Anda di halaman 1dari 18

DEMOKRASI

DALAM
PERSPEKTIF
ISLAM
Kelompok 10:
Nurul Aula Rahmawati (21320009)
Amira Saputri (21320010)
Sonia Fitria (21320025)
Latar Belakang

Demokrasi merupakan sebuah sistem yang paling banyak dianut pada masa ini. Saat
ini, banyak sekali negara yang menganut sistem demokrasi sebagai sistem pemerintahannya.
Demokrasi sendiri berarti sistem yang berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Demokrasi sering diartikan sebagai penghargaan terhadap HAM, partisipasi dalam
pengambilan keputusan, dan persamaan hukum. Dalam tradisi negara-negara barat,
demokrasi didasarkan pada penekanan bahwa rakyat seharusnya menjadi pemerintah bagi
dirinya sendiri dan wakil rakyat menjadi pengendali yang bertanggung jawab terhadap
tugasnya. Oleh karenanya, rakyat tidak mungkin mengambil keputusan karena jumlah yang
terlalu besar. Maka dibentuklah DPR. Pemerintah dipilih secara langsung oleh rakyat dan
berfungsi sebagai penyalur aspirasi dan membuat kebijakan unutk kepentingan rakyat demi
kesejahteraan rakyat.
Latar Belakang
Sistem demokrasi pun dipercaya sebagai sebuah sistem pemerintahan di Indonesia. Indonesia memiliki
badan legislatif yang anggotanya merupakan wakil rakyat. Rakyat juga berwenang memilih presiden dan wakil
presiden. Namun kenyataannya, Indonesia masih dalam masa belajar berdemokrasi, masih dalam masa
sosialisasi tentang demokrasi yang sebenarnya. Masih banyak rakyat yang tidak mengerti hakikat dari
berdemokrasi, dan masih banyak pula yang salah mengaplikasikan bentuk dari demokrasi tersebut.
Dalam islam, demokrasi telah diajarkan rasulullah SAW. yaitu dengan musyawarah. contohnya, pada saat
perang badar, beliau mendengarkan saran sahabatnya mengenai perang walaupun itu bukan pilihan yang
diajukan olehnya. rasulullah pun mulai sering melakukan musyawarah bersama sahabat-sahabatnya untuk
memutuskan sesuatu. namun yang terjadi saat ini, banyak orang yang menganggap bahwa sistem demokrasi
diadaptasi dari negara-negara barat, sehingga sistem demokrasi dianggap tidak sesuai dengan kaidah-kaidah
islam. musyawarah dalam islam dianggap sebagai suatu cara untuk menemui kata mufakat secara adil dan
kekeluargaan. sedangkan sistem demokrasi negara barat dianggap memiliki tujuan yang bersifat duniawi dan
materialistis. maka dari itu, kita perlu memahami hakikat demokrasi, musyawarah dan pelaksanaan demokrasi
yang ideal yang sesuai dengan kaidah-kaidah islam serta sesuai dengan cita-cita bangsa dalam Pancasila.
RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana definisi demokrasi dan demokrasi islam?


2. Bagaimana persamaan dan perbedaan islam dengan demokrasi?
3. Bagaimana pandangan islam tentang demokrasi?
4. Bagaimana penerapan demokrasi islam dalam Pancasila?
TUJUAN

1. Untuk memberikan pemahaman tentang demokrasi dan demokrasi islam.

2. Untuk mengetahui persamaan dan perbedaan islam dengan demokrasi.

3. Untuk mengetahui pandangan islam tentang demokrasi.

4. Untuk mengetaui penerapan demokrasi islam dalam Pancasila.


MANFAAT

Memberi kita pemahaman tentang apa itu


demokrasi islam, persamaan dan perbedaan
islam dengan demokrasi, tentang bagaimana
pandangan islam terhadap demokrasi serta
penerapan dari demokrasi islam dalam
pancasila.
DEFINISI DEMOKRASI DAN
DEMOKRASI ISLAM
Demokrasi secara etimologi berasal dari kata demos yang
berarti rakyat atau penduduk suatu tempat dan cratein yang
berarti kekuasaan atau kedaulatan. Jadi Demos-cratein atau
demokrasi adalah keadaan negara dimana dalam sistem
pemerintahannya kedaulatan berada di tangan rakyat.
LANJUTAN
Sesungguhnya tidak ada kesepakatan tentang makna “demokrasi” beserta perangkat
kelembagaan pendukungnya, sebab pengertian demokrasi merupakan kategori yang dinamis.
Definisi demokrasi menurut para ahli:
• Demokrasi adalah suatu aturan kelembagaan dalam rangka mengambil suatu keputusan politik
dimana masing-masing orang memiliki kekuatan untuk memutuskan dan berjuang untuk
memperoleh dukungan atau suara rakyat.
• Demokrasi adalah alat untuk melindungi “masyarakat yang dipimpin” dari penyalahgunaan
kekuasaan “yang memimpin”.
• Demokrasi adalah suatu sistem politik dengan konsep kedaulatan di tangan rakyat; penguasa
mempertanggungjawabkan secara berkala terhadap yang dipimpinnya; hak minoritas dilindungi;
dan persaingan politik antar-individu dan antar gagasan sangat terbuka.
• Demokrasi adalah cara hidup,adanya keinginan untuk berdamai, toleransi, dan kesediaan
mendengar dan menerima pendapat orang lain.
• Demokrasi adalah penerimaan kontrak sosial yang menuntut perilaku bertanggung jawab,
kewarganegaraan yang baik, dan keyakinan bahwa tidak ada seorang pun yang memiliki kedudukan
lebih tinggi daripada hukum.
DEFINISI DEMOKRASI DAN DEMOKRASI ISLAM

Demokrasi islam adalah ideologi politik yang menerapkan prinsip-prinsip


islam pada kebijakan publik dalam kerangka demokrasi. Dalam islam demokrasi
telah diajarkan Nabi Muhammad SAW yaitu dengan musyawarah, sementara di
negara-negara barat merasakan sulit dan pahitnya pemerintahan bila dipegang oleh
satu orang atau golongan tertentu, maka dalam menggapai suatu keputusan tersebut
dapat dilakukan melalui musyawarah.
LANJUTAN
Dalam Teori Islam menyebutkan 3 ciri demokrasi islam: (1) Pemimpin harus
dipilih oleh rakyat, (2) tunduk pada syariat dan berkomitmen untuk mempraktikan
“syura”, (3) sebuah bentuk konsultasi khusus yang dilakukan oleh Nabi
Muhammad SAW yang dapat ditemukan dalam berbagai hadits. Pelaksanaan
demokrasi islam berbeda di negara yang mayoritas muslim, karena interpretasi
sayriah berbeda dari satu negara dengan negara lain, dan penggunaan syariah
lebih komprehensif di negara dimana syariah menjadi dasar undang-undang.
PERSAMAAN ISLAM DENGAN
DEMOKRASI
Adapun persamaan diantaranya:
- Pemerintahan rakyat, melalui rakyat dan untuk kepentingan rakyat
- Konsep-konsep sosial (persamaan di hadapan UU, kebebasan dalam
kepercayaan dan akidah, mewujudkan keadilan sosial, dan jaminan atas hak
hidup, kebebasan dan bekerja)
- Konsep Pembagian Kekuasaan (kekuasaan legislatif, hukum independen
dari Kepala Negara, dan institusi pengadilan juga bersifat independen)
PERBEDAAN ISLAM DENGAN
DEMOKRASI
Perbedaan antara sistem politik Islam dengan sistem demokrasi diantaranya:
- Yang dimaksud dengan isitilah rakyat atau bangsa dalam sistem demokrasi adalah rakyat yang terbatas pada
lingkup territorial geografis yang hidup dalam suatu daerah tertentu disatukan oleh ikatan darah, ras, bahasa dan
tradisi yang sinonim dengan nasionalisme. Umat dalam Sistem Islam adalah suatu kumpulan yang diasatukan
oleh kesatuan Akidah. SIapapun yang menganut Islam dari ras manapun dari Negara manapun dia adalah warga
Negara Islam. Pandangan Islam adalah humanisme yang berorientasi universal.
- Tujuan Demokrasi (Ala barat) adalah kepentingan dunia atau materi semata. Sedangkan tujuan-tujuan system
Islam disamping mencakup tjuan-tujuan duniawi juga membidik tujuan-tujuan rohani dan inilah tujuan utama
dan mendasar serta yang paling tinggi. (Kepemimpinan bertujuan untuk mewujudkan kemaslahatan akhirat dan
dunia).
- Kekuasaan Rakyat dalam demokrasi (barat) bersifat mutlak – Rakyat atau umat memegang kedaulatan mutlak.
Dalam system islam, kekuasaan Rakyat tidak mutlak – akan tetapi terikat oleh syariat agama Allah yang
diwajibkan untuk setiap individu. Kedaulatan rakyat harus berlandaskan apa yang dibawa oleh Al-Qur’an dan
AlHadits.
- Terdapat perbedaan antara kebebasan menekankan kemampuan seseorang untuk berbuat tanpa batas yang diakui
oleh demokrasi liberal (barat), sedangkan dalam islam kebebasan menekankan kemampuan untuk diakui
eksistensinya. Perbedaan ini terutama disebabkan oleh perbedaan konsep tentang hukum yang diakui sebagai
satu-satunya pembatasan kebebasan.
PANDANGAN ISLAM TENTANG DEMOKRASI

Demokrasi telah menjadi ikon politik terpenting yang paling banyak dibicarakan dan
dipraktikkan di dunia. Yang menjadi tolak ukur baik-buruk, maju-mundurnya sebuah negara.
Namun, banyak juga orang yang kontra karena beranggapan bahwa adanya demokrasi hanya
akan membuat sistem dan bentuk pemerintahan menjadi monolitik (kesatuan terorganisasi
yang membentuk kekuatan tunggal dan berpengaruh). Terlepas dari pro-kontra tersebut,
demokrasi sudah menjadi ideologi di negara-negara maju, yang pada masanya telah
mendominasi dunia dan telah teruji dalam politik dunia yang berhasil menciptakan
kesejahteraan bagi umat manusia. Demokrasi sudah menjadi sebuah keharusan untuk
membangun masyarakat yang adil, terbuka, dan egaliter (persamaan derajat pada setiap
manusia).
PANDANGAN ISLAM TENTANG DEMOKRASI

Berbeda dengan negara-negara lainnya, saat banyak negara di berbagai belahan dunia
sedang mengalami gelombang demokratisasi, negara-negara islam justru tidak
mengalaminya. Yang terjadi malah demokrasi ditanggapi secara negatif karena dirasa hanya
akan membuat kerusakan. Demokrasi masuk bersamaan dengan imperialisme, imperialisme
merupakan sebuah kebijakan dimana sebuah negara besar dapat memegang kendali
pemerintahan atas daerah lain agar negara tersebut dapat berkembang. Demokrasi dianggap
ingin menghapuskan kekuatan islam, dan mencabut islam dari dada, hati, serta nalar umat
islam. Yang pada akhirnya munculah anggapan bahwa islam telah menentang demokrasi.
PENERAPAN DEMOKRASI ISLAM DALAM
PANCASILA
Penerapan demokrasi islam di Indonesia berkaitan dengan nilai-nilai yang
terkandung dalam falsafah negara Indonesia yaitu (Pancasila). Pancasila adalah bagian
dari islam karena tiap sila dari Pancasila ada dalam syariat islam dan tertulis di dalam
Al-qur’an. Contohnya pada sila pertama yang berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa”
ada dalam (Q.S Al Ikhlas :1) yang artinya Katakanlah:“Dialah Allah, Yang Maha Esa”.
Sila kedua yang berbunyi “Kemanusiaan yang adil dan beradab” ada dalam (Q.S An
Nisa:135) yang artinya “Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu penegak
keadilan, menjadi saksi karena Allah, walaupun terhadap dirimu sendiri atau terhadap
ibu bapak dan kaum kerabatmu. Jika dia (yang terdakwa) kaya ataupun miskin, maka
Allah lebih tahu kemaslahatan (kebaikannya)”.
PENERAPAN DEMOKRASI ISLAM DALAM
PANCASILA
Sila ketiga berbunyi “Persatuan Indonesia” ada dalam (Q.S al Hujarat:13) yang artinya
“Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang
perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling
mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling
bertakwa”. Sila keempat berbunyi “Kerakyakatan yang dipimpin oleh kebijaksanaan dalam
permusyawartan dan perwakilan” ada dalam (QS. As Syuro: 38) yang artinya “Dan (bagi) orang-
orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhan dan melaksanakan salat, sedang urusan mereka
(diputuskan) dengan musyawarah antara mereka; dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki
yang Kami berikan kepada mereka”. Sila kelima berbunyi “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia” ada dalam (QS. An Nahl:90) yang artinya “Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu)
berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi bantuan kepada kerabat, dan Dia melarang
(melakukan) perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu
agar kamu dapat mengambil pelajaran”.
KESIMPULAN
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa konsep
demokrasi tidak sepenuhnya bertentangan dan tidak sepenuhnya
sejalan dengan islam. Prinsip dan konsep demokrasi yang sejalan
dengan islam adalah keikutsertaan rakyat dalam mengontrol,
mengangkat, dan menurunkan pemerintah, serta dalam
menentukan sejumlah kebijakan lewat wakilnya, adapun yang
tidak sejalan adalah ketika suara rakyat diberikan kebebasan secara
mutlak sehingga bisa mengarah ke sikap, tindakan, dan kebijakan
yang keluar dari ajaran Islam.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai