Anda di halaman 1dari 58

GeLEPar Zero DBD

Zero

PUSKESMAS BIAK
I. LATAR BELAKANG

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah


penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus
dengue yang ditularkan melalui gigitan
nyamuk Aedes aegypti.
GEJALA PENYAKIT DBD

MENDADAK PANAS TAMPAK BINTIK NYERI ULU HATI


TINGGI 2 – 7 HARI MERAH PADA KULIT

MUNTAH DARAH PERDARAHAN DI HIDUNG GELISAH, UJUNG


KAKI & TANGAN
DINGIN
BERKERINGAT
DAMPAK PENYAKIT DBD DI MASYARAKAT

1.DAMPAK SOSIAL
Menimbulkan kepanikan di masyarakat
Menimbulkan kematian
Berkurangnya usia harapan hidup

2. DAMPAK EKONOMI
Biaya pengobatan mahal
Kehilangan waktu untuk bekerja
Faktor – faktor yang berperan terhadap
peningkatan kasus DBD adalah sebagai berikut :

1. kepadatan nyamuk aedes aegypti


2. kepadatan penduduk
3. mobilitas penduduk
4. meningkatnya sarana transportasi (darat,laut, udara)
5. perilaku masyarakat dan kebersihan lingkungan
CARA PENULARAN PENYAKIT DBD

Nyamuk Aedes
Aegypti
(± 7 Hari)

Orang sehat
Orang menderita DBD
(± 7 Hari)
(4-7 Hari)
PERTOLONGAN PADA PENDERITA DBD

Beri minum
sebanyak-
banyaknya Beri Obat
penurun
panas Kompres
dengan air Bawa ke
Hangat Puskesmas
atau pelayanan
kesehatan
lainnya
PENULAR PENYAKIT DBD

a. Ciri-ciri nyamuk sbb :


• Berwarna hitam dengan belang-belang (loreng)
putih pada seluruh tubuh,baik didada sampai pada
kakinya.
• Hidup didalam rumah dan sekitar rumah, juga
ditemukan ditempat tempat umum terutama
ditempat-tempat yang agak gelap dan lembab
serta kurang sinar matahari.
• Mampu terbang sampai 100 Meter
• Nuamuk betina aktif mengigit (menghisap) darah
pada pagi hari sampai sore hari.
• Umur Nyamuk Aedes Aegypti rata-rata 2 minggu,
tetapi sebagian diantaranya dapat hidup 2 – 3
bulan.
- Telur 1 – 3 hari
- Jentik 4 - 5 hari
- Kepompong 1 – 2 hari
- Nyamuk Dewasa
Jadi perkembangan dari telur sampai menjadi nyamuk kurang
lebih 9 – 10 hari.
Nyamuk Aedes Aegypti betina mengihisap darah manusia setiap
2 hari.

Menggigit Istirahat Menggigit Istirahat Menggigit Istirahat

Bertelur

Hari 1 2 3 4 5 6 dst

 Setiap kali bertelur, nyamuk betina dapat


menghasilkan telur antara 100 – 150 butir.
 Telur Nyamuk Aedes Aegypti berwarna hitam dgn ukuran +
0.80 mm.
 Telur ini ditempat yang kering (tanpa air) dapat bertahan
sampai 6 bulan.
 Telur tersebut akan menetas menjadi jentik dalam waktu
lebih kurang 2 hari setelah terendam air.
TEMPAT-TEMPAT PERKEMBANG BIAKAN
NYAMUK AEDES AEGYPTI
1. Tempat perkembangbiakan nyamuk Ae. aegypti adalah
ditempat air yang bersih yang tidak bersentuhan dengan
tanah seperti bak mandi, ember, dispenser, kulkas, ban
bekas, pot/vas bunga, kaleng, plastik, dan lain-lain.

Tempat penampungan Bak mandi Dispenser


air

Vas bunga, ban bekas, ember, drum


Belakang Kulkas
2. Tempat perkembangbiakan Ae. Aeghypty di luar
rumah.

Lubang potongan bambu Lubang di Batang Pohon

Tempurung Kelapa
CARA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT DBD

Cara Pemberantasan Nyamuk penular DBD adalah:

a. Penyemprotan
b. PSN DBD
PSN DBD dilakukan dengan cara “3 M” yaitu:

Menguras Bak Mandi


Menutup rapat tempat Menimbun Barang
sekurang-kurangnya 1
penampungan Air -barang Bekas
minggu sekali
Kegiatan Plus meliputi :

Penggunaan Larvasida Ikan Pemakan Jentik Baju Lengan Panjang

Tidak menggantung pakaian Tanaman pengusir nyamuk Obat anti nyamuk


KASUS DBD DI WIL. PKM BIAK TAHUN 2015 S/D 2019

IR CFR
JLH
TAHUN PENDERITA MENINGGAL
PENDUDUK
50/100.000 PDDK < 1%

2015 16,711 3 0 18.0 0.0

2016 16,711 11 0 65.8 0.0

2017 16,711 9 0 53.9 0.0

2018 17,368 12 0 69.1 0.0

2019 17,368 8 0 46.1 0.0


LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN JENTIK BERKALA
DI KABUPATEN BANGGAI TRIWULAN I S/D TRIWULAN IV TAHUN 2017

JUMLA JENTIK TEMPAT PENAMPUNGAN AIR


H BAK MANDI DRUM TEMPAYAN DAN LAIN-LAIN JUMLA
DESA /
NO RUMAH ABJ KET
KELURAHAN ADA TIDAK H
DISURV
EY ADA TIDAK ADA TIDAK ADA TIDAK ADA TIDAK

KILONGAN
1 400 40 360 11 524 6 5 2 150 22 0 563 90.0  
PERMAI

2 AWU 400 67 333 39 288 42 370 4 717 11 132 1221 83.3  


3 BIAK 400 79 321 39 289 22 173 15 699 25 72 747 80.3  
4 KILONGAN 200 25 175 8 136 0 0 3 248 18 149 29 87.5  
TOTAL 1400 211 1189 97 1237 70 548 24 1814 76 353 2560 88.6  

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN JENTIK BERKALA


PUSKESMAS BIAK TRIWULAN I S/D TRIWULAN IV TAHUN 2018

JUMLA JENTIK TEMPAT PENAMPUNGAN AIR


H SUB TOTAL
DESA / BAK MANDI DRUM TEMPAYAN DAN LAIN-LAIN JUMLA
NO RUMAH ABJ KET
KELURAHAN ADA TIDAK H
DISURV
ADA TIDAK ADA TIDAK ADA TIDAK ADA TIDAK ADA TIDAK
EY

KILONGAN
1 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400 400  
PERMAI

2 KILONGAN 400 56 325 37 273 7 42 6 629 18 233 68 1177 1245 81.3  


3 BUMI BERINGIN 400 26 374 10 178 16 91 0 735 2 357 28 1361 1389 93.5  
4 AWU 400 25 375 5 405 17 387 2 823 5 55 29 1670 1699 93.8  
5 BOYOU 400 127 273 63 119 86 216 51 1030 16 154 216 1519 1735 68.3  
6 BIAK 400 82 318 69 208 18 122 4 737 20 319 111 1386 1497 79.5  
7 BUNGA 286 113 173 24 20 127 213 23 1272 3 379 177 1884 2061 60.5  
TOTAL 2686 829 2238 608 1603 671 1471 486 5626 464 1897 1029 9397 10026 876.7  
LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN JENTIK BERKALA
PUSKESMAS BIAK TRIWULAN I S/D IV TAHUN 2019

JENTIK TEMPAT PENAMPUNGAN AIR


JUMLAH SUB TOTAL
DESA / RUMAH BAK MANDI DRUM TEMPAYAN DAN LAIN-LAIN
NO JUMLAH ABJ KET
KELURAHAN DISURV ADA TIDAK
EY ADA TIDAK ADA TIDAK ADA TIDAK ADA TIDAK ADA TIDAK

KILONGAN
1 350 15 335 9 414 0 14 2 130 4 38 15 596 449 95.7  
PERMAI

2 KILONGAN 350 6 344 3 217 3 56 0 374 1 281 7 928 622 98.3  


3 BUMI BERINGIN 350 14 336 4 143 5 59 0 493 5 165 14 860 661 96.0  
4 AWU 350 40 310 17 314 38 353 9 691 3 128 67 1486 1106 88.6  
5 BOYOU 350 71 279 26 132 59 198 6 1113 0 70 91 1513 1196 79.7  
6 BIAK 350 60 290 55 163 9 17 22 670 13 117 99 967 680 82.9  
7 BUNGA 350 75 275 41 117 38 126 15 865 4 103 98 1211 940 78.6  
8 BUON MANDIRI 350 37 313 20 114 13 107 4 726 4 93 41 1040 797 89.4  
9 KAMUMU 350 26 324 10 66 21 194 3 982 2 973 36 2215 1892 92.6  
10 SALODIK 350 48 302 14 192 5 58 16 283 12 255 47 788 600 86.3  
11 LENYEK 350 34 316 19 134 7 99 5 1125 7 166 38 1524 708 90.3  
TOTAL 3850 426 3424 218 2006 198 1281 82 7452 55 2389 553 13128 9651 978.3  
GERAKAN 1 RUMAH 1
JUMANTIK
1. TUJUAN UMUM

Meningkatnya peran serta keluarga dan masyarakat dalam


pencegahan dan pengendalian DBD melalui pembudayaan PSN
3M Plus sehingga dapat menurunkan angka kesakitan dan
kematian akibat penyakit DBD.

2. TUJUAN KHUSUS

Adanya petunjuk bagi Puskesmas dalam pembentukan dan


pembinaan Jumantik keluarga / lingkungan, Koordinator
Jumantik dan Supervisor Jumantik
Adanya petunjuk bagi kader Jumantik dalam melaksanakan
pemeriksaan, pemantauan dan pemberantasan jentik nyamuk
dengan metode PSN 3M Plus
Adanya petunjuk dalam penyuluhan kegiatan PSN 3M Plus di
masyarakat
PENGORGANISASIAN

 Jumantik (Juru Pemantau Jentik)


adalah orang yang melakukan pemeriksaan,
pemantauan dan pemberantasan jentik nyamuk aedes
aegypti dan aedes albopictus
 Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik
adalah peran serta dan pemberdayaan masyarakat
dengan melibatkan setiap keluarga dalam
pemeriksaan, pemantauan dan pemberantasan jentik
nyamuk melalui pembudayaan PSN 3M Plus
 Jumantik Rumah
adalah kepala keluarga / anggota keluarga untuk
melaksanakan kegiatan pemantauan jentik di rumah,
Kepala Keluarga sebagai penanggungjawab Jumantik
Rumah.
 Koordinator Jumantik
adalah kader kesehatan yang ditunjuk oleh Kepala
Desa /lurah untuk melakukan pemantauan dan
pembinaan pelaksanaan jumantik rumah dan jumantik
lingkungan
 Supervisor Jumantik
adalah beberapa orang yang ditunjuk oleh Kepala Desa
/ Lurah untuk melakukan pengolahan data dan
pemantauan pelaksanaan jumantik di lingkungan
STRUKTUR ORGANISASI

SUPERVISOR
JUMANTIK

KOORDINATOR KOORDINATOR
JUMANTIK JUMANTIK

JUMANTIK JUMANTIK JUMANTIK JUMANTIK


RUMAH / RUMAH / RUMAH / RUMAH /
LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN LINGKUNGAN
TUGAS dan TANGGUNG JAWAB
 Jumantik Rumah
a. Mensosialisasikan PSN 3M Plus kepada seluruh
anggota keluarga / penghuni rumah
b. Memeriksa/memantau tempat perindukan
nyamuk di dalam dan di luar rumah seminggu
sekali
c. Menggerakan anggota keluarga untuk
melaksanakan PSN 3M Plus seminggu sekali
d. Hasil pemantauan jentik dan pelaksanaan PSN
3M Plus dicatat pada kartu jentik
 Koordinator Jumantik
a. Melakukan sosialisasi PSN 3M Plus secara kelompok (1 koordinator jumantik
bertanggungjawab membina 20 – 25 org jumantik rumah /lingkungan)
b. Menggerakan masyarakat melaksanakan PSN 3M Plus
c. Membuat jadwal kunjungan rumah
d. Melakukan kunjungan dan pembinaan ke rumah sebulan sekali
e. Melakukan pemantauan jentik di rumah dan bangunan yang tidak berpenghuni seminggu
sekali
f. Membuat catatan, hasil pemamtauan jentik sebulan sekali
g. Melaporkan hasil pemantauan jentik kepada supervisor jumantik sebulan sekali
 Supervisor Jumantik
a. Memeriksa dan mengarahkan rencana
kerja koordinator jumantik
b. Memberikan bimbingan teknis pada
koordinator jumantik
c. Melakukan pengolahan data pemantauan
jentik menjadi data angka bebas jentik
(ABJ)
d. Melaporkan data ABJ ke puskesmas
setiap bulan
Pemantauan jentik
 Persiapan
1. Pengurus RT/koordinator jumantik melakukan
pemetaan dan pengumpulan data pddk, jumlah
rumah dan tempat-tempat umum lainnya
2. Mengadakan pertemuan yang dihadiri warga
setempat, tokoh agama dan tokoh masyarakat
tentang perlunya pemantauan jentik dan PSN 3M
Plus dan mensosialisasikan tentang pentingnya
gerakan 1 rumah 1 jumantik dengan membentuk
jumantik rumah/lingkungan
 Kunjungan Rumah
Koordinator Jumantik melakukan kunjungan ke
rumah / bangunan berdasarkan data yang tersedia dan
mempersiapkan bahan dan alat untuk pemantauan
jentik. Adapun hal-hal yang dilakukan dalam
kunjungan rumah adalah sebagai berikut :
1) Mulai pembicaraan dengan menanyakan sesuatu
yang bersifat perhatian pada keluarga, misal
menanyakan keadaan anak, anggota keluarga lainnya.
2) Menceritakan peristiwa tentang bahaya DBD, misal
ada tetangga yang terkena DBD maupun usaha
kelurahan atau desa tentang pemberantasan demam
berdarah dengue, dll.
3) Membicarakan tentang DBD, cara penularan dan
pencegahannya
4) Mengajak pemilik rumah bersama-sama memeriksa
tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang jentik
nyamuk, misal : bak mandi, vas bunga, penampungan
dispenser, penampungan air buangan belakan lemari es,
wadah air minum burung serta barang-barang yang berada
diluar rumah, misal : ban bekas, botol air, tempurung
kelapa dll.
a. Pemeriksaan dimulai di dalam rumah dan dilanjutkan di
luar rumah
b. Jika ditemukan jentik nyamuk maka kepada tuan ruman
diberikan penjelasan tentang PSN 3M Plus
c. Jika tidak ditemukan jentik maka kepada tuan rumah
disampaikan pujian dan saran untuk terus menjaga agar
selalu bebas jentik dan tetap melaksanakan PSN 3M Plus.
Cara Pemantauan Jentik
1)Periksa bak mandi/wc, tempayan, drum, dispenser, ban bekas,
kaleng bekas, tempurung dan lain-lain.
2)Jika tidak terlihat adanya jentik tunggu sampai satu menit,
jika ada jentik pasti akan muncul dipermukaan air untuk
bernapas
3)Gunakan senter apabila tempat air tersebut terlalu dalam dan
gelap
 Pencatatan dan Pelaporan Hasil Pemantauan
Jentik
Setelah melakukan pemeriksaan jentik,
Jumantik Keluarga/Lingkungan menuliskan
hasilnya pada kartu jentik seminggu sekali
dengan tanda ‘’ – ‘’ jika tidak ditemukan
jentik atau tanda ‘’+’’ jika ditemukan jentik
Kartu pemeriksaan jentik rumah / lingkungan

Nama KK/TTU/TTI :
RT :
RW :
Desa / Kelurahan :
Tahun :
Minggu 1 Minggu 2 Paraf Minggu 3 Minggu 4 Minggu 5 Paraf
Bulan Koordinator Koordinator
Jentik (+/-) Jentik Jentik (+/-) Jentik

Januari

Februari

Maret

April

Mei

Juni

Dsl.....
FORMAT HASIL PEMANTAUAN JENTIK OLEH KOORDINATOR
JENTIK
RT : II
RW :I CONTOH
Desa / Kelurahan : Baru
Kecamatan : Luwuk
Tahun : 2017
HASIL PENCATATAN PEMANTAUAN JENTIK
Nama KK
JAN FEB MA APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES
R
Supriyadi +
Budi -
Tono -
Sugeng +
Total + 2
Total - 2

Hasil pencatatan tersebut kemudian di serahkan kepada Supervisor


FORMULIR DATA ANGKA BEBAS JENTIK (ABJ) SUPERVISOR
Nama RW :I
Desa / Kelurahan : Baru CONTOH
Kecamatan : Luwuk
Bulan : Januari
Tahun : 2017

RUMAH YANG DIPERIKSA JENTIK


NO RT JUMLAH POSITIF NEGATIF ABJ (%) KET

1 II 4 2 2 50
2
Dst...
Contoh :
Hasil pencatatan Koordinator jumantik di RT II RW I Kel.Baru Jumlah
Rumah/KK diperiksa 4 Rumah, 2 Rumah ‘+’ dan 2 Rumah ‘-’,
ABJ = Jumlah Rumah yang tidak ditemukan jentik
X 100
Jumlah Rumah / Bangunan Diperiksa

ABJ = 2
4 X 100 = 50
CATATAN DAN PELAPORAN UNTUK KEGIATAN
1 RUMAH 1 JUMANTIK :

 Kartu Jentik
 Diisi mandiri oleh jumantik rumah & jumantik lingkungan
 Dilakukan seminggu sekali
 Dengan memberi tanda “+” atau “-”
 Laporan Koordinator Jumantik
 Dilakukan di level RT
 Dilakukan sebulan sekali
 Direkap dari Kartu Jentik
 Laporan Supervisor Jumantik
 Dilakukan di level RW / Desa /Kelurahan
 Dilakukan sebulan sekali
 Direkap dari laporan koordinator jumantik
MARS 1 RUMAH 1 JUMANTIK

gerakan satu rumah satu jumantik


melawan demam berdarah cikungunya
zika dan japanes encepalitis
semua kita berantas habis
menguras, menutup dan mendaur ulang
bersihkan sarang nyamuk dan jentik
budayakan PSN kluarga sejahtera
indonesia sehat indonesia jaya
budaykan PSN kluarga sejahtera
indonesia sehat indonesia jaya
LASKAR JUMANTIK
1. TUJUAN UMUM

Meningkatkan peran serta anak sekolah dalam pencegahan


dan pengendalian DBD melalui pembudayaan PSN (laskar
jumantik) sehingga dapat menurunkan angka kesakitan
dan kematian akibat penyakit DBD di sekolah.

II. TUJUAN KHUSUS

- Sebagai salah satu upaya pembinaan PHBS (Perilaku


Hidup Bersih Dan Sehat)
- Sebagai Panduan bagi pengelola program kesehatan,
pendidik dalam menggerakan laskar jumantik
Apa yang bisa dilakukan oleh siswa /
siswi untuk mencegah penyakit DBD?

 Menjadi laskar jumantik (Juru Pemantau Jentik)


Laskar adalah pasukan atau tentara
Jumantik (juru pemantau jentik) adalah siswa yang
melakukan pemeriksaan, pemantau dan pemberantasan
jentik.

 Melakukan PSN 3M Plus minimal seminggu sekali


Siapa saja yang bisa menjadi laskar jumantik
di sekolah?
Semua siswa / siswi yang sudah dilatih menjadi Laskar
Jumantik di Sekolah tersebut.
Apa syarat menjadi laskar jumantik
sekolah?

1. Murid dari sekolah yang bersangkutan


2. Dapat melaksanakan tugas dan bertanggung jawab
3. Dapat menjadi motivator bagi teman-teman dilingkungan
sekolahnya
4. Dapat bekerjasama dengan guru serta teman-teman yang
lain
Apa tugas laskar jumantik anak sekolah?

1. Melakukan kegiatan pemantauan jentik


2. Melaporkan hasil pemantauan jentik ke guru
3. Melaksanakan PSN di sekolah dan dirumah masing-masing
setiap minggu
4. Mencatat hasil pemantauan jentik
Apa tugas dan tanggung jawab guru
sekolah?
1. Membuat jadwal pemantauan jentik siswa / siswi
2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan PSN di
sekolah
3. Membina dan mengawasi kerja laskar jumantik anak sekolah
4. Berkoordinasi dengan petugas puskesmas untuk
memberikan bimbingan teknis kepada laskar jumantik
5. Menganalisa hasil pemantauan jentik oleh laskar jumantik
Alat apa saja yang diperlukan pada saat
pemeriksaan jentik ?
1. Senter
2. Alat tulis
3. Kartu pemeriksaan jentik (form 1)

KARTU PEMERIKSAAN JENTIK DI SEKOLAH


NAMA SEKOLAH :…………………………………………
ALAMAT SEKOLAH :…………………………………………
TAHUN :…………………………………………

JENTIK PARAF GURU


TANGGAL TEMPAT PENAMPUNGAN AIR SARAN *)
PENANGGUNG JAWAB
ADA TIDAK

         
*) Ditulis cara pemberantasan Sarang Nyamuk yang disarankan (menguras, menutup,
mendaur ulang)
Bagaimana cara melakukan pemeriksaan
jentik ?

1. Periksa bak mandi, wc, ember, drum, kaleng bekas, vas


bunga, tatakan pot bunga, dispenser, ban bekas, kolam
dan tempat-tmpat penampungan air lainnya.
2. Amati ada tidaknya jentik, jika tidak tampak karena wadah
air terlalu dalam dan gelap, gunakan senter.
3. Catat hasil pemeriksaan pada kartu pemeriksaan jentik.
Kepada siapa hasil pemantauan jentik
dilaporkan ?

Hasil pemantauan jentik dilaporkan ke guru


penanggung jawab dengan menggunakan kartu
pemeriksaan jentik
Kartu Pemeriksaan Jentik di rumah
KARTU PEMERIKSAAN JENTIK DI RUMAH
NAMA PESERTA DIDIK :
…………………………………………
KELAS :…………………………………………
TAHUN :…………………………………………
PARAF GURU
TANGGAL TEMPAT PENAMPUNGAN AIR JENTIK SARAN *)
PENANGGUNG JAWAB

ADA TIDAK

         
*) Ditulis cara pemberantasan Sarang Nyamuk yang disarankan (menguras, menutup, mendaur ulang)

…………,…………………….
Mengetahui
Guru Penanggung Jawab Peserta Didik
Kartu Pemeriksaan Jentik di sekolah
KARTU PEMERIKSAAN JENTIK DI SEKOLAH
NAMA SEKOLAH :…………………………………………
ALAMAT SEKOLAH :…………………………………………
TAHUN :…………………………………………

PARAF GURU
TANGGAL TEMPAT PENAMPUNGAN AIR JENTIK SARAN *)
PENANGGUNG JAWAB

ADA TIDAK

         
*) Ditulis cara pemberantasan Sarang Nyamuk yang disarankan (menguras, menutup, mendaur ulang)

…………,…………………….
Mengetahui
Guru Penanggung Jawab Peserta Didik
GERAKAN DARI PARA LASKAR JUMANTIK

MELAWAN DEMAM BERDARAH CHIKUNGUNYA


ZIKA DAN JAPANES ENCHEPALITIS
SEMUA KITA BERANTAS HABIS
MENGURAS, MENUTUP DAN MENDAUR ULANG
BERSIHKAN SARANG NYAMUK DAN JENTIK
BUDAYAKAN PSN, KELUARGA SEJAHTERA
INDONESIA SEHAT 2X

INDONESIA JAYA
TERIMA KASIH

Zero

Anda mungkin juga menyukai