Anda di halaman 1dari 2

Rm. St.

Eko Riyadi
LANGKAH PENAFSIRAN

LANGKAH-LANGKAH
MENAFSIRKAN TEKS KITAB SUCI

1. Delimitasi Teks
 Yang dimaksud dengan delimitasi teks adalah upaya kritis untuk membatasi teks
yang akan dipelajari supaya seorang penafsir membaca sebuah teks yang utuh, bukan
sebuah teks yang terpenggal dari keutuhannya.
 Delimitasi teks dilakukan dengan mengenali awal dan akhir teks yang akan dipelajari.
Awal dan akhir sebuah teks dikenali dari aneka perubahan yang terjadi (tempat,
waktu, tokoh, tema)
 Hasil dari upaya pembatasan teks ini kita istilahkan dengan perikop

2. Konteks Literer
 Mengenali konteks literer berarti mengenali letak perikop yang dipelajari dalam
konteks kisah (narasi) di mana dia terdapat.
 Dilakukan dengan mengenali rangkaian kisah yang mendahului dan kisah-kisah yang
mengikutinya. Untuk mempermudah upaya mengenali letak perikop dalam
keseluruhan kisah, pembaca bisa memanfaatkan daftar isi dalam komentar-
komentar. Selain letak teks, yang perlu dikenali adalah konteks cerita/argumentasi
(apa yang sedang dikisahkan di sekitar teks tersebut). Maka sebuah teks tidak
dipelajari terlepas dari konteks cerita/argumentasinya karena sebuah teks perlu
dibaca dan dimengerti dalam konteks ceritanya.
 Hasil dari langkah ini adalah pengenalan akan letak dan fungsi perikop dalam cerita
atau argumentasi yang sedang dibangun.

3. Struktur Perikop
 Sebuah kisah atau argumentasi dibangun oleh unit-unit kisah/argumentasi yang
dengan cara tertentu dikaitkan satu sama lain. Upaya untuk membaca secara kritis
memungkinkan seorang penafsir untuk mengenali unit-unit tersebut dan sekaligus
hubungan antar unit dan juga fungsi masing-masing unit dalam cerita/argumentasi
yang dibangun di dalam perikop tersebut.
 Pengarang menyusun unit-unit tersebut di dalam sebuah struktur
cerita/argumentasi
 Struktur dikenali berdasarkan tanda-tanda literer yang bisa dijumpai (perubahan
tempat/tokoh/waktu/tema, kata-kata khas redaksional, elemen-elemen kisah)

4. Penafsiran
 Menafsirkan adalah sebuah upaya analisa kritis atas sebuah teks untuk menemukan
arti/makna yang dinyatakan oleh sebuah teks. Arti yang bisa ditemukan bisa berupa
arti yang dimaksud oleh pengarang untuk jemaat konkretnya. Arti yang dimaksud
oleh pengarang ditelaah secara diakronis dengan mempertimbangkan konteks zaman
pengarang dan pembaca. Arti juga bisa digali dari teks itu sendiri. Arti ini digali
secara sinkronis. Meskipun demikian, kedua jalur pendekatan teks ini (diakoronis
dan sinkronis) saling dibutuhkan dan tidak bisa mengeksklusikan satu dari yang lain.
 Analisa atas makna sebuah teks bisa dilakukan dengan analisa sinkronis dan
diakronis. Dalam perkuliahan ini, kita mempelajari dua metode yang mewakili
masing-masing pendekatan.
a. Metode Kritik Historis (MKH)
 MKH merupakan upaya menganalisa sebuah teks dengan pengandaian
dasar bahwa sebuah teks merupakan buah atau hasil dari sebuah proses
penulisan yang tidak lepas dari pengaruh zamannya (temporal, geografis,
sosio-kultural-politik), penulis dan pengaranyanya (siapa, di mana, apa
Rm. St. Eko Riyadi
LANGKAH PENAFSIRAN

situasi yang dihadapi, untuk tujuan apa), kerja redaksi sang pengarang
(sumber, peredaksian, maksud penulisan).
 Sejarah terbentuknya sebuah teks perlu dikenali (apa sumbernya, mana
kerja redaksionalnya, bagaimana penempatannya dalam keseluruhan
cerita)
 Langkah-langkah: delimitasi, konteks literer, struktur, analisa sumber,
analisa redaksional, analisa jenis literer, analisa ayat demi ayat.
 Arti teks yang dicari adalah arti sebagaimana dimaksudkan oleh
pengarangya
b. Analisa Naratif
 Analisa Naratif membatasi diri untuk membaca sebuah teks dalam konteks
naratifnya saat ini, yakni dalam bentuk yang tertulis sekarang ini. Analisa
Naratif berasumsi bahwa sebuah teks menampilkan arti yang
dikandungnya, terlepas dari siapa penulis dan pembacanya, apa konteks
zaman saat penulisan. Teks menyatakan artinya kepada seorang pembaca.
 Analisa naratif dilaksanakan dengan mengenali elemen-elemen naratif
yang terkadung di dalam sebuah teks (plot, setting, tokoh, point of view).
Karena sebuah kisah tersusun dengan sebuah alur cerita tertentu, perlu
dikenali fungsi masing-masing elemen dalam membangun cerita yang
ditulis. Analisa atas elemen-elemen cerita ini bisa menjadi salah satu
indikasi untuk menemukan sturktur teks sebagaimana dimaksud di point 3
di atas
 Langkah-langkah: delimitasi, konteks literer, struktur, analisa naratif
berdasarkan plot, setting, tokoh, point of view. Perlu dipilih salah satu titik
pijak analisa, dan tidak harus menganalisa semua elemen tersebut. Untuk
keutuhan sebuah analisa, tentu semua elemen narasi tersebut perlu
dianalisa.
 Arti yang dicari dalam analisa naratif ini arti sebagaimana dinyatakan oleh
teks kepada pembaca. Keragaman arti sebuah teks menjadi kenyataan
yang tidak bisa dihindarkan. Pembaca yang berbeda bisa jadi menemukan
arti yang berbeda dari teks yang sama yang mereka baca. Tidak ada benar
dan salah dalam hal arti, tetapi ada benar dan salah dalam menerapkan
prosedur analisa. Prinsip yang selalu dipegang adalah “sebuah penafsiran
harus selalu bisa dikembalikan ke teksnya”. Artinya, setiap penafsiran
yang dibuat harus berdasar pada teksnya (bukan pada dogma, keyakinan,
minat pembaca, dst).

 Setelah mengenali elemen-elemen kisah yang membangun struktur perikop, langkah


berituknya adalah menganalisa teks secara lengkap. Pembaca perlu berpegang pada
struktur teks yang telah ia kenali baik lewat analisa diakronis maupun lewat analisa
sinkronis.
 Satu demi satu ayat-ayat dianalisa dalam unit-unit ceritanya.
 Kata-kata atau konsep-konsep kunci harus dianalisa secara memadai
 Hubungan elemen yang satu dengan yang lain perlu dikenali

5. Point Teologis
 Langkah terakhir dari sebuah penafsiran teks biblis adalah menemukan isight
teologis. Insight teologis yang ditemukan bisa berbeda-beda dari seorang
pembaca yang satu dengan pembaca yang lain. Bahkan para pembaca yang
membaca dengan pendekatan yang sama pun bisa menemukan insight yang
berbeda.
 Maka tidak cukup membaca dan menganalisa teks, tetapi juga menemukan apa
point teologi yang terkandung di dalamnya.

Anda mungkin juga menyukai