UTILITAS
1
KEPUTUSAN DIREKTUR RS AVICENNA BIREUEN
NOMOR : /SK-AVC/2022
TENTANG
PANDUAN PENGELOLAAN
SISTEM UTILITASRS AVICENNA BIREUEN
2
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di Bireuen
Pada Tanggal 01 November 2022
Direktur RS Avicenna Bireuen
Dr. Muchrizal
3
KATA PENGANTAR
Suatu upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan di rumah sakit, yaitu dengan
mewujudkan suatu pelaksanaan standar pelayanan yang memadai serta perilaku yang benar, di
setiap tindakan yang berhubungan dengan pelayanan tersebut.Untuk mencapai tujuan di atas
maka perlu diterbitkan PEDOMAN PENGELOLAAN SISTEM UTILITAS RS. AVICENNA
BIREUEN.
Besar harapan kami buku ini dapat dipelajari, dipahami petugas mampu melaksanakan
setiap kebijakan dan prosedur yang telah ditentukan di lingkungan Rs. Avicenna Bireuen
sehingga Pedoman Pengelolaan Sistem Utilitas Rs. Avicenna dapat berjalan dengan lancar dan
tertib sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Ucapan terima kasih disampaikan kepada semua pihak atas kesediaan memberikan
masukan, sumbangsih waktu,pikiran dan tenaga yang tercurah sehingga Buku Pedoman
Pengelolaan system utilitas Rumah Sakit Avicenna Bireuen inidapat diselesaikan. Semoga
pedoman ini bermanfaat,utamanya dalam upaya meningkatkan kualitas peralatan kesehatan di
Rumah Sakit Avicenna Bireuen
4
DAFTAR ISI
1. Kata Pengantar................................................................................................................ i
2. Daftar Isi......................................................................................................................... ii
3. PEDOMAN PENGELOLAAN SISTEM UTILITAS.................................................... iii
BAB I. Pendahuluan ............................................................................................. 1
Latar Belakang .......................................................................................... 2
Pengertian ................................................................................................. 2
BAB II. Ruang Lingkup.......................................................................................... 5
BAB III. Kebijakan .................................................................................................. 5
BAB IV. Tata Laksana ............................................................................................. 7
BAB V. Dokumentasi.............................................................................................. 18
5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di dalam perancangannya seringkali jalur instalasi ini di tempatkan pada zona dengan jalur
sirkulasi, baik yang berada pada jalur vertical maupun yang berada pada jalur horizontal.Pada
jalur vertical yang di tempatkan pada satu zona disebut core dan pada jalur horizontal sering kita
lihat berada sejalan dengan jalur-jalur koridor yang menjalar di dalam bangunan yang
bersangkutan.
B. Pengertian
Sistem utilitsa adalah untuk menyiapkan pelayanan penting yang dibutuhkan oleh rumah sakit
untuk mendukung standar pelayanan pasien yang berkualitas tinggi dengan memanfaatkan
sumber daya secara efesien dan biaya yang efektif.Dokumen ini mengidentifikasi perencanaan
manajemen utilitas yang digunakan untuk memastikan bahwa layanan penting ini selalu tersedia.
6
C. Maksud Dan Tujuan
1. Merencanakan system utilitas sebaik mungkin agar fungsi bnagunan dapat berjalan lancar
dan keberadaannya tidak meganggu lingkungan di sekitarnya.
2. Menerapkan system penghawaan yang tepat untuk rumah sakit.
3. Menggunakan system komunikasi yang tepat untuk rumah sakit
4. Mengetahui spesifikasi jenis air bersih dan air minum, standar penggunaan dan
penyesuaian terhadap pemenuhan kebutuhan panghuni bangunan.
5. Merancang secara rinci system plambing air bersih yanf terdiri dari :
a. System perpipaan air bersih
b. Perhitungan kebutuhan system penyediaan air bersih.
7
BAB II
RUANG LINGKUP
Panduan system utilitas di Rs. Avicenna Bireuen mencakpu semua factor pendukung
pelayanan di Rs. Avicenna Bireuen untuk mendukung standar pelayanan pasien yang
berkualitasringgi dengan memanfaatkan sumber daya secara efisien dan biaya yang efektif.
Panduan ini berlaku di Rs. Avicenna Bireuen meliputi Pengelolaan air bersih, Listrik, Gas medis
dan Sistem Komuniksasi.
8
BAB III
KEBIJAKAN
1. Apabila kondisi air sumur tidak dapat digunakan maka Rumah Sakit Avicenna Bireuen
masi dapat membeli air bersih dengan menggunakan mobil tangki air dari perusahaan-
perusahaan yang memasok air bersih.
2. Kebutuhan air minum di rumah sakit Avicenna bireuen dengan membeli air gallon Aqua
di tempat yang tersedia.
3. Rumah sakit Avicenna bireuen di oleh tenaga listrik dari PLN dengan kapasitas 60 KVA
dan Genset dengan kapasitas 100 KVA.
4. Pemeriksaan kualitas air bersih fisik, kimia dan biologis dilakukan 6 bulan sekali, dengan
mendatangkan tim pemeriksa dari dinas kesehatan provinsi.
2 2
5. Pengadaan gas medis O danN O di stok oleh pihak ke 3.
9
BAB IV
TATA LAKSANA SISTEM UTILITAS
10
C. Area Resiko Tinggi Kegagalan Listrik
1. Area pelayan pasien
a. Ruang operasi
b. Pusat CCTV
c. Ruang server
d. Seluruh area berisiko tinggi tersebut terhubung dengan pasokan listrik alternative,
sehingga dalam kondisi listrik dari PLN terputus, area tersebut tetap menerima
aliran listrik.
Selain Listrik dan Air, Sistem Utilitas Yang Tercakup Dalam Perencanaan ini adalah :
1. System mekanikal
- Sistem plumbing
- Sistem Fire Fighting (pemadam kebaran)
- Sistem tata udara (AC)
- Kipas angin
2. Sistem Elektrikal
- Sistem telpon
- Sistem tata suara (sound system)
- Sistem data/ Jarinngan computer
- Sistem CCtv (Close Circuit Television)
11
1. Sistem Plumbing
System plumbing adalah suatu pekerjaan meliputi system pembuangan limbah
buangan (air kotor dan air bekas), system venting, air hujan dan system penyediaan
air bersih.
2. System fire fighting atau system pemadam kebakaran disediakan di gedung sebagai
preventif (pencegah) terjadinya kebakaran. System ini terdiri dari system APAR.
4. System Elektrikal
System elektrikal merupakan suatu rangkaian peralatan penyediaan daya listrik unutk
memenuhi kebutuhan daya listrik tegangan rendah. Dalam rangkaian peralatan yang
disediakan meliputi sarana penyesuaian tegangan listrik (Trafo/ Transformator),
sarana penyaluran utama dan panel hubung utama, panel distribusi utama di setiap
gedung dan terakhir panel-panel di tiap lantai untuk penerangan, panel stop kontak
UPS, panel UPS OK, dan PV AC untuk powe AC.
5. Sistem Telepon
Sistem telepon berfungsi sebagai alat komunikasi antar instansi dalam gedung,
sebagai sentral komunikasi.
12
7. System data / jaringan computer
System ini berfungsi sebagai jaringan computer terintegrasi dalam gedung. System
kabel data atau die but juga local Area Network (LAN) merupakan jaringan computer
yang menghubung computer pc dari workstation untuk memakai bersama sumber
daya (resource, misalnya printer, internet, dan lain-lain).
13
BAB V
DOKUMENTASI
14