Anda di halaman 1dari 21

Menilai

Karya
Melalui
Kritik
si
Kritik
o Pengertian Kritik Menurut Wikipedia
Kritik adalah proses analisis dan evaluasi terhadap sesuatu dengan tujuan untuk
meningkatkan pemahaman, memperluas apresiasi, atau membantu memperbaiki
pekerjaan.
o Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Kritik adalah kecaman atau tanggapan, atau kupasan kadang-kadang disertai


uraian dan pertimbangan baik buruk terhadap suatu hasil karya, pendapat, dan
sebagainya
Ciri Kritik
Sastra
kritik
sastra
A. Berdasarkan Bentuk
1.Kritik Teoritis
Kritik sastra teoritis merupakan kritik sastra yang ditulis berdasarkan
prinsip umum , istilah yang berkaitan, pembeda, dan kategori sebagai
interpretasi atau apresiasi karya sastra dan pengarang. Jadi dapat
dikatakan bahwa kritik ini belum berbicara tentang sesuatu yang konkret.
2. Kritik Progmatik
Kritik terapan merupakan kritik sastra yang ditulis berdasarkan suatu
karya sastra tertentu dan pengarang. Jenis kritik ini berisi suatu karya
sastra yang sudah konkret menggunakan konsep-konsep yang ditetapkan
dalam kritik teoritik sebelumnya.
B. Berdasarkan Pelaksanaan
1. Kritik impresionik
Kritik impresionik merupakan kritik sastra yang menilai karya sastra dengan
penggambaran khusus oleh kritikus sebagaimana kondisi karya sastra. Jenis kritik ini
lebih mengungkapkan kesan-kesan dari kritikus terhadap sebuah karya sastra tertentu
dan memaparkan tafsiran mereka.
2. Kritik Judisial
Kritik judisial merupakan kritik sastra yang mengaji karya sastra berdasarkan
pengaruh inti, lingkungan organisasi, teknik dan gaya. Kritik sastra jenis ini kritikus
mempertimbangkan kajian berdasarkan standar umum dan kelebihan karya sastra.
Artinya jenis kritik ini membandingkan karya tersebut dengan karya lain yang secara
konvensional dianggap sebagai standar umum kehebatan dan keindahan sastra.
3. Kritik sastra induktif
Kritik sastra induktif merupakan kritik sastra yang mengulas karya sastra berdasarkan
fenomena yang terjadi secara objektif, yakni analisis sebuah karya sastra berdasarkan
fenomena yang terjadi dalam karya tersebut secara objektif, baik dari segi isi, ide, maupun
segi kebahasaan melalui teori sastra.
C. Bedasarkan Orientasi
1. Kritik Sastra Objektif
Kritik sastra objek merupakan kritik sastra yang berfokus pada unsur karya sastra secara
objektif. Artinya kritik yang berfokus pada karya itu sendiri atau analisis secara unsur
intrinsik saja.
2. Kritik sastra mimetik
Kritik sastra mimetik merupakan kritik sastra yang berfokus pada pandangan bahwa suatu
karya sastra merupakan hasil tiruan kehidupan manusia. Kritik yang berfokus kepada
hubungan karya sastra dengan realita atau kenyataan.
3. Kritik sastra pragmatik
Kritik sastra pragmatik merupakan kritik sastra yang berfokus pada efek yang
berdampak kepada pembaca dari karya sastra. Dampak tersebut, yaitu hiburan,
pendidikan, keindahan, dan lainnya.
4. Kritik sastra ekspresif
Kritik sastra ekspresif merupakan kritik sastra yang berfokus pada ekspresi dan ide penulis
dalam karya sastra. Kritik ini tanpa sengaja melihatkan bagaimana penulis atau
pengarang menampilkan karakter, ide, atau gagasannya. Kritik ini adalah kritik yang
berfokus kepada pengarang/penyair yang mengekspresikan perasaannya terhadap
karya tersebut dikaitkan dengan latar belakang dari pengarang itu sendiri.
Unsur- Unsur
Kritik Sastra
1. Membahas tentang sebuah karya sastra
Artinya isi dari kritik adalah proses analisis dan evaluasi terhadap suatu karya sastra
dengan tujuan tertentu
2. Memilah kelebihan dan kekurangan dari obyek dan subyek yang di kritik
Isi dari kritik sastra adalah mengomentari kelebihan dan kekurangan dari suatu karya
sastra. Para kritikus mengungkapakan tanggapannya tentang suatu karya sastra dengan
kata lain Isi dari kritik sastra adalah penilaian para kritikus pad karya sastra.
3. Kritik bersifat objektif
Artinya penilaian yang diberikan oleh para kritikus dilakukan dengan mempertimbangkan
data dan fakta, karena fakta merupakan sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi
4. Mengunakan metode dan kajian teori
Artiny dalam menulis kritik seorang kritikus mempunyai landasan teori
yang merupakan serangkaian konsep, defenisi, dan juga prespektif mengenai satu
hal yang tersusun rapi.kajian teori menjadi hal yang penting di dalam sebuah
penulisan kritik karena nantinya akan menjadi landasan teori atau dasar teori
dari penelitian tersebut.
5. Mencantumkan isi atau sinopsis
Mencantumkan isi atau sinopsis suatu karya sastra adlh hal yang
penting karena akan menjadi dasar dari penilaian suatu karya.
kebahasaan
I.
kritik sastra
Pilih karya sastra yang tepat dan menarik untuk ditelaah. Ada nilai tertentu yang
bisa Anda bawa setelah membacanya, juga ada proses penyelaman untuk
mendapatkan makna sesungguhnya. Anda bisa memilih berbagai jenis karya sastra,
mulai dari puisi, cerpen, novel dan sebagainya dari sastrawan kenamaan Indonesia
untuk diteliti.
II. Anda mulai membedah karya yang Anda baca dengan menuliskan siapa saja
tokohnya, alur ceritanya, karakteristiknya dan teks memiliki tendensi tertentu.
Langkah satu ini bisa Anda lakukan sambil membaca agar tidak terjadi kesalahan
ketika menuliskan isi dari tulisan yang dikaji.
III. Langkah ketiga, mulai menangkap pesan, makna dan sebagainya yang hadir atau
harfiah. Misalnya, apa pemikiran tokoh yang disampaikannya lewat tulisan. Atau,
apa saja kontribusi setiap tokoh pada alur (plot). Apakah seandainya bila ia
tidak melakukan hal A, maka plotnya tidak akan A dan sebagainya.
IV. Ini langkah berikutnya ketika Anda sudah mulai masuk ke dalam karya tersebut, mencoba
menyelami dan menangkap makna yang lebih dalam. Anda juga mulai menangkap pandangan
sebenarnya dari penulis tersebut ke lingkungan, sosial, kehidupan dan cosmos di sekitarnya.
Karya tersebut merupakan respon dari seniman terhadap hidup di sekitarnya, dan itu akan
mulai perlahan-lahan Anda kumpulkan ketika telah menyelami karya tersebut.
V. Anda akan mulai mencocokkan premis dalam karya tersebut dengan kehidupan saat ini.
Hasilnya, akan muncul satu thesis yang bersumber dari karya tersebut. Thesis tersebut
merupakan pandangan utama penulis yang dijabarkan dalam karyanya.
VI. Susun kerangka dengan pernyataan thesis diletakkan di paling awal. Penyusunan kerangka ini
ditujukan agar tulisan Anda runut dan tidak lompat penjelasannya. Gunakan kutipan-kutipan
yang berasal dari dalam teks untuk memperkuat setiap hasil analisis Anda.
Kebahasaan
I. Kritik dan
Menggunakan pernyataan-pernyataan persuasif. Misalnya, dalam kritik kamu akan
menemukan kalimat seperti “Bukankah sebaiknya alur linear lebih baik digunakan

II.
Esai
dalam cerita seperti ini?“ Sementara dalam esai, contohnya adalah “Lebih baik
mencegah daripada mengobati.“
Banyak menyisipkan pernyataan berupa fakta untuk mendukung dan membuktikan
kebenaran argumentasi penulis. Biasanya penulis akan mengutip pendapat ahli atau
mencantumkan data resmi dari penelitian yang berkaitan dengan topik yang
dibahasnya. Misalnya, dalam kritik karya sastra, penulis mengutip ahli filsafat dalam
analisanya atau dalam teks esai, penulis mengutip data yang sudah dihimpun oleh pihak
berwenang mengenai kondisi COVID-19 saat ini di Indonesia.
III. Banyak menggunakan ungkapan dan pernyataan yang bersifat mengomentari atau
menilai. Misalnya, dalam teks kritik sastra penulis memuji kemampuan pengarang
dalam mewacanakan tema yang diangkat dalam novelnya. Sementara dalam teks
esai, contohnya adalah “Sepertinya pemerintah masih belum serius menangani kasus
COVID-19 yang semakin meningkat di Indonesia.“
IV. Banyak menggunakan istilah teknis yang berkaitan dengan topik yang sedang dibahas.
Misalnya dalam kritik sastra terdapat beberapa istilah seperti stilistika, diksi, majas,
konflik, alur alinear, dan lain sebagainya. Sementara dalam esai mengenai COVID-19
akan terdapat beberapa istilah seperti virus, COVID-19, mutasi virus, mahkota (crown)
virus, vaksin, dan lain sebagainya.
V. Menggunakan kata kerja mental. Penggunaan kata kerja ini digunakan karena pada
dasarnya teks kritik dan teks esai adalah teks eksposisi yang bersifat argumentatif. Contoh
penggunaan kata kerja mental ini adalah memendam, mengidentifikasi, mengingatkan,
menegaskan, menentukan, dan mengandalkan
Cara
Men1.
yusun
Menentukan tema atau topik yang akan ditulis atau dikritik.

2. Mengumpulkan bahan-bahan referensi pendukung.

kritik
3. Mengidentifikasi unsur-unsur yang mendukung dan kontra.
4. Memilih unsur-unsur yang dapat mendukung tema.
5. Memulai untuk menulis kritik.

Sastra
6. Membaca dan melakukan pengeditan ulang untuk revisi.
7. Mengirimkan ke media massa cetak
uktur Kritik
1. Pernyataan pendapat
Pernyataan ini harus jelas singkat padat dan juga lugas

2. Argumen
Pada argumen harus menyertakan bukti secara objektif

3.Reiterasi
Meringkas dan mempertegas kembali pendapat
ontoh Kritik
Sastra
1. Contoh Kritik Sastra Singkat Cerpen Carmen
Pada cerpen ini pengarang bebas mengatakan kondisi tertentu dengan imajinasi yang penulis
punya. Dengan cerpen ini, penulis berharap agar para pembaca bisa menghargai usaha yang
sudah dilakukan oleh diri sendiri dan harus selalu mengapresiasi diri sendiri dari segala bentuk
pencapaian yang sudah dilakukan. Pada cerpen Carmen, penulis bisa memproyeksikan pengalam
hidupnya dengan baik, sehingga pembaca ikut memahami dan pesan dapat tersampaikan
dengan
baik.

2. Contoh Kritik Sastra Singkat Novel Hujan Karangan


Hujan Karangan adalah novel yang ditulis oleh Tere Liye. Tereliye
merupakan salah satu penulis Indonesia yang sudah banyak menerbitkan
buku
3. Contoh Kritik Sastra Singkat Novel Perahu Kertas
Novel Perahu Kertas salah satu novel yang berhasil diangkat menjadi film layar lebar.
Novel ini menceritakan tentang kehidupan remaja SMA yang bernama Keenan. Dalam
kisahnya, Keenan jatuh cinta dengan sahabatnya sendiri. Namun sayangnya Keenan
terjebak dalam Friendzone. Novel ini sangat mudah dipahami karena menggunakan gaya
bahasa yang ringan.

Anda mungkin juga menyukai