HABIB ADJIE

08121652894
Habib Adjie
hb_adjie
Habib Adjie
tanyahabibadjie
A adjieku61@gmail.com
Habib Adjie - Notaris - PPAT - Kota Surabaya -
08121652894 1
Habib Adjie - Notaris - PPAT - Kota Surabaya -
08121652894 2
 TANGGUNGGUGAT
NOTARIS DALAM
SENGKETA KONTRAK
KOMERSIAL YANG
MEMUAT KLAUSULA
ARBITRASE
Habib Adjie - Notaris - PPAT - Kota Surabaya - 08121652894 3
 TANGGUNGGUGAT
4

 J.H. Nieuwenhuis (J.H. Nieuwenhuis, Hoofdstukken

Verbintenissenrecht, terjemahan, Universitas
Airlangga, Surabaya, 1985, hlm 135)  BAHWA
TANGGUNG GUGAT MERUPAKAN
KEWAJIBAN UNTUK MENANGGUNG GANTI
KERUGIAN SEBAGAI AKIBAT
PELANGGARAN NORMA. PERBUATAN
MELANGGAR NORMA TERSEBUT DAPAT
TERJADI DISEBABKAN KARENA :
(1) PERBUATAN MELAWAN HUKUM; DAN  
(2) WANPRESTASI

Habib Adjie - Notaris - PPAT - Kota Surabaya - 08121652894

 Peter Mahmud Marzuki (Peter Mahmud Marzuki, Penelitian
Hukum, Pengantar Ilmu Hukum, Kencana Prenada Media,
Jakarta, 2008, hlm 258)  bahwa, tanggung jawab dalam
arti liability diartikan sebagai tanggung gugat sebagai
terjemahan dari liability/aansprakelijkheid yang
merupakan bentuk spesifik dari tanggung jawab. Tanggung
gugat merujuk kepada posisi seseorang atau badan hukum
yang dipandang harus membayar suatu bentuk kompensasi
atau ganti rugi setelah adanya peristiwa hukum atau
tindakan hukum. Ia, misalnya harus membayar ganti
kerugian kepada orang atau badan hukum lain karena
telah melakukan perbuatan melanggar hukum
(onrechtmatige daad) sehingga menimbulkan kerugian bagi
orang atau badan hukum lain tersebut. Istilah tanggung
gugat berada dalam ruang lingkup hukum privat
Habib Adjie - Notaris - PPAT - Kota Surabaya - 08121652894 5
 TANGGUNGUGAT MERUPAKAN
KESEDIAAN (MELALUI SUATU
PEMBUKTIAN) SUBJEK HUKUM
YANG BERSANGKUTAN UNTUK
MENERIMA AKIBAT DARI SUATU
PERISTIWA HUKUM ATAU
TINDAKKAN HUKUM.

Habib Adjie - Notaris - PPAT - Kota Surabaya - 08121652894 6

Ruang lingkup penyelesaian sengketa
melalui Arbitrase  Pasal 5 ayat (1)
UU No. 30 tahun 1999  sengketa
yang dapat diselesaikan
melalui arbitrase hanya sengketa di
bidang perdagangan dan mengenai hak
yang menurut hukum dan peraturan
perundang-undangan dikuasai
sepenuhnya oleh pihak yang
bersengketa.

Habib Adjie - Notaris - PPAT - Kota

Surabaya - 08121652894 7
Penjelasannya tidak memberikan apa yang termasuk
dalam bidang perdagangan. Jika dihubungkan dengan
Penjelasan Pasal 66 UUAAPS, termasuk dalam ruang
lingkup perdagangan adalah kegiatan-kegiatan antara
lain bidang :
Perniagaan
Perbankan
Keuangan
Penanaman Modal
Industri dan;
Hak Kekayaan Intelektual (HAKI)
Habib Adjie - Notaris - PPAT - Kota Surabaya
- 08121652894 8
Selanjutnya Pasal 5 ayat (2) menyebutkan
bahwa : Sengketa yang tidak dapat
diselesaikan melalui arbitrase adalah sengketa
yang menurut peraturan perundang-undangan
tidak dapat diadakan perdamaian.
Dengan menggunakan penafsiran
argumentum a contrario, maka kompetensi
arbitrase adalah sengketa di bidang
perdagangan dan mengenai hak yang menurut
hukum dan peraturan perundang-undangan
dapat diadakan.
Habib Adjie - Notaris - PPAT - Kota Surabaya -
08121652894 9
• SUDAH KEBIASAAN DI KALANGAN
NOTARIS UNTUK AKTA YANG
KONSTITUTIF MENCANTUMKAN
KLAUSULA PENYELESAIAN
SENGKETA SECARA :
KEKELUARGAAN.
MUSYAWARAH UNTUK MUFAKAT.
MELALUI PENGADILAN UMUM.
Habib Adjie - 08121652894 10
 BAHWA PENENTUAN KLAUSULA
PENYELESAIAN SENGKETA DALAM AKTA
NOTARIS MERUPAKAN KEHENDAK
PARA PIHAK/PENGHADAP (SEBAGAI
IMPLEMENTASI DARI PASAL 1338
KUHPerdata) SEPANJANG TIDAK
DITENTUKAN LAIN SEBAGAI
KOMPETENSI ABSOLUT LEMBAGA LAIN
(PENGADILAN)

Habib Adjie - 08121652894 11

 SEBAGAI PILIHAN UNTUK
PARA PIHAK/PENGHADAP
OLEH NOTARIS BISA
DITAWARKAN
PENYELESAIAN SENGKETA
DALAM BENTUK ARBITRASE.

Habib Adjie - 08121652894 12

FUNGSI KLAUSULA TERSEBUT SEBAGAI
JALAN KELUAR JIKA PARA PIHAK
BERSENGKETA KARENA ADA PARA PIHAK
YANG WANPRESTASI ATAU KARENA ADA
PERBEDAAN PENAFSIRAN KETIKA UNTUK
MENJALANKAN / MELAKSANAKAN
SUBSTANSI AKTA YANG BERSANGKUTAN
ATAU KARENA SEBAB LAIN YANG TIDAK
DIDUGA SEBELUMNYA.

Habib Adjie - 08121652894 13

• PERJANJIAN UNTUK BERABITRASE HARUS JELAS DAN TEGAS
(UNEQUIVOCAL) SERTA TERTULIS.KLAUSILA ARBITRASE MEMPUNYAI 4
(EMPAT) FUNGSI ESENSIAL :
1)UNTUK MENGHASILKAN KONSEKUENSI YANG
DIPERINTAHKAN (MANDATORY CONSEQUENCES) BAGI PARA
PIHAK.
2)UNTUK MENCEGAH INTERVENSI DARI PENGADILAN DALAM
MENYELESAIKAN SENGKETA PARA PIHAK (SEKURANG-
KURANGNYA SEBELUM PUTUSAN DIJATUHKAN).
3)UNTUK MEMBERDAYAKAN ARBITER DALAM PENYELESAIAN
SENGKETA, DAN
4)UNTUK MENETAPKAN PROSEDUR DALAM MENYELESAIKAN
SENGKETA.
(Madjedi Hasan “Membuat Konsep Klausula Arbitrase”. Indonesia Arbitration
Quarterly News Letter, Number 7/2009, diterbitkan oleh BANI Arbitration Center,
hal. 15 – 22).

Habib Adjie - Notaris - PPAT - Kota Surabaya -

14
08121652894
• FUNGSI LAINNYA DARI KLAUSULA (KONTRAK) ARBITRASE :
a)KONTRAK INI MENUNJUKKAN BAHWA PARA PIHAK
TELAH SEPAKAT UNTUK MENYELESAIKAN SENGKETANYA
MELALUI ARBITRASE. UNSUR KESEPAKATAN INI SANGAT
PENTING> TANPA ITU SUATU ARBITRASE MENJADI
TIDAK SAH.
b)APABILA PARA PIHAK TELAH SEPAKAT UNTUK
BERARBITRASE, KESEPAKATAN INI TIDAK BISA DITARIK
OLEH SALAH SATU PIHAK. BAHKAN, JIKA KONTRAK
ARBITRASE TERSEBUT BERAKHIR NAMUN KEWAJIBAN
BERARBITRASE INI SIFATNYA TERPISAH DENGFAN
KONTRAK.
(Abdul Halim Barkatullah, Perlindungan Hukum Bagi Konsumen Dalam
Transaksi E-Commerce Lintas Negara di Indonesia, FH UII Press, Yogyakarta,
2009, hal. 263)

Habib Adjie - Notaris - PPAT - Kota Surabaya -

15
08121652894
• ARBITRASE BERSIFAT FINAL & BINDING (FINAL &
MENGIKAT).
• Syarat utama untuk dapat dilakukan Arbitrase adalah
adanya suatu PERJANJIAN UNTUK BERARBITRASE
(Pasal 1 ayat (1) UU APS)  DICANTUMKAN DALAM
AKTA YANG BERSANGKUTAN
• PENGADILAN WAJIB KARENA JABATAN (EX OFFICIO)
MENYATAKAN DIRI TIDAK BERWENANG, BILA
TERDAPAT KLAUSULA ARBITRASE DALAM SUATU
PERJANJIAN (Pasal 3 UNDANG-UNDANG NOMOR 30
TAHUN 1999 TENTANG APS)
• PENAWARAN PENYELESAIAN SENGKETA MELALUI
ARBITRASE BISA MELALUI TELEX, TELEGRAM, FAXIMILE
/ E-MAIL. (Pasal 4 AYAT (3) UU APS).
Habib Adjie - 08121652894 16
 DALAM HAL PARA PIHAK INGIN MENYELESAIKAN SENGKETA
MELALUI ARBITRASE, MAKA HAL TERSEBUT HARUS DINYATAKAN
DENGAN TEGAS OLEH PARA PIHAK SECARA TERTULIS DALAM
KLAUSUL PENYELESAIAN SENGKETA DALAM SUATU KONTRAK
(AN AGREEMENT IN WRITING). BIASANYA JUDUL KLAUSUL
TERSEBUT DITULIS SECARA LANGSUNG DENGAN
MENCANTUMKAN “ARBITRASE.” KADANG-KADANG ISTILAH LAIN
YANG DIGUNAKAN ADALAH “CHOICE OF FORUM” ATAU “CHOICE
OF JURISDICTION.”
 BENTUK PERJANJIAN ARBITRASE ADA 2 (DUA) MACAM :
1. FACTUM THE COMPROMITENDO (KLAUSULA
ARBITRASE YANG TERCANTUM DALAM SUATU
PERJANJIAN TERTULIS YANG DIBUAT PARA PIHAK
SEBELUM TIMBUL SENGKETA), DAN
2. AKTA KOMPROMIS (SUATU PERJANJIAN ARBITRASE
TERSENDIRI YANG DIBUAT PARA PIHAK SETELAH TIMBUL
SENGKETA)
Habib Adjie - 08121652894 17
ACTA COMPROMIS
Dalam hal Para pihak memilih penyelesaian
sengketa melalui Arbitrase setelah
sengketa terjadi, maka para pihak harus
membuat perjanjian baru di hadapan Notaris
(acta compromis), Perjanjian tersebut harus
memuat:

 Masalah yang dipersengketakan;

 Nama lengkap dan tempat tinggal para pihak;
 Nama lengkap dan tempat tinggal arbiter atau
majelis arbitrase
 Tempat arbiter atau majelis arbiterase akan
mengambil keputusan;
 Nama lengkap sekretaris.
 Jangka waktu penyelesaian sengketa
 Pernyataan kesedian dari arbiter; dan
 Pernyataan kesedian dari pihak yang
bersengketa untuk menanggung segala biaya
yang diperlukan untuk penyelesaian sengketa
melalui arbitrase.
 CONTOH (FACTUM THE COMPROMITENDO) : JIKA MENGGUNAKAN
PENYELESAIAN SENGKETA/PERSELISIHAN MELALUI BANI

--------------------- PENYELESAIAN PERSELISIHAN --------------------

Apabila terjadi perbedaan pendapat dalam
memahami atau menafsirkan bagian-
bagian dari isi, atau terjadi perselisihan
dalam melaksanakan perjanjian ini tidak
menghasilkan keputusan yang disepakati
oleh kedua belah pihak, maka dengan ini
para pihak sepakat untuk menyelesaikan
melalui Badan Arbitrase Nasional
Indonesia (BANI).----------------------------------
Habib Adjie - 08121652894 19
 CONTOH (FACTUM THE COMPROMITENDO) : JIKA MENGGUNAKAN
PENYELESAIAN SENGKETA/PERSELISIHAN MELALUI BANI

--------------------- PENYELESAIAN PERSELISIHAN --------------------

Apabila terjadi perbedaan pendapat dalam
memahami atau menafsirkan bagian-
bagian dari isi, atau terjadi perselisihan
dalam melaksanakan perjanjian ini tidak
menghasilkan keputusan yang disepakati
oleh kedua belah pihak, maka dengan ini
para pihak sepakat untuk menyelesaikan
melalui Badan Arbitrase Nasional
Indonesia (BANI) Perwakilan ___________.
Habib Adjie - 08121652894 20
•JIKA DALAM AKTA TELAH
MENUNJUK BANI  MAKA BISA
DILAKUKAN DI SELURUH BANI
YANG ADA DI INDONESIA.
•JIKA DALAM AKTA TELAH
MENUNJUK BANI TERTENTU,
MISALNYA BANI PERWAKILAN
SURABAYA, MAKA HARUS
DILAKUKAN DI BANI SURABAYA
21 Habib Adjie - 08121652894
•PENCANTUMAN KLAUSULA ARBITRASE
DALAM AKTA NOTARIS UNTUK
KEPENTINGAN PARA PIHAK PENGHADAP
SENDIRI, SEHINGGA JIKA PARA
PENGHADAP BERSENGKETA TERHADAP
SUBSTANSI AKTA TIDAK AKAN
MELIBATKAN NOTARIS. KARENA INI AKTA
MERUPAKAN KEHENDAK PARA PIHAK
SENDIRI (PASAL 38 AYAT (3) HURUF c
UUJN).

Habib Adjie - 08121652894 22

• JIKA DALAM AKTA NOTARIS TELAH DICANTUMKAN
KLAUSULA PENYELESAIKAN SENGKETA MELALUI
ARBITRASE SEBAGAI KESEPAKATAN PARA PIHAK TELAH
MENUTUP JALAN UNTUK MELAKUKAN PENYELESAIAN
DENGAN CARAN YANG LAIN, HAL SESUAI DENGAN
KETENTUAN
• PASAL 1 ANGKA 3 UU APS : Arbitrase adalah cara
penyelesaian suatu sengketa perdata di luar peradilan
umum yang didasarkan pada perjanjian arbitrase yang
dibuat secara tertulis oleh para pihak yang bersengketa.
• PASAL 3 UU APS : Pengadilan Negeri tidak berwenang
untuk mengadili sengketa para pihak yang telah terikat
dalam perjanjian arbitrase.

Habib Adjie - 08121652894 23

KETIKA PARA PENGHADAP BERSENGKETA
KARENA :
1.YANG DIPERJANJIKAN DALAM AKTA MERUGIKAN
SALAH SATU PENGHADAP , ATAU
2.ADA YANG DARI TINDAKKAN PENGHADAP YANG
MERUGIKAN PENGHADAP LAINNYA, ATAU
3.ADA PIHAK LAIN YANG TIDAK PERNAH ADA
KAITANNYA DENGAN AKTA TERSEBUT (DAN
MERASA DIRUGIKAN KEMUDIAN MELAPOR KE
KEPOLISIAN..? DAN SUDAH TENTU DALAM HAL INI
KEPOLISIAN AKAN MEMANGGIL/MEMINTA
KETERANGAN DARI NOTARIS YANG
BERSANGKUTAN), ATAU
4.GUGATAN PEMBATALAN AKTA.

Habib Adjie - Notaris - PPAT - Kota Surabaya - 08121652894

24
KETIKA SALAH SATU PIHAK ADA
INDIKASI MELAKUKAN TINDAK PIDANA
DARI PELAKSANAAN AKTA TERSEBUT
DAN MERUGIKAN PIHAK LAINNYA,
MUNGKINKAH KARENA AKTA TERSEBUT
TINDAK PIDANA LAHIR GARA-GARA
AKTA YANG DIBUAT OLEH ATAU DI
HADAPAN NOTARIS ? DENGAN
SANGKAAN SANGKAAN PASAL-PASAL
TERTENTU DALAM KUHP ?

Habib Adjie - Notaris - PPAT - Kota Surabaya - 08121652894 25

DALAM RUANG LINGKUP TUGAS PELAKSANAAN JABATAN
NOTARIS YAITU MEMBUAT ALAT BUKTI YANG DINGINKAN
OLEH PARA PIHAK UNTUK SUATU TINDAKAN HUKUM
TERTENTU, DAN ALAT BUKTI TERSEBUT BERADA DALAM
TATARAN HUKUM PERDATA, DAN BAHWA NOTARIS
MEMBUAT AKTA KARENA ADA PERMINTAAN DARI PARA
PIHAK YANG MENGHADAP, TANPA ADA PERMINTAAN DARI
PARA PIHAK, NOTARIS TIDAK AKAN MEMBUAT AKTA
APAPUN, DAN NOTARIS MEMBUATKAN AKTA YANG
DIMAKSUD BERDASARKAN ALAT BUKTI ATAU KETERANGAN
ATAU PENYATAAN PARA PIHAK YANG DINYATAKAN ATAU
DITERANGKAN ATAU DIPERLIHATKAN KEPADA ATAU DI
HADAPAN NOTARIS, DAN SELANJUTNYA NOTARIS
MEMBINGKAINYA SECARA FORMIL DALAM BENTUK AKTA
NOTARIS, DENGAN TETAP BERPIJAK PADA ATURAN HUKUM
ATAU TATA CARA ATAU PROSEDUR PEMBUATAN AKTA,
WEWENANG, SUBSTANSI DAN ATURAN HUKUM YANG
BERKAITAN DENGAN TINDAKAN HUKUM YANG
BERSANGKUTAN YANG DITUANGKAN DALAM AKTA.

Habib Adjie - Notaris - PPAT - Kota Surabaya - 08121652894 26

 PERAN NOTARIS DALAM HAL INI JUGA
UNTUK MEMBERIKAN NASIHAT HUKUM
YANG SESUAI DENGAN PERMASALAHAN
YANG ADA, APAPUN NASIHAT HUKUM YANG
DIBERIKAN KEPADA PARA PIHAK DAN
KEMUDIAN DITUANGKAN KE DALAM AKTA
YANG BERSANGKUTAN TETAP SEBAGAI
KEINGINAN ATAU KETERANGAN PARA
PIHAK YANG BERSANGKUTAN, TIDAK DAN
BUKAN SEBAGAI KETERANGAN ATAU
PERNYATAAN NOTARIS.

27 Habib Adjie - Notaris - PPAT - Kota Surabaya - 08121652894

PENGERTIAN SEPERTI
TERSEBUT DI ATAS MERUPAKAN
SALAH SATU KARAKTER
YURIDIS DARI AKTA
NOTARIS, TIDAK BERARTI
NOTARIS SEBAGAI PELAKU
DARI AKTA TERSEBUT, NOTARIS
TETAP BERADA DI LUAR PARA
PIHAK ATAU BUKAN PIHAK
DALAM AKTA TERSEBUT.
Habib Adjie - Notaris - PPAT - Kota
Surabaya - 08121652894 28
 DENGAN KEDUDUKAN NOTARIS
SEPERTI ITU, SEHINGGA JIKA SUATU
AKTA NOTARIS DIPERMASALAHKAN,
MAKA TETAP KEDUDUKAN NOTARIS
BUKAN SEBAGAI PIHAK ATAU
BUKAN/TIDAK YANG TURUT SERTA
MELAKUKAN ATAU MEMBANTU PARA
PIHAK DALAM KUALIFIKASI HUKUM
PIDANA ATAU SEBAGAI TERGUGAT
ATAU TURUT TERGUGAT DALAM
PERKARA PERDATA.

Habib Adjie - Notaris - PPAT - Kota Surabaya - 08121652894 29

DALAM PRAKTEK TIDAK JARANG PULA
NOTARIS DITEMPATKAN SEBAGAI TERGUGAT
ATAUPUN TURUT TERGUGAT ATAS AKTA YANG
DIBUAT OLEH ATAU DI HADAPAN NOTARIS
YANG BERSANGKUTAN. PADAHAL NOTARIS
BUKAN PIHAK DALAM SETIAP AKTA YANG
DIBUAT OLEH ATAU DI HADAPANNYA.
MENGGUGAT MERUPAKAN HAK PERDATA
DARI TIAP ORANG DAN NOTARIS JIKA
DIGUGAT TIDAK BISA MENGHINDARI JADI
HARUS DILAYANI, DAN HADIR DI
PENGADILAN DAN MEMBERIKAN JAWABAN.

Habib Adjie - Notaris - PPAT - Kota Surabaya

- 08121652894 30
 TIMBUL PERTANYAAN  NOTARIS
DIPERLAKUKAN SEPERTI ITU (SEBAGAI
TERGUGAT/TURUT TERGUGAT) KARENA
DALAM AKTA NOTARIS TELAH
DICANTUMKAN PENYELESAIAN
SENGKETA MELALUI PEGADILAN NEGERI.
 JIKA TIDAK DICANTUMKAN SEPERTI ITU,

APAKAH BISA MENGHINDARKAN DIRI

BAGI NOTARIS JIKA PARA PENGHADAP
BERSENGKETA TIDAK AKAN
MENGGUGAT NOTARIS ?

Habib Adjie - Notaris - PPAT - Kota

Surabaya - 08121652894 31
 32

Habib Adjie - Notaris -

PPAT - Kota Surabaya -
08121652894

JIKA TERNYATA DALAM AKTA

NOTARIS DICANTUMKAN
KLAUSULA PENYEESAIAN
SENGKETA (SELAIN PENGADILAN
UMUM), MISALNYA ARBITRASE,
APAKAH PENCANTUMAN
KLAUSULA ARBITRASE INI UNTUK
KEPENTINGAN PARA PENGHADAP
ATAU NOTARIS ?
33
APAKAH DALAM
SETIAP AKTA NOTARIS
HARUS DICANTUMKAN
KLAUSULA
ARBITRASE ………..?

Habib Adjie - Notaris - PPAT - Kota Surabaya - 08121652894

 AKTA NOTARIS DEKLARATIF
 SUBSTANSIAKTA YANG BERISI PERNYATAAN ATAU
PENEGASAN DARI PENGHADAP SENDIRI TERHADAP
SUATU HAL TERTENTU. AKTA NOTARIS SEPERTI ITU
HANYA DILAKUKAN OLEH 1 (SATU) PIHAK SAJA ATAU
LEBIH UNTUK KEPENTINGAN DIRINYA SENDIRI ATAU
PIHAK LAINNYA, MISALNYA PEMBUKTIAN KEPEMILIKAN
SEBUAH BANGUNAN RUMAH. DAYA IKAT SECARA HUKUM
AKTA NOTARIS YANG DEKLARATIF AKAN TERGANTUNG
PADA PENERIMAAN LAIN ATAS SUBSTANSI AKTA
TERSEBUT. PIHAK LAIN DAPAT SAJA MERASA TIDAK
TERIKAT DAN TIDAK BERKEPENTINGAN DENGAN AKTA
TERSEBUT, KARENA YANG BERSANGKUTAN MEMANG
BUKAN PIHAK DALAM AKTA TERSEBUT.

Habib Adjie - Notaris - PPAT - Kota Surabaya -

34 08121652894
 AKTA NOTARIS KONSTITUTIF
SUBSTANSI AKTA YANG BERISI MEMBUAT HUBUNGAN
HUKUM BARU ATAU MENIADAKAN HUBUNGAN
HUKUM YANG MELAHIRKAN HUBUNGAN HUKUM
BARU, ARTINYA YANG SEBELUMNYA TIDAK ADA
HUBUNGAN HUKUM APAPUN DENGAN DIBUATNYA
AKTA DI HADAPAN NOTARIS OLEH 2 (DUA) PIHAK ATAU
LEBIH, MAKA TERJADI SUATU HUBUNGAN HUKUM,
MISALNYA PEMBERIAN KUASA ATAU PEMBATALAN
KUASA. AKTA NOTARIS SEPERTI INI TERMASUK
KEDALAM KUALIFIKASI PERJANJIAN, KARENA
DILAKUKAN MINIMAL OLEH 2 (DUA) PIHAK. DAYA IKAT
SECARA HUKUM AKTA NOTARIS YANG KONSTITUTIF
TERGANTUNG KEPADA KEINGINAN PARA PIHAK
SENDIRI UNTUK MELAKSANAKAN SUBSTANSI AKTA
TERSEBUT.

Habib Adjie - Notaris - PPAT - Kota Surabaya

- 08121652894 35
• JIKA PARA PIHAK YANG NAMANYA TERSEBUT DALAM
AKTA ATAU PIHAK LAIN YANG BERKEPENTINGAN
DENGAN SUBSTANSI AKTA YANG BERSANGKUTAN
BERSENGKETA, DAN MEMILIH FORUM
PENYELESAIANNYA KE PENGADILAN UMUM  MAKA
NOTARIS AKAN DIDUDUKKAN SEBAGAI SUBJEK TURUT
TERGUGAT, HAL TERSEBUT AGAR GUGATAN TIDAK
DI”NO”/NIET ONTVANKELIJKE VERKLAARD. SEHINGGA
NOTARIS HARUS/WAJIB BERTANGGUNGUGAT, BAIK
GUGATAN KARENA WANPRESTASI ATAU PERBUATAN
MELAWAN HUKUM YANG DILAKUKAN OLEH PARA
PIHAK.

Habib Adjie - Notaris - PPAT - Kota Surabaya -

36
08121652894
• JIKA DALAM AKTA NOTARIS SECARA FACTUM
THE COMPROMINTENDO ADA KLASULA
PENYELESAIAN SENGKETA DI/KE ARBITRASE,
JIKA PARA PIHAK YANG NAMANYA
TERSEBUT/TERCANTUM DALAM AKTA, MAKA
MAKA HANYA PIHAK YANG BERSENGKETA
YANG HARUS MENYELESAIKANNYA MELALUI
ARBITRASE, HAL TERSEBUT SEBAGAI
PERMASALAHAN PARA PIHAK SAJA YANG
TELAH DIPERJANJIANKAN FORUM
PENYELESAIANNYA DI ARBITRASE. SEHINGGA
NOTARIS TIDAK PERLU BERTANGGUNGGUGAT.
Habib Adjie - Notaris - PPAT - Kota Surabaya -
37
08121652894
NOTARIS BERWENENG MEMBERIKAN PENYULUHAN HUKUM
TERHADAPA PIHAK-PIHAK YANG PEMBUATAN AKTA, NOTARIS
SUDAH SEBAIKNYA DALAM AKTA PERJANJIAN YANG DIBUAT
PARA PIHAK MEMBERIKAN PENJELASAN DAN PEMAHAMAN
TENTANG KLAUSULA FORUM SELECTION PENYELESAIAN
SENGKETA MELALUI BADAN ARBITERASE DALAM, MENGINGAT
ADA BEBERAPA KELEBIHAN JIKA SENGKETA DISELESAIKAN
MELALUI BADAN ARBITRASE, TERUTAMA TENTANG RAHASIA
PERUSAHAAN .
HUBUNGAN BISNIS BISA BERTAHAN/BERLANJUT SETELAH
DIPUTUS OLEN ARBITRASE (WIN-WIN SOLUTION), SEDANGKAN
BAGI JABATAN NOTARIS BISA TERHINDAR DARI RISIKO REPUTASI,
KARENA PENYELESAIAN PERKARA DI ARBITRASE BERSIFAT
TERTUTUP, SEHINGGA JIKA (ADA) NOTARIS JADI PIHAK YANG
DIGUGAT ATAU SAKSI FAKTA TIDAK AKAN TERSEBAR KE UMUM,
SEHINGGA BISA MENUYELAMATKAN REPUTASI NOTARIS.
 BILAMANA PARA PIHAK
KLAUSULA BERSENGKETA DI FORUM
ARBITRASE ARBITRASE
LEBIH DI KEMUDIAN HARI,
MELINDUNG NOTARIS TIDAK
DILIBATKAN SEBAGAI
I NOTARIS PIHAK (TERGUGAT/
TERMOHON)
 ADAKAH PERAN NOTARIS UNTUK MENYARANKAN
KEPADA PARA PIHAK/PARA PENGHADAP AGAR
FORUM PENYELESAIKAN SENGKETANYA
KE ARBITRASE ?
• PASAL 15 AYAT (2) HURUF e UUJN-P  NOTARIS PUNYA KEWENANGAN UNTUK
MEMBERIKAN PENYULUHAN HUKUM SEHUBUNGAN DENGAN PEMBUATAN
AKTA;
• NOTARIS DAPAT MENYARANKAN KEPADA PARA PIHAH/PARA PENGHADAP
UNTUK MENCANTUMKAN KLASULA PENYELESAIKAN SENGKETA SECARA
FACTUM THE COMPROMITENDO.
• JIKA PARA PIHAK BERSENGKETA (ADA PEMOHON DN TERMOHON) KE
ARBITRASE BERDASARKAN KLAUSULA TERSEBUT, MAKA NOTARIS TIDAK PERLU
DIMASUKKAN SEBAGAI TERNOHON (BERSAMA-SAMA TERMOHON LAINNYA),
KARENA SENGKETA TERSEBUT MERUPAKAN SENGKETA YANG TERJADI ANTAR
PIHAK, BUKAN TERJADI KARENA NOTARIS. DAN PERMOHONAN PEMOHON
TIDAK AKAN DI NO (NIET ONTVANKELIJKE VERKLAARD) OLEH ARBITER
• KALAUPUN OLEH PEMOHON DIJADIKAN TERMOHON, MAKA POSISI NOTARIS
TIDAK PERLU DIBEBANI PEMBUKTIAN APAPUN.
CONTOH PUTUSAN PENGADILAN : IMPLEMENTASI
KLAUSULA ARBITRASE DALAM
PERJANJIAN/AKTA.
• PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG RI No. 3145 K/Pdt/1999, tanggal 30 Januari 2001
juncto Putusan Pengadilan Tinggi Surabaya No. 730?pdt/1998/PT.Sby, tanggal 20
November 1998 juncto Putusan Pengadilan Negeri Surabaya No.
96/Pdt-G/1998/PN Sby, tanggal 15 Juni 1998 :
• DALAM SUATU PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI RUMAH YANG TERTUANG
DALAM AKTA NOTARIS, TERNYATA DIDALAMNYA MEMUAT SUATU “KLAUSULA
PERJANJIAN”, BAHWA PARA PIHAK SEPAKAT BILA TIMBUL SENGKETA DALAM
PELAKSANAAN JUAL BELI RUMAH INI, MAKA AKAN DISELESAIKAN DI LUAR
PENGADILAN, YAITU BADAN ARBITRASE NASIONAL INDONESIA (BANI).
• DENGAN ADANYA “KLAUSULA PERJANJIAN” ini, MAKA SECARA YURIDIS AKAN
MENYINGKIRKAN KEWENANGAN ABSOLUTE PENGADILAN NEGERI UNTUK
MEMERIKSA DAN MENGADILAN PERKARA INI.
• BANI SEBAGAI EKSTRA JUDICIAL LAHIR DARI “KLAUSULA PERJANJIAN” YANG
MENURUT “JURISPRUDENSI TETAP” MAHKAMAH AGUNG, TELAH MENGAJUI
ADANYA LEGAL EFECT YANG MEMBERIKAN KEWENANGAN ABSOLUTE KEPADA
LEMBAGA ARBITRASE UNTUK MENYELESAIKAN SENGKETA YANG TIMBUL DARI
PELAKSANAAN PERJANJIAN BERDASAR ASAS PACTA SUNT SERVANDA (PASAL 1338
KUHPerdata).

Habib Adjie - Notaris - PPAT - Kota Surabaya -

41
08121652894
• PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG RI No. 1715 K/Pdt/2001, tanggal 12 Desember 2001
juncto Putusan Pengadilan Tinggi DKI No. 111/Pdt/2000/PT.DKI tanggal 26 Juni 2000,
juncto Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 362/PDT0G/1999/PN-
Jak-Sel, tanggal 06 Desember 1999 :
• DALAM SUATU PERJANJIAN YANG DIBUAT OLEH PARA PIHAK TERDAPAT
“KLAUSULA” YANG MENENTUKAN BHAWA “PERSELISIHAN YANG TIBUL
ANTARA PIHAK DISERAHKAN KEPADA BADAN ARBITRASE, KECUALI
DIMODIFIKASI OLEH PARA PIHAK SECARA TERTULIS”.
• SESUAI DENGAN JURISPRUDENSI TETAP MAHKAMAH AGUNG, TELAH
DIGARISKAN BAHWA “KLAUSULA ARBITRASE” YANG ADA DI DALAM
SUATU PERJANJIAN ITU, TERMASUK KEWENANGAN ABSOLUT DAN JIKA
PARA PIHAK TIDAK MENYINGGUNGNYA, MAKA HAKIM PENGADILAN
NEGERI KARENA JABATANNYA HARUS MENYATAKAN DIRINYA TIDAK
BERWENANG UNTUK MEMERIKSA DAN MENGADILI GUGATAN TERSEBUT.
• “KLAUSULA ARBITRASE” MERUPAKAN SUATU KESEPAKATAN PARA PIHAK
TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN SENGKETA PERDATA MELALUI
“LEMBAG ARBITRASE” YANG MEREKA INGINKAN BERSAMA.

Habib Adjie - Notaris - PPAT - Kota Surabaya -

42
08121652894
• Putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta Nomor
374/PDT/2019/PT.DKI yaitu :
• -MENIMBANG, BAHWA DENGAN ADANYA KLAUSULA ARBITRASE DALAM
PERJANJIAN MENIMBULKAN AKIBAT HUKUM PENGADILAN NEGERI
MENJADI TIDAK BERWENANG SECARA ABSOLUT (MUTLAK) UNTUK
MENGADILI SENGKETA PARA PIHAK YANG TERIKAT DALAM PERJANJIAN
TERSEBUT, KECUALI JIKA LEMBAGA/BADAN ARBITRASI ITU SENDIRI YANG
MENYATAKAN PENDAPATNYA DIRINYA TIDAK BERWENANG.
• -MENIMBANG, BAHWA OLEH KARENA PERSENGKETAAN ANTARA
PEMBANDING SEMULA TERGUGAT DENGAN TERBANDING SEMULA
PENGGUGAT BELUM PERNAH DIAJUKAN UNTUK DIMINTAKAN
PENYELESIANNYA DI BADAN ARBITRASE NASIONAL INDONESIA (BANI)
DAN TIDAK ADA PERNYATAAN PENDAPAT DARI BADAN ARBITRASE
NASIONAL INDONESIA (BANI) BAHWA DIRINYA TIDAK BERWENANG
MAKA PENGADILAN NEGERI JAKARTA UTARA TIDAK BERWENANG
MENGADILI PERKARA INI

Habib Adjie - Notaris - PPAT - Kota Surabaya -

43
08121652894
 THERE IS NO
ARBITRATION
WITHOUT A VALID
ARBITRATION
AGREEMENT.
-Anonymous-

Habib Adjie - Notaris - PPAT - Kota Surabaya -

44
08121652894
INFO SAJA :
UNTUK NOTARIS YANG INGIN BELAJAR/MENGETAHUI/
MEMAHAMI LEBIH MENDALAM ARBITRASE DAN
ALTERNATIF PENYELESAIAN SENGKETA (APS)
PERKUMPULAN / ORGANISASI (INI) DAPAT
BEKERJASAMA DENGAN :

Habib Adjie - Notaris - PPAT - Kota Surabaya -

45
08121652894
SELAMAT DAN
SUKSES
UNTUK KITA
SEMUA
Habib Adjie - Notaris - PPAT - Kota Surabaya -
08121652894 46