THE STATE OF INDONESIA’S FOREST

DAN TANTANGAN DIPLOMASI MENGHADAPI

KEBIJAKAN DISKRIMINATIF EROPA
Direktorat Inventarisasi dan Pemantauan Sumber Daya Hutan
Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

FGD Penguatan Diplomasi Komoditas Indonesia

Di Tengah Proliferasi Kebijakan Keberlanjutan Diskriminatif Eropa
Medan 24-27 Januari 2023
 KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN DAN TATA LINGKUNGAN
DIREKTORAT INVENTARISASI DAN PEMANTAUAN SUMBER DAYA HUTAN

Dasar Hukum

Kehutanan Lingkungan Hidup Ratifikasi

• UU 5/1990 Konservasi SDA
Hayati dan Ekosistemnya;
• UU 41/1999 Kehutanan;
• UU 18/2013 Pencegahan dan
Pemberantasan Perusakan
Hutan;
• UU 37/2014 Konservasi Tanah
dan Air;
• UU 5/1994 UNCBD
• UU 6/1994 UNFCCC
• UU 17/2004 Protocol Kyoto
• UU 21/2004 Cartagena
• UU 32/2009 Perlindungan Protocol (Keamanan Hayati
dan Pengelolaan LH atas Konvensi
Keanekaragaman Hayati)
• UU 26/2014 Transboundary
Haze
• UU 16/2016 Paris Agreement
 KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN DAN TATA LINGKUNGAN
DIREKTORAT INVENTARISASI DAN PEMANTAUAN SUMBER DAYA HUTAN
HUTAN INDONESIA
(Sebagaimana UU 41/1999 Kehutanan)
Kawasan Hutan
HUTAN
(Definisi Fisik) KAWASAN HUTAN
Suatu kesatuan ekosistem berupa (Definisi Legal)
hamparan lahan berisi sumber daya Wilayah tertentu yang ditunjuk
alam hayati yang didominasi dan/atau ditetapkan oleh pemerintah
pepohonan dalam persekutuan alam untuk dipretahankan keberadaanya
lingkungannya, yang satu dengan yang Penutupan Lahan
sebagai hutan tetap.
lain tidak dapat dipisahkan
Penutupan Lahan Fungsi Kawasan Hutan
Berhutan (Lahan kering, mangrove, • Hutan Konservasi
rawa) • Hutan Lindung
Tidak berhutan • Hutan Produksi (Tetap, Terbatas,
Konversi)
Hutan Indonesia • Areal Penggunaan Lain
Kawasan Hutan Areal Penggunaan Lain

Berhutan 72.2% 10,7%

Tidak Berhutan 27.8% 89.3%
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN DAN TATA LINGKUNGAN
DIREKTORAT INVENTARISASI DAN PEMANTAUAN SUMBER DAYA HUTAN
 KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN DAN TATA LINGKUNGAN
DIREKTORAT INVENTARISASI DAN PEMANTAUAN SUMBER DAYA HUTAN
INDONESIA KAWASAN HUTAN NON KAWASAN
4.00
3.51
ANGKA DEFORESTASI (JUTA HEKTAR)

3.50 Periode sebelum PIPPIB Periode PIPPIB

Periode PIPPIB
2.83 “Penundaan/Moratorium” “Penghentian”
3.00
2.50
1.87
2.00
1.37
1.50 1.17 1.09
1.08
0.78 0.76 0.83 0.73 0.82
1.00 0.61 0.61 0.63
0.45 0.40 0.43 0.48 0.44 0.46
0.38
0.50 0.33 0.35 0.34 0.29 0.30 0.22
0.68 0.12
0.07
0.50 0.41 0.39
0.00 0.30 0.22 0.26 0.28 0.20 0.22
0.12 0.11 0.18 0.09 0.05
1990- 1996- 2000- 2003- 2006- 2009- 2011- 2012- 2013- 2014- 2015- 2016- 2017- 2018- 2019-
1996 2000 2003 2006 2009 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
YEAR

Proporsi liputan hutan /

tidak berhutan Indonesia

PropBerhutan
Berhutan Tidak
 KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN DAN TATA LINGKUNGAN
DIREKTORAT INVENTARISASI DAN PEMANTAUAN SUMBER DAYA HUTAN

PERBANDINGAN DEFINISI

KOMPONEN HUTAN INDONESIA HUTAN EROPA

Definisi Indonesia Definisi EU
A B C
Wilayah Teritorial
(Mha) 187.8 187.8 422.4

Liputan hutan (Mha)

94.1 158.7 180.3

Persen berhutan(%) 50.13% 84.52% 42.67%

Definisi hutan Liputan hutan: 30% liputan kanopi Liputan hutan: 10% liputan kanopi hutan + lahan berkayu lainnya
(area > 6,25ha) (5% liputan kanopi) (mulai ~2007)

Definisi deforestasi Perubahan penutupan lahan Deforestasi + Degradasi hutan

berhutan menajdi tidak berhutan
 KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN DAN TATA LINGKUNGAN
DIREKTORAT INVENTARISASI DAN PEMANTAUAN SUMBER DAYA HUTAN

Indonesia:
EU: Jalan balak
Contoh degradasi hutan (degradasi hutan)
(definisi EU masuk deforestasi)
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN DAN TATA LINGKUNGAN
DIREKTORAT INVENTARISASI DAN PEMANTAUAN SUMBER DAYA HUTAN

WRI – Global Forest Watch - Tree Cover Loss

OECD – Practical Business Tool on Deforestation
 KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN DAN TATA LINGKUNGAN
DIREKTORAT INVENTARISASI DAN PEMANTAUAN SUMBER DAYA HUTAN

PARIS AGREEMENT
The First NDC Indonesia, Updated NDC, LTS-LCCR 2050

Minister of Environment and Forestry.

President of RI Joko Widodo High-level Signature Ceremony of the Paris Ratification of the Paris Agreement
COP21/CMP11, Paris-France, Agreement. New York, USA, 2016. 2016 (UU No. 16/2016)
2015

LTS-LCCR 2050 (July, 2021) The Updated NDC (July, 2021) NDC Roadmaps (2019)
The First NDC (Nov, 2016)
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN DAN TATA LINGKUNGAN
DIREKTORAT INVENTARISASI DAN PEMANTAUAN SUMBER DAYA HUTAN

• Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2021 tentang

Penyelengaraan NEK untuk pencapaian target
kontribusi yang ditetapkan secara Nasional dan
Pengendalian Emisi GRK dalam Pembangunan
Nasional
 Pengurangan Emisi GRK Nasional didukung
utamanya “Indonesia’s Forestry and Other Land Use
(FoLU) Net Sink 2030”
 Pendekatannya “Carbon Net Sink”

• Keputusan Menteri LHK Nomor 168/2022, 24

Februari 2022 tentang Indonesia’s Forestry and
Other Land Use (FoLU) Net Sink 2030 untuk
Pengendalian Perubahan Iklim.
 Rencana Operasional
Definisi “FoLU Net Sink 2030” adalah sebuah kondisi
yang ingin dicapai melalui penurunan emisi GRK dari
sektor kehutanan dan penggunaan lahan dengan kondisi
dimana tingkat serapan sama atau lebih tinggi dari
tingkat emisi.
 KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN DAN TATA LINGKUNGAN
DIREKTORAT INVENTARISASI DAN PEMANTAUAN SUMBER DAYA HUTAN

RUANG LINGKUP
FOLU Net Sink 2030

Pengurangan Laju Pengurangan Laju Pengurangan Laju Pengurangan Laju

1 Deforestasi Lahan
Mineral
2 Deforestasi Lahan
Gambut dan Mangrove
3 Degradasi Hutan
Lahan Mineral
4 Degradasi Hutan Lahan
Gambut dan Mangrove

Pembangunan Pengelolaan Rehabilitasi Rehabilitasi Non

5 Hutan Tanaman 6 Hutan Lestari 7 Dengan Rotasi 8 Rotasi

Restorasi Gambut Rehabilitasi mangrove Konservasi

9 dan Perbaikan Tata 10 dan aforestasi pada
kawasan bekas tambang 11 Keanekaragaman
Hayati
12 Perhutanan
Sosial
Air Gambut
Pengembagan Introduksi Replikasi Pengawasan dan law
13 dan Pemantapan
Hutan Adat
14 Ekosistem, Ruang Terbuka
Hijau dan Ekoriparian
15 enforcement dalam
mendukung perlindungan
dan pengamanan kawasan
hutan
 KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN DAN TATA LINGKUNGAN
DIREKTORAT INVENTARISASI DAN PEMANTAUAN SUMBER DAYA HUTAN

1. PETA INDEKS 2. PETA INDEKS JASA

PRIORITAS LOKASI (IPL) LINGKUNGAN (IJL)

4. PETA ARAHAN
3. PETA INDEKS
PELAKSANAAN AKSI
KELEMBAGAAN (IK)
MITIGASI
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN DAN TATA LINGKUNGAN
DIREKTORAT INVENTARISASI DAN PEMANTAUAN SUMBER DAYA HUTAN

https://sigap.menlhk.go.id
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN DAN TATA LINGKUNGAN
DIREKTORAT INVENTARISASI DAN PEMANTAUAN SUMBER DAYA HUTAN

Terima kasih