Pemeriksaan
Head to Toe
Sri Wahyuni
Mengapa harus melakukan
pemeriksaan?
Haruskah Head to Toe?
Mengapa harus mempelajari nilai
normal dari pemeriksaan?
Pengertian Pemeriksaan
Head to Toe
Pemeriksaan fisik adalah pemeriksaan tubuh klien secara keseluruhan
atau hanya bagian tertentu yang dianggap perlu, untuk memperoleh data yang
sistematif dan komperehensif, memastikan/membuktikan hasil anamnesa,
menentukan masalah dan merencanakan tindakan keperawatan yang tepat
bagi klien.
Tujuan
Pemeriksaan Head to Toe
1. Mengumpulkan data dasar kesehatan klien.
Tekanan Darah
Frekuensi Nadi
Frekuensi Pernapasan
Suhu
Pengukuran TTV
Nilai Normal Tekanan Darah
Tekanan yang di alami darah pada pembuluh arteri ketika darah di pompa oleh
jantung ke seluruh anggota tubuh. Pengukuran tekanan darah dapat di
ukurmelalui nilai sistolik dan diastolik.
2) Axilla. Metode yang paling sering di lakukan . Dilakukan 5-10 menit dengan
menggunakan termometer raksa. Suhu aksila lebih rendah 0.6° C (1°F) dari pada
oral
3) Rectal. Suhu rektal biasanya berkisar 0.4°C (0.7°F) lebih tinggi dari suhu oral
E
K
S
I
• Dilakukan dengan menggunakan sentuhan atau rabaan, termasuk P
vibrasi dada.
• Metode ini dikerjakan untuk mendeterminasi ciri-ciri jaringan atau
A
organ. Palpasi adalah teknik pemeriksaan yang menggunakan indra
peraba; tangan dan jari-jari, untuk mendeterminasi ciri-ciri jaringan
L
dan organ seperti ; P
A
S
Temperatur Ukuran Edema Bentuk/Massa
I
Nyeri Tekan Bunyi Krepitasi Penonjolan Kelembaban
P
• Merupakan metode pemeriksaan dengan cara mengetuk, dengan E
tujuan untuk menemukan batas-batas organ atau bagian tubuh
dengan cara merasakan vibrasi yang ditimbulkan akibat adanya R
gerakan yang diberikan ke bawah jaringan.
K
• Perkusi adalah pemeriksaan dengan jalan mengetuk bagian
permukaan tubuh tertentu untuk membandingkan dengan bagian U
tubuh lainnya dengan menghasilkan suara, yang bertujuan untuk
mengidentifikasikan batas atau lokasi dan konsistensi jaringan S
I
A
U
• Merupakan metode pengkajian yang menggunakan stetoskop S
untuk memperjelas pendengaran. K
• Auskultasi adalah pemeriksaan fisik yang dilakukan dengan U
mendengarkan suara yang dihasilkan oleh tubuh. Biasanya
menggunakan alat yang disebut stetoskop. Hal-hal yang
L
didengarkan adalah : bunyi jantung, suara nafas dan bising usus. T
A
S
I
P
E
Langkah-langkah : R
•
H
Atur pencahayaan yang cukup
• Atur suhu dan suasana ruangan A
•
•
Beritahu pasien tentang apa yang akan dikerjakan
Buka bagian yang akan di inspeksi (jangan tertutup)
T
• Perhatikan kesan pertama klien (perilaku, ekspresi, postur tubuh, I
gerakan dan lain-lain)
• Lakukan secara sistematis K
• Bagian yang akan diperiksa sebaiknya tidak tertutupi
• Pakai sarung tangan, terlebih untuk yang bersentuhan dengan cairan
A
tubuh N
PEMERIKSAAN
KEPALA
1. Tujuan :
• mengetahui bentuk dan fungsi kepala
• mengetahui yang terdapat di kepala
2. Persiapan Alat :
• lampu
Pemeriksaan • sarung tangan ( jika diduga yang terdapat luka di kepala)
Kepala 3. Prosedur pelaksaan :
• Inspeksi : ukuran lingkar kepala, bentuk, kesimetrisan, adanya lesi
atau tidak, kebersihan rambut dan kulit kepala, warna rambut,
kekuatan rambut dan distribusi rambut.
• Palpasi : adanya pembangkakan/penonjolan, dan tekstur rambut.
Bentuk Kepala
dan Pengukuran
Rambut
1. Tujuan :
• Mengetahui bentuk dan fungsi mata
• Mengetahui adanya kelainan pada mata
2. Persiapan alat :
• Senter kecil
• Surat kabar atau majalah
Mata
• Kartu Snellen
• Penutup mata
• Sarung tangan
3. Prosedur pelaksanaan:
• Inspeksi : bentuk bola mata, kesimetrisan, keadaan kelopak mata,
konjungtiva, sklera, keadaan pupil kiri dan kanan, ketajaman penglihatan
(Snellen Test), penggunaan kacamata/lensa dan respon terhadap bahaya.
• Palpasi : adanya massa (benjolan) dan peningkatan tekanan bola mata.
Mata
Mata
Tujuan :
• Mengetahui keadaan telinga luar, saluran telinga, gendang
telinga, dan fungsi pendengaran.
Persiapan alat :
• Arloji berjarum detik
• Garputala
Telinga • Speculum telinga
• Lampu kepala
Prosedur pelaksanaan :
• Inspeksi : daun telinga, keadaan liang telinga, tanda-tanda
pendengaran, pengeluaran cairan, intregritas, warna dan fungsi
pendengaran.
• palpasi : nyeri tekan pada kartilago dan tulang mastoid.
Telinga
-Sistem
Respirasi-
Dada &
Punggung
-Sistem
Respirasi-
Tujuan :
• Mengetahui ketidaknormalan denyut jantung
• Mengetahui bentuk dan ukuran jantung secara kasar
Dada & • Mengetahui bunyi jantung normal dan abnormal
-Sistem
Kardiovaskular
Dada &
Punggung
-Sistem
Kardiovaskular
Tujuan :
• Mengetahui adanya massa atau ketidakteraturan dalam
jaringan payudara
Dada & • Mendeteksi awal adanya kanker payudara
Punggung Persiapan Alat :
• Sarung tangan sekali pakai (jika diperlukan)
-Dada dan Prosedur Pelaksanaan :
Aksila- • Inspeksi payudara : integritas kulit
• Palpasi payudara : bentuk, simetris, ukuran, aerolla,
puting dan penyebaran vena
• Inspeksi dan Palpasi Aksilla : nyeri, pembesaran nodus
limfe dan konsistensi
Posisi Klien : berbaring
Tujuan :
• Mengetahui bentuk dan gerakan-gerakan perut
• Mendengarkan suara peristaltik usus
• Meneliti tempat nyeri tekan, organ-organ dalam rongga
perut dan benjolan dalam perut
Genitalia
Prosedur pelaksanaan :
1. Wanita
• Inspeksi Genetalia Eksternal : mukosa kulit,
integritas kulit, contour simetris, edema dan
pengeluaran
• Inspeksi Vagian dan Servik : integritas kulit, massa
Genitalia dan pengeluaran
• Palpasi Vagina, Uterus dan Ovarium : letak ukuran,
konsistensi dan massa
• Pemeriksaan Anus dan Rektum : feses, nyeri,
massa edema, haemoroid, fistula ani pengeluaran
dan pendarahan
2. Pria
• Inspeksi dan Palpasi Penis : integritas kulit, massa
dan pengeluaran
• Inspeksi dan Palpasi Skrotum : integritas kulit,
Genitalia ukuran, bentuk, turunan, testes, mobilitas, massa,
nyeri dan tonjolan
• Pemeriksaan Anus dan Rektum : feses, nyeri,
massa, edema, haemoroid, fistula ani,
pengeluaran dan pendarahan
Alat dan Bahan :
• Lampu yang dapat diatur pencahayaannya
• Sarung tangan
Pemeriksaan Rektum
Tujuan :
• Mengetahui kondisi anus dan rectum
• Menentukan adanya massa atau bentuk tidak teratur dari
dinding rektal
Rektum • Mengetahui integritas spingter anal eksternal
• Memeriksa kanker rektal
Alat :
• Sarung tangan sekali pakai
• Zat pelumas
• Penetangan untuk pemeriksaan
Rektum