Reni Semhas
Reni Semhas
wb
Oleh : Reni Damayanti Pembimbing Utama : Dr. Ir. Sutarmo Iskandar, M.S., M.Si
Pembimbing Pendamping : Puri Pratami Ardina Ningrum, SP.,M.Si
NIM : 412017112
A. Latar Belakang
1. Berapkah besar pendapatan petani padi yang menggunakan combine harvester dengan petani padi yang tidak
menggunakan combine harvester di Desa Tanjung Aur Kecamatan Kikim Tengah Kabupaten Lahat?
2. Apakah pendapatan petani padi yang menggunakan combine harvester dan petani padi yang tidak menggunakan
combine harvester berbeda nyata di Desa Tanjung Aur Kecamatan Kikim Tengah Kabupaten Lahat?
C. Tujuan dan Kegunaan
1. Untuk mengetahui berapa besar pendapatan petani yang menggunakan combine harvester dengan petani
yang tidak menggunakan combine harvester di Desa Tanjung Aur Kecamatan Kikim Tengah Kabupaten
Lahat?
2. Untuk mengetahui perbedaan pendapatan antara petani yang menggunakan combine harvester dengan petani
yang tidak menggunakan combine harvesterdi Desa Tanjung Aur Kecamatan Kikim Tengah Kabupaten
Lahat?
METODOLOGI PENELITIAN
Pd = TR – TC
TR = P X Q
TC = VC + FC
Keterangan :
Pd = Pendapatan bersih usahatani
TR = Total penerimaan (Total Revenue)
TC = Total biaya (Total Cost)
P = Harga pokok per kg (Price)
Q = Jumlah produksi (Quantity)
VC = Biaya Variabel (Variabel Cost)
FC = Biaya tetap (Fixed Cost)
Rumus Uji Rangking Wilcoxon :
Ho : μ1 = μ2 :
H1 : μ1 > μ2 :
Dimana uji hipotesisnya terbagi menjadi :
Ho = Pendapatan petani padi yang
menggunakan combine harvester sama denga
pendapatan petani padi yang
tidak menggunakan combine harvester.
H1 = Pendapatan petani padi yang
menggunakan combine harvester berbeda
dengan pendapatan patani padi
yang tidak menggunakan combine
harvester
Dimana :
μ1 = Pendapatan atau biaya produksi petani yang menggunakan combine
harvester
μ2 = Pendapatan atau biaya produksi petani yang tidak
menggunakan combine harvester
R* = Nilai R terkecil anata RX dan Ry
Ra = Nilai baku R pada taraf uji 0,05
Terima Ho = Tidak ada perbedaan antara kedua contoh petani
Tolak Ho = Ada perbedaan antara kedua contoh petani
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pendapatan petani yang tidak menggunakan combine harvester lebih besar dibandingkan
dengan petani yang menggunakan combine harvester. Usahatani yang tidak menggunakan
combine harvester dan yang menggunakan combine harvester sama-sama layak. Namun
jika dibandingkan mana yang lebih layak diusahakan maka petani yang menggunakan
combine harvester lebih layak untuk diusahakan karena dapat mempermudah perkerjaan
dan dapat mempercepat waktu panen sehingga tidak membutuhkan waktu yang cukup
lama dibandingkan dengan petani yang tidak menggunakan combine harvester harus
melewati beberapa tahap agar biasa mendapatkan padi.
LANJUTAN
Pendapatan Petani Padi yang menggunakan
combine harvester
Dari kedua analisis yang telah dilakukan, didapatkan bahwa pendapatan Biaya Produksi = Rp. 1.384.381
.yang diterima oleh petani yang tidak menggunakan combine harvester Penerimaan = Rp. 42.600.000
lebih besar daripada petani yang menggunakan combine harvester, hal Pendapatan = Rp. 24.236.750
ini disebabkan karena jumlah luas lahan responden yang tidak
menggunakan combine harvester lebih luas dibandingkan dengan total Pendapatan Petani Padi yang tidak menggunakan
combine harvester
luas lahan petani yang menggunakan combine harvester sehingga secara
langsung akan mempengaruhi pendapatan yang diterima oleh petani
yang tidak menggunakan combine harvester, walaupun pada Biaya Produksi = Rp. 2.658.716
Penerimaan = Rp. 56.700.000
kenyataanya biaya peralatan yang harus dikeluarkan oleh petani yang
Pendapatan = Rp. 30.268.750
tidak menggunakan combine harvester lebih banyak dibandingkan
dengan biaya peralatan yang harus dikeluarkan oleh petani yang
menggunakan combine harvester .
Terima Kasih
Wassalamu’alaikum wr.wb