- D E M O K R A S I -

KELOMPOK 4
Apa itu Demokrasi?
 Secara harfiah, demokrasi adalah bentuk atau sistem
pemerintahan yang seluruh rakyatnya memiliki hak setara
dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah
hidup mereka,
 dengan kata lain, seluruh rakyatnya turut serta dalam
pemerintahan, yang dalam pelaksanaanya dengan
perantaraan wakil rakyat
Apa itu demokrasi?
 Secara etimologis, kata demokrasi berasal dari bahasa
Yunani “demokratia” yang berarti kekuasaan rakyat,
yang terbentuk dari kata “demos” (rakyat) dan “kratos”
(kekuatan/kekuasaan), sebagai istilah yang digunakan
untuk sistem politik negara-kota di Yunani, salah satunya
Athena.
 Demokrasi juga sering diartikan dengan kebebasan
berpendapat, karena kebebasan kebebasan
berpendapat adalah bagian dari demokrasi
Bentuk - Bentuk Demokrasi
 Demokrasi Langsung:
Seluruh rakyat mewakili dirinya sendiri memberikan suara
dan pendapat dalam menentukan suatu keputusan untuk
kebijakan negara, sehingga memiliki pengaruh langsung
dalam pembuatan kebijakan negara
 Demokrasi Perwakilan:

seluruh rakyat memilih perwakilan melalui pemilihan umum

untuk menyampaikan pendapat dan mengambil
keputusan bagi mereka
Prinsip-prinsip Demokrasi
 Prinsip demokrasi dan prasyarat dari berdirinya negara
demokrasi telah terakomodasi dalam konstitusi NKRI.
Prinsip-prinsip demokrasi , dapat ditinjau dari pendapat
Almadudi yang kemudian dikenal dengan “soko guru
demokrasi”,
Prinsip-prinsip demokrasi menurut Almadudi
 Kedaulatan rakyat;
 Pemerintahan berdasarkan
persetujuan dari yang
diperintah;
 Kekuasaan mayoritas;
 Hak-hak minoritas;
 Jaminan Hak Asasi Manusia;
 Pemilihan yang bebas, adil
dan jujur;
 Persamaan di depan hukum;
 Proses hukum yang wajar;
 Pembatasan pemerintah
secara konstitusional;
 Pluralisme sosial, ekonomi,
dan politik;
 Nilai-nilai toleransi,
pragmatisme, kerjasama,
dan mufakat.
Asas Pokok Demokrasi
 Gagasan pokok suatu pemerintahan demokrasi adalah adanya
pengakuan hakikat manusia, berdasarkan hal itu, terdapat dua asas
pokok demokrasi yaitu:

 Pengakuan partisipasi rakyat dalam pemerintahan, misalnya

pemilihan wakil-wakil rakyat untuk lembaga perwakilan rakyat secara
langsung, umum, bebas, dan rahasia, jujur, dan adil;
 Pengakuan hakikat dan martabat manusia misalmya adanya
tindakan pemerintah melindungi HAM dan kepentingan bersama
Pelaksanaan Demokrasi Di Indonesia
1. Demokrasi Liberal (1950-1959)
Pada saat itu, konstitusi yang berlaku adalah UUDS 1950. Berdasarkan
UUDS 1950, sistem pemerintahan dan demokrasi yang diterapkan di
Indonesia adalah sitem parlementer dan demokrasi liberal. Artinya,
kabinet yang menterinya diajukan oleh parlemen (DPR) dan
bertanggung jawab kepada parlemen.
Dalam sistem parlemen ini, kepala pemerintahan adalah perdana
menteri dan presiden hanya sebagai kepala negara.
Pada tanggal 5 Juli 1959 diumumkan Dekrit Presiden mengenai
pembubaran Konstituante dan berlakunya kembali UUD 1945, serta
todak berlakunya UUDS 1950.
2. Demokrasi Terpimpin (1959-1966)

Demokrasi terpimpin yaitu seluruh keputusan serta pemikiran berpusat

pada pemimpin negara saja.
Pada saat itu, konstitusi yang berlaku adalah UUD 1945 dan presiden
Soekarno berkedudukan sebagai kepala negara sekaligus kepala
pemerintahan yang berlandaskan pada sistem presidensial. Para
menteri berada dibawah wewenang presiden dan
bertanggungjawab kepada presiden.
3. Demokrasi Pancasila (1966-sekarang)

Demokrasi pancasila adalah demokrasi yang merupakan

perwujudan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan/perwakilan yang mengandung semangat
Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab,
persatuan Indonesia, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia.
 Apa Saja Kelebihan Dan Kekurangan Demokrasi?

Kelebihan Kekurangan
 Demokrasi lebih baik dibanding  Tidak stabil
sistem lainnya karena ada  Demokrasi itu tentang
akuntabilitas kompetisi dan perebutan
 Demokrasi meningkatkan kualitas kekuasaan
pengambilan keputusan  Tidak ada ruang khusus untuk
 Dalam demokrasi, seseorang moral
tidak akan bisa permanen  Tidak ada jaminan tidak
menang atau kalah korupsi
 Terbuka pada koreksi kesalahan  Hak pilih universal
 Demokrasi meningkatkan
martabat warganegara
 MASIHKAN DEMOKRASI
RELEVAN BAGI INDONESIA?

Untuk menjawabnya mari kita simak beberapa kasus

berikut!
Gerakan Separatis di Beberapa Wilayah
Munculnya gerakan separatis dibeberapa wilayah seperti Aceh dan
Papua. Untuk gerakan Aceh Merdeka, disinyalir penyebabnya adalah
perbedaan budaya dan penerapan agama islam di Aceh, kebijakan
sekuler yang diambil pada era orde baru, serta posisi administratif
pemerintahan yang lumayan jauh.
Kemudian untuk Organisasi Papua Merdeka, diduga munculnya
pergerakan ini dilatar belakangi oleh ketidakpuasan terhadap
pemerintahan yang berjalan dan kebijakan yang diambil, selain itu
mereka merasa tidak mendapat keadilan yang layak.
Kasus Ahok Hingga aksi Demonstrasi Sebagai Wujud Demokrasi

Aksi yang melibatkan ratusan ribu muslim, sedikit banyak telah

mempengaruhi proses hukum kasus dugaan penistaan agama yang
menjerat Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Aksi ini dianggap
sebagai salah satu bentuk ekspresi demokrasi masyarakat dan sudah
sepatutnya untuk dihargai dan diperhatikan serta dilaksanakan
tanpa adanya anarkisme antar pendemo.
Semua orang di negeri ini harus diberi kesempatan untuk
menyampaikan aspirasinya. Aksi ini juga dipandang sebagai wujud
demokratis yang luar biasa, dan merupakan bentuk kematangan
demokrasi Indonesia.
Analisa Kasus
Dilihat dari dua kasus tersebut, demokrasi menghadapi tantangan yang
besar ketika diaplikasikan di Indonesia karena kondisi masyarakatnya
yang majemuk. Kondisi masyarakat yang majemuk ini kemudian
memecah kepentingan bangsa menjadi kepentingan kepentingan
berdasar identitas sosial kelompok yang sama sama harus
diperjuangkan.
Maka dari itu, sistem demokrasi tidak relevan jika diaplikasikan di
Indonesia. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan apabila diadakan
pembaharuan dari sistem demokrasi sekarang yang dapat
diaplikasikan kedalam masyarakat yang majemuk.
TERIMAKSIH ATAS
PERHATIANNYA