Anda di halaman 1dari 14

PEDOMAN PENGELOLAAN SISTEM

UTILITAS

RUMAH SAKIT AVICENNA BIREUEN


JL.Laksamana Malahayati/ Kuala RajaNo.1LhokAwee
Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen ProvinsiAceh
Kode Pos 24211 Hp.0852-4727-9911

1
KEPUTUSAN DIREKTUR RS AVICENNA BIREUEN
NOMOR : /SK-AVC/2022

TENTANG

PANDUAN PENGELOLAAN
SISTEM UTILITASRS AVICENNA BIREUEN

DIREKTUR RS AVICENNA BIREUEN

Menimbang : a. bahwa rumah sakit berkewajiban untuk menimgkatkan pelayanan


kepada pasien,pendamping pasien, pengunjung, maupun lingkungan
Rumah Sakit.

b. bahwa akreditasi rumah sakit merupakan salah satu instrument


peningkatan mutu berkelanjutan dan kewajiban badi rumah sakit sakit
sesuai ketentuan pemerintah.
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor44 tahun 2022 tentang
rumah sakit
2. Peraturan menteri pekerjaan umum no 44 tahun 2009 tentang
pedoman pemeliharaan dan perawatan bangunan sarana dan
prasarana rumah sakit.
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah.
4. Peraturan menteri kesehatan R.I No, 159.b/Menkes/Per/11/1988
tentang rumah sakit Bab V, Pasal 19.

2
MEMUTUSKAN

Menetapkan : PEDOMAN PENGELOLAAN SIISTEM UTILITAS


Pertama : KEPUTUSAN DIREKTUR RS AVICENNA BIREUEN TENTANG PANDUAN
PENGELOLAAN SISTEM UTILITAS RUMAH SAKIT AVICENNA BIREUEN.

Kedua : Pedoman Pengelolaan Sistem Utilitas Di Rs. Avicenna Bireuen

Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila di


kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Bireuen
Pada Tanggal 01 November 2022
Direktur RS Avicenna Bireuen

Dr. Muchrizal

3
KATA PENGANTAR

Assalamu' alaik um wr.wb.

Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan dan teknologi yang semakin berkembang


pesat, serta meningktanya kesadran pasien akan hak-haknya perlu kita sadari bersama bahwa
pelayanan di rumah sakit menjadikan suatu tantangan yang harus di antisipasi untuk mencapai
peningkatan yang menyeluruh.

Suatu upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan di rumah sakit, yaitu dengan
mewujudkan suatu pelaksanaan standar pelayanan yang memadai serta perilaku yang benar, di
setiap tindakan yang berhubungan dengan pelayanan tersebut.Untuk mencapai tujuan di atas
maka perlu diterbitkan PEDOMAN PENGELOLAAN SISTEM UTILITAS RS. AVICENNA
BIREUEN.
Besar harapan kami buku ini dapat dipelajari, dipahami petugas mampu melaksanakan
setiap kebijakan dan prosedur yang telah ditentukan di lingkungan Rs. Avicenna Bireuen
sehingga Pedoman Pengelolaan Sistem Utilitas Rs. Avicenna dapat berjalan dengan lancar dan
tertib sesuai dengan ketentuan yang  berlaku.

Ucapan terima kasih disampaikan kepada semua pihak atas kesediaan memberikan
masukan, sumbangsih waktu,pikiran dan tenaga yang tercurah sehingga Buku Pedoman
Pengelolaan system utilitas Rumah Sakit Avicenna Bireuen inidapat diselesaikan. Semoga
pedoman ini bermanfaat,utamanya dalam upaya meningkatkan kualitas peralatan kesehatan di
Rumah Sakit Avicenna Bireuen

4
DAFTAR ISI

1. Kata Pengantar................................................................................................................ i
2. Daftar Isi......................................................................................................................... ii
3. PEDOMAN PENGELOLAAN SISTEM UTILITAS.................................................... iii
BAB I. Pendahuluan ............................................................................................. 1
Latar Belakang .......................................................................................... 2
Pengertian ................................................................................................. 2
BAB II. Ruang Lingkup.......................................................................................... 5
BAB III. Kebijakan .................................................................................................. 5
BAB IV. Tata Laksana ............................................................................................. 7
BAB V. Dokumentasi.............................................................................................. 18

5
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bangunan-bangunan gedung tidak terlepas dari masalah-masalah lingkungan seperti hujan,


angin, panas, dingin, lembab, polusi dan sebagainya.Hal itu menyebabkan sebuah bangunan
memerlukan suatu system utilitas yang dapat berfungsi dalam pelayanan suatu bangunan.
Dimana fungsi utamanya adalah pada operasi meknikan dan elektrikal seperti system tata udara,
siitem plumbing, system kelistrikan, system transportasi vertical dan system-sistem yang lain
yang dapat menunjang bangunan tersebut agar dapat berfungsi dengan baik. Secara fisik system
utilitas rumah sakit sebagian besar merupakan jalur-jalur panjang, baik pada arah horizontal
maupun pada arah vertical. Dan di dalam perancangan bangunan jalur-jalur ini meuntut di
sediakannya ruang/tempat/lokasi yang secara kuantitas cukup dan secara kualitas memenuhi
syarat, baik syarat teknis maupun syarat pemeliharaan dan perbaikan.

Di dalam perancangannya seringkali jalur instalasi ini di tempatkan pada zona dengan jalur
sirkulasi, baik yang berada pada jalur vertical maupun yang berada pada jalur horizontal.Pada
jalur vertical yang di tempatkan pada satu zona disebut core dan pada jalur horizontal sering kita
lihat berada sejalan dengan jalur-jalur koridor yang menjalar di dalam bangunan yang
bersangkutan.

B. Pengertian

Sistem utilitsa adalah untuk menyiapkan pelayanan penting yang dibutuhkan oleh rumah sakit
untuk mendukung standar pelayanan pasien yang berkualitas tinggi dengan memanfaatkan
sumber daya secara efesien dan biaya yang efektif.Dokumen ini mengidentifikasi perencanaan
manajemen utilitas yang digunakan untuk memastikan bahwa layanan penting ini selalu tersedia.

6
C. Maksud Dan Tujuan
1. Merencanakan system utilitas sebaik mungkin agar fungsi bnagunan dapat berjalan lancar
dan keberadaannya tidak meganggu lingkungan di sekitarnya.
2. Menerapkan system penghawaan yang tepat untuk rumah sakit.
3. Menggunakan system komunikasi yang tepat untuk rumah sakit
4. Mengetahui spesifikasi jenis air bersih dan air minum, standar penggunaan dan
penyesuaian terhadap pemenuhan kebutuhan panghuni bangunan.
5. Merancang secara rinci system plambing air bersih yanf terdiri dari :
a. System perpipaan air bersih
b. Perhitungan kebutuhan system penyediaan air bersih.

7
BAB II
RUANG LINGKUP

Panduan system utilitas di Rs. Avicenna Bireuen mencakpu semua factor pendukung
pelayanan di Rs. Avicenna Bireuen untuk mendukung standar pelayanan pasien yang
berkualitasringgi dengan memanfaatkan sumber daya secara efisien dan biaya yang efektif.
Panduan ini berlaku di Rs. Avicenna Bireuen meliputi Pengelolaan air bersih, Listrik, Gas medis
dan Sistem Komuniksasi.

8
BAB III
KEBIJAKAN

1. Apabila kondisi air sumur tidak dapat digunakan maka Rumah Sakit Avicenna Bireuen
masi dapat membeli air bersih dengan menggunakan mobil tangki air dari perusahaan-
perusahaan yang memasok air bersih.
2. Kebutuhan air minum di rumah sakit Avicenna bireuen dengan membeli air gallon Aqua
di tempat yang tersedia.
3. Rumah sakit Avicenna bireuen di oleh tenaga listrik dari PLN dengan kapasitas 60 KVA
dan Genset dengan kapasitas 100 KVA.
4. Pemeriksaan kualitas air bersih fisik, kimia dan biologis dilakukan 6 bulan sekali, dengan
mendatangkan tim pemeriksa dari dinas kesehatan provinsi.
2 2
5. Pengadaan gas medis O danN O di stok oleh pihak ke 3.

9
BAB IV
TATA LAKSANA SISTEM UTILITAS

A. Ketersediaan Air 24 Jam 7 Hari


1. Rumah sakit Avicenna bireuen selain memiliki sumur tanah juga memiliki tempat
penyimpanan air bersih dengan kapasitas masing-masing 1050 liter yang terbuat dari
fiber. Dengan demikian, kebutuhan air di rumah sakit Avicenna bieuen terjamin
selama 24 jam/7 hari.
2. Apabila kondisi air sumur tidak dapat digunakan maka Rumah Sakit Avicenna
Bireuen masi dapat membeli air bersih dengan menggunakan mobil tangki air dari
perusahaan-perusahaan yang memasok air bersih.
3. Kebutuhan air minum di rumah sakit Avicenna bireuen dengan membeli air gallon
Aqua di tempat yang tersedia.

B. Ketersediaan listrik 24 jam 7 hari


1. Rumah sakit Avicenna bireuen dipasok oleh tenaga listrik dari PLN dengan kapasitas
60 KVA.
2. Rumah sakit Avicenna bireuen memiliki 1 generator set dengan kapasitas 100 KVA
yang dipergunakan ketika pasokan listrik dari PLN terhenti. Generator mampu
beroprasional secara terus menerus 24 jam/7 hari sepanjang tahun. Generator tersebut
digunakan untuk :
a. Mendukung system pencahayaan rute keluar keluar dengan sumber listrik darurat
yang di andalkan. Mendukung system komikasi darurat.
b. Menyediakan sumber tenaga listrik darurat yang dapat diandalkan di beberapa
unit termasuk : Kamar Bersalin, kamar Bayi, Unit Gawat Darurat, HCU, Kamar
operasi dan Ruang Pemulihan menyediakan sumber tenaga listrik yang dapat
diandalkan untuk system penting lainnya namun tidak terbatas pada: system udara
medis, system vakum medis, area dimana system pendukung kehidupan pasien
digunakan dan system yang mempengaruhi keselamatan pasien, pengunjung dan
staf.

10
C. Area Resiko Tinggi Kegagalan Listrik
1. Area pelayan pasien
a. Ruang operasi
b. Pusat CCTV
c. Ruang server
d. Seluruh area berisiko tinggi tersebut terhubung dengan pasokan listrik alternative,
sehingga dalam kondisi listrik dari PLN terputus, area tersebut tetap menerima
aliran listrik.

D. Pengujian Sumber Listrik Dan Air Alternatif


Untuk menjamin ketersediaan listrik dan air alternatif, Rs Avicenna bireuen melakukan
pengujian secara teratur setiap 6 bulan sekali, kemudian hasil pengujian tersebut akan di
catat dan di simpan di unit pemeliharaan. Untuk sumber listrik alternative selalu
dilakukan test running genset tanpa beban dalam 1 minggu sekali.

E. Sistem Utilitas Lainnya

Selain Listrik dan Air, Sistem Utilitas Yang Tercakup Dalam Perencanaan ini adalah :

1. System mekanikal
- Sistem plumbing
- Sistem Fire Fighting (pemadam kebaran)
- Sistem tata udara (AC)
- Kipas angin
2. Sistem Elektrikal
- Sistem telpon
- Sistem tata suara (sound system)
- Sistem data/ Jarinngan computer
- Sistem CCtv (Close Circuit Television)

11
1. Sistem Plumbing
System plumbing adalah suatu pekerjaan meliputi system pembuangan limbah
buangan (air kotor dan air bekas), system venting, air hujan dan system penyediaan
air bersih.

2. System fire fighting atau system pemadam kebakaran disediakan di gedung sebagai
preventif (pencegah) terjadinya kebakaran. System ini terdiri dari system APAR.

3. System tata udara (AC / Air Conditioning)


Secara umum tata udara berfungsi mempertahankan kondisi udara ruangan, baik suhu
maupun kelembaban agar udara terasa lebih nyaman.Kenyamanan dalam suatu
ruangan di perkantoran/ fungsi gedung lainnya merupakan kebutuhan psikologi yang
mulai banyak diperhatikan di zaman modern ini.

4. System Elektrikal
System elektrikal merupakan suatu rangkaian peralatan penyediaan daya listrik unutk
memenuhi kebutuhan daya listrik tegangan rendah. Dalam rangkaian peralatan yang
disediakan meliputi sarana penyesuaian tegangan listrik (Trafo/ Transformator),
sarana penyaluran utama dan panel hubung utama, panel distribusi utama di setiap
gedung dan terakhir panel-panel di tiap lantai untuk penerangan, panel stop kontak
UPS, panel UPS OK, dan PV AC untuk powe AC.

5. Sistem Telepon
Sistem telepon berfungsi sebagai alat komunikasi antar instansi dalam gedung,
sebagai sentral komunikasi.

6. Sistem tata suara (Sound System)


System ini berfungsi sebagai public address, paging dan pengumuman, system ini
terdiri dari peralatan untuk memenuhi background music dan pengumuman darurat.

12
7. System data / jaringan computer
System ini berfungsi sebagai jaringan computer terintegrasi dalam gedung. System
kabel data atau die but juga local Area Network (LAN) merupakan jaringan computer
yang menghubung computer pc dari workstation untuk memakai bersama sumber
daya (resource, misalnya printer, internet, dan lain-lain).

8. System CCTV (Close Circuit Television)


System CCTV merupakan bagian dari upaya untuk mempermudah pekerjaan security
system, tang terintegrasi untuk memberikan kemudahan dalam proses pengontrolan
dan pemantauan lebih akurat dan otomatis, security system biasanya meliputi pekerja
untuk mengawasi keluar masuk orang ke dalam gedung rumah sakit, serta
mengamati ruangan-ruangan yang duanggap penting.

13
BAB V
DOKUMENTASI

- SPO pemeriksaan pemeliharaan serta perbaikan semua komponen utilitas


- Jadwal pemeriksaan,uji fungsi dan pemeliharaan system uyilitas
- Label/stiker control pada semua system utilitas
- Jadwal inpeksi secara berkala terhadap inventaris system utilitas

14

Anda mungkin juga menyukai