Anda di halaman 1dari 32

PERATURAN MENTERI

KESEHATAN REPUBLIK
INDONESIA
NOMOR 8 TAHUN 2014

TENTANG
PELAYANAN KESEHATAN SPA
A. LATAR BELAKANG SPA
• 1. DARI DESA SPAU DI LEIGE
BAG. SELATAN BELGIA
• 2.LAKUS PER AQUAM
• 3.SANITER PER AQUAM
• 4. SEHAT PAKAI AIR )
( INDONESIA
LATAR BELAKANG
 Pelayanan kesehatan tradisional merupakan bagian dari
Sistem Kesehatan Nasional, dimana pelayanan
kesehatan SPA merupakan salah satu jenis pelayanan
kesehatan tradisional yang menggunakan keterampilan
dan ramuan dengan pendekatan holistik untuk
menyeimbangkan, tubuh, pikiran dan jiwa;

 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor


1205/Menkes/Per/X/2004 tentang Pedoman
Persyaratan Kesehatan Pelayanan Sehat Pakai Air
(SPA), namun saat ini sudah tidak sesuai dengan
kebutuhan hukum dan dinamika masyarakat;
 Perlu menetapkan Peraturan Menteri Kesehatan
tentang Pelayanan Kesehatan SPA;
BAB I .KETENTUAN UMUM
Tanda Daftar Usaha Pariwisata adalah
dokumen resmi yang membuktikan
bahwa usaha pariwisata yang
dilakukan oleh pengusaha telah
tercantum di dalam Daftar Usaha
Pariwisata.
Surat Terdaftar Pengobat Tradisional
yang selanjutnya disingkat STPT
adalah bukti tertulis yang diberikan
kepada pengobat tradisional/terapis
SPA yang telah melaksanakan
pendaftaran.
PENGERTIAN
Pelayanan kesehatan SPA 
 pelayanan kesehatan yang dilakukan secara
holistik dengan memadukan berbagai jenis
perawatan kesehatan tradisional dan modern
yang menggunakan air beserta pendukung
perawatan lainnya berupa pijat, penggunaan
ramuan, terapi aroma, latihan fisik, terapi
warna, terapi musik, dan makanan untuk
memberikan efek terapi melalui panca indera
guna mencapai keseimbangan antara tubuh
(body), pikiran (mind), dan jiwa (spirit),
sehingga terwujud kondisi kesehatan yang
optimal.
RUANG LINGKUP
1. Health SPA adalah suatu bentuk
pelayanan kesehatan SPA untuk
menghasilkan manfaat relaksasi dan
kebugaran.  Tirta I
2. Wellness SPA adalah suatu bentuk
pelayanan kesehatan SPA untuk
menghasilkan manfaat
peremajaan (rejuvenasi) dan
penguatan sistem tubuh
(revitalisasi).  Tirta II dan III
RELAKSASI :
Upaya untuk mengurangi kkelelahan,kepenatan,
ketegangan,emosi,kejenuhan baik fisik maupun
mental untuk mendptkan kebugaran kembali
REJUVENASI :
Memelihara kesehatan sbg proses peremajaan
REVITALISASI :
Upaya pemberdayaan fungsi tubuh untuk lebih
menguatkan fungsi organ tubuh dan
mengembalikan vitalitas shg diperoleh tingkat
kesehatan yang optimal
Pasal 2

• Pengaturan pelayanan kesehatan


SPA bertujuan untuk
meningkatkan pelayanan
kesehatan SPA yang aman,
bermanfaat, bermutu dan dapat
dipertanggungjawabkan.
Pasal 4
• Pelayanan Kesehatan SPA merupakan
upaya kesehatan perorangan, dengan
pendekatan promotif dan preventif.
• Pelayanan Kesehatan SPA
sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
menekankan pada upaya
mempertahankan, menjaga dan
meningkatkan
tercapai tin kemampuan tubuh
agar
gkat kesehatan yang optimal.
BAB II
YANKES SPA

YANKES SPA YANKES SPA


TRADISIONAL MEDIS

WELLNESS
HEALTH SPA SPA
GRIYA
GRIYA SPA
SPA I GRIYA SPA TIRTA
TIRTA I II, III
• BAB III
PERSYARATAN DAN PERIZINAN
1. IZIN TEKNIS DARI DINAS KESEHATAN KAB.
2. TANDA DAFTAR USAHA PARIWISATA
OLEH
BUPATI
PERSYARATAN DAN PERIZINAN
Pasal 8 & 9
PENYELENGGARA
YANKES SPA Kelengkapan :
Adm & Teknis

TANDA DAFTAR PERMOHONAN


USAHA PARIWISATA
Verifikasi
persyaratan Asosiasi
(self
assesment)
DINKES KAB/KOTA
GUBERNUR /
BUPATI
IZIN TEKNIS

Izin teknis diberikan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun dan


dapat diperpanjang kembali 6 (enam) bulan sebelum habis
masa berlaku, selama memenuhi persyaratan
Pasal 11
INJIN TEKNIS :
Persyaratan administrasi sebagaimana dimaksud dalam
Pasal
9 ayat
a. (2) huruf
fotokopi a meliputi
Kartu :
Tanda Penduduk (KTP);
b. fotokopi akta pendirian badan usaha;
c. fotokopi STPT dan/atau SIP tenaga yang akan memberikan
pelayanan;
d. fotokopi dokumen lingkungan sesuai dengan ketentuan
peraturan daerah setempat;
e. fotokopi izin lokasi sesuai ketentuan peraturan yang
dikeluarkan oleh peraturan pemerintah daerah masing-
f. masing;
fotokopi profil griya SPA yang meliputi
g. pengorganisasian,
lokasi, dan klasifikasi Griya SPA; dan
mengisi daftar assesmen yang disediakan.
Pasal 12

(1) Persyaratan teknis meliputi persyaratan


ketenagaan, air, sarana dan prasarana,
serta metode perawatan sesuai dengan
klasifikasi griya SPA yang akan didirikan.
Pasal 9
(4) Formulir self assessment sebagaimana dimaksud pada ayat
(3) menggunakan contoh sebagaimana tercantum dalam
Formulir.
FORMULIR 7
DAFTAR TILIK PENILAIAN PELAYANAN KESEHATAN GRIYA SPA TIRTA I

I. IDENTITAS
Nama Griya SPA
:
Alamat :
Kabupaten
: Propinsi :
Pengamat
:
Sko
II. KOMPONEN r
PELAYANAN 2=
1.1 Jumlah dan Jenis Ketentuan Ketersediaan Keterangan
tenaga Standar Memenuhi
standar
Terapis SPA pratama 2 orang 1= Ada, tapi tidak
Terapis SPA madya 1 orang memenuhi
Supervisor 1 orang standar
SPA/SPA Programmer 0= Tidak
Konsultan paruh
waktu: 1 orang (salah
Perawat/Fisioterapis/ satu) Skor maksimal SDM Tirta I
dokter Skor SDM Tirta I yang
dicapai
Tingkat pemenuhan
Kriteria SDM Griya SPA Tirta I :
Standard
SDM
Tirta I
(=skor yang
dicapai/skor
maksimal*100%)
(5) Paling lama dalam waktu 6 (enam) hari kerja
sejak diterimanya permohonan, Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota setempat harus
memberikan izin atau menolak permohonan
disertai alasan yang jelas dengan
menggunakan contoh sebagaimana
tercantum dalam Formulir.
'OG!llltt!OD Jizm Tie.knis dar.!iJ. Dmas. K,eseiba1ta:n Kabl!l.JIi<a.1t!eDlHi.o1t.a
KOP
DINAS. KES.EHA'],'A-.l\
<:iKAE;Up.:A..'],'.ENn~OTA

REPUTUSA.N REPALA. DDlA.:S.KES.EH'ATAN RABU,PATEN /KtOI'FA

T.;eatang
EZ][N "FEKNFS 'GR1i.YA SPA "Ii"1i:R'1rA
KEPALA DEN'A:SKESEBAT.AN RABUPATEN/KtO'TA.

pf;..l'emDa;ca:-----:TSiiiar----jiierm'ciKon7an-----s.:aud!iiia~----N:omo"7i~~~~~~~~~~~~~~~~----tangg:a:rl
i· i. ----------------u- nt.u.k: .i
m,emper,oleh izin t!ekrris: .sebagai 'Griya SP:A..
:
:
:
: !
Jj,;:u.
i
I
'""11;;,...-+

!-JK..t"enim15a.ng--:-r"EaJffiva:-----peffi6::n;on----~f,eraK----memenill:ii-----peiS'f-
L.a, ......

ara:l:'a.n---iifii'i:i'lFl
·
f-:Mengmg.a:I---:-t-l~.-U:n."dra:n:g::u-riOim-g--Nci(m,Oc--3"o-t~aai'i.in--::aQll:1l9--{,en.'Em.g--:!
[{:"ese:il:ia:I.m.-i . €t~1r.L. .,..,..,.,ba.ra:n.Nega:ra
i: : i m"e1a1rsan,a.ka:n, kiegia:t.a:n. pela~ra:na:n.:ireseha:t,a,:n SPA
T:ahun 2,009 No~olr 144 Tambaha:n.:
:
•:
:
:
: Lemba:ira:n. N,ega:ira. NOn1.o,:r5(63);
"1

.:
: : :
:
i
· !
:
. 2_ Feirat-ura:n.
Kese:hata:n.
:Me:n:teiri K,ese:hatan
SPA.;
Nomo:r t,em:ta:n.g iF\e:laya:na:n :
.
i
~: ----------------------1------------------------Jr-."~',-'lJ#C••~!r.M-.I~'IJ~J¥! Y~3~.~~"'r_
·
·
~~----------------------------------------- .
f -!fJ;i!enefapKa:ii-:-T -:~em"'1':ie.r.~:'a·n-i;p"'ko.m:'enCllaSi-';'se"6iigai-7c;:ri).:;:.a:-SP":A.-"]"irta~_~_~_--~i:1a--:---1
• -------~
r ----------------------i-N :'a.m:a-s.a:i:m-a~li:ie'sena.~-:--------------------------------------------------------- . .
·· .
i
+----------- -----
.. .i . .A.1a:aL,at

·: .: K!eca:m.a:tan
: K,e1U1'ahan.
:
~
:
L -----~[5.1ie;~~- .
· ~---------------------------------
i
· -------_1
· paella t:a:nggal
Kepata. Dinas. K,esehaltan :Kabupat,entKolta.

HLP

1_ Dw;eJ:dur E:iina P,;eJ]e".va,n,an


KeJ1lIJ;en'ti:erian Ees'e~ RE
2 _ D~. Ee,s,ehaian Pr.·cvms;ii ...
Pasal 10

• Dalam hal terjadi perubahan kepemilikan,


badan usaha dan alamat Griya SPA,
penyelenggara SPA harus melapor kepada
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
Pasal 13
PERSYARATAN:
(1) Setiap terapis 1.BIODATA LENGKAP FORMULIR
2
2. FOTO COPY KTP
SPA harus 3. REKOMENDASI DARI
ASOSIASI YNG
memiliki STPT BERBADAN HUKUM
yang diterbitkan 4.FOTOKERJA
COPY IJAZAH
NASIONAL
/IJAZAH
KOMPETENSI TERAPIS DI
oleh Dinas TERBITKAN OLEH LSK
Kesehatan ATAU LSP
5. SURAT PENGATAR
Kabupaten/Kota. DARI PUSKESMAS
6.FOTO UK.4X6 2 LEMBAR
7. REKOMENDASI DARI TEMPAT
KERJA/ RENCANA TEMPAT
KERJA
~O:P DIN-AS KH:SE:HATAN KA..BUPA.T:!E:N_lIQOTA .;:it.

SU:~T T.ERDAFI'A!R P.:ENGOBAT T.~D[SIO:NAL (ST.PT'J


:N"OfI:'iR-o;r: •••

IB'erdaJ.sa.:rk,;a;n ]Per,a.·~~n M,e,n:iberi ~e:::;;'e~t.auru :NOJ~or te-..n-it:ci\:!J;iO.:-!gP'e-J.,my.a.Dl;a;n


Xes,.e:!l::llant8:LD. SPA. y.a.rl1g betritalfiL,da ·ita:Ln.ga:fl,1dib81'INa.h i:n:i.. ~aJL.a 'iCioa'fiL8ls ~s,eh .aJ:t:,a.:n
Ka.h'!L11P_ibedt'lE:!.o/iba. :i[i['!I,e.mbe:ri_ka.~.izi!l:'ll lloepada:

'T,e<![![Upa:t:/ Tacn..-,gga1l La.:iI:M:r


,JI'eiI:'ll:is. Ke-1.a:n:m:in.
Aga:ma
Xe"¥Va1r~.a:!rll'e~.a:c.;aa.:![]l
[P,emerja.aJ:in
K:l,a.sifEiic,asi I J'ec.ris
:!P,e~g<oba:t ;t=.a._·disi.o%Jl,sU
A:L~"t:
T,empa:iI: 'U.siBLba
TU:%ll.t-u..k ;ma.e<l%Jl.ii.a1..a.%'ll.k~ Fe,l=a.ya.:n.:~ ikes-eha.-.ta.:n. SPA s-.ebag.SLi Te.rap.s- S:PA ..d:i, " ••
Il:~..::; a~ c::t1~ ~~kcI;Z'p t.e.r.npGdpelct.y~ SPA)
d:
S'LJ.:ir.at'ltT: erda:ftOfu-r" [P,e,n._go'ha:t:T'r,ad:isioln.oaiIISTPTli:n.:i berta1k:-u ::;;.ampa:i deiE1gann "t:,a:n..~
(~-.;r~u~i1P~ern!'Q:~arJ:. ~
.D:ii_kel~"r::k.aL"n1 ,w ....
p81da -itat'D.._gg.aL.l. .
:P'efiJ.!e:ri:a::I!..·t:,aih IC).a'e::rCIJ.n ~b"U.pa:t:'er:I!./- ~it-aJ. ".,," ""'_" •• ,," It"." II •• " It"
Eepal.-a :D:ir.Il,SJ,s &e:-s-e'h-ali:a.:n Ka.biu':;paibe:n..j' Ko-ta _••••••••• "•••
4-X6

( '.- _ .._ _ .._.


J:Lk,a STPT dibe:rik,fut'lL loll eb ) Dio,ElLS ~s-eba:t:a.:n
K.a.1blUlpa>.Deor3l[ K.c.ita.
~a
T,emb"l1sa.n.
1_ ~aJ-,a. .D:itthals. ~:seba.tt~;n :iPIro-...rii.:=.=i•
.:;2 _ E~-a .P1UI.sl,Qe~.as :s.'e'ib~lP'ait.
:3,_ Aso!5!:.ia:~jf org.i'3J:!t":IJisa_sj_ jpir'''o.meosi di tbi,d.a:iI:'lJ.;_g p~g,01ba'ltan. 'tt.adision..a.1. y.a1'll.g
Ibers.a:n,_glcu.ta.:n..
BAB IV HAK DAN KEWAJIBAN
Setiap penyelenggara pelayanan kesehatan SPA
mempunyai kewajiban:
a) membuat papan nama Griya SPA;
b) memberikan informasi yang benar mengenai
Pelayanan Kesehatan SPA yang diberikan;
c) memberikan pelayanan yang aman dan
bermanfaat sesuai dengan standar Pelayanan
Kesehatan SPA, standar pendidikan dan Standar
Prosedur Operasional (SPO) yang ditetapkan;
Pasal 15
d) melakukan kewaspadaan umum (universal precaution)
dengan menggunakan alat yang steril;
e) mampu melaporkan kondisi kontraindikasi klien yang
meliputi perubahan suhu tubuh, gangguan pernafasan,
dan reaksi alergi saat perawatan kepada
penyelia/supervisor;
f) mencatat setiap klien yang berkunjung ke Griya SPA di
buku registrasi kunjungan klien; dan
g) melaporkan rekapitulasi hasil kegiatan setiap 3 (tiga)
bulan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota,
dengan menggunakan contoh formulir 4 sebagaimana
terlampir.
• HAK :
• 1.MEMPEROLEH IMBALAN JASA
• 2.MEMPROMOSIKAN PELAYANAN SPA
• 3.MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN DAN
MENINGKATKAN MUTU
• 4.MENOLAK KEINGINAN KLIEN BILA TIDAK
SESUAI DNG ATURAN
-15-

FORMULIR4

LAPORAN KEGIATAN PELAYANAN SPA

Yang ternonnat,
Kepala Dinas Ke.sehatan
Kabtipaten/ Kota _

LAPORAN KEGIATAN PELAYANAN SPA

Nama Penyelenggara SPA:


Alamat

JENIS ICELAMIN JUMLAH


NO JENIS PE.RAWATAN ICELUHAN
PEREMPUAN LAKI LAKI KLIEN

1 Tecap! rndro untuk


re1a.ksasi

2 Tera.p.1 rndro untuk


rejuvenasi

3 Tecap metro untuk


r~-italisasi
4 :r..tassage
5 Tecap! aroma.
Dalam Negeri

6 terap aroma Luar


Negeri

7 Ramuan -
Lulur /horeb/
masker

S Ramuan nu.numan
9 Lat:J.han F1S1k:
10 Tecap muS!.K
11 Tecapl wama

12 Tecap! la.1nnya
BAB VI
KETENTUAN
Pasal 18
PERALIHAN
(1) Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Pelayanan
Kesehatan SPA yang telah diselenggarakan berdasarkan
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
1205/PER/MENKES/X/2004 tentang Pedoman Persyaratan
Kesehatan Pelayanan SPA, tetap dapat menyelenggarakan
pelayanan kesehatan SPA sampai habis masa berlakunya izin.
(2) Pada saat Peraturan ini mulai berlaku, Griya SPA yang
dalam proses pengajuan izin sedang
baru atau perpanjangan izin dan
telah memenuhi persyaratan berdasarkan Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 1205/PER/MENKES/X/2004 tentang
Pedoman Persyaratan Kesehatan Pelayanan SPA, tetap diberikan
izin teknis.
(3) Pelayanan Kesehatan SPA yang diselenggarakan berdasarkan
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
1205/PER/MENKES/X/2004 tentang Pedoman Persyaratan
Kesehatan Pelayanan SPA, harus menyesuaikan dengan
Peraturan ini paling lambat 1(satu) tahun sejak diundangkan
• BAB V. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
1. PEMERINTAH
2. BILA MELANGGAR TINDAKAN ADMINISTRASI
3. SNKSI ADMINISTRASI
A. TEGURAN LISAN
B. TEGURAN TERTULIS
C. PENCABUTAN IJIN
B. PRINSIP DASAR DAN KONSEP PELAYANAN SPA
• PRINSIP DASAR PELAYANAN
1. KOSMOLOGI ( HUB MANUSIA DNG
LINGKUNGAN )
2. HOLISTIK SOASIAL
( EMOSIAONAL,SPIRITUAL,
3. BUDAYA )
KULTURAL ( FISIK, SOSIAL BUDAYA )
• KONSEP PELAYANAN :
• PELAYANAN PER ORANGAN
PENDEKATAN
• PROMOTIF DAN PREVENTIF
MENEKANKAN : MEMPERTAHANKAN,
MENJAGA, MENINGKATKAN KEMAMPUAN
TUBUH
• C. PELAYANAN SPA TERDIRI DARI :
1.SDM :
a. AMINISTRATIF
b. TERAPIS :
pratama,
madya, utama
2.AIR beserta perlengkapannya
3. SARAN UNTUK PELAYANAN :
4. PRASARANA : BANGUNAN
5.METODA :
a. ramuan
b. pijat
c. terapi aroma
d.terapi warna
c.terapi musik
d.makanan
• D. PROSES PELAYANAN SPA
1.pengisian formolir
2. penilaian klien
3.menetapkan jenis layanan
4.menjelaskan dan
mempersiapkan
5.saran
C. ETIKA PHBS
PELAYANAN
sikap dan perilaku seorang yang
pelayanan
• SPA TIRTA I ,II,III:
1.JENIS METODE DAN JENIS LAYANAN
2.SDM
3.AIR
4.SARANA DAN ALAT
5.BAHAN TERAPI AROMA
6.BAHAN RAMUAN
7.MANAGEMEN
8. INDIKATOR
KEBERHASILAN
~ II
<
:

Anda mungkin juga menyukai