Anda di halaman 1dari 30

PERKEMBANGAN KB DI

INDONESIA
By: Sara Herlina, SST., M.Kes
SEJARAH KB DI INDONESIA
Di Indonesia telah dilakukan usaha membatasi kelahiran 
secara tradisional dan bersifat individual. Dalam kondisi
angka kematian bayi dan ibu yang
melahirkan di Indonesia cukup tinggi, upaya mengatur
kelahiran tersebut makin
meluas terutama di kalangan dokter. Sejak tahun 1950-an
para ahli kandungan berusaha mencegah angka kematian
yang terlalu tinggi dengan merintis Bagian Kesehatan Ibu
dan Anak (BKIA)
PKBI memperjuangkan terwujudnyakeluarga- keluarga
yang sejahtera melalui 3macam usaha pelayanan yaitu :
Periode Keterlibatan Pemerintah dalam Program KB Nasional


Pada tahun 1967 Presiden Soeharto menandatangani Deklarasi Kependudukan Dunia
yang berisikan kesadaran betapa pentingnya menentukan atau merencanakan jumlah anak, dan
menjarangkan kelahiran dalam keluarga sebagai hak asasi manusia.

Pada tanggal 16 Agustus 1967 di depan Sidang DPRGR, Presiden Soeharto pada pidatonya “
Oleh karena itu kita harus menaruh perhatian secara serius mengenai usaha-usaha pembatasan
kelahiran, dengan konsepsi keluarga berencana yang dapat dibenarkan oleh moral agama dan
moral Pancasila” Sebagai tindak lanjut dari Pidato Presiden tersebut, Menkesra
membentuk Panitia Ad Hoc yang bertugas mempelajari kemungkinan program KB dijadikan
Program Nasional.

Pada tanggal 7 September 1968 Presiden mengeluarkan Instruksi
Presiden No. 26 tahun 1968 kepada Menteri Kesejahteraan Rakyat
• Pada tanggal 17 Oktober 1968 dibentuk Lembaga 
Keluarga Berencana Nasional(LKBN)
dengan Surat Keputusan No.36/KPTS/Kesra/X/1968.
•  Lembanga inistatusnya adalah sebagai Lembaga 
Semi Pemerintah.
Lanjutan....
ORGANISASI KB DI INDONESIA

Berdiri sejak 23 Desember 1957,Perkumpulan Keluarga B
erencanaIndonesia (PKBI)
merupakan LembagaSwadaya Masyarakat (LSM)
yangmempelopori gerakan Keluarga Berencanadi
Indonesia. Lahirnya PKBI
dilatarbelakangioleh keprihatinan para pendiri PKBI, yang
terdiri dari sekelompok tokoh masyarakatdan ahli kesehata
n terhadap berbagaimasalah kependudukan dan tingginyaa
ngka kematian ibu di Indonesia
Program PKBI
• Pemberdayaan Masyarakat
• Pusat Informasi dan Layanan Remaja
• Layanan KB dan Kespro
• Respon Bencana
• Advokasi dan Komunikasi
BKKBN(Badan Koordinasi Keluarga Be
rencana Nasional)
Keputusan Presiden Nomor 8 tahun 1970 tentang
pembentukan badan untuk mengelola program KB yang
telah dicanangkan sebagai program nasional.Penanggung
jawab umum penyelenggaraan program ada pada presiden
dan dilakukan sehari-hari oleh Menteri Negara
Kesejahteraan Rakyat yang dibantu Dewan Pembimbing
Keluarga Berencana
Tiga Nilai Revolusi Mental

• Integritas (jujur, dipercaya, disiplin,bertanggu
ng jawab, dan tidak munafik)
• Etos kerja (kerja keras, kerja cerdas,
berdayasaing, optimis, inovatif, dan produktif)
• Gotong royong (kerja sama, solidaritas,komun
al, dan berorientasi padakemaslahatan umum)
Tugas BKKBN
“Melaksanakan tugas pemerintahan
dibidang pengendalian penduduk dan
penyelenggaraan keluarga berencana”
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud,BKKBN
menyelenggarakan fungsi:

•Perumusan kebijakan nasional, pemaduan dan sinkronisasi kebijakan dibidang


KKB;
• Penetapan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang KKB;
• Pelaksanaan advokasi dan koordinasi di bidang pengendalianpenduduk dan KB;
• Penyelenggaraan komunikasi, informasi dan edukasi di bidang KKB;
• Penetapan perkiraaan pengendalian penduduk secara nasional;
• Penyusunan desain Program KKBPK;
• Pengelolaan tenaga penyuluh KB/petugas lapangan KB (PKB/PLKB);
• Pengelolaan dan penyediaan alat dan obat kontrasepsi untukkebutuhan Pasangan
Usia Subur (PUS) nasional;
• Pengelolaan dan pengendalian sistem informasi keluarga
Lanjutan...
• Pemberdayaan dan peningkatan peran serta organisasikemasyarak
atan tingkatnasional dalam pengendalianpelayanan dan pembinaa
n kesertaan ber-KB danKesehatan Reproduksi (KR);
•  Pengembangan desain program pembangunan
keluargamelalui pembinaan ketahanan dan kesejahteraankeluarga;
•  Pemberdayaan dan peningkatan peran serta organisasikemasyarak
atan tingkat nasional dalam pembangunankeluarga melalui
ketahanan dan kesejahteraan keluarga;
•  Standardisasi pelayanan KB dan sertifikasi tenaga
penyuluhKB/petugas lapangan KB (PKB/PLKB);
•  Penyelenggaraan pemantauan dan evaluasi di bidangpengendalia
n penduduk dankeluarga berencana; dan
•  Pembinaan, pembimbingan dan fasilitas di bidang KKB
Selain menyelenggarakan fungsi
tersebut,BKKBN jugamenyelenggarakan fungsi

• Penyelenggaraan pelatihan, penelitian


danpengembangan di bidang KKB;
•  Pembinaan dan koordinasi pelaksanaantugas
administrasi umum di lingkunganBKKBN;
•  Pengelolaan barang milik/kekayaan negarayang
menjadi tanggung jawab BKKBN;
•  Pengawasan atas pelaksanaan tugas dilingkungan
BKKBN; dan
•  Penyampaian laporan, saran danpertimbangan di bidang
KKB
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai