Anda di halaman 1dari 6

Menilai Karya Melalui Kritik

Defenisi Kritik

o Pengertian Kritik Menurut Wikipedia


Kritik adalah proses analisis dan evaluasi terhadap sesuatu dengan tujuan untuk
meningkatkan pemahaman, memperluas apresiasi, atau membantu memperbaiki pekerjaan.
o Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Kritik adalah kecaman atau tanggapan, atau kupasan kadang-kadang disertai uraian dan
pertimbangan baik buruk terhadap suatu hasil karya, pendapat, dan sebagainya.

Ciri- Ciri Kritik Sastra


1. Memberikan tanggapan terhadap hasil karya
2. Memberikan pertimbangan baik dan buruk ( kelebihan dan kekurangan) sebuah karya
sastra
3. Pertimbangan bersifat objektif
4. Memaparkan kesan pribadi kritikus terhadap sebuah karya sastra
5. Memberikan alternatif perbaikan atau penyempurnaan
6. Tidak berprasangka
7. Tidak terpengaruh oleh siapa penulisnya

Jenis Kritik Sastra


A. Berdasarkan Bentuk
1.Kritik Teoritis
Kritik sastra teoritis merupakan kritik sastra yang ditulis berdasarkan prinsip
umum , istilah yang berkaitan, pembeda, dan kategori sebagai interpretasi atau apresiasi
karya sastra dan pengarang. Jadi dapat dikatakan bahwa kritik ini belum berbicara tentang
sesuatu yang konkret.
2. Kritik Progmatik
Kritik terapan merupakan kritik sastra yang ditulis berdasarkan suatu karya
sastra tertentu dan pengarang. Jenis kritik ini berisi suatu karya sastra yang sudah konkret
menggunakan konsep-konsep yang ditetapkan dalam kritik teoritik sebelumnya.
B. Berdasarkan Pelaksanaan
1. Kritik impresionik
Kritik impresionik merupakan kritik sastra yang menilai karya sastra dengan
penggambaran khusus oleh kritikus sebagaimana kondisi karya sastra. Jenis kritik ini lebih
mengungkapkan kesan-kesan dari kritikus terhadap sebuah karya sastra tertentu dan
memaparkan tafsiran mereka.
2. Kritik Judisial
Kritik judisial merupakan kritik sastra yang mengaji karya sastra berdasarkan
pengaruh inti, lingkungan organisasi, teknik dan gaya. Kritik sastra jenis ini kritikus
mempertimbangkan kajian berdasarkan standar umum dan kelebihan karya sastra. Artinya
jenis kritik ini membandingkan karya tersebut dengan karya lain yang secara konvensional
dianggap sebagai standar umum kehebatan dan keindahan sastra.

3. Kritik sastra induktif


Kritik sastra induktif merupakan kritik sastra yang mengulas karya sastra berdasarkan
fenomena yang terjadi secara objektif, yakni analisis sebuah karya sastra berdasarkan
fenomena yang terjadi dalam karya tersebut secara objektif, baik dari segi isi, ide, maupun
segi kebahasaan melalui teori sastra.

C. Berdasarkan Orientasi
1. Kritik Sastra Objektif
Kritik sastra objek merupakan kritik sastra yang berfokus pada unsur karya sastra secara
objektif. Artinya kritik yang berfokus pada karya itu sendiri atau analisis secara unsur
intrinsik saja.
2. Kritik sastra mimetik
Kritik sastra mimetik merupakan kritik sastra yang berfokus pada pandangan bahwa suatu
karya sastra merupakan hasil tiruan kehidupan manusia. Kritik yang berfokus kepada
hubungan karya sastra dengan realita atau kenyataan.
3. Kritik sastra pragmatik
Kritik sastra pragmatik merupakan kritik sastra yang berfokus pada efek yang berdampak
kepada pembaca dari karya sastra. Dampak tersebut, yaitu hiburan, pendidikan, keindahan,
dan lainnya.
4. Kritik sastra ekspresif
Kritik sastra ekspresif merupakan kritik sastra yang berfokus pada ekspresi dan ide penulis
dalam karya sastra. Kritik ini tanpa sengaja melihatkan bagaimana penulis atau pengarang
menampilkan karakter, ide, atau gagasannya. Kritik ini adalah kritik yang berfokus kepada
pengarang/penyair yang mengekspresikan perasaannya terhadap karya tersebut dikaitkan
dengan latar belakang dari pengarang itu sendiri.

Unsur – Unsur Kritik Sastra


1. Membahas tentang sebuah karya sastra
Artinya isi dari kritik adalah proses analisis dan evaluasi terhadap suatu karya sastra dengan
tujuan tertentu.
2. Memilah kelebihan dan kekurangan dari obyek dan subyek yang di kritik
Isi dari kritik sastra adalah mengomentari kelebihan dan kekurangan dari suatu karya sastra.
Para kritikus mengungkapakan tanggapannya tentang suatu karya sastra dengan kata lain Isi
dari kritik sastra adalah penilaian para kritikus pad karya sastra.
3. Kritik bersifat objektif
Artinya penilaian yang diberikan oleh para kritikus dilakukan dengan mempertimbangkan
data dan fakta, karena fakta merupakan sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi.
4. Mengunakan metode dan kajian teori
Artiny dalam menulis kritik seorang kritikus mempunyai landasan teori yang
merupakan serangkaian konsep, defenisi, dan juga prespektif mengenai satu hal yang
tersusun rapi.kajian teori menjadi hal yang penting di dalam sebuah penulisan kritik karena
nantinya akan menjadi landasan teori atau dasar teori dari penelitian tersebut.
5. Mencantumkan isi atau sinopsis
Mencantumkan isi atau sinopsis suatu karya sastra adlh hal yang penting karena akan
menjadi dasar dari penilaian suatu karya.
 

Kaidah Kebahasaan Kritik Sastra


I. Pilih karya sastra yang tepat dan menarik untuk ditelaah. Ada nilai tertentu yang bisa
Anda bawa setelah membacanya, juga ada proses penyelaman untuk mendapatkan
makna sesungguhnya. Anda bisa memilih berbagai jenis karya sastra, mulai dari puisi,
cerpen, novel dan sebagainya dari sastrawan kenamaan Indonesia untuk diteliti.
II. Anda mulai membedah karya yang Anda baca dengan menuliskan siapa saja
tokohnya, alur ceritanya, karakteristiknya dan teks memiliki tendensi tertentu.
Langkah satu ini bisa Anda lakukan sambil membaca agar tidak terjadi kesalahan
ketika menuliskan isi dari tulisan yang dikaji.
III. Langkah ketiga, mulai menangkap pesan, makna dan sebagainya yang hadir atau
harfiah. Misalnya, apa pemikiran tokoh yang disampaikannya lewat tulisan. Atau, apa
saja kontribusi setiap tokoh pada alur (plot). Apakah seandainya bila ia tidak
melakukan hal A, maka plotnya tidak akan A dan sebagainya.

IV. Ini langkah berikutnya ketika Anda sudah mulai masuk ke dalam karya tersebut,
mencoba menyelami dan menangkap makna yang lebih dalam. Anda juga mulai
menangkap pandangan sebenarnya dari penulis tersebut ke lingkungan, sosial,
kehidupan dan cosmos di sekitarnya. Karya tersebut merupakan respon dari seniman
terhadap hidup di sekitarnya, dan itu akan mulai perlahan-lahan Anda kumpulkan
ketika telah menyelami karya tersebut.
V. Anda akan mulai mencocokkan premis dalam karya tersebut dengan kehidupan saat
ini. Hasilnya, akan muncul satu thesis yang bersumber dari karya tersebut. Thesis
tersebut merupakan pandangan utama penulis yang dijabarkan dalam karyanya.
VI. Susun kerangka dengan pernyataan thesis diletakkan di paling awal. Penyusunan
kerangka ini ditujukan agar tulisan Anda runut dan tidak lompat penjelasannya.
Gunakan kutipan-kutipan yang berasal dari dalam teks untuk memperkuat setiap hasil
analisis Anda.

Kaidah Kebahasaan Kritik dan Esai


I. Menggunakan pernyataan-pernyataan persuasif. Misalnya, dalam kritik kamu akan
menemukan kalimat seperti “Bukankah sebaiknya alur linear lebih baik digunakan
dalam cerita seperti ini?” Sementara dalam esai, contohnya adalah “Lebih baik
mencegah daripada mengobati.”
II. Banyak menyisipkan pernyataan berupa fakta untuk mendukung dan membuktikan
kebenaran argumentasi penulis. Biasanya penulis akan mengutip pendapat ahli atau
mencantumkan data resmi dari penelitian yang berkaitan dengan topik yang
dibahasnya. Misalnya, dalam kritik karya sastra, penulis mengutip ahli filsafat dalam
analisanya atau dalam teks esai, penulis mengutip data yang sudah dihimpun oleh
pihak berwenang mengenai kondisi COVID-19 saat ini di Indonesia.
III. Banyak menggunakan ungkapan dan pernyataan yang bersifat mengomentari atau
menilai. Misalnya, dalam teks kritik sastra penulis memuji kemampuan pengarang
dalam mewacanakan tema yang diangkat dalam novelnya. Sementara dalam teks esai,
contohnya adalah “Sepertinya pemerintah masih belum serius menangani kasus
COVID-19 yang semakin meningkat di Indonesia.”
IV. Banyak menggunakan istilah teknis yang berkaitan dengan topik yang sedang
dibahas. Misalnya dalam kritik sastra terdapat beberapa istilah seperti stilistika, diksi,
majas, konflik, alur alinear, dan lain sebagainya. Sementara dalam esai mengenai
COVID-19 akan terdapat beberapa istilah seperti virus, COVID-19, mutasi virus,
mahkota (crown) virus, vaksin, dan lain sebagainya.
V. Menggunakan kata kerja mental. Penggunaan kata kerja ini digunakan karena pada
dasarnya teks kritik dan teks esai adalah teks eksposisi yang bersifat argumentatif.
Contoh penggunaan kata kerja mental ini adalah memendam, mengidentifikasi,
mengingatkan, menegaskan, menentukan, dan mengandalkan

Cara Menyusun Kritik Sastra


1. Menentukan tema atau topik yang akan ditulis atau dikritik.
2. Mengumpulkan bahan-bahan referensi pendukung.
3. Mengidentifikasi unsur-unsur yang mendukung dan kontra.
4. Memilih unsur-unsur yang dapat mendukung tema.
5. Memulai untuk menulis kritik.
6. Membaca dan melakukan pengeditan ulang untuk revisi.
7. Mengirimkan ke media massa cetak.

Struktur Kritik
1. Pernyataan pendapat
Pernyataan ini harus jelas singkat padat dan juga lugas
2. Argumen
Pada argumen harus menyertakan bukti secara objektif
2. Reiterasi
Meringkas dan mempertegas kembali pendapat

Contoh Kritik Sastra


Contoh Kritik Sastra Singkat Cerpen Carmen
Pada cerpen ini pengarang bebas mengatakan kondisi tertentu dengan imajinasi yang
penulis punya. Dengan cerpen ini, penulis berharap agar para pembaca bisa menghargai
usaha yang sudah dilakukan oleh diri sendiri dan harus selalu mengapresiasi diri sendiri
dari segala bentuk pencapaian yang sudah dilakukan. Pada cerpen Carmen, penulis bisa
memproyeksikan pengalam hidupnya dengan baik, sehingga pembaca ikut memahami
dan pesan dapat tersampaikan dengan baik.
Contoh Kritik Sastra Singkat Novel Hujan Karangan
Hujan Karangan adalah novel yang ditulis oleh Tere Liye. Tereliye merupakan salah satu
penulis Indonesia yang sudah banyak menerbitkan buku.

Contoh Kritik Sastra Singkat Novel Perahu Kertas


Novel Perahu Kertas salah satu novel yang berhasil diangkat menjadi film layar lebar.
Novel ini menceritakan tentang kehidupan remaja SMA yang bernama Keenan. Dalam
kisahnya, Keenan jatuh cinta dengan sahabatnya sendiri. Namun sayangnya Keenan
terjebak dalam Friendzone. Novel ini sangat mudah dipahami karena menggunakan gaya
bahasa yang ringan.

Anda mungkin juga menyukai