DAN
Epidemiolog Kesehatan
Utama
TUGAS JABATAN, UNSUR DAN SUB UNSUR KEGIATAN, URAIAN KEGIATAN
TUGAS JABATAN, DAN HASIL KERJA
a. epidemiologi manajerial;
b. surveilans epidemiologi;
c. kewaspadaan dini kejadian luar biasa penyakit dan masalah
kesehatan;
d. monitoring dan evaluasi program;
e. penyelidikan epidemiologi dan penanggulangan kejadian luar biasa;
f. manajemen data epidemiologi;
g. kajian epidemiologi; dan
h. penyebarluasan informasi epidemiologi.
Uraian Kegiatan dan hasil Kerja
Setiap Kategori dan Jenjang Jabatan Fungsional Epidemiolog Kesehatan memiliki
uraian kegiatan tugas jabatan dan hasil kerja yang berbeda-beda
Uraian Kegiatan Epidemiolog Kesehatan Ahli Pertama
1. menyusun rancangan epidemiologi manajerial wilayah terbatas;
2. melaksanakan epidemiologi manajerial wilayah terbatas di bawah bimbingan/supervisi;
3. menyusun dokumentasi diskusi kelompok para ahli dalam rangka epidemiologi manajerial;
4. merancang desain surveilans epidemiologi lingkup terbatas;
5. melaksanakan surveilans epidemiologi lingkup terbatas di bawah bimbingan/supervisi;
6. melaksanakan penyempurnaan hasil surveilans epidemiologi lingkup terbatas;
7. melaksanakan monitoring dan evaluasi mutu surveilans epidemiologi lingkup terbatas dan lokal;
8. melaksanakan evaluasi sistem surveilans epidemiologi;
9. menyusun materi pemberdayaan masyarakat dalamrangka deteksi dini penyakit dan masalah
kesehatan tingkat kabupaten;
10. melaksanakan pemberdayaan kelompok masyarakat dalam rangka deteksi dini penyakit dan
masalah kesehatan;
11. melaksanakan pemberdayaan tokoh masyarakat tingkat kabupaten/kota dalam rangka
deteksi dini penyakit dan masalah kesehatan;
12. melaksanakan identifikasi potensi kejadian luar biasa penyakit dan masalah kesehatan lingkup terbatas;
13. menyusun materi pemberdayaan masyarakat dalam rangka kewaspadaan dini kejadian luar biasa
penyakit dan masalah kesehatan tingkat kabupaten;
14. melaksanakan pemberdayaan kelompok masyarakat dalam rangka kewaspadaan dini kejadian
luar biasa penyakit dan masalah kesehatan;
15. melaksanakan pemberdayaan tokoh masyarakat tingkat kabupaten/kota dalam rangka
kewaspadaan dini kejadian luar biasa penyakit dan masalah kesehatan;
16. melaksanakan surveilans epidemiologi lingkup terbatas di bawah bimbingan/supervisi;
Uraian Kegiatan Epidemiolog Kesehatan Ahli Pertama
17. melaksanakan pemantauan mutu monitoring dan evaluasi program
lingkup terbatas dan lokal;
19. melakukan penapisan faktor risiko pada periode Kejadian Luar Biasa;
20. menyusun materi pemberdayaan masyarakat pada periode Kejadian Luar Biasa;
23. menyusun rancangan pengumpulan dan pengolahan data kualitatif penyakit dan determinan;
33. menyusun bahan penyebarluasan hasil epidemiologi untuk advokasi dan sosialisasi; dan
34. melakukan penyebarluasan hasil epidemiologi pada pemangku kepentingan tingkat kecamatan/puskesmas;
Hasil Kerja tugas Jabatan Fungsional Epidemiolog Kesehatan Ahli Pertama
1.rancangan epidemiologi manajerial wilayah terbatas;
2.laporan pelaksanaan epidemiologi manajerial wilayah terbatas di bawah bimbingan/supervisi;
3.laporan penyusunan dokumentasi diskusi kelompok para ahli dalam rangka epidemiologi manajerial;
4.rancangan desain surveilans epidemiologi lingkup terbatas;
5.laporan pelaksanaan surveilans epidemiologi lingkup terbatas di bawah bimbingan/supervisi;
6.laporan penyempurnaan hasil surveilans epidemiologi lingkup terbatas;
7.laporan monitoring dan evaluasi mutu surveilans epidemiologi lingkup terbatas dan lokal;
8.laporan pelaksanaan evaluasi sistem surveilans epidemiologi;
9.laporan penyusunan materi pemberdayaan masyarakat dalam rangka deteksi dini penyakit dan masalah kesehatan
tingkat kabupaten;
10. laporan pelaksanaan pemberdayaan kelompok masyarakat dalam rangka deteksi dini penyakit dan masalah kesehatan;
11. laporan pelaksanaan pemberdayaan tokoh masyarakat tingkat kabupaten/kota dalam rangka deteksi dini
penyakit dan masalah kesehatan;
12. laporan pelaksanaan identifikasi potensi kejadian luar biasa penyakit dan masalah kesehatan lingkup terbatas;
13. laporan penyusunan materi pemberdayaan masyarakat dalam rangka kewaspadaan dini kejadian luar biasa penyakit
dan masalah kesehatan tingkat kabupaten;
14. laporan pelaksanaan pemberdayaan kelompok masyarakat dalam rangka kewaspadaan dini kejadian luar biasa
penyakit dan masalah kesehatan;
15. laporan pelaksanaan pemberdayaan tokoh masyarakat tingkat kabupaten/kota dalam rangka kewaspadaan dini
Kejadian Luar Biasa penyakit dan masalah kesehatan;
16. laporan surveilans epidemiologi lingkup terbatas di bawah bimbingan/supervisi;
17. laporan pemantauan mutu monitoring dan evaluasi program lingkup terbatas dan lokal;
18. laporan Penyelidikan Epidemiologi Kejadian Luar Biasa dengan metode epidemiologi
analitik;
19. laporan penapisan faktor risiko pada periode kejadian luar biasa;
20. laporan penyusunan materi pemberdayaan masyarakat pada periode kejadian luar biasa;
21. laporan pelaksanaan pemberdayaan tokoh masyarakat pada periode kejadian luar biasa;
22. laporan penanggulangan wabah/Kejadian Luar Biasa berisiko rendah di bawah bimbingan/ supervisi;
23. rancangan pengumpulan dan pengolahan data kualitatif penyakit dan determinan;
24. rancangan pengumpulan dan pengolahan data referensi;
25. laporan validasi data referensi;
26. laporan validasi kuantitas dan kualitas data wawancara;
27. laporan validasi kuantitas dan kualitas data observasi;
28. laporan penyusunan bahan laporan dan umpan balik tingkat kabupaten;
29. laporan kajian epidemiologi analitik di bawah bimbingan/supervisi;
30. laporan kajian epidemiologi kualitatif di bawah bimbingan/supervisi;
31. laporan kajian epidemiologi referensi sebagai anggota rancangan epidemiologi manajerial wilayah
terbatas;
32. laporan presentasi hasil kerja epidemiologi tingkat kesulitan II;
33. laporan penyusunan bahan penyebarluasan hasil epidemiologi untuk advokasi dan sosialisasi;
dan
34. laporan pelaksanaan penyebarluasan hasil epidemiologi pada pemangku kepentingan tingkat
kecamatan/puskesmas;
Pengangkatan PNS ke dalam
jabatan Fungsional Epidemiolog
Kesehatan dilakukan melalui
Pengangkatan:
Perpindahan dari
Pertama Promosi
Jabatan lain
Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Epidemiolog Kesehatan melalui pengangkatan
pertama sebagaimana, harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. berstatus PNS;
b. memiliki integritas dan moralitas yang baik;
c. sehat jasmani dan rohani;
d. berijazah diploma tiga rumpun kesehatan untuk Epidemiolog Kesehatan kategori
keterampilan;
e. berijazah paling rendah diploma empat atau sarjana epidemiologi atau bidang
kesehatan masyarakat peminatan epidemiologi untuk Epidemiolog Kesehatan kategori
keahlian;
f. memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) Epidemiolog Kesehatan; dan
g. nilai prestasi kerja paling rendah bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.
Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Epidemiolog Kesehatan melalui perpindahan dari
jabatan lain, harus memenuhi persyaratan sebagai berikut
a.berstatus PNS;
b.memiliki integritas dan moralitas yang baik;
c.sehat jasmani dan rohani;
d.berijazah diploma tiga rumpun kesehatan untuk kategori keterampilan;
e.memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) Epidemiolog Kesehatan;
f.berijazah paling rendah diploma empat atau sarjana epidemiologi atau kesehatan masyarakat
peminatan epidemiologi untuk Jabatan Fungsional Epidemiolog Kesehatan Ahli Pertama, Jabatan
Fungsional Epidemiolog Kesehatan Ahli Muda, dan Jabatan Fungsional Epidemiolog Kesehatan Ahli
Madya;
• g.berijazah paling rendah magister program studi atau jurusan, atau peminatan bidang
Epidemiologi Kesehatan untuk Jabatan Fungsional Epidemiolog Kesehatan Ahli Utama;
• h.mengikuti dan lulus Uji Kompetensi teknis, kompetens manajerial, dan
kompetensi sosial kultural sesuai dengan Standar Kompetensi yang telah disusun oleh
Instansi Pembina;
• i.memiliki pengalaman dalam pelaksanaan tugas di bidang epidemiologi kesehatan yang
akan diduduki paling singkat 2 (dua) tahun;
• j. nilai prestasi kerja paling rendah bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir; dan berusia
paling tinggi:
• 1) 53 (lima puluh tiga) tahun bagi yang akan menduduki Jabatan Fungsional Epidemiolog
Kesehatan kategori keterampilan, Jabatan Fungsional Epidemiolog Kesehatan Ahli
Pertama dan Jabatan Fungsional Epidemiolog Kesehatan Ahli Muda;
• 2) 55 (lima puluh lima) tahun bagi yang akan menduduki Jabatan Fungsional Epidemiolog
Kesehatan Ahli Madya; dan
• 3) 60 (enam puluh) tahun bagi yang akan menduduki Jabatan Fungsional Epidemiolog
Kesehatan Ahli Utama bagi PNS yang telah menduduki jabatan pimpinan tinggi.
Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Epidemiolog Kesehatan melalui promosi harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
Target Angka Kredit bagi Epidemiolog Kesehatan kategori keterampilan setiap tahun ditetapkan
paling sedikit:
b. 12,5 (dua belas koma lima) untuk Epidemiolog Kesehatan Mahir; dan
• c. 37,5 (tiga puluh tujuh koma lima) untuk Epidemiolog Kesehatan Ahli Madya; dan
• Kenaikan pangkat dapat dipertimbangkan apabila capaian Angka Kredit telah memenuhi Angka
Kredit Kumulatif yang dipersyaratkan.
• Angka Kredit Kumulatif dihitung berdasarkan pencapaian Angka Kredit pada setiap tahun dan
perolehan Hasil Kerja Minimal pada setiap periode.
• Dalam hal untuk kenaikan pangkat, Epidemiolog Kesehatan dapat melaksanakan kegiatan
penunjang, meliputi:
a. pengajar/pelatih di bidang epidemiologi kesehatan;
b. keanggotaan dalam Tim Penilai/Tim Uji Kompetensi;
c. perolehan penghargaan/tanda jasa;
d. perolehan gelar/ijazah lain; atau
e. tugas lain yang mendukung pelaksanaan tugas Jabatan Fungsional Epidemiolog Kesehatan
KENAIKAN JABATAN
• Kenaikan jenjang Jabatan Fungsional Epidemiolog Kesehatan satu tingkat lebih
tinggi wajib memenuhi Angka Kredit yang ditetapkan.
• Epidemiolog Kesehatan Ahli Madya yang akan naik jenjang jabatan menjadi
Epidemiolog Kesehatan Ahli Utama harus memenuhi kualifikasi Pendidikan paling
rendah Magister program studi atau jurusan atau peminatan bidang Epidemiologi
Kesehatan.
• Selain memenuhi syarat kinerja, Epidemiolog Kesehatan yang akan dinaikkan
jabatannya setingkat lebih tinggi harus mengikuti dan lulus Uji Kompetensi,
memenuhi Hasil Kerja Minimal, atau persyaratan lain yang ditentukan oleh
Instansi Pembina.
Dalam hal untuk kenaikan jenjang, Epidemiolog Kesehatan dapat melaksanakan
kegiatan pengembangan profesi.
Kegiatan pengembangan profesi, meliputi :
a. perolehan ijazah/gelar pendidikan formal di bidang epidemiologi kesehatan;
b. penyusunan Karya Tulis/Karya Ilmiah di bidang epidemiologi kesehatan;
c. penerjemahan/penyaduran buku dan karya ilmiah di bidang epidemiologi
kesehatan;
d. penyusunan standar/pedoman/petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis di bidang
epidemiologi kesehatan;
e. pelatihan/pengembangan kompetensi di bidang epidemiologi kesehatan; atau
f. kegiatan lain yang ditetapkan oleh Instansi Pembina di bidang epidemiologi
kesehatan.
Bagi Epidemiolog Kesehatan yang akan naik ke jenjang jabatan penyelia, ahli
madya, dan ahli utama, Epidemiolog Kesehatan wajib melaksanakan kegiatan
pengembangan profesi Jabatan Fungsional Epidemiolog Kesehatan, dengan Angka
Kredit pengembangan profesi yang disyaratkan sebagai berikut:
a. 4 (empat) bagi Epidemiolog Kesehatan Mahir yang akan naik jabatan setingkat
lebih tinggi menjadi Epidemiolog Kesehatan Penyelia;
b. 6 (enam) bagi Epidemiolog Kesehatan Ahli Muda yang akan naik jabatan
setingkat lebih tinggi menjadi Epidemiolog Kesehatan Ahli Madya; dan
c. 12 (dua belas) bagi Epidemiolog Kesehatan Ahli Madya yang akan naik jabatan
setingkat lebih tinggi menjadi Epidemiolog Kesehatan Ahli Utama.
Epidemiolog Kesehatan yang secara bersama-sama membuat Karya Tulis/Karya Ilmiah di
bidang epidemiologi kesehatan, diberikan Angka Kredit dengan ketentuan sebagai berikut:
a. apabila terdiri dari 2 (dua) orang penulis maka pembagian Angka Kreditnya yaitu 60%
(enam puluh persen) bagi penulis utama dan 40% (empat puluh persen) bagi penulis
pembantu;
b. apabila terdiri dari 3 (tiga) orang penulis maka pembagian Angka Kreditnya yaitu 50% (lima
puluh persen) bagi penulis utama dan masing-masing 25% (dua puluh lima persen) bagi
penulis pembantu;
c. apabila terdiri dari 4 (empat) orang penulis maka pembagian Angka Kreditnya yaitu 40%
(empat puluh persen) bagi penulis utama dan masing-masing 20% (dua puluh persen) bagi
penulis pembantu; dan d. apabila tidak terdapat atau tidak dapat ditentukan penulis utama
dan penulis pembantu maka pembagian Angka Kredit dibagi sebesar proporsi yang sama
untuk setiap penulis.
(2) Jumlah penulis pembantu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling banyak 3 (tiga)
orang.
• Epidemiolog Kesehatan yang memiliki Angka Kredit melebihi Angka Kredit yang
disyaratkan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi, kelebihan Angka
Kredit tersebut dapat diperhitungkan untuk kenaikan pangkat berikutnya dalam
satu jenjang.
KEBUTUHAN PNS DALAM JABATAN
FUNGSIONAL EPIDEMIOLOG KESEHATAN
(1) Penetapan kebutuhan PNS dalam Jabatan Fungsional
Epidemiolog Kesehatan dihitung berdasarkan beban kerja yang ditentukan dari
indikator, antara lain:
a. jumlah orang dan luas wilayah yang dilakukan pengamatan/surveilans dan
penyelidikan epidemiologi;
b. jumlah fasilitas pelayanan kesehatan; dan
c. jumlah program kesehatan/masalah kesehatan yang dilaksanakan.
KOMPETENSI
(1) PNS yang menduduki Jabatan Fungsional Epidemiolog Kesehatan harus
memenuhi Standar Kompetensi sesuai dengan jenjang jabatan.
(2) Kompetensi Epidemiolog Kesehatan, meliputi:
a. kompetensi teknis;
b. kompetensi manajerial; dan
c. kompetensi sosial kultural.
• Untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme Epidemiolog Kesehatan
wajib diikutsertakan pelatihan (pelatihan fungsional dan pelatihan teknis di bidang
epidemiologi kesehatan)
PEMBERHENTIAN DARI JABATAN
Epidemiolog Kesehatan diberhentikan dari jabatannya apabila:
a. mengundurkan diri dari Jabatan Fungsional Epidemiolog Kesehatan;
b. diberhentikan sementara sebagai PNS;
c. menjalani cuti di luar tanggungan negara;
d. menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan;
e. ditugaskan secara penuh di luar Jabatan Fungsional Epidemiolog Kesehatan; atau
f. tidak memenuhi persyaratan jabatan.
PEMINDAHAN KE DALAM JABATAN LAIN DAN LARANGAN
RANGKAP JABATAN
Pasal 3
1. Analis Pasar Hasil Pertanian berkedudukan sebagai pelaksana teknis fungsional
di bidang analis pasar hasil pertanian pada unit organisasi lingkup pertanian
pada instansi pemerintah.
Pasal 4
Tugas pokok Analis Pasar Hasil Pertanian adalah menyiapkan, melaksanakan,
mengkaji kebijakan dan mengembangkan pelayanan dibidang analisis pasar hasil
pertanian.
Bab IV
JENJANG JABATAN DAN PANGKAT
Pasal 6
Pasal 7
Unsur dan Sub Unsur kegiatan Analis Pasar Hasil Pertanian yang dapat dinilai angka
kreditnya terdiri dari :
1. Pendidikan
2. Persiapan
3. Pelaksanaan
4. Pengkajian
5. Pengembangan profesi
6. Penunjang tugas
BAB VI
RINCIAN KEGIATAN DAN UNSUR YANG DINILAI
DALAM PEMBERIAN ANGKA KREDIT
Pasal 8
Rincian kegiatan Analis Pasar Hasil Pertanian Pertama sebagai berikut :
1. Menyusun rencana kerja organisasi sebagai peserta/anggota;
2. Menyiapkan format pengumpulan/pengolahan data;
3. Mengumpulkan informasi kualitatif (data primer) sebagai bahan pendukung analisis
melalui pengamatan struktur pasar, perilaku pasar, dan rantai tataniaga;
4. Mengumpulakn informasi kualitatif (data sekunder) sebagai bahan pendukung analisis
melalui artikel di media cetak/elektronik dan produk hukum terkait;
5. Melakukan pengolahan informasi kualitatif (primer dan sekunder) sebagai bahan
pendukung analisis;
6. Melakukan analisis perkembangan data harga secara komprehensif;
7. Melakukan analisis data biaya usaha tani secara komprehensif;
8. Melakukan analisis data biaya pemasaran secara komprehensif;
9. Melakukan analisis data ekspor dan impor secara komprehensif;
10. Melakukan analisis data variasi harga antar lokasi/waktu secara komprehensif;
11. Melakukan analisis perkernbangan pangsa pasar secara komprehensif;
12. Melakukan analisis strategi perkembangan pasar rnelalui metoda tabulasi
secara komprehensif;
13. Melakukan analisis strategi perkembangan pasar melalui metoda korelasi
secara komprehensif;
14. Merumuskan materi/substansi penyebarluasan informasi pemasaran melalui
rnedia cetak;
15. Merumuskan materi/substansi penyebarluasan informasi pemasaran rnelalui
media elektronik;
16. Merumuskan materi/substansi penyebarluasan informasi hasil analisis
pemasaran rnelalui rnedia cetak;
17. Merumuskan materi/substansi penyebarluasan informasi hasil analisis
pemasaran melalui media elektronik;
18. Menyusun bahan/informasi terkait kebijakan dan issue faktual di bidang
pemasaran;
19. Melakukan evaluasi pengumpulan data;
20. Metakukan evaluasi pengolahan data;
21. Melakukan evaluasi pengiriman informasi; dan
22. Mengumpulkan bahan/informasi dalam rangka pengembangan pelayanan
informasi pasar.
Pasal 8
Pengangkatan Pertama
Pasal 10