Anda di halaman 1dari 6

Demokrasi ideologi

Konstitusional dan protelar


- PENGERTIAN : Klasifikasi demokrasi dapat ditinjau dari
titik berat perhatian, ideologi, dan proses penyaluran
kehendak rakyat. Demokrasi dianut oleh beberapa negara di
dunia, salah satunya Indonesia. Secara sederhana, demokrasi
dapat dimaknai sebagai pemerintahan yang berkedaulatan
rakyat. Rakyat adalah pemegang kekuasaan tertinggi,
sehingga pemeritahan dijalankan oleh rakyat atau melalui
wakil-wakil yang mereka pilih. Dikutip dari buku
Membedah Demokrasi: Sejarah, Konsep, dan
Implementasinya di Indonesia (1960) karya Sunarso, pakar
politik dari Amerika Serikat, Robert A. Dahl,
mengungkapkan bahwa demokrasi harus memenuhi 5
kriteria, salah satunya demokrasi ideologi
- klasifikasi Berdasarkan Ideologi Demokrasi terbagi menjadi
dua.

•Demokrasi Liberal
Demokrasi liberal merupakan sebuah sistem demokrasi yang
menekankan kepada kebebasan individu yang sering
mengabaikan kepentingan umum. Demokrasi Liberal yang
menjunjung tinggi hak individu setiap warga negara ini
ternyata memberikan kebebasan setiap orang dalam
menyampaikan pendapatnya. Sistem demokrasi liberal disebut
juga dengan demokrasi konstitusional, dimana pemerintah
memiiki kewajiban di dalam melindungi hak-hak individu
warganya sesuai yang tercantum dalam konstitusi.demokrasi
konstitusional/Liberal juga didasarkan pada
kebebasan/individualisme dan kekuasaan pemerintahnya
dibatasi oleh konstitusi. Pemerintah tidak diperkenankan ikut
campur dan bertindak sewenang-wenang terhadap rakyat.
Contoh negara dengan penganut demokrasi liberal adalah
Amerika Serikat, Afrika Selatan, Australia, Selandia Baru dan
lain sebagainya.

-
•Demokrasi Rakyat
Demokrasi rakyat merupakan demokrasi yang didasari dari
paham sosialisme dan komunisme atau bisa disebut Demokrasi
Rakyat/Proletar. terbentuk atas dasar paham marxisme-
komunisme yang bercita-cita mewujudkan kehidupan tanpa
mengenal kelas sosial. Setiap individu dibebaskan dari
keterikatannya pada kepemilikan pribadi tanpa ada paksaan dan
penindasan. Akan tetapi, paksaan dan cara kekerasan akan tetap
dilakukan bila memang diperlukan demi terwujudnya cita-cita
demokrasi rakyat.
Paham-paham ini juga mengutamakan kepentingan negara dan
kepentingan umum.
Di dalam Demokrasi rakyat, rakyatlah yang akan berada di
puncak kekuasaan. Artinya bahwa semua kebijakan yang
diambil oleh para wakil rakyat diharuskan memberikan dampak
dampak yang signifikan bagi semua kalangan.
Contoh negara dengan penganut demokrasi rakyat adalah Laos

Anda mungkin juga menyukai