MATA TERKENA
ASAM ATAU
BASA
Kelompok 3
OKTAVIANI 2113453119
R.RIZKIA PUTRI SETIADI 2113453120
RAFLY MIFTAHUL HIDAYAT 2113453121
REKA MELTIARA 2113453122
RIDHA NUR HALIZA 2113453123
RISKY MARHADY 2113453124
SAFIRA AZIZAH 2113453125
SANTRI ANTIKA 2113453127
DEFINISI
TRAUMA
KIMIA PADA
MATA
DEFINISI
Trauma kimia pada mata merupakan trauma yang
mengenai bola mata akibat terpaparnya bahan kimia
baik yang bersifat asam atau basa yang dapat
merusak struktur bola mata tersebut. Trauma kimia
pada mata merupakan kedaruratan oftalmologi,
karena dapat menyebabkan kehilangan penglihatan.
TRAUMA
ASAM DAN
TRAUMA
BASA
TRAUMA ASAM
Trauma asam merupakan salah satu jenis trauma kimia
mata dan termasuk kegawatdaruratan mata yang disebabkan
zat kimia asam dengan pH<7. Beberapa zat asam yang sering
mengenai mata adalah asam sulfat, asam asetat,
hidroflorida, dan asam klorida. Jika mata terkena zat
kimia bersifat asam maka akan terlihat iritasi berat yang
sebenarnya akibat akhirnya tidak berat. Asam akan
menyebabkan koagulasi protein plasma. Dengan adanya
koagulasi protein ini menimbulkan keuntungan bagi mata,
yaitu sebagai barrier yang cenderung membatasi penetrasi
dan kerusakan lebih lanjut.
Asam dipisahkan dalam dua mekanisme, yaitu ion
hidrogen dan anion dalam kornea.Molekul hidrogen merusak
permukaan okular dengan mengubah pH, sementara anion
merusak dengan cara denaturasi protein, presipitasi dan
koagulasi. Koagulasi protein umumnya mencegah penetrasi
yang lebih lanjut dari zat asam, dan menyebabkan tampilan
ground glass dari stroma korneal yang mengikuti trauma
akibat asam. Sehingga trauma pada mata yang disebabkan
oleh zat kimia asam cenderung lebih ringan daripada trauma
yang diakibatkan oleh zat kimia basa.
Bila trauma diakibatkan asam keras maka reaksinya
mirip dengan trauma basa. Bila bahan asam mengenai mata
maka akan segera terjadi koagulasi protein epitel kornea
yang mengakibatkan kekeruhan pada kornea, sehingga bila
konsentrasi tidak tinggi maka tidak akan bersifat
destruktif seperti trauma alkali. Biasanya kerusakan
hanya pada bagian superfisial saja. Koagulasi protein ini
terbatas pada daerah bahan asam dengan jaringan.
Koagulasi protein ini dapat mengenai jaringan yang lebih
dalam
TRAUMA BASA
Trauma basa merupakan salah satu jenis trauma kimia mata dan
termasuk kegawatdaruratan mata yang disebabkan zat kimia asam
dengan pH>7. Trauma akibat bahan kimia basa akan mengakibatkan
kerusakan yang sangat berbahaya pada mata. Alkali akan menembus
kornea dengan cepat karena memiliki sifat baik hydrophilic dan lipophilic
lalu menembus bilik mata depan dan sampai pada jaringan retina. Pada
trauma basa akan terjadi penghancuran jaringan kolagen korena. Bahan
kimia alkali bersifat koagulasi sel dan akan mengakibatkan proses
penyabunan disertai dehidrasi. Bahan akustik soda dapat menembus ke
dalam bilik mata depan dalam waktu 7 detik. Pada trauma alkali akan
terbentuk kolagenase yang akan menambah berat kerusakan kolagen
kornea. Alkali yang menembus bola mata akan merusak retina sehingga
akan berakhir dengan kebutaan penderita
Bahan alkali Amonia merupakan gas yang tidak berwarna,
dipakai sebagai bahan pendingin lemari es, larutan 7% ammonia
dipakai sebagai bahan pembersih. Pada konsentrasi rendah
ammonia bersifat merangsang mata. Amonia larut dalam air dan
lemak, hal ini dangat merugikan karena kornea mempunyai
komponen epitel yang lipofilik dan stroma yang hidrofilik.
Amonia mudah merusak jaringan bagian dalam mata seperti iris
dan lensa. Amonia merusak stroma lebih sedikit disbanding
dengan NaOH dan CaOH. pH cairan mata naik beberapa detik
setelah trauma.
Trauma basa biasanya lebih berat daripada trauma asam,
karena bahan-bahan basa memiliki dua sifat yaitu
hidrofilik dan lipolifik dimana dapat secara cepat untuk
penetrasi sel membran dan masuk ke bilik mata depan,
bahkan sampai retina. Trauma basa akan memberikan iritasi
ringan pada mata apabila dilihat dari luar. Namun, apabila
dilihat pada bagian dalam mata, trauma basa ini
mengakibatkan suatu kegawatdaruratan. Basa akan menembus
kornea, kamera okuli anterior sampai retina dengan cepat,
sehingga berakhir dengan kebutaan. Pada trauma basa akan
terjadi penghancuran jaringan kolagen kornea. Bahan kimia
basa bersifat koagulasi sel dan terjadi proses
safonifikasi, disertai dengan dehidrasi.
Klasifikasi akibat luka bakar alkali:
A. Klasifikasi Huges
1) Ringan : B. Klasifikasi Thoft
a) Prognosis baik Menurut klasifikasi Thoft, trauma
b) Terdapat erosi epitel kornea basa dapat dibedakan menjadi:
c) Pada kornea tedaat kekeruhan yang ringan Derajat 1 : terjadi hiperemi
d) Tidak terdapat iskemia dan nekrosis kornea konjungtiva disertai dengan
ataupun konjungtiva keratitis pungtata
2) Sedang :
Derajat 2 : terjadi hiperemi
a) Prognosis baik
b) Terdapat kekeruhan kornea sehingga sulit konjungtiva disertai hilangnya epitel
melihat iris dan pupil secara terperinci kornea
c) Terdapat iskemia dan nekrosis enteng pada Derajat 3 : terjadi hiperemi disertai
kornea dan konjungtiva dengan nekrosis konjungtiva dan
3) Sangat berat : lepasnya epitel kornea
a) Prognosis buruk Derajat 4 : konjungtiva perilimal
b) Akibat kekeruhan kornea pupil tidak dapat dilihat
nekrosis sebanyak 50%
c) Konjungtiva dan sclera pucat
Gambar Klasifikasi Trauma Kimia, (a) derajat 1, (b) derajat
2, (c) derajat 3, (d) derajat 4