka,
kemudian
tangan
dikaitkan pada
bahu (diulang)

TS
KODE-KODE TANGAN (HAND SIGNAL)

Maju ke Muka Kebakaran


Lagi
(More Men Selesai
Required in (Fire is Over)
Front) Palangkan
Luruskan lengan arah
lengan ke ke atas di
atas dan depan muka,
lambaikan ayunkan ke
dari bawah dan
belakang ke kembalikan
muka, beberapa
beberapa kali.
kali.

TS
PETUNJUK /
SIMBOL
KESIMPULAN
1. Kebakaran tidak akan dihapus dari muka bumi karena api
merupakan bagian dari kehidupan. Kebakaran dapat dicegah
sekecil mungkin bila kita memahami penyebab kebakaran dan
langkah tindakan pencegahan.

2. Kebakaran dapat terjadi dimanapun, kapanpun pada siapapun.

3. Pencegahan kebakaran merupakan langkah yang paling efesien,


efektif karena dilakukan SEBELUM kehadiran api kebakaran
sehingga kerugian harta benda dan jiwa dapat terhindar.

4. Sarana Fire Protection ( APAR, Hydrant, dll ) yang tersedia tidak


akan OPTIMAL bila tidak didukung OPERATOR yang trampil.

5. Ketrampilan apapun hanya diperoleh dengan berlatih secara tepat


dan konsisten !

Anda mungkin juga menyukai