Anda di halaman 1dari 21

BAB 1

GAYA DAN
GERAK PADA
BENDA
Oleh: Hikmatun Nafisah, S.Pd.
KOMPETENSI DASAR
3.2 Menganalisis gerak lurus, pengaruh gaya
terhadap gerak berdasarkan Hukum Newton dan
penerapannya pada gerak bendap dan gerak
makhluk hidup

4.2 Menyajikan hasil penyelidikan pengaruh gaya


terhadap gerak benda
INDIKATOR
• Peserta didik dapat mengidentifikasi gerak dan jenis-
jenisnya
• Peserta didik mendeskripsikan pengertian kelajuan dan
kecepatan.
• Peserta didik dapat mengidentifikasi ciri GLB dan GLBB.
• Peserta didik dapat mendeskripsikan percepatan
sebagai perubahan kecepatan setiap satuan waktu.
INDIKATOR
• Peserta didik dapat mengidentifikasi gaya dan sifat-
sifatnya.
• Peserta didik dapat menjelaskan konsep gaya gesek
dan mengidentifikasi keuntungan serta kerugian akibat
adanya gaya gesek.
A. Pengertian Gerak

GERAK?
Benda dikenai gaya sehingga berubah
kedudukan/posisinya dari titik acuan.

TITIK ACUAN  titik atau posisi untuk


mengetahui benda bergerak/tidak.
DINDING
PENGAMAT

DIVA
B. Gerak selalu bersifat relatif
• Diva sedang mengendarai sepeda motor yang melintasi
seorang pengamat yang sedang berada di tepi jalan
raya.
• Pengamat di tepi jalan raya, melihat bahwa Diva
sedang bergerak bersama motor terhadap sebuah kota.
• Diva yang sedang mengendarai motor akan melihat
bahwa pengamat bergerak dengan arah yang
berlawanan dengan arah gerak Diva.
• Jadi, gerak benda bersifat relatif tergantung pada
pengamat dan titik acuan yang dipergunakan.
Dino sedang pemanasan dengan menggiring
bola saat akan bermain futsal di dalam
lapangan indoor. Didalam saku, Dino
menyimpan sebuah peluit. Sambil berjalan
Dino menendang bola tersebut, sehingga bola
akan terpental dan kembali ditendang oleh
Dino secara berulang-ulang.

DINDING
Suatu benda dapat melakukan beberapa gerak.
Pada peristiwa di atas:
• Peluit tidak bergerak terhadap Dino, karena jarak
dan posisi peluit terhadap Dino tetap.
• Dino dapat dikatakan melakukan satu macam
gerak, yaitu gerak terhadap dinding lapangan.
• Bola dapat dikatakan melakukan 2 macam gerak.
Gerak pertama terhadap Dino. Gerak kedua
terhadap dinding lapangan.
C. Jenis-jenis gerak
1. Gerak menurut keadaan benda
• Gerak yang sebenarnya  gerak suatu benda yang
diakibatkan oleh perubahan jarak dan/ posisi benda
terhadap titik acuan.
• Gerak semu  gerakan suatu benda yang
sebenarnya diam, namun oleh pengamat seolah
teramati benda tersebut bergerak.
Lanjutan ttg gerak semu
• Gerak semu biasanya diakibatkan karena keadaan
pengamat sedang berada dalam suatu sistem yang
bergerak.
• Contoh gerak semu: Pada saat kita naik bus, pohon-
pohon di tepi jalan seperti bergerak berlari meninggalkan
kita. Padahal sebenarnya, yang bergerak adalah bus
yang kita sedang berada di dalamnya.
2. Gerak menurut bentuk lintasan
• Gerak lurus  gerak dengan lintasan lurus
• Gerak melingkar  gerak dengan lintasan
berbentuk lingkaran
• Gerak parabola  gerak dengan lintasan
berbentuk parabola
• Gerak tidak beraturan  gerak dengan
lintasan tidak beraturan
Perbedaan Jarak dan Perpindahan
• Jarak  dihitung seberapa jauh benda itu telah
bergerak, setelah meninggalkan titik acuan sebagai
posisi awal.
• Perpindahan  seberapa jauh benda tersebut
berpindah dihitung dari titik awal acuan, tanpa
memperhatikan bentuk lintasan (diukur dengan menarik
garis lurus dari posisi awal dan posisi akhir benda)
Jarak = total penjumlahan (ab + bc)
Perpindahan = ac

b c
Titik akhir

a
Titik awal
D. Kelajuan dan kecepatan
Kelajuan adalah besarnya jarak yang ditempuh
oleh suatu benda yang bergerak dalam tiap satuan
waktu.

v = kelajuan, satuannya meter per sekon ( m/s )


s = jarak, satuannya meter ( m )
t = waktu, satuannya sekon ( s )
Kecepatan
Kecepatan adalah besarnya perpindahan persatuan waktu.

v = kecepatan, satuannya meter per sekon ( m/s )


x = perpindahan, satuannya meter ( m )
t = waktu, satuannya sekon ( s )
• Kelajuan termasuk besaran skalar (hanya memiliki nilai besar
dan satuan).
• Kecepatan adalah besaran vektor (memiliki nilai besar dan
satuan dan juga harus dinyatakan arah geraknya).
CONTOH SOAL: Kecepatan dan Kelajuan
A melangkah ke kanan sejauh 100 m, kemudian
kembali melangkah ke kiri sejauh 50 m dalam
waktu 25 sekon.
Perhatikan hal-hal berikut:
• Jarak yang ditempuh A adalah 100 m + 50 m
= 150 m
• Kelajuan A = Jarak/waktu
Kelajuan A = 150m/25s = 6 m/s

MENGHITUNG KECEPATAN
• Perpindahan A = 100m – 50 m = 50 m
• Kecepatan A = perpindahan/waktu
Kecepatan A = 50m/25 s = 2 m/s
Kelajuan tetap/kecepatan tetap
• Kelajuan tetap/konstan ialah kelajuan gerak suatu benda
di mana tiap bagian jarak itu ditempuh dalam waktu yang
sama.
• Biasanya kelajuan tetap/konstan ini hanya bisa terjadi
dalam waktu sesaat. Maka dari itu laju tetap ini sering
disebut laju sesaat.
Kelajuan rata-rata
Kelajuan rata-rata ialah kelajuan gerak suatu benda
yangmana tidak tiap bagian dari jarak itu di tempuh dalam
waktu yang sama.
• Untuk kelajuan rata-rata berlaku persamaan :

= kelajuan rata-rata ( m/s )


= Jarak total ( m )
= Waktu total ( s )
Kecepatan rata-rata
• Perpindahan yg ditempuh terhadap waktu
• Untuk kecepatan rata-rata berlaku persamaan :

= kecepatan rata-rata ( m/s )


= Perpindahan ( m )
= akhir - awal
= Perubahan waktu ( s )
= takhir - tawal

Anda mungkin juga menyukai