Anda di halaman 1dari 15

PEMISAHAN DAN PEMBAGIAN

Nomor : = 09. =

Pada hari ini, Selasa pada tanggal 13-12-2011 (tiga belas Desember dua ribu sebelas); ---

Pukul 11:00 WIB (sebelas Waktu Indonesia Bagian Barat); -----------------------------------

Menghadap kepada saya, BURHAN ALBAR, Sarjana Hukum, Magister Kenotariatan,

Notaris di Bantul, dengan dihadiri oleh saksi-saksi yang saya, Notaris, kenal dan yang

nama-namanya akan disebutkan pada bagian akhir akta ini : ----------------------------------

1. Nyonya FATMA, lahir di Sleman, pada tanggal 18-11-1960 (delapan belas Nopember

seribu sembilan ratus enam puluh lima), Ibu Rumah Tangga, Warga Negara -----

Indonesia, bertempat tinggal di Jalan Sawo 30, Rukun Tetangga: 05, Rukun Warga:

28, Desa Condongcatur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman; pemegang Nomor

Induk Kependudukan: 3404071811600002; yang pada saat ini sedang berada di

Bantul; ----------------------------------------------------------------------------------------------

menurut keterangannya dalam hal ini bertindak : -------------------------------------------1

a. Untuk diri sendiri; ----------------------------------------------------------------

b. Sebagai pelaksana wasiat dari pewaris yang akan disebutkan di bawah ini2 ---------

c. Sebagai wali-ibu dari dan selaku demikian untuk dan atas nama anaknya

perempuan yang belum dewasa, bernama SHINTA, lahir di Yogyakarta, pada

tanggal 19-02-1996 (sembilan belas Pebruari seribu sembilan ratus sembilan puluh

enam)3; ------------------------------------------------------------------------------------------

1
Ini merupakan gambaran, bahwa seorang di dalam hokum bertindak dalam beberapa kualitas sekaligus,
i.c.untuk dirinya sendiri, sebagai wali-ibu menurut undang-undang dan sebagai pelaksana-wasiat.
2
Penunjukkan sebagai pelaksana wasiat biasanya dilakukan sekaligus di dalam wasiat yang bersangkutan,
sekalipun tidak tertutup kemungkinan penunjukkan melalui/di dalam suatu akta lain (Pasal 1005
K.U.H.Perdata).
3
Berdasarkan Pasal 345 K.U.H.Perdata, dengan matinya seorang suami (ayah dari anak-anak), maka si janda
(ibu dari anak-anak) demi-hukum menjadi wali atas anak-anaknya yang belum dewasa.
2. Tuan CANDRA, lahir di Jakarta pada tanggal 14-06-1990 (empat belas Juni seribu

sembilan ratus sembilan puluh), Warga Negara Indonesia, Wiraswasta, bertempat

tinggal di Perum Mertua Indah B/II, Rukun Tetangga: 02, Rukun Warga: 111,

Kelurahan Kampung Rambutan, Kecamatan Kalideres, Kota Bekasi, Provinsi Jakarta

Timur; pemegang Nomor Induk Kependudukan: 1201171406900001; yang pada saat

ini sedang berada di Bantul; ---

3. Tuan DWI PURNOMO, wakil Balai Harta Peninggalan Semarang, lahir di Semarang

pada tanggal 22-03-7-1978 (dua puluh dua Maret seribu sembilan ratus tujuh puluh

delapan), Pegawai Negeri Sipil, Warga Negara Indonesia, bertempat tinggal di Jalan

Perwakilan III, Rukun Tetangga: 11, Rukun Warga: 25, Kelurahan Pasiraman,

Kecamatan Kasegaran, Kota Semarang; ------------------------------------------------------

- menurut keterangannya dalam hal ini bertindak dalam jabatannya tersebut di atas

selaku demikian untuk dan atas nama Balai Harta Peninggalan Semarang, demikian

menurut surat keputusannya tertanggal 25 -11-2011 (dua puluh lima Nopember dua

ribu sebelas), Nomor B.H.P./4321/11 dan dengan demikian : ---------------------

a. Mewakili anak yang belum dewasa tersebut di atas4 dan ---------------------

b. Untuk memenuhi ketentuan dalam Pasal 1072 Kitab Undang-Undang Hukum

Perdata. ---------------------------------------------------------------------

Para penghadap telah dikenal oleh saya, notaris. ----------------------------------------

Para penghadap untuk diri sendiri dan dalam jabatan/kualitas mereka sebagai ----

tersebut di atas menerangkan, bahwa mereka dengan ini hendak melakukan -------

pemisahan dan pembagian harta peninggalan almarhum tuan FELIX dan untuk hal

itu lebih dahulu menerangkan (memberitahukan): -----------------------------------------

4
Seperti dikatakan di atas, dalam kasus seperti yang sekarang kita bahas, adalah lebih aman, kalau kita
menganggap, bahwa dalam hal ini ada pertentangan kepentingan antara si wali dengan anak yang berada di
bawah perwaliannya, sehingga si anak belum dewasa perlu diwakili oleh Balai Harta Peninggalan.
- Bahwa tuan FELIX , pekerjaan terakhir adalah Wiraswasta; ---------------------------

- yang dalam akta ini selanjutnya akan disebut -------------------------------- -

------------------------------------- ”Pewaris” -------------------------------------

telah meninggal dunia di Jalan Sawo 30, Rukun Tetangga: 05, Rukun Warga:

28, Desa Condongcatur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, pada tanggal

17-08-2010 (tujuh belas Agustus dua ribu sebelas); --------------------------------

- bahwa pewaris menikah untuk pertama kalinya dan terakhir kalinya 5 dengan

penghadap Nyonya FATMA pada tanggal 27-05-1982 (dua puluh tujuh Mei seribu

sembilan ratus delapan puluh dua), tanpa membuat perjanjian kawin ----------

(huwelijksevoorwaarden), sehingga menurut hukum antara suami istri ini terjadi

percampuran harta; 6 ------------------------------------------------------

- bahwa dari pernikahan antara pewaris dengan penghadap Nyonya FATMA,

dilahirkan 2 (dua) orang anak, yaitu Tuan CANDRA dan Nona SHINTA tersebut

di atas; ---------------------------------------------------------------------------------

- bahwa menurut surat dari Departemen Kehakiman tertanggal 03-12-2011 - (tiga

Desember dua ribu sebelas) Nomor 117.HT/12/2011 dalam Daftar Pusat Wasiat

terdapat satu-satunya surat Wasiat pewaris, yang dibuat di hadapan saya, Notaris

tetanggal 09-04-2011 (sembilan April dua ribu sebelas) nomor 21,7 dalam wasiat

mana pada pokoknya dinyatakan: ---------------------------------------------------------

5
Data mengenai berapa kali pewaris menikah penting sekali untuk disebutkan, karena isteri/janda pada
perkawinan yang kedua dan selanjutnya, mempunyai kedudukan yang khusus dalam pewarisan harta
suaminya (Pasal 652a K.U.H. Perdata).
6
Ada tidaknya perjanjian-kawin bias mempunyai pengarus yang besar sekali terhadap besarnya harta-
warisan. Namun yang perlu diingat adalah, bahwa hak janda/duda untuk mewaris dari warisan almarhum
suami/istrinya, tidak bergantung dari ada tidaknya perjanjian kawin.
7
Ada tidaknya wasiat bisa sangat besar pengaruhnya terhadap besarnya harta-warisan maupun hak ahli-waris
untuk mewaris. Melalui wasiat pewaris bias menghibah-wasiatkan hartanya kepada orang-orang tertentu dan
melalui tindakan demikian bias mempengaruhi besarnya warisan., Demikian pula pewaris bias
menyingkirkan seorang ahli-waris – yang bukan legitiemaris – atau paling tidak mengurangi penerimaan
ahli-waris tertentu.
- bahwa pewaris telah mengangkat penghadap nyonya FATMA sebagai - ahli waris

tunggal dan sekaligus sebagai pelaksana Wasiat dari harta peninggalan pewaris;8 ---

- bahwa sesuai dengan bunyi surat keterangan hak waris tertanggal 10-12-2011

(sepuluh Desember dua ribu sebelas) dibuat oleh saya, Notaris, harta peninggalan

pewaris terdiri dari setengah dari harta campur antara pewaris dengan penghadap

nyonya FATMA dan bahwa Tuan CANDRA dan nona SHINTA tersebut di atas

menurut hukum berhak atas dan telah menuntut bagian yang dijamin menurut

undang-undang (legitiemeportie)9 yaitu masing-masing sebesar 2/9 (dua per

sembilan) bagian dari harta peninggalan pewaris10 atau 2/18 (dua per delapan belas)

bagian dari harta campur antara pewaris dengan penghadap nyonya FATMA

tersebut di atas; --------------------------------------------------------------------------------

- bahwa dengan demikian atas harta campur, dalam mana termasuk harta ---

peniggalan pewaris itu : ---------------------------------------------------------------------

penghadap nyonya FATMA berhak atas 14/18 (empat belas per delapan belas)

bagian, sedangkan tuan CANDRA dan nona SHINTA tersebut di atas berhak atas

sisanya atau 4/18 (empat per delapan belas) bagian;11 ------------------------------------

Oleh karena itu ada tidaknya wasiat harus disebutkan dalam pemisahan dan pembagian, sedang ada tidaknya
pewaris meninggalkan surat wasiat bisa kita check melalui Daftar Pusat Wasiat Departemen Kehakiman
Jakarta.
8
Di sini kita bertemu dengan apa yang disebut wasiat pengangkatan-waris. Ini lain sekali dengan hibah-
wasiat. Penerima hibah-wasiat menerima berdasarkan alas hak khusus, sedangkan ahli-waris (termasuk yang
diangkat melalui wasiat pengangkatan waris) menerima berdasarkan alas hak umum, sehingga ai mengoper
baik hak maupun kewajiban pewaris.
9
Sesuai dengan asas yang diletakkan dalam Pasal 913 K.U.H.Perdata, legitiemeportie harus dituntut oleh
legitiemaris. Kalau legitiemaris tahu, bahwa hak bagian ab intestaatnya dalam warisan dianggap, tetapi ia
tinggal diam, maka wasiat jalan terus dan hak bagian legitiemaris menjadi berkurang atau bahkan bisa hilang
sama sekali.
10
L.P. dua orang anak adalah sebesar 2/3 dari bagian ab intestaatnya atau = 2/3 x 1/3 = 2/9, (Pasal 914
K.U.H.Perdata).
11
Karena besarnya L.P seorang anak adalah 2/9, maka bagian bebasnya adalah sebesar 5/9 warisan. Warisan
pewaris terdiri dari ½ dari Harta-Persatuan; ½ bagian yang lain adalah hak janda dari Harta_Persatuan, yang
sudah tentu tidak termasuk dalam warisan, karena pemiliknya -- si janda -- masih hidup. Dengan demikian
besarnya Hak-bagian janda adalah ½ harta Persatuan ditambah dengan ¾ x ½ Harta Persatuan = 4/8 + 3/8 =
7/8 dari Harta Persatuan.
- bahwa harta campur, dalam mana termasuk harta-peninggalan pewaris, telah

didaftar di hadapan tuan DWI PURNOMO, Wakil Balai Harta Peninggalan

Semarang, demikian menurut surat pendaftaran/perhitungan dan tanggung jawab

dibawah tangan yang, bermeterai cukup, dilekatkan pada minuta --- akta ini dan

akan menjadi dasar pemisahan dan pembagian menurut akta - ini, dalam surat

pendaftaran mana barang-barang bergerak, sesuai dengan peraturan hukum telah

ditaksir oleh tuan ANDI, ahli-taksir tersumpah;12 -------------------------------

- bahwa barang tetap (tak bergerak) yang termasuk dalam harta-campur ini telah

ditaksir oleh tiga orang ahli, yang ditunjuk (dipilih), yaitu tuan AGUNG, tuan

MARSONO dan tuan RAMBO, yang untuk melakukan penaksiran itu telah

diambil sumpah lebih dahulu,13 dari penyumpahan dan penaksiran mana telah

dibuat berita acaranya, yang bermeterai cukup, dilekatkan pada minuta akta ini dan

akan menjadi dasar pula dari pemisahan dan pembagian menurut akta ini; -----------

- bahwa atas/terhadap perhitungan dan pertanggung-jawaban itu tidak ada yang

mengajukan sangkalan atau keberatan, perhitungan dan pertanggung-jawaban mana

juga akan menjadi dasar dari pemisahan dan pembagian menurut akta ini ; -----------

- bahwa para penghadap, untuk diri sendiri dan dalam kedudukan/kualitas -- mereka

seperti tersebut di atas, berdasarkan hal-hal tersebut di atas sekarang berniat untuk

melangsungkan pemisahan dan pembagian harta campur antara penghadap nyonya


14
FATMA dengan pewaris, dalam mana termasuk harta peningggalan pewaris,

12
Sesuai dengan Pasal 675 sub 3 Rv, pendaftaran harus memuat penilaian barang-barang bergerak. Dalam
K.U.H.Perdata tidak ditentukan, berapa orang yang harus melaksanakan pendaftaran boedel, sehingga kita
menyimpulkan, bahwa jumlah oarang pendaftar tidak relevan. Kalau penaksir adalah ahli-taksir yang
profesional, maka sumpahnya didasarkan atas sumpah yang sudah dilaksanakan pada waktu ia menerima
jabatan sebagai ahli-taksir.
13
Berdasarkan Pasal 1077 ayat 4 K.U.H.Perdata, benda-tetap ditaksir oleh 3 orang, dengan mengindahkan
ketentuan sumpah sebagai yang diatur dalam Pasal 1078 K.U.H.Perdata.
14
Karena pewaris menikah pada tahun 1973 dengan tanpa membuat perjanjian kawin, maka harta
perkawinan yang terbentuk dalam keluarga tersebut hanyalah satu kelompok saja, yaitu Harta-Persatuan
(karena tidak ternyata ada hibah atau warisan yang tidak boleh masuk ke dalam harta-persatuan ex Pasal 120
K.U.H.Perdata).
untuk mana oleh mereka telah di - buat daftar dari jumlah harta yang akan dipisah

dan dibagikan itu sebagai - berikut : ---------------------------------------------------------

I. Aktiva : ---------------------------------------------------------------------------

1. Barang tak bergerak :

- sebidang tanah Hak Milik sertipikat nomor:

01/Condongcatur, seluas 300 M2 (tiga ratus

meter persegi), sebagaimana tersebut dalam

sertipikat (tanda bukti hak) yang dikeluarkan

oleh yang berwenang tertanggal 28-08-2005

(dua puluh delapan Agustus dua ribu lima) di

uraikan dalam Surat Ukur tanggal 12-08-

2005 (dua belas Agustus dua ribu lima)

nomor: 0098/2005, tertelak di Desa

Condongcatur, Kecamatan Depok,

Kabupaten Sleman, Propinsi Daerah

Istimewa Yogyakarta, tercatat atas nama

FELIX, berikut semua dan segala sesuatu

yang berdiri, tumbuh serta tertanam di

atasnya tanpa kecuali, terutaman sebuah

rumah (gedung), yang setempat lebih dikenal

sebagai rumah Jalan Sawo 30, berikut

turutannya, yang oleh ketiga orang ahli

tersebut - di atas -----------

ditaksir seharga ………………….. Rp. 30 0.000.000,00

(tiga ratus juta rupiah). -----------------


- sebidang tanah Hak Milik sertipikat nomor:

02/Caturtunggal, seluas 250 M2 (dua ratus

lima puluh meter persegi), sebagaimana

tersebut dalam sertipikat (tanda bukti hak)

yang dikeluarkan oleh yang berwenang

tertanggal 20-05-2007 (dua puluh Mei dua

ribu tujuh) di uraikan dalam Surat Ukur

tanggal 02-04-2007 (dua April dua ribu

tujuh) nomor: 0118/2007, tertelak di Desa

Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten

Sleman, Propinsi Daerah Istimewa

Yogyakarta, tercatat atas nama FELIX,

berikut semua dan segala sesuatu yang

berdiri, tumbuh serta tertanam di atasnya

tanpa kecuali, terutaman sebuah rumah

(gedung), yang setempat lebih dikenal

sebagai rumah Jalan Bregas 11, berikut

turutannya, yang oleh ketiga orang ahli

tersebut - di atas -----------

ditaksir seharga ………………….. Rp. 25 0.000.000,00

(dua ratus lima puluh juta rupiah). -----------

- sebidang tanah Hak Guna Bangunan

sertipikat nomor: 003/Kasihan, seluas 100

M2 (seratus meter persegi), sebagaimana

tersebut dalam sertipikat (tanda bukti hak)


yang dikeluarkan oleh yang berwenang

tertanggal 22-08-2008 (dua puluh dua

Agustus dua ribu delapan) di uraikan dalam

Surat Ukur tanggal 20-07-2008 (dua puluh

Juli dua ribu delapan) nomor: 0003/2008,

tertelak di Desa Kasihan, Kecamatan Sewon,

Kabupaten Bantul, Propinsi Daerah Istimewa

Yogyakarta, tercatat atas nama FELIX,

berikut semua dan segala sesuatu yang

berdiri, tumbuh serta tertanam di atasnya

tanpa kecuali, terutaman sebuah rumah

(gedung), yang setempat lebih dikenal

sebagai rumah Jalan Persada 5, berikut

turutannya, yang oleh ketiga orang ahli

tersebut - di atas -----------

ditaksir seharga ………………….. Rp. 15 0.000.000,00

(seratus lima puluh juta rupiah). --------------

2. Barang-barang bergerak : -----------

a. Satu unit Mobil sedan Merk Honda …....... Rp. 150.000.000,00

(seratus lima puluh juta rupiah). ----------------

b. Barang-barang perhiasan badan

(emas-perak) berupa sepasang

gelang dinilai seharga ...........

Rp. 50.000.000,00

(lima puluh juta rupiah). --------------


c. Tabungan Di Bank X

Senilai ....................... Rp. 150.000.000,00

(seratus lima puluh juta rupiah) --------------

Jumlah ...................................... Rp.1.050.000.000,00

(satu milyard lima puluh juta rupiah). ---------

II. Pasiva : --------------------------------

1. Hutang kepada Bank Y sebesar Rp. 110.000.000,00

(seratus sepuluh juta rupiah) --------------------

2. Bea-bea dan biaya-biaya untuk pembuatan

dan penyelesaian pemisahan dan pembagian

(Pencatatan Boedel) Rp. 15.000.000,00

(lima ratus ribu rupiah). --------

3. Biaya perawatan Rumah Sakit ................ Rp. 5.000.000,00

(lima Juta rupiah). -------------

Jumlah : --------------------------- Rp. 130.000.000,00

(seratus tiga puluh juta rupiah) --------------

I k h t i s a r (recapitulatie) ----------

- Jumlah aktiva ………………. Rp. 1.050.000.000,00

(satu milyard lima puluh juta rupiah) --------

- Jumlah pasiva ……………… Rp. 130.000.000,00

(seratus tiga puluh juta rupiah). -----------

- Sisa (saldo) dari harta campur antara pewaris

dengan penghadap nyonya FATMA: ………. Rp. 920.000.000,00

(Sembilan ratus dua puluh juta rupiah). -------


Dari jumlah tersebut penghadap nyonya FATMA

berhak setengahnya dari harta campur itu atau Rp. 460.000.000,00

(empat ratus enam puluh juta rupiah). -----------

Dari jumlah terakhir ini masih harus dilunasi

hutang-hutang yang merupakan beban harta -------

peninggalan yaitu : ------------------

- biaya Pemakaman: ........................................ Rp. 10.000.000,00

(sepuluh juta rupiah). -------------------------

sehingga sisa (saldo) dari peninggalan pewaris : ....... Rp. 450.000.000,00

(lima puluh juta rupiah). --------

Dari jumlah ini, sebagaimana diterangkan

di atas penghadap nyonya TARIDA berhak atas

5/9 (tiga per empat) bagian atau........... Rp. 250.000.000,00

(dua ratus lima puluh juta rupiah), ------------

sedangkan Tuan CANDRA berhak atas

2/9 (dua per sembilan) bagian atau ............... Rp. 100.000.000,00

(seratus juta rupiah); dan ----------------------

Nona SHINTA berhak atas 2/9 (dua per

Sembilan) bagian atau ............................ Rp. 100.000.000,00

(seratus juta rupiah). -------------------------------

Dengan demikian maka penghadap nyonya FATMA

memperoleh : ---

- berdasarkan harta campuran: Rp. 460.000.000,00

(empat ratus enam puluh juta rupiah) ditambah --

- berdasarkan harta peninggalan pewaris: ............ Rp. 250.000.000,00


(dua ratus lima puluh juta rupiah) atau

Jumlah : .......................... Rp. 710.360.000,00

(tujuh ratus sepuluh juta rupiah)15 ------------------

Sekarang dalam melaksanakan pemisahan dan pembagian dari harta campur, dalam

mana termasuk harta peninggalan pewaris, maka para penghadap tetap bertindak

sebagaimana diterangkan di atas, menerangkan dengan ini membagikan kepada:

(1) penghadap nyonya FATMA pribadi : semua harta benda (aktiva) harta campur

dalam mana termasuk harta peninggalan pewaris ------------------------------

seharga : ................................ Rp. 1.050.000.000,00

(satu milyard lima puluh juta juta rupiah), ---------

akan - tetapi berkewajiban untuk : -------------------

a) menanggung dan melunasi dengan uang sendiri

semua hutang dan beban dari harta campur dan

harta peninggalan ini sebesar : .......................... Rp. 130.000.000,00

(seratus tiga puluh juta rupiah) --------------

b) membayar biaya pemakaman sebesar Rp. 10.000.000,00

(sepuluh juta rupiah) atau

jumlah : .................... Rp. 140.000.000,00

(seratus empat puluh juta rupiah). -----------

dan membebaskan Tuan CANDRA dan Nona

SHINTA tentang hal itu dari semua tagihan

atau tuntutan, dan --------------------------

c) membayar kepada Tuan CANDRA bagian yang

menjadi haknya, yaitu sebesar : .................... Rp. 100.000.000,00

15
Jumlah-jumlah tersebut didasarkan atas perhitungan seperti tersebut di atas.
(seratus juta rupiah) ----------------------

d) membayar kepada Nona SHINTA sebesar ... Rp. 100.000.000,00

(seratus juta rupiah). ---------------------

Jumlah : ........................... Rp. 440.000.000,00

(empat ratus empat puluh juta rupiah)

sesudah pengurangan tersebut ia menerima

tepat bagian yang menjadi haknya, yaitu

sebesar : ........................... Rp. 710.000.000,00

(tujuh ratus sepuluh juta rupiah)16 --------------

Dengan telah terlaksananya pemisahan dan pembagian yang dimaksudkan itu, ---

maka para penghadap tetap dalam tindakan tersebut di atas selanjutnya -------------

menerangkan : --------------------------------------------------------------------------------

- bahwa biaya untuk Balai Harta Peninggalan berhubung dengan pemisahan dan

pembagian menurut akta ini akan ditanggung dan dibayar oleh yang berhak atas

harta-campur dan harta-peninggalan menurut perbandingan bagian masing-

masing;17 ----------------------------------------

- bahwa para ahli waris dari pewaris, kecuali tentang kewajiban-kewajiban

penghadap nyonya FATMA sebagaimana diterangkan di atas, mengenai harta

campur dalam mana termasuk harta peninggalan pewaris bersama-sama telah

membereskannya dan dengan adanya pengecualian itu yang satu kepada/terhadap

lainnya telah saling memberi pengesahan dan pembebasan (aquit et decharge);18 --

16
Ini merupakan perwujudan daripada hak-bagian ahli-waris atas harta yang ditinggalkan oleh pewarisnya.
17
Kiranya suatu kesepakatan yang patut. Apalagi kalau diingat, bahwa yang berbagi adalah ibu dan anaknya.
18
Agar diperhatikan pengaruhnya terhadap ketentuan Pasal 1112 sub 3 K.U.H.Perdata.
- bahwa surat-surat bukti umum harta campuran yang bersangkutan akan disimpan

oleh penghadap nyonya FATMA dengan kewajiban-kewajiban menurut peraturan

hukum (undang-undang);19 ----------------------------------------------------------------

Pada akhirnya para penghadap, tetap dalam tindakan tersebut di atas, menerangkan

dengan ini bersama-sama atau masing-masing (sendiri-sendiri) memberi kuasa

dengan hak untuk memindahkannya kepada orang lain (substitutie), kepada

penghadap nyonya FATMA dan; ------------------------------------------------------------

- baik bersama-sama atau masing-masing, --------------------------------------

------------------------------ k h u s u s u n t u k : ----------------------------------

pertama: ---------------------------------------------------------------------------------

berdasarkan apa yang telah diterangkan dalam akta ini melangsungkan dengan

nyata pembagian uang/barang-barang gerak yang termasuk dalam harta

campuran dalam mana termasuk harta peninggalan pewaris-tersebut di atas; dan

kedua : ----------------------------------------------------------------------------------

melakukan pembalikan nama persil tersebut ke atas nama penghadap nyonya


20
FATMA dan menerima pembalikan nama itu; untuk keperluan itu bila

diperlukan menghadap kepada Pejabat Pembuat Akta Tanah, Pejabat-Pejabat

atau instansi-instansi lain, terutama Pejabat Kantor Pertanahan, dan/atau di

mana/lepada siapa saja yang diperlukan memberi keterangan-keterangan,

menandatagani dan turut menyelesaikan akta (akta) dan/atau surat(surat) lain

yang perlu, memilih domisili dan selanjutnya melakukan semua tindakan baik

19
Pasal 1082 K.U.H.Perdata.
20
Berdasarkan Pasal 42 PP 24/1997 akta Pemisahan dan Pembagian sudah cukup menjadi dasar untuk balik-
nama persil warisan kepada orang yang dalam akta ditunjuk sebagai yang mendapatkan persil yang
bersangkutan, tetapi sebagai yang sudah dikatakan di atas, tampaknya yang dimaksud dengan akta Pemisahan
dan Pembagian dalam pasal tersebut adalah akta PPAT yang blangkonya disediakan oleh pihak BPN.Dengan
adanya kuasa seperti tersebut di atas, maka ahli-waris yang bersangkutan dapat melaksanakan balik-nama
persilnya dengan menandatangani akta PPAT untuk diri sendiri dan atas nama para ahli-waris yang lain
berdasarkan kuasa tersebut di atas..
dan berguna, tanpa pengecualian untuk terjadinya hal-hal yang tersebut di atas.

Kekuasan-kekuasaan tersebut di atas adalah kekuasaan-kekuasaan tetap dan

tidak dapat dicabut kembali pula tidak akan berakhir karena sebab-sebab yang

ditetapkan dalam undang-undang (peraturan hukum), 21 serta merupakan bagian

yang penting dari pemisahan dan pembagian menurut akta ini, akta mana tidak

akan dibuat tanpa adanya kekuasaan-kekuasaan itu.

------------------------------- DEMIKIAN AKTA INI ---------------------------------

Dibuat dan diresmikan di Bantul, pada hari dan tanggal bulan dan tahun seperti

tersebut pada bagian awal akta ini, dengan dihadiri oleh : ---------------------------------

1. Tuan TRIYOGA, Sarjana Hukum, lahir di Jambi, pada tanggal 12- 01-1983 -----

(dua belas Januari seribu ssembilan ratus delapan puluh tiga), Pegawai kantor

Notaris, Warga Negara Indonesia, bertempat tinggal di Perum Griya Aman

Selalu, Rukun Tetangga: 03, Rukun Warga: 10, Kelurahan Bantarlangit,

Kecamatan Bumijaya, Kabupaten bahtul, dan; -------------

2. Nona MELIANA, lahir di Sleman, pada tanggal 26-01-1977 (dua puluh enam

Januari sseribu sembilan ratus tujuh puluh tujuh), Pegawai Kantor Notaris,

Warga Negara Indonesia, bertempat tinggal di Jalan Manggisan 12, Rukun

Tetangga: 03, Rukun Warga: 25, Desa Manggasari, Kecamatan Jeruklegi,

Kabupaten Bantul; ---------------------

Keduanya sebagai saksi-saksi; -------------------------------------------------------

Setelah akta ini dibacakan oleh saya, notaris, kepada para penghadap dan ---

para saksi, maka ketika itu juga, para penghadap, para saksi dan saya, -------

notaris menandatangani akta ini, ----------------------------------------------------

21
Karena pada prinsipnya suatu kuasa bisa ditarik kembali secara sepihak dan berakhir karena sebab-sebab
sebagai yang disebutkan dalam Pasal 1813 K.U.H.Perdata, maka untuk menghindarkan,kemungkinan bahwa
kuasa itu sewaktu-waktu ditarik oleh pemberi kuasa atau berakhir karena sebab-sebab yang disebutkan dalam
Pasal 1813, maka kuasanya di sini dibuat dalam bentuk mutlak
Dibuat dengan tanpa perubahan. -----------------------------------------------------

Anda mungkin juga menyukai