Anda di halaman 1dari 13

 

ASIAN DEVELOPMENT BANK (ADB)

Kelompok 6:
1. Nina aeniah 186100033
2. Annisa Destia Rosadi 186100060
3. Gina afriliani ulvah 186100009
4. Lala solihatul surya 186100013
5. Firda Hidayati 186100022
ADB (Asian Development Bank)
 Asian Development Bank (ADB) atau Bank Pembangunan
Asia merupakan sebuah institusi finansial pembangunan
multilateral yang didedikasikan untuk
mengurangi kemiskinan di Asia dan Pasifik karena pada saat
itu negara-negara Asia sangat membutuhkan bantuan ekonomi
untuk membiayai pertumbuhan dan pembangunannya.
 ADB didirikan pada 19 Desember 1966 dengan 31 negara
anggota dan kini telah berkembang menjadi lebih dari 60
negara. ADB juga merupakan organisasi internasional
khususnya di wilayah Asia. Selain itu, ADB juga
beranggotakan negara-negara non-Asia yang sangat banyak
membantu permodalan ADB.
ADB (Asian Development Bank)
 Kantor ADB terletak di 6 ADB Avenue, Kota Mandaluyong, Metro
Manila, Filipina dan memiliki kantor representatif di berbagai kota
di dunia. Karyawan ADB kira-kira 2.400 orang, berasal dari 55
negara dari keseluruhan 67 negara anggotanya sedangkan lebih
dari separuh staffnya adalah warga negara Filipina.
 Proyek Terkenal ADB, yaitu :
1. Jalur pipa Trans-Afghanistan (US$3 miliar)
2. Proyek Rekonstruksi dan Rehabilitasi gempa bumi Gujarat,
India (US$500 juta)
3. Program Kerja Sama Ekonomi Regional Asia Tengah.
TUJUAN ADB
Membantu negara-negara Asia yang sedang membangun dengan cara
memberikan pinjaman lunak, yaitu dengan masa pembayaran dalam jangka
panjang serta bunga yang rendah, maka Tujuan dari ADB, yaitu untuk :
 Memberikan pinjaman berupa dana kepada negara- negara yang sedang
membangun.
 Memberi bantuan teknik kepada negara-negara yang sedang membangun.
 Meningkatkan penanaman modal.
 Memanfaatkan sumber-sumber daya yang tersedia untuk membiayai
pembangunan.
 Mengadakan atau meningkatkan pertumbuhan ekonomi di negara-negara Asia
Timur termasuk Pasifik Selatan.
 Bekerja sama dengan organisasi lain.
FUNGSI ADB
 Menyokong investasi modal pemerintah maupun swasta di wilayah
Asia untuk tujuan-tujuan pembangunan.
 Membuat proyek – proyek atau program regional yang
memafaatkan sumber daya yang tersedia untuk membiayai
pembangunan.
 Memenuhi permintaan negara-negara anggota untuk membantu
dalam mengkoordinasikan kebijakan-kebijakan dan rencana
pembangunan.
 Memberikan bantuan teknis (technical assistance) untuk
menyiapkan, membiayai, dan melaksanakan berbagai program dan
proyek-proyek pembangunan, termasuk memformulasikan usulan
bagi proyek-proyek tertentu.
MEMBER / NEGARA ANGGOTA ADB
 Wilayah Asia dan Pasifik

Afganistan(1966) Lao PDR (1966) Korea Selatan (1966) Denmark (1966)


Australia(1966) Malaysia (1966) Sri Lanka (1966) Finlandia (1966)
Azerbaijan(1999) Maldives (1978) Taipei China(Taiwan) Prancis (1970)
Bangladesh(1973) Kepulauan Marshall (1990) (1966) Jerman (1966)
Bhutan(1982) Micronesia (1990) Tajikistan (1998) Italia (1966)
Kamboja(1966) Mongolia (1991) Thailand (1966) Luxembourg (2003)
Republik Rakyat Myanmar (1973) Timor Leste (2002) Belanda (1966)
Tiongkok(1986) Nauru (1991) Tonga (1972) Norwegia (1966)
Kep. Cook(1976) Nepal (1966) Turkmenistan (2000) Portugal (2002)
Fiji(1970) Selandia Baru (1966) Tuvalu (1993) Spanyol (1986)
Hong Kong, China(1969) Pakistan (1966) Uzbekistan (1995) Swedia (1966)
India(1966) Palau (2003) Vanuatu (1981) Swiss (1967)
Indonesia(1966) Papua Nugini (1971) Vietnam (1966) Turki (1991)
Jepang(1966) Filipina (1966) Kerajaan Bersatu (1966)
 Wilayah lainnya
Kazakhstan(1994) Samoa (1966) Amerika Serikat (1966)
Austria (1966)
Kiribati Kyrgyz Singapura (1966)
Belgia (1966)
Republic(1994) Kepulauan Solomon (1973)
Kanada (1966)
DAMPAK DARI ADB

DAMPAK POSITIF DAMPAK NEGATIF

 Negara dapat memenuhi  Ketergantungan terhadap


kebutuhan yang tidak bisa bantuan negara lain.
diproduksi di dalam negeri.  Salah penerapan atas
 Memperluas pasar bagi penggunaan teknologi.
produk dalam negeri.  Pasar dalam negeri dikuasai
 Memperluas lapangan kerja. produk asing.
 Menghasilkan devisa.  Perusahaan dalam negeri
 Menambah pendapatan yang tidak mampu bersaing
negara. bisa mengalami
kebangkrutan.
AKUMULASI TOTAL BANTUAN ADB
TERHADAP INDONESIA

 Akumulasi total bantuan ADB terhadap Indonesia dengan total 291 gelombang
telah mencapai jumlah US$22,56 milyar. Lembaga ini juga telah menyediakan
bantuan teknis untuk 491 proyek yang bernilai US$253,66 juta. Pada tahun
2008, ADB memberikan bantuan sebesar US$1,085 milyar untuk Indonesia.
Jumlah tersebut meningkat pada 2009 menjadi US$1,75 milyar. Berdasarkan
data dari tahun 1999, sebagian besar bantuan ADB digunakan untuk mendanai
proyek-proyek.
 Proyek yang di danai oleh ADB yaitu:  multisektor (12,58%), transportasi
 proyekproyek infrastruktur sosial (35%), dan komunikasi (12,03%),
kemudian diikuti oleh sektor energi pendidikan (9,5%),
(23%),  hukum dan kebijakan publik
 sektor industri dan keuangan (18%), (8,69%), kesehatan dan jaring
pertanian dan sumber daya alam (14%), pengaman sosial
 transportasi dan komunikasi (9,5%), dan  (7,74%), perdagangan dan industri
multisektor lainnya (0,5%). (3,08%), serta air dan sanitasi
 Delapan tahun kemudian, terjadi pembuangan
perubahan proporsi bantuan ADB.  limbah (1,67%) (Serikat Petani
Dalam bantuan yang diberikannya tahun Indonesia, 2009:6).
2007, sektor pertanian dan sumber daya
alam mendapatkan jumlah terbesar
(17,13%), diikuti oleh sektor energi
(17,09%), keuangan (13,5%),
 ADB sepakat untuk bekerjasama dengan Indonesia untuk melancarkan program
pembangunan di Indonesia. Bentuk kerjasama yang dilakukan ADB dan Indonesia ini
terdapat dalam kerangka kerja ADB yaitu Country Partnership Strategy (CPS). Kerangka
kerja CPS pertama yang dilakukan di Indonesia yaitu pada periode 2006-2009.
 CPS ini mempunyai dua pilar:
 Pertama, mendorong pertumbuhan ekonomi yang berpihak pada penduduk miskin dan
berkelanjutan, dan yang kedua pembangunan sosial. Tata pemerintahan yang baik dan
antikorupsi ditetapkan sebagai tema-tema lintas sektor.
 Lima bidang keterlibatan dalam strategi tersebut adalah:
 (1) infrastuktur dengan layanan-layanan infrastruktur yang lebih baik, termasuk
infrastruktur pedesaan dan regulasi sektor yang lebih baik,
 (2) sektor keuangan yang lebih baik, sektor keuangan yang lebih dalam untuk
meningkatkan mobilisasi sumber daya dalam negeri,
 (3) desentralisasi yang lebih baik,
 (4) percepatan pencapaian MDGs, dengan fokus pada indikator-indikator pasokan air
dan sanitasi, kesehatan, dan pendidikan yang lebih baik, dan
 (5) pengelolaan lingkungan dan sumber daya alam yang lebih kuat (Asian Development
Bank, 2012:3)
 Melihat pencapaian yang baik pada CPS 2006-2009, ADB dan pemerintah Indonesia
melanjutkan kerangka kerja tersebut terlebih lagi masih ada program atau proyek yang
masih berlangsung atau belum terimplementasikan. Maka dari itu CPS ini dilanjutkan pada
periode 2012-2014.
 Seperti kerangka kerja CPS di periode sebelumnya, CPS 2012-2014 ini memiliki dua pilar
yaitu:
 (1) pertumbuhan yang inklusif, dan
 (2) keberlanjutan lingkungan dengan pengurangan dampak dan adaptasi perubahan iklim.
 Dalam melaksanakan dua pilar tersebut, dukungan yang diberikan ADB akan disesuaikan
dengan kebutuhan berbasis hasil, dan difokuskan pada prioritas-prioritas pembangunan
ADB di bidang-bidang khusus yang didalamnya terdapat enam sektor yaitu pertanian dan
sumber daya alam, pendidikan, energi, keuangan, transportasi, serta pasokan air dan
sanitasi.
TERIMA KASIH 
KESIMPULAN
Asian Development Bank (ADB) atau Bank Pembangunan Asia merupakan sebuah
institusi finansial pembangunan multilateral yang didedikasikan untuk
mengurangi kemiskinan di Asia dan Pasifik karena pada saat itu negara-negara Asia
sangat membutuhkan bantuan ekonomi untuk membiayai pertumbuhan dan
pembangunannya . Tujuan ADB yaitu:
Memberikan pinjaman berupa dana kepada negara- negara yang sedang membangun.
Memberi bantuan teknik kepada negara-negara yang sedang membangun.
Meningkatkan penanaman modal.
Memanfaatkan sumber-sumber daya yang tersedia untuk membiayai pembangunan.
Mengadakan atau meningkatkan pertumbuhan ekonomi di negara-negara Asia Timur
termasuk Pasifik Selatan.
Bekerja sama dengan organisasi lain.

Anda mungkin juga menyukai