KOM U N I K A S I

PE L A Y A R A N
OLEH
SOFYAN, SKM.,S.PD
KOMPETENSI DASAR

1. SISWA DAPAT MENEGETAHUI PENGERTIAN KODE SINYAL INTERNASIONAL 

2. SISWA DAPAT MEMAHAMI TUJUAN KODE SINYAL INTERNASIONAL 
3. SISWA DAPAT MENGELOMPOKAN DAN PRINSIP DASAR KODE SINYAL
INTERNASIONAL
1. PENGERTIAN KODE SINYAL INTERNASIONAL
• KODE SINYAL INTERNASIONAL PADA DASARNYA DIMAKSUDKAN UNTUK MENYEDIAKAN
CARA DAN SARANA KOMUNIKASI DALAM SITUASI YANG BERKAITAN DENGAN
KESELAMATAN NAVIGASI DAN ORANG, TERUTAMA KETIKA ADA KESULITAN BAHASA. 

• KODE INI JUGA DIBUAT DENGAN MEMPERHATIKAN FAKTA BAHWA FREKUENSI TELEGRAFI
RADIO CUKUP TINGGI, TERUTAMA KETIKA TIDAK ADA KESULITAN BAHASA. OLEH KARENA
ITU DIBUAT ATURAN SEDERHANA AGAR KOMUNIKASI DAPAT DILAKUKAN SECARA
EFEKTIF.
 2. PENGELOMPOKAN KODE SINYAL
INTERNASIONAL.
AGAR KODE SINYAL INI DAPAT DILAKSANAKAN SECARA EFEKTIF, MAKA PERLU DILAKUKAN
PENGELOMPOKAN KODE SINYAL, ADAPUN PENGELOMPOKAN KODE SINYAL SEBAGAI BERIKUT: 
1. ISYARAT SATU HURUF, ISYARAT INI TERDIRI DARI SATU HURUF, DITUJUKAN UNTUK KEADAAN
YANG SANGAT MENDESAK (URGENT), PENTING ATAU DIGUNAKAN UNTUK BERITA YANG
SANGAT UMUM.
2. SINYAL DUA HURUF, TERDIRI DARI DUA HURUF, DITUJUKAN UNTUK BERITA MARABAHAYA
ATAU DARURAT SESUAI DENGAN KODE SINYAL "BAB 2 BAGIAN 1 INTERNASIONAL" “
3. SINYAL TIGA HURUF YANG DIAWALI DENGAN HURUF "M" DIGUNAKAN UNTUK BERITA MEDIS
SESUAI DENGAN BAB 3 KODE SINYAL INTERNASIONAL.
3. PRINSIP DASAR KODE SINYAL
INTERNASIONAL 

• PRINSIP DASAR DARI KODE INI ADALAH SETIAP BENTUK SINYAL HARUS
MEMILIKI PEMAHAMAN YANG LENGKAP PRINSIP INI BERLAKU UNTUK SEMUA
KODE YANG ADA, SEHINGGA DALAM HAL TERTENTU JIKA DIANGGAP PERLU
MENGGUNAKAN “PELENGKAP” YANG DIGUNAKAN. ANGKA BULAT UNTUK
MELENGKAPI KELOMPOK KODE KELOMPOK YANG SUDAH ADA.

• LANJUT…
SAMBUNGAN…
PENGGUNAAN "PELENGKAP" DALAM BENTUK ANGKA BULAT DIBERIKAN
SEBAGAI BERIKUT 
1. SEBAGAI VARIASI DALAM MENJELASKAN ARTI DARI ISYARAT DASAR. 

• CONTOH:
CP = I (ATAU KAPAL YANG DITUNJUK) SEDANG MENDEKAT UNTUK MEMBANTU
ANDA

CP1 = PESAWAT SAR AKAN DATANG UNTUK MEMBANTU ANDA 

SAMBUNGAN…
2. BERTANYA DALAM KAITANNYA DENGAN SUBJEK YANG SAMA ATAU BERTANYA
DALAM KAITANNYA DENGAN SINYAL DASAR. 

CONTOH

DY = KAPAL (NAMA ATAU TANDA PANGGIL) TELAH TENGGELAM PADA LINTANG DAN
BUJUR.

DY 4 = SEBERAPA DALAM AIR TEMPAT KAPAL TENGGELAM? 

SAMBUNGAN…
3. UNTUK MENANGGAPI PERTANYAAN ATAU PERMINTAAN MENGENAI
KEBIJAKANNYA. 

CONTOH:

HX = APAKAH ANDA MENDAPATKAN KERUSAKAN DALAM KECELAKAAN ITU?.

HX1 = SAYA MENDAPAT KERUSAKAN BERAT DI ATAS PERMUKAAN AIR.
4. UNTUK MENAMBAH ATAU MEMBERIKAN INFORMASI YANG LEBIH RINCI. 

• CONTOH: 
IN = SAYA MEMBUTUHKAN SEORANG PENYELAM
IN1 = SAYA MEMBUTUHKAN SEORANG PENYELAM UNTUK MELEPASKAN
INTERFERENSI PADA BALING-BALING. 
KOMPLEMEN MUNCUL DALAM TEKS BERITA HANYA SEKALI DAN ADA BEBERAPA
YANG MUNCUL LEBIH DARI SATU KALI, INI HANYA DIGUNAKAN KETIKA
DIMASUKKAN KE DALAM TEKS ISYARAT.

CONTOH

MTD 32 = ANDA HARUS MEMBERIKAN ASPIRIN.

MQE 26 = DIAGNOSIS SAYA KEMUNGKINAN OTITIS. 
TEKS BERITA YANG TERSEDIA TERKADANG MEMILIKI TANDA KURUNG, INI YANG DITAMPILKAN PILIHAN

A. PILIHAN ANTARA DUA, MISALNYA: "(KAPAL ATAU PESAWAT PENYELAMAT)" 

B. NOTIFIKASI YANG DAPAT DIKIRIMKAN JIKA DIMINTA ATAU DIBERIKAN MISALNYA:
"..........(TUNJUKKAN POSISI JIKA DIPERLUKAN). 
C. PENJELASAN DARI ISI BERITA
KODE SINYAL INTERNASIONAL DIKLASIFIKASIKAN MENURUT SUBJEK KALIMAT
DAN ARTINYA, SEDANGKAN KODE SINYAL YANG DITUNJUKKAN DI KOLOM KANAN
BUKU KODE SINYAL INTERNASIONAL DIGUNAKAN UNTUK MENYEDERHANAKAN
PENGKODEAN.