Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN

TRAUMA MATA
CIDERA KIMIA
 Paling sering terjadi akibat substansi
yang bersifat asam dan alkali
Asam ; HCL, Porstex, asam cuka
(Asam asetat), Air aki (Asam sulfat),
asam sitrat.
Basa ; Bahan-bahan sabun, bahan
petasan, natrium hidroksida, amonia.
asam Alkali

Kontak jar.okuler Menembus epitel kornea

Terjadi koagulasi Protease dan kolagenase keluar

Inflamasi, perforasi, perdarahan


Pandangan kabur

nekrosis
TRAUMA ALKALI
1. Keadaan akut mggu 1
a. Sel membran rusak
b. Dapat mengakibatkan hilangnya epitel, saraf
kornea, dan pembuluh darah
c. Terjadi kerusakan komponen vaskuler iris, badan
silier dan epitel lensa.
d. Kornea keruh dalam beberapa menit
e. Terjadi infiltrasi
f. Hipotoni akan terjadi jika terdapat kerusakan
badan silier.
2. Minggu ke-2 dan ke-3
a. Mulai terjadi regenerasi epitel konjungtiva dan
kornea
b. Masuknya neovaskularisasi kedalam kornea
c. Kekeruhan pada kornea akan mulai jernih
d. Trauma alkali berat akan membentuk jaringan
granulasi pada iris dan badan silier.
3. Minggu ke-3 dan selanjutnya
a. Terjadi vaskularisasi aktif sehingga kornea
tertutup oleh pembuluh darah
b. Jaringan pembuluh darah membawa bahan
nutrisi dan bahan penyembuh jaringan, seperti
protein dan fibroblast
c. Dapat terjadi kerusakan permanen syaraf kornea
TRAUMA KIMIA ASAM
1. Minggu 1
a. Terjadi koagulasi protein epitel kornea dan konjungtiva
bulbi, mengakibatkan kekeruhan pd kornea.
b. Kornea dapat terkelupas
c. Jika terjadi penetrasijaringan yang lebih dalam akan
terjadi edema kornea
d. Beberapa menit atau jam sesudah trauma asam,
konjungtiva bulbi menjadi hiperemia kadang terjadi
perdarahan.
2. Minggu 2-3
a. Umumnya mulai sembuh pada minggu ini
b. Pd trauma asam yang berat akan terbentuk tukak
kornea
3. Sesudah 3 minggu
a. Trauma asam yang tidak berat akan sembuh
sesudah 3 minggu
b. Pada endotel dapat terbentuk membran fibrosa
Tindakan kedaruratan ditempat kejadian

1. Irigasi mata segera dengan cairan bersih


seperti air keran, dan larutan irigasi dalam
jumlah besar minimal 10 menit.
2. Pertahankan kelopak mata klien tetap
terbuka selama irigasi
3. Dapatkan sample bahan kimia penyebab.
4. Segera kirim ke RS
Tindakan di Rumah Sakit
1. Segera diberi anasthesi
2. Tentukan bahan kimia dengan kertas lakmus
3. Kaji visus
4. Irigasi terus menurus pd daerah cedera dengan
larutan irigasi minimal 15 menit
5. Setelah irigasi komplit ( 15 menit untuk asam, dan
1 jam untuk basa)
6. Lakukan pengukuran visus kembali
7. Berikan salep antibiotik-steroid seperti neomisin
sulfat dan deksametason.
8. Tutup mata dengan balutan tekan

Anda mungkin juga menyukai