• obat High alert didefinisikan sebagai obat yang harus diwaspadai karena
Latar
sering menyebabkan terjadi kesalahan atau kesalahan serius (kejadian
sentinel) dan obat-obatan yang berisiko tinggi menyebabkan Reaksi Obat
yang Tidak Diinginkan (ROTD)
Belakang • Data kejadian dan penelitian di bidang pelayanan kefarmasian tentang
tingginya risiko kesalahan di bidang kefarmasian khususnya obat dengan
kewaspadaan tinggi (high alert medication) menjadi prioritas. Salah satu
penyebab utama kesalahan pengobatan adalah kurangnya pengetahuan
tentang obat yang harus diwaspadai.
• Rumah Sakit harus menetapkan dan menerapkan strategi untuk mengurangi
risiko dan cedera akibat kesalahan penggunaan obat high alert, antara lain
penyimpanan, pelabelan yang jelas, penerapan double check, pembatasan
akses, penerapan panduan penggunaan obat high alert
02
SE MINAR P ROPOSAL POLTEKKES HERMINA
Rumusan Masalah
03
SE MINAR P ROPOSAL POLTEKKES HERMINA
Tujuan Penelitian
1. 2. Tujuan khusus
untuk mendeskripsikan tingkat
Tujuan umum Untuk mendeskripsikan
pengetahuan tenaga
untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan tenaga
kefarmasian tentang obat
tingkat pengetahuan tenaga kefarmasian tentang
dengan kewaspadaan tinggi
kefarmasian tentang obat pengelolaan obat dengan
(high alert medication)
dengan kewaspadaan tinggi kewaspadaan tinggi (high alert
berdasarkan usia, masa kerja
(high alert medication) di medication) di instalasi
dan tingkat pendidikan di
instalasi farmasi RS X farmasi RS X Kabupaten
instalasi farmasi RS X
Kabupaten Bekasi Bekasi.
Kabupaten Bekasi.
04
SE MINAR P ROPOSAL POLTEKKES HERMINA
Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis
2. Bagi Akademik 3
Sebagai bahan referensi dalam Bagi Rumah Sakit
Menerapkan ilmu pengetahuan yang
penulisan karya tulis ilmiah Memberikan informasi tentang
diperoleh selama pendidikan di
pengetahuan dan pemahaman petugas
Poltekkes Hermina Jakarta Prodi tentang gambaran tingkat
farmasi terhadap pengelolaan obat
Farmasi dan menambah wawasan pengetahuan tenaga
mengenai gambaran tingkat dengan kewaspadaan tinggi (high alert
kefarmasian tentang obat
pengetahuan tenaga kefarmasian medication), sehingga dapat menjadikan
dengan kewaspadaan tinggi dasar pertimbangan untuk membuat
tentang obat dengan kewaspadaan
tinggi (high alert medication) di (high alert medication) di kebijakan pelatihan mengenai
instalasi farmasi RS X Kabupaten instalasi farmasi RS X pengetahuan tenaga kefarmasian tentang
Bekasi Kabupaten Bekasi. obat dengan kewaspadaan tinggi (high
alert medication)..
05
SE MINAR P ROPOSAL POLTEKKES HERMINA
Landasan
Teori
06
SE MINAR P ROPOSAL POLTEKKES HERMINA
Metode Penelitian
Metode Tempat dan Waktu
Penelitian
metode survei deskriptif Inatalasi Farmasi RS X
Kabupaten Bekasi.
Waktu dillakukan pada bulan
maret
Instrumen Penelitian
kuesioner yang dibuat menggunakan skala Guttman
dalam bentuk check list yang berisi 2 opsi jawaban,
benar atau salah. Untuk jawaban “benar” bernilai 1
dan jawaban “salah” bernilai 0
Pengolahan
Data
Data yang sudah terkumpul kemudian diolah dengan
menggunakan aplikasi di komputer
SE MINAR P ROPOSAL POLTEKKES HERMINA
Analisis Data
Analisa data dilakukan secara statistik deskriptif, Data disajikan dalam bentuk tabel
dan presentase. Data dipresentasekan dengan menggunakan rumus :
P = F/n x 100%
Keterangan:
P = hasil presentase
F = hasil pencapaian atau skor total responden
n = hasil pencapaian maksimal responden
SE MINAR P ROPOSAL POLTEKKES HERMINA
09
TERIMA KASIH