Anda di halaman 1dari 8

BAB 6 (D)

"Mengonstruksi Kritik Sastra dan Esai"

Nama Kelompok:
~MUH.ANUGRAH BINTANG
~MOH.IKBAL
~MUH.SULTAN
~TRYLORENSA GASONG
~DREVI DESTARI
~MAYA PERMATASARI
Point yang dapat dicapai;

01
MENGONSTRUKSI KRITIK SASTRA.

02
MENGONSTRUKSI ESAI.
(1). Mengonstruksi Kritik Sastra.

Langkah-langkah mengonstruksi Kritik Sastra, antara lain;

●Memilih karya sastra

Sebelum menulis kritik sastra, terlebih dulu kita menentukan karya mana yang
akan dibahas. Menentukan pengarang, jenis karya sastra (puisi, prosa, atau
drama), menentukan tema, dan memilih judul.Sebisa mungkin, pilih karya yang
memiliki kedekatan dengan kehidupan pribadi kita. Hal ini berguna agar
tanggapan kita dalam kritik sastra semakin valid.
●Melakukan interpretasi

Pada langkah ini, penulis kritik sastra menafsirkan makna yang ia dapat setelah
membaca sebuah karya sastra. Menurut Dina Gasong dalam Bahan Ajar Mata Kuliah Kritik
Sastra (2018), interpretasi adalah usaha untuk memperjelas karya sastra melalui analisis,
parafrasa, dan komentar. Menafsirkan makna dapat dilihat berdasarkan unsur-unsur yang
membangun karya sastra tersebut. Mulai dari unsur intrinsik sampai ekstrinsik.

●Analisis

Tahap analisis adalah penguraian bagian-bagian atau norma-norma karya sastra. Analisis
karya dilakukan dengan menelaah mana yang menjadi kelemahan dan kelebihannya. Analisis
harus dilakukan berdasarkan data yang terdapat dalam karya sastra yang kita baca.
(2). Mengonstruksi Esai

●Menentukan topik

Dalam menentukan topik, kita bisa melihat isu-isu di sekitar. Seperti isu yang sedang
terjadi, paling sering dibicarakan, terbaru, atau yang paling dekat dengan kehidupan
pribadi kita. Pilih topik yang dekat atau bersinggungan agar kita mudah menuliskannya.

●Riset

Riset adalah tindakan meneliti, menggali, menyelidiki, atau menafsirkan suatu topik
pembahasan. Dalam esai, biasanya dilakukan riset pustaka. Tahap ini penting untuk
memperkaya informasi dalam esai. Informasi tersebut dapat menjadi sumber referensi dari
tulisan esai kita. Riset juga berguna untuk menghindari plagiarisme.
●Membuat Kerangka

Membuat kerangka tulisan berguna agar pembahasan tidak melebar. Penulis


esai harus fokus pada satu topik tertentu. Kerangka esai sederhana dapat
berupa:

1).Pendahuluan: berisi latar belakang, informasi, atau identifikasi dari


subyek atau obyek yang akan dibahas.

2).Tubuh esai: narasikan gagasan yang hendak disampaikan. Narasi dapat


disampaikan melalui sub topik atau penjelasan.

3).Kesimpulan: sebutkan ulang topik yang ingin disampaikan dengan ringkas


dilengkapi dengan hasil observasi, penilaian, atau sudut pandang penulis.
●Menulis dan Menyunting

Tahap akhir adalah menuliskan esai. Sebelum disodorkan pada


publik, sebaiknya menyunting esai agar tidak terjadi kekeliruan,
serta meminimalisir kesalahan ketik.
THANKS

Anda mungkin juga menyukai