ridho_fe.uisu@yahoo.co.id
081361768290
KEWIRAUSAHAAN & KEBIJAKAN
BISNIS
8
Sebagai suatu disiplin ilmu, maka ilmu
kewirausahaan dapat dipelajari dan diajarkan,
sehingga setiap individu memiliki peluang
untuk tampil sebagai seorang wirausahawan
(entrepreneur).
Bahkan untuk menjadi wirausahawan sukses,
memiliki bakat saja tidak cukup, tetapi juga
harus memiliki pengetahuan segala aspek usaha
yang akan ditekuninya. Tugas dari wirausaha
sangat banyak, antara lain tugas mengambil
keputusan, kepemimpinan teknis,
kepemimpinan organisatoris dan komersial,
penyediaan modal dll.
9
PERKEMBANGAN ILMU
KEWIRAUSAHAAN.
Dahulu.
◦ Kewirausahaan adalah urusan pengalaman
langsung di lapangan.
◦ Kewirausahaan merupakan bakat bawaan
sejak lahir (entrepreneurship are born not
made).
◦ Kewirausahaan kesannya tidak dapat
dipelajari dan diajarkan.
Sekarang.
◦ Kewirausahaan merupakan disiplin ilmu yang
dapat dipelajari dan diajarkan serta
independen.
◦ Kewirausahaan tidak hanya bakat bawaan
sejak lahir akan tetapi dapat dipelajari dan
diajarkan.(Entrepreneurship are not only born
but also made)
Abad Pertengahan
◦ berarti aktor atau orang yang bertanggung
jawab dalam proyek produksi berskala besar.
bentuk entrepreneur clerical pekerjaan arsitek bangunan istana
Abad ke 17:
◦ Seseorang yang menanggung resiko untung
rugi dalam mengadakan kontrak pekerjaan
dengan pemerintah dengan menggunakan
fixed price.
ABAD ke:17.
Kontrak dengan pemerintah untuk memasok produk melalui penetapan harga agar
lebih jelas perolehan keuntungan ataupun rugi.
1934:Joseph Schumpeter.
◦ Seorang entrepreneur adalah seorang inovator
dan mengembangkan teknologi.
1961:David Mc lelland.
◦ Entrepreneur adalah seorang yang energik dan
membatasi resiko.
1964:Peter Drucker.
◦ Seorang entrepreneur adalah seseorang yang
mampu memanfaatkan peluang.
Pada Abad 19.
Istilah wiraswasta dan wirausaha
1975:Albert Shapero.
◦ Seseorang yang memiliki
inisiatif,mengorganisir mekanis sosial dan
ekonomi,dan menerima resiko kegagalan.
1980:Karl Vesper.
◦ Seorang entrepreneur berbeda dengan seorang
ahli ekonomi,psychologist,business persons
dan politicians.
1983:Gifford Pinchot.
◦ Intrapreneur adalah seorang entrepreneur dari
dalam organisasi yang sudah ada/organisasi
yang sedang berjalan.
1985:Robert Hisrich.
◦ Entrepreneur adalah proses penciptaan sesuatu
yang berbeda dalam nilai dengan
mencurahkan waktu dan
usahanya,menanggung penyertaan
keuangan,psychologis,resiko sosial dan
menerima hasil akhir berupa uang dan
kepuasan diri.
Sejak Abad 19
muncul banyak istilah “entrepreneur”,”entrepreneurship”
COMPETITIVE
ADVANTED
CHAMPION/
OPPORTUNITY
WINNER
MANFAAT DARI WIRAUSAHA
Menambah daya tampung tenaga kerja, sehingga dapat
mengurangi pengangguran
Sebagai generator pembangunan lingkungan di bidang produksi,
distribusi, pemeliharaan lingkungan, kesejahteraan dan
sebagainya.
Berusaha memberi bantuan kepada orang lain dan pembangunan
sosial sesuai dengan kemampuannya
Berusaha mendidik karyawannya menjadi orang mandiri, disiplin,
jujur, tekun dalam menghadapi pekerjaan
Memberi contoh kepada orang lain, bagaimana kita harus bekerja
keras
Hidup secara efisien, tidak berfoya-foya dan tidak boros
52
CIRI – CIRI JIWA WIRAUSAHA
1. Percaya diri
2. Berorientasi pada tugas dan hasil
3. Keberanian mengambil resiko
4. Kepemimpinan
5. Berorientasi ke masa depan
6. Kreatif inovatif
7. Memiliki tenaga dalam
53
1. Percaya Diri (Self Confident)
Kepercayaan diri merupakan suatu paduan sikap dan
keyakinan seseorang dalam menghadapi tugas atau
pekerjaan. Dalam praktik, sikap dan kepercayaan ini
merupakan sikap dan keyakinan untuk memulai,
melakukan dan menyelesaikan suatu tugas atau
pekerjaan yang dihadapi. Oleh sebab itu
kepercayaan diri memiliki nilai keyakinan, optimisme,
individualitas, dan ketidaktergantungan. Seseorang
yang memiliki kepercayaan diri cenderung memiliki
keyakinan akan kemampuannya untuk mencapai
keberhasilan
54
2. Berorientasi Tugas dan Hasil
55
3. Keberanian Mengambil Risiko
Kemauan dan kemampuan untuk mengambil
risiko merupakan salah satu nilai utama dalam
kewirausahaan. Wirausaha yang tidak mau
mengambil risiko akan sukar memulai atau
berinisiatif.
Wirausaha adalah orang yang lebih menyukai
usaha‑usaha yang lebih menantang untuk
mencapai kesuksesan
56
Dengan demikian, keberanian untuk menanggung
risiko yang menjadi nilai kewirausahaan adalah
pengambilan risiko yang penuh dengan
perhitungan dan realistik. Kepuasan yang besar
diperoleh apabila berhasil dalam melaksanakan
tugas‑tugasnya secara realistik.
Artinya, wirausaha menyukai tantangan yang
sukar namun dapat dicapai. Wirausaha
menghindari situasi risiko yang rendah karena
tidak ada tantangan, dan menjauhi situasi risiko
yang tinggi karena ingin berhasil.
57
4. Kepemimpinan
Seorang wirausaha yang berhasil selalu
memiliki sifat kepernimpinan, kepeloporan,
keteladanan. la selalu ingin tampil berbeda
lebih dulu lebih menonjol. Dengan
menggunakan kemampuan kreativitas dan
keinovasiannya, ia selalu menampilkan barang
dan jasa‑jasa yang dihasilkannya dengan lebih
cepat, lebih dulu dan segera berada di pasar.
58
5. Berorientasi ke Masa Depan
59
Pandangan yang jauh ke depan, membuat
wirausaha tidak cepat puas dengan karsa dan
karya yang sudah ada sekarang. Oleh sebab
itu, ia selalu mempersiapkannya dengan
mencari suatu peluang.
60
6. Kreativitas dan inovasi
Kreativitas adalah berpikir sesuatu yang baru (thinking new
things) dan keinovasian adalah melakukan sesuatu yang
baru (doing new things).
Kreatiivtas diartikan sebagai kemampuan mengembangkan
ide-ide baru dan untuk menemukan cara-cara baru dalam
memecahkan persoalan dan mencari peluang.
61
Keinovasian diartikan sebagai kemampuan
untuk menerapkan kreatifitas dalam
rangka memecahkan persoalan-persoalan
dan peluang untuk mempertinggi dan
meningkatkan taraf hidup.
Oleh karena itu, kewirausahaan adalah
"thinking and doing new things or old
thinks in new ways" Kewirausahaan
adalah berpikir dan bertindak sesuatu
yang baru atau berpikir sesuatu yang
lama dengan cara-cara baru.
62
7. Memiliki tenaga dalam
Memiliki tenaga dalam artinya bahwa seorang
wirausaha harus memiliki :
Keuletan,
Ketabahan,
Ketekunan,
Kejujuran
Kedisiplinan
Ketulusan
Keikhlasan
Kesopanan, keramahan dll.
63
Menumbuhkan Mental Wirausaha
Melalui Komitmen Pribadi
Jiwa wirausaha ditandai dengan adanya
komitmen pribadi untuk dapat mandiri,
mencapai sesuatu yang diinginkan,
menghindari ketergantungan pada orang
lain, agar lebih produktif dan untuk
memaksimalkan potensi diri.
Anda dapat memprogram ulang diri anda
untuk sukses melalui deklarasi tertulis,
bahwa pikiran perasaan, ucapan dan
tindakan anda akan selalu diperbaiki ke
arah yang lebih baik (buat 1 deklarasi
setiap hari selama 1 bulan)
64
Menumbuhkan Mental Wirausaha
Melalui Lingkungan dan Pergaulan yang Kondusif
67
Menumbuhkan Mental Wirausaha
SUKSES
BERKELANJUTAN
Bertindak
Berlatih
Belajar
68
Keuntungan dan Kerugian Wirausaha
Menurut Ilik (2010), terdapat keuntungan dan kerugian
ketika seseorang mengambil pilihan menjadi seorang
wirausahawa di antaranya :
Keuntungan :
1. Otonomi.
Pengelolaan yang bebas dan tidak terikat membuat
wirausaha memposisikan seseorang menjadi “bos” yang
memiliki kehendak terhadap kontrol bisnisnya.
Hal ini juga didukung dengan pendapat Robert T.
Kiyosaki yang menyatakan bahwa padadasarnya
perspektif menjadi seorang wirausaha adalah pilihan
karena mencari sebuah kebebasan.
2. Tantangan awal dan perasaan motif berprestasi
Peluang untuk mengembangkan konsep usaha yang
dapat menghasilkan keuntungan sangat memotivasi
wirausaha.
3.Kontrol finansial (Pengawasan keuangan).
Bebas dalam mengelola keuangan, dan merasa
kekayaan sebagai milik sendiri.
4. memiliki legitimasi moral yang kuat untuk
mewujudkan kesejahteraan dan menciptakan
kesempatan kerja.
Hal ini dikarenakan target entrepreneur adalah
masyarakat kelas menengah dan bawah, maka
entrepreneur memiliki peran penting dalam proses
trickling down effect.
Kerugian :
1. Pengorbanan personal.
Pada awalnya, wirausaha harus bekerja dengan waktu
yang lama dan sibuk. Sedikit sekali waktu untuk
kepentingan keluarga, rekreasi. Hampir semua waktu
dihabiskan untuk kegiatan bisnis.
2. Beban tanggung jawab.
Wirausaha harus mengelola semua fungsi bisnis, baik
pemasaran, keuangan, personil maupun pengadaan
dan pelatihan.
3. Kecilnya marjin keuntungan dan
kemungkinan gagal
Karena wirausaha menggunakan keuntungan
yang kecil dan keuangan milik sendiri, maka
marjin laba/keuntungan yang diperoleh akan
relatif kecil dan kemungkinan gagal juga ada.
Perilaku kerja prestatif
Pengertian perilaku kerja prestatif
Perilaku kerja prestatif artinya orang yang
selalu ingin maju atau berambisi maju.
Seorang wirausaha yang mempunyai perilaku
kerja prestatif harus memiliki komitmen tinggi
terhadap pekerjaannya dan setiap pikirannya
tidak lepas dari bisnisnya. Wirausaha yang
menerapkan perilaku kerja prestatif sebagai
modal dasar untuk keberhasilan seorang
wirausaha.
Sumber daya manusia yang prestatif
Di era globalisasi dibutuhkan SDM yang
tangguh karena di era ini perdagangan bebas
dengan cara membuka dan memperluas
lapangan kerja dengan mempersiapkan SDM
yang siap kerja.
Ciri – ciri milinium ketiga adalah :
Persaingan bebas
Perubahan yang semakin cepat
Derasnya arus informasi antar Negara
Karakteristik wirausaha yang berperilaku kerja
prestatif
Ada 4 sisi potensial manusia menurut Stephen
Covey dalam bukunya First Thing’s First yaitu :
1. Self awareness ( sikap mawas diri )
2. Conscience ( mempertajam suara hati )
3. Independent will ( pandangan mandiri untuk
bekal bertindak )
4. Creative Imagination ( berpikir kedepan untuk
memecahkan masalah serta adaptasi yang tepat
Karakteristik perilaku kerja prestatif menurut para ahli yaitu :
A. Zimmerer :
1. Komitmen tinggi terhadap tugasnya
2. Bertanggung jawab
3. Yakin pada dirinya
4. Kreatif dan fleksibel
5. Mempunyai obsesi untuk mencapai prestasi yang tinggi
6. Toleransi untuk mencapai resiko kebimbangan dan
ketidakpastian
7. Ingin memperoleh balikan dengan segera
8. Energik
9. Motivasi untuk lebih unggul
10.Berorientasi ke masa depan
11.Mau belajar dari kegagalan
12.Mempunyai kemampuan memimpin
B. Murpy dan Peck
a. Kemauan bekerja keras
b. Bekerjasama dengan pihak lain
c. Penampilan yang baik
d. Keyakinan diri
e. Pandai membuat keputusan
f. Mau menambah ilmu pengetahuan
g. Ambisi untuk maju
h. Pandai berkomunikasi
Ciri dan sifat kerja prestatif
Untuk menjadi wirausahawan yang berhasil
harus memiliki ciri – ciri karakteristik prestatif
sebagai berikut :
Ciri – ciri Prestatif Sifat – sifat profil wirausahawan
Keyakinan dan optimisme
Percaya diri
Individualistic
Mandiri / ketidaktergantungan
Berorientasi pada hasil Kebutuhan akan prestasi dan orientasi pada laba
Ketekunan dan ketabahan
Kerja keras dan mempunyai dorongan kuat
Pengambilan resiko Energik dan inisiatif
Kemampuan mengambil resiko
Suka pada tantangan
Kepemimpinan o Bertingkah laku sebagai pemimpin
o Dapat bergaul dengan orang lain
o Menanggapi saran dan kritik
Keorisinilan Inovatif
Mengetahui banyak
Punya banyak sumber
Berorientasi ke masa depan Prestatif
Pandangan ke masa depan
BENTUK BENTUK KERJA PRESTATIF
1. Sikap kerja prestatif - Pengertian kerja ikhlas
Kerja ikhlas adalah bekerja dengan bersungguh-
sungguh, semangat, dan tidak mengeluh sehingga dapat
memperoleh hasil yang maksimal, kerja ikhlas juga
dilandasi dengan hati yang tulus. Sebagai contoh dari
kerja ikhlas adalah seorang pekerja sebagai operator
produksi di salah satu perusahaan mobil, pekerja
tersebut tetap bekerja dengan sungguh-sungguh dan
giat, walaupun gajinya tidak begitu besar. Ia tetap
bersyukur kepada Allah SWT dan bekerja dengan
sebaik-baiknya sebagai wujud pengabdiannya kepada
perusahaan yang telah memperkerjakannya sehingga
dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.
2. Sikap kerja prestatif - pengertian kerja mawas terhadap
emosional
Kerja mawas terhadap emosional adalah bekerja dengan
sebaik-baiknya tanpa terpengaruhi oleh perasaan/emosional
yang sedang melanda jiwanya. Dengan kata lain seorang
pengusaha atau pekerja harus dapat memisahkan urusan
pribadi dengan urusan pekerjaanya, jangan sampai urusan
pribadinya mengganggu pekerjaannya yang dapat berakibat
tidak baik bagi perusahaan atau usaha yang dijalaninya.
Sebagai contoh adalah sebagai seorang yang memiliki usaha,
misal saja berdagang dan ia sedang memiliki masalah dengan
istrinya yang membuat ia marah, maka ketika ia sedang
berdagang tidak membawa urusan dengan istrinya ke tempat
ia bekerja. Jangan sampai ia melampiaskan kemarahannya
kepada karyawan atau bahkan pembeli yang datang ke
tokonya.
3. Sikap kerja prestatif - pengertian kerja
cerdas
Kerja cerdas ini adalah bekerja pandai untuk
memperhitungkan risiko (tidak mengabaikan
risiko, dan memikirkan besar-kecilnya risiko
yang akan didapat), mampu melihat dan
memanfaatkan peluang yang ada, serta dapat
mencari solusi ketika terjadi suatu masalah
dalam pekerjaan atau usahanya.
4. Sikap kerja prestatif - pengertian kerja
keras
Kerja keras adalah bekerja dengan
bersungguh-sungguh, tidak mudah menyerah,
tidak mengeluh, tidak membuang-buang
waktu, dan memanfaatkan waktu dengan
sebaik-baiknya (efektif dan optimal). Sebagai
contoh adalah seorang petani yang mempunyai
sawah seluas 1 hektar, ia harus menggarap
sawahnya setiap hari dari pagi sampai dengan
sore. Ia harus bekerja keras dan tidak malas-
malasan supaya didapat hasil yang maksimal.
5. Sikap kerja prestatif - pengertian kerja
tuntas
Maksud dari kerja tuntas ini adalah bekerja
secara tuntas, tidak setengah-setengahan,
selain itu juga dalam bekerja mampu
mengorganisasikan bagian usahanya secara
terpadu dari awal sampai akhir untuk dapat
memperoleh hasil yang baik. Dari awal sampai
akhir harus bekerja dengan sebaik-baiknya.
D. Pembinaan perilaku kerja prestatif
Pembinaan kerja prestatif harus diawali
dengan penanaman efektifitas bekerja dan
efisiensi bekerja. Wirausaha yang bekerja
prestatif harus memiliki efektifitas bekerja dan
efisiensi bekerja, sehingga dalam bekerja
terukur, terencana dan terkendali dalam setiap
tindakan hasilnya .
Efisiensi
Adalah kemampuan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan
dengan benar
Derajat atau tingkat pengorbanan dari suatu kegiatan yang
dilakukan untuk mencapai tujuan
Konsep matematika : Ratio antara output (keluaran) dan input
(masukan)
Output :
> Hasil
> Produktivitas
> Performance
Input :
> Tenaga Kerja
> Bahan Baku
> Uang
> Mesin dan Waktu
Seorang Manajer Efisien :
100
Untuk itu Leader HARUS selalu dapat
memelihara semangat, kesadaran, dan
kesungguhan dari bawahannya untuk
terus menunjukkan kinerja yang optimal.
Dengan kata lain, salah satu tantangan
http:
//
101
itu menghasilkan keluaran (output) yang
diharapkan, sesuai dengan sasaran atau
tujuan yg ingin dicapai organisasi
(Ensiklopedi Manajemen, Ekonomi dan http:
102
mau & rela untuk mengerahkan kemampuan,
dalam bentuk keahlian atau keterampilan,
tenaga & waktunya untuk menyelanggarakan
berbagai kegiatan yang menjadi tanggung
jawabnya dan menunaikan kewajibannya,http:
//
103
relationship that explain the direction, and
persistence of individual’s behavior,
holding constant the effects of attitude,
skill, and understanding of the task, andhttp:
the constraints operating in the //
herw
anto.
dalam Steers and Porter, 1991 : 5) staff.
uns.
ac.id
… motivation primarily concerned with :
1) what energizes human behavior, 2)
104
what direct or channels such behavior,
and 3) how this behavior is maintained or
sustained (Steers and Porter, 1991 : 6)
http:
//
herw
anpa
rwiy
anto.
staff.
uns.
ac.id
Dimensi motivasi
Motivasi mengandung 3 komponen
penting yang saling berkaitan erat, yaitu :
105
a. kebutuhan;
b. dorongan;
c. tujuan
http:
//
herw
anpa
rwiy
anto.
staff.
uns.
ac.id
kebutuhan
Kebutuhan timbul dalam diri individu
apabila si-individu merasa adanya
106
kekurangan dalam dirinya ( ada
ketidakseimbangan antara apa yang
dimiliki dengan apa yang menurut
persepsi si-individu harus dimiliki ). http:
//
herw
anpa
rwiy
anto.
staff.
uns.
ac.id
dorongan
Untuk mengatasi ketidakseimbangan
tersebut, dalam diri si individu akan
107
timbul DORONGAN berupa usaha
pemenuhan kebutuhan secara terarah.
Maka, DORONGAN biasanya
berorientasi pada tindakan tertentu yang
http:
//
secara sadar dilakukan oleh
herw
anpa
seseorang/individu, dan inilah INTI dari
rwiy
anto.
MOTIVASI staff.
uns.
ac.id
tujuan
Komponen ketiga dari motivasi adalah
TUJUAN. Pencapaian TUJUAN berarti
mengembangkan keseimbangan dalam
diri seseorang/si-individu.
http:
//
herw
anpa
rwiy
anto.
staff.
uns.
ac.id
WOODWORTH pertama kali
mengembangkan pendekatan MOTIF dalam
motivasi sebagai the reservoir of energy
109
that impels an organism to behave in
certain way.
HULL kemudian menyatakan bahwa MOTIF
sebagai an energizing influence with http:
determined the intencity of behavior, and //
herw
with teoritically increased along with the
anpa
rwiy
level of deprivation (dalam Steer & Porter,
anto.
staff.
1991 : 11) uns.
ac.id
Pendekatan Motif dalam motivasi
Pemahaman terhadap MOTIVASI
individu berkaitan pula dengan
110
pemahaman tentang MOTIF, yaitu
kebutuhan, keinginan, tekanan,
dorongan, dan desakan hati yang
membangkitkan & mempertahankan http:
sesuatu.
anpa
rwiy
anto.
staff.
uns.
ac.id
Proses Motivasi
1. Kebutuhan yang
tidak terpenuhi
KARYAWAN
3. Perilaku yang
5. Imbalan atau
berorientasi pada
hukuman
tujuan
4. Hasil karya
(evaluasi dari tujuan
yang tercapai
Faktor yang Mempengaruhi Proses Motivasi:
◦ Usaha
Tenaga yg dikeluarkan dlm melakukan pekerjaan.
◦ Kemampuan
Kecakapan, kecerdasan dan keterampilan.
◦ Variabel Keorganisasian
Pola pekerjaan, rentang kendali, gaya kepemimpinan,
Kelompok.
◦ Kepuasan
Konsekuensi dari imbalan & hukuman yang
dihubungkan dengan prestasi yang lalu.
Teori motivasi
1 /Teori hierarki kebutuhan (hierarchy of
needs) Abraham Maslow
113
2 /Teori ERG Clayton Alderfer
3 /Teori kebutuhan untuk maju (need for
achievement) McClelland
4 /Teori 2 faktor (two-factor model of http:
//
114
Safety & Security - - -
Belongingness & Relatedness Need for -
Love Affiliation
Self Esteem Growth Need for Motivators
Achievement
Self Actualization - Need for Power - http:
//
herw
anpa
rwiy
anto.
staff.
uns.
ac.id
MASLOW’s Hierarchy of Need
115
http:
//
herw
anpa
rwiy
anto.
staff.
uns.
ac.id
MASLOW mengembangkan teori hierarchy
of needs, kebutuhan manusia dengan
sendirinya membentuk semacam hierarki
116
kebutuhan.
Physiological needs / kebutuhan fisik
Safety & security needs / kebutuhan akan
rasa aman
Belongingness & love / kebutuhan sosial http:
//
Self esteem & status / kebutuhan akan herw
anpa
penghargaan & status rwiy
anto.
Self actualization / aktualisasi diri staff.
uns.
ac.id
Teori Awal Motivasi
Teori Hirarki Kebutuhan Maslow’s
◦ Kebutuhan dikategorikan lima tingkatan dari
kebutuhan yang paling rendah sampai kebutuhan yang
paling tinggi.
Individu harus memuaskan kebutuhan tingkat
bawah sebelum mereka dapat memuaskan
kebutuhan yang lebih tinggi.
Kebutuhan yang terpuaskan tidak lagi memotivasi.
Motivasi individu tergantung pada dimana tingkat
hirarki ia berada.
Lima Tingkat Kebutuhan Maslow’s:
◦ Kebutuhan Fisik
Makanan, minuman, tempat tinggal, sex, dan
kebutuhan fisik lainnya.
◦ Kebutuhan Keamanan
Keamanan dan perlindungan dari gangguan fisik da
emosi, kepastian bahwa kebutuhan fisik akan terus
terpenuhi.
◦ Kebutuhan Sosial
Kasih sayang, menjadi bagian dari kelompoknya,
diterima oleh teman-teman, persahabatan.
◦ Kebutuhan Harga Diri
Faktor harga diri internal seperti penghargaan diri,
otonomi, pecapaian prestasi; faktor harga diri
eksternal seperti status, pengakuan, dan perhatian.
◦ Kebutuhan Aktualisasi Diri
Pertumbuhan, pencapaian potensi seseorang, dan
pemenuhan diri sendiri; dorongan untuk menjadi
apa yang mampu dicapai.
Hirarki Kebutuhan Maslow’s
KEBUTUHAN
AKTUALISASI DIRI
KEBUTUHAN HARGA
DIRI
KEBUTUHAN SOSIAL
KEBUTUHAN KEAMANAN
KEBUTUHAN FISIOLOGI
KOMUNIKASI
PENGERTIAN KOMUNIKASI
THESOURCE OF THE
COMMUNICATION MESSAGE
ENCODING THE MESSAGE
TRANSMITTING THE MESSAGE
RECEIVING THE MESSAGE
DECODING THE MESSAGE
SENDING FEED BACK TO THE
SOURCE
TAHAPAN KOMUNIKASI
Sumber (Sender), merupakan sumber pesan, atau
pihak yang memulai komunikasi, pihak tersebut
merupakan orang yang mempunyai informasi atau
keingingan untuk mengkomnikasikan informasi
atau keinginannya kepada pihak lain.
Encoding, merupakan proses penterjemahan
informasi kedalam simbol-simbol tertentu yang
akan disampaikan ke penerima informasi.
Pesan, merupakan bentuk fisik hasil dari proses
encoding. Kata merupakan pesan dalam komunikasi
lisan. Dalam komunikasi tertulis, kita menggunakan
tulisan. Komunikasi non-verbal yang menyertai
komunikasi lisan merupakan bagian penting dalam
komunikasi secara keseluruhan.
Media-komunikasi, merupakan metode penyam-
paian informasi dari satu pihak ke pihak lainnya.
Secara umum ada dua bentuk media komunikasi: (1)
lisan dan (2) tertulis.
Penerima, merupakan pihak yang menerima pesan
dan diharapkan mengerti pesan yang disampaikan
oleh pengirim.
Decoding, merupakan kebalikan encoding. Decoding
merupakan proses dimana penerima menerjemahkan
atau mengartikan pesan yang diterima.
Keuntungan & Kelemahan
LISAN TULIS
Mudah dan cepat Lebih akurat
dilakukan, Catatan permanen
Umpan balik bisa bisa diperoleh
diperoleh dengan Umpan balik tidak
cepat, cepat diperoleh
Akurasi lebih rendah, Lebih sulit
Tidak ada catatan dilakukan (tidak
permanen praktis)
KOMUNIKASI ORGANISASI
Hambatan-hambatan
Komunikasi
Umpan balik
Hambatan Organisasional
Tingkatan hirarki. Bila suatu organisasi strukturnya
berkembang, akan menimbulkan berbagai masalah
komunikasi. Berita harus melalui tingkatan (jenjang)
tambahan, cenderung menjadi berkurang ketepatannya.
Wewenang Manajerial, tanpa wewenang untuk membuat
keputusan tidak mungkin manajer mencapai tujuan dng
efektif.
Spesialisasi. spesialisasi adalah prinsip dasar organisasi
tetapi juga menciptakan masalah-masalah komunikasi, di
mana cenderung memisahkan orang-orang.
Hambatan Antar Pribadi
Persepsi Selektif
Status atau Kedudukan Komunikator
Keadaan membela diri
Pendengaran Lemah
Ketidak-tepatan penggunaan bahasa
Pola Komunikasi
KOMUNIKASI YANG EFEKTIF
KETEPATAN DALAM
MENENTUKAN IDENTIFIKASI
SASARAN
FORMULASI PESAN
PEMILIHAN MEDIA KOMUNIKASI
KREDIBILITAS DIRI SENDIRI
PEDOMAN KOMUNIKASI
American Management Associations (AMA)
KEPEMIM
PINAN
MANAJE ADMINIS
MEN TRASI
PROSES KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan Menurut Teori Sifat:
A. Latar Belakang
Keberhasilan seorang pemimpin ditentukan oleh sifat-sifat,
perangai atau ciri-ciri yang dimiliki oleh pemimpin itu. Muncul
teori sifat kepemimpinan atau Traits theory of leadership.
Fungsi Manajemen:
Perencanaan,
TUJUAN
pengorganisasian,
pelaksanaan dan
pengendalian
Kegiatan Bekerjasama
MANAJER Mengkoordinasi
PERILAKU KEPEMIMPINAN
SIFAT YANG
DIBUTUHKAN
Berkembang melalui
Bakat (Pemimpin) Pendidikan dan
Pengalaman Memiliki pengetahuan &
teknologi, mampu
Kriteria yang harus dimiliki menghub. Ilmu dan
teknologi yang dimiliki
(Terry – 1960)
dengan tugas,
Kekuatan, keseimbangan kemandirian mantap,
emosi, pengetahuan teguh dalam prinsip-
hubungan kemanusiaan, prinsip kerja, kreativitas
motivasi pribadi, kecakapan tinggi, cermat, berani
berkomunikasi, kecakapan bertindak, kepribadian
mengajar kecakapan bergaul, menarik, kecerdasan
BERHASIL kemampuan teknis tinggi
PEMIMPIN
TUJUAN
Mempengaruhi dan
Menggerakkan
KEPEMIMPINAN IDEAL
KEMAMPUAN
MANAJERIAL
UJIAN KOMPETENSI DASAR
Telling (Kwadran I)
OK
Penyelamat
Support
Kebapakan Menasehati
Kekanakan Penyelamat Penolong Menghargai
Memberi rasa aman Mendorong
Demagogik
Tidak OK BAPAK OK
A. LATAR BELAKANG
Penelitian mengenai perilaku kepemimpinan (teori perilaku)
--- Faktor genetis, lingkungan, talenta/bakat
Pemimpin = Penjual
Apa yang dijual? Yang dijual adalah
Ide / gagasan
Sasaran?
Minimal terhadap pengikutnya/bawahannya
Pemimpin yang Sukses perlu Memiliki
Syarat-syarat dan Seni Memimpin
Syarat-syarat
1. Berkepribadian menarik
2. Pandai bergaul
3. Mampu memanfaatkan waktu
4. Disiplin tinggi
5. Dapat memperlakukan orang lain
sebagai kolega
6. Mampu mengendalikan emosi
dengan baik
Ciri-ciri Pemimpin yang Berinisiatif
PENGANUT PAHAM
“Bahwa untuk memperoleh
sesuatu harus bersedia membayar
kebahagiaan itu dengan
pengorbanan atau jerih payah”
Pemimpin yang berhasil
Adalah mereka yang mempunyai perasaan yang tajam
terhadap keadilan dan memperlakukan anak buahnya
dengan jujur dan tidak memihak
(3) (4)
(c) (g) Pembi Pengharga an
Ciri-ciri Lingkungan naan & Hadiah
Kepribadian Intern
(5)
Promosi
Mutasi
Penempatan
Kembali
Pensiun
KEPEMIMPINAN NASIONAL
GAYA PEMIMPIN YANG EFEKTIF
RENDAH PERILAKU MENDUKUNG (TINGGI)
TINGGI TINGGI
HUBUNGAN TUGAS DAN
DAN RENDAH TINGGI
GAYA KEPEMIMPINAN
TUGAS HUBUNGAN
(HUBUNGAN)
P.3 P.2
P4 P1
RENDAH TINGGI
HUBUNGAN TUGAS DAN
DAN RENDAH RENDAH
TUGAS HUBUNGAN
BERKEMBANG
TINGGI SEDANG RENDAH
SEDANG
TELAH
TINGKAT KEDEWASAAN
Kepemimpinan Kepemimpinan
Terpusat pada atasan Terpusat pada bawahan
Penggunaan
Otoritas oleh
Pemimpin
Daerah Kebebasan
untuk Bawahan
DERETAN PERILAKU
BAGAN EFISIENSI DUKUNGAN STAF
KEGIATAN TUJUAN
LINI ORGANI
SASI
Faktor Intern
Keinginan
Kemampuan
Kemahiran
KEGIATAN
Planning
Organizing
Actualing
ORGA Controlling
NISASI
PELAYANAN
Perencanaan
EFISIENSI
Effective
Penghapusan
Valid
Penyederhanaan
Sound
Penghematan
Satisfactory
PEnggabungan
KEGIATAN
STAF
Man
Faktor Ekstern
SUMBER
Susunan Kerja
Money
Organisasi
Material
Lingkungan
Method
Tempat kerja
Perlengkapan
DASAR-DASAR
KEPEMIMPINAN
(LEADERSHIP)
FUNGSI KEPEMIMPINAN
DALAM PENCAPAIAN TUJUAN
Kepemimpinan dalam
organisasi terdapat dua
kepentingan yang
orientasinya sama
secara mendasar:
1. Kepentingan Tujuan
Organisasi
2. Kepentingan Tujuan
Orang didalam
organisasi
Muhammad,SE/Dasar-Dasar Kepemimpinan/LDK/2008
KEPEMIMPINAN &
MANAJEMEN
Definisi Kepemimpinan Definisi Manajemen
Kepemimpinan adalah subyek Manajemen adalah seni dan
yang paling penting untuk
manager, karena peran kritis ilmu perencanaan,
yang dimainkan oleh pengorganisasian, penyusunan,
pemimpin adalah efektifitas pengarahan, dan pengawasan
kelompok dalam organisasi. sumber daya untuk mencapai
Kepemimpinan dapat tujuan yang sudah ditetapkan.
didefinisikan sebagai proses
mempengaruhi dan
mengarahkan aktifitas yang Seorang pemimpin biasanya
berkaitan dengan tugas, seorang manager, dan
seperti; Menegakan disiplin, seorang manager bekum tentu
Melaksanakan tugas dengan
benar, Mengarahkan kelompok seorang pemimpin
dan Memberikan motivasi
Muhammad,SE/Dasar-Das Kepemimpinan/LDK/2008
PERBEDAAN PEMIMPIN DAN MANAJER
PEMIMPIN MANAJER
Muhammad,SE/Dasar-Dasar Kepemimpinan/LDK/2008
HAL-HAL YANG HARUS DIMILIKI SEORANG
PEMIMPIN
1. MEMOTIVASI DIRI
2. KEMAMPUAN BERBICARA DIMUKA UMUM
3. PEMAHAMAN TEKNIK/ALAT KENDALI MUTU
4. KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH DENGAN
SYSTEM
5. TRANSFER PENGETAHUAN KEPADA BAWAHAN
6. MEMOTIVASI BAWAHAN
7. MENGENALI KARAKTERISTIK BAWAHAN
8. KEINGINAN MENGETAHUI PERKEMBANGAN
9. KEINGINAN MELAKUKAN PERUBAHAN/PERBAIKAN
10. SIKAP MENTAL
11. CITRA DIRI
Muhammad,SE/Dasar-Dasar Kepemimpinan/LDK/2008
KEPEMIMPINAN YANG
EFEKTIF
1. MAMPU MEMUTUSKAN/MEMECAHKAN
MASALAH
2. MAMPU MERENCANAKAN/MENETAPKAN
PRIORITAS
3. MAMPU MEMOTIVASI
4. MAMPU BERKOMUNIKASI
5. MAMPU MELAKUKAN PRESENTASI/PIDATO
6. MAMPU MENGAJAR/MENTRANSFER
PENGETAHUAN
7. MAMPU MENANGANI KOMFLIK
8. MAMPU MEMBIMBING
Muhammad,SE/Dasar-Dasar Kepemimpinan/LDK/2008
CIRI-CIRI PEMIMPIN YANG
EFEKTIF
BERDASAR KAN TEORI SIFAT
1. PENGETAHUAN LUAS
2. SEHAT JASMANI DAN ROHANI
3. ENERGIK
4. KEMAMPUAN MENGENDALIKAN EMOSI
5. KEMAMPUAN ANALISA YANG TINGGI
6. MEMILIKI ANTUSIASME YANG TINGGI
7. OBYEKTIVITAS MEMPERLAKUKAN BAWAHAN
8. PERSEASIF DAN EDUKATIF
9. KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI
10. KEMAMPUAN MENYATAKAN PENDAPAT
11. TIDAK CEPAT PUTUS ASA
12. BERANI MENGAMBIL KEPUTUSAN
13. MEMILIKI RASA PERCAYA DIRI
14. LAYAK MENJADI TAULADAN
15. MAMPU BERPERAN SEBAGAI ATASAN, GURU,
BAPAK DAN PENASEHAT BAGI BAWAHANNYA.
Muhammad,SE/Dasar-Dasar Kepemimpinan/LDK/2008
CIRI-CIRI PEMIMPIN YANG
EFEKTIF
BERDASAR KAN TEORI SIFAT
1. PENGETAHUAN LUAS
2. SEHAT JASMANI DAN ROHANI
3. ENERGIK
4. KEMAMPUAN MENGENDALIKAN EMOSI
5. KEMAMPUAN ANALISA YANG TINGGI
6. MEMILIKI ANTUSIASME YANG TINGGI
7. OBYEKTIVITAS MEMPERLAKUKAN BAWAHAN
8. PERSEASIF DAN EDUKATIF
9. KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI
10. KEMAMPUAN MENYATAKAN PENDAPAT
11. TIDAK CEPAT PUTUS ASA
12. BERANI MENGAMBIL KEPUTUSAN
13. MEMILIKI RASA PERCAYA DIRI
14. LAYAK MENJADI TAULADAN
15. MAMPU BERPERAN SEBAGAI ATASAN, GURU,
BAPAK DAN PENASEHAT BAGI BAWAHANNYA
Muhammad,SE/Dasar-Dasar Kepemimpinan/LDK/2008
MODEL ATAU GAYA
KEPEMIMPINAN
OTORITER LAISSEZ FAIRE DEMOKRATIS SITUASIONAL
Muhammad,SE/Dasar-Dasar Kepemimpinan/LDK/2008
CIRI-CIRI GAYA KEPEMIMPINAN
OTORITER
Tanpa musyawarah Tanpa kenal ampun atas kesalahan
bawahan
Tidak mau menerima saran dari
bawahan
Kurang percaya pada anak buah
Mementingkan diri sendiri dan
Kurang memberi dorongan semangat
kerja bawahan
kelompok
Kurang mawas diri
Selalu memerintah
Selalu tertutup
Memberikan tugas mendadak Suka mengancam
Cenderung menyukai bawahan “ABS” Kurang menghiraukan usulan
Memaksakan kehendak bawahan
Setiap keputusan tidak dapat dibantah Ada rasa bangga bila bawahannya
takut
Kekuasaan mutlak ada pada pimpinan
Tidak suka bawahannya maju dan
Hubungan dengan bawahan kurang berkembang
harmonis Kurang adanya rasa kekeluargaan
Senang sanjungan
Muhammad,SE/Dasar-Dasar Kepemimpinan/LDK/2008
CIRI-CIRI KEPEMIMPINAN
SITUASIONAL
Supel / luwes Mengutakan produktifitas kerja
Berwawasan luas Bertanggungjawab terhadap masalah yang
Mudah menyesuaikan dengan lingkungan dihadapinya
Mampu menggerakan bawahan
Bawahan diberi kesempatan untuk
mengutarakan pendapat
Bersikap keras pada saat tertentu
Mengutamakan kontrol
Berprinsip dan konsisten terhadap suatu
masalah
mengetahui kelebihan dan kekurangan
bawahan
Mempunyai tujuan yang jelas
mengutamakan kepentingan bersama
Bersikap terbuka
Mempunyai ketegasan dalam situasi dan
Mau membantu memecahkan kondisi tertentu
permasalahan bawahan
Mau menerima saran dan kritik dari
Mengutamakan suatu kekeluargaan bawahan
Ada komunikasi baik satu arah/dua arah
Muhammad,SE/Dasar-Dasar Kepemimpinan/LDK/2008
CIRI-CIRI GAYA KEPEMIMPINAN
LAISSEZ FAIRE
Muhammad,SE/Dasar-Dasar Kepemimpinan/LDK/2008
CIRI-CIRI GAYA KEPEMIMPINAN
DEMOKRATIS
Pendapat terfokus pada hasil musyawarah Senang kepada bawahan yang kreatif dan inovatif
Tenggang rasa Mau menerima usulan atau pendapat bawahan
Memberi kesempatan mengembangkan Lapang dada dan terbuka
karir bawahan Mendorong bawahan untuk mencapai hasil baik
Selalu menerima kritik dari bawahan Tidak sombong
Menciptakan suasana kekeluargaan Menghargai pendapat bawahan
Mengetahui kekurangan dan kelebihan
Mau membimbing bawahan
bawahan Tidak mudah putus asa
Komunikatif dengan bawahan Percaya pada bawahan
Partisipatif dengan bawahan
Tidak ada jarak dengan bawahan
Adil dan bijaksana
Tanggap terhadap situasi
Suka bermusyawarah
Tidak mementingkan diri sendiri
Mau mendelegasikan tugas kepada bawahan selalu
Selalu mawas diri mendahulukan hal-hal yang lebih penting
Muhammad,SE/Dasar-Dasar Kepemimpinan/LDK/2008
SUMBER DAYA KEKUATAN
KEPEMIMPINAN
Muhammad,SE/Dasar-Dasar
Kepemimpinan/LDK/2008
SKEMA SIKAP PEMIMPIN TERHADAP
BAWAHAN
MAMPU DAN
MAMPU MAU
MAU
Muhammad,SE/Dasar-Dasar Kepemimpinan/LDK/2008
MANAJEMEN
PENDAHULUAN
Siapa yang membutuhkan manajemen ?
Perusahaan (bisnis)
Semua tipe organisasi
Semua tipe kegiatan
Efektif
Efisien
Manajemen :
Sebagai Ilmu (Science) ilmu terus berkembang
utk pembuatan keputsn
Sebagai Seni (Art) perencanaan,
kepemimpinan, komunikasi &
segala sesuatu yang menyangkut manusia
Sebagai Profesi
Profesional : pembuatan keputusan
berdasarkan prinsip umum pendidikan formal
Para profesinal mendapatkan status karena
prestasi bukan favorit, suku dan kriteria lain
MANAJEMEN DAN MANAJER
MANAJER setiap orang yang mempunyai
tanggung jawab atas bawahan dan
sumberdaya-sumberdaya organisasi lainnya
Manajer diklasifikasikan menjadi 2, yaitu :
1. Menurut tingkatannya :
* Tinggi (Top Manager)
* Menengah (Middle Manager)
* Bawah (Lower Manager)
2. Menurut tanggungjawab dalam organisasi :
* Manajer Umum (General Manager)
* Manajer Fungsional (Functional Manager)
Tingkatan Manajer :
1. Manajer Puncak
Bertanggungjawab atas keseluruhan manajemen
organisasi
Contoh : Direktur, Presiden, Kepala dsb
2. Manajer Menengah
Membawahi dan mengarahkan kegiatan-
kegiatan para manajer lainnya juga karyawan
operasional
Contoh : Kepala Seksi, Kepala Bagian dsb
3. Manajer Bawah
Memimpin dan mengawasi tenaga-tenaga
operasional
Contoh : Mandor, pengawas lapangan
MANAJER FUNGSIONAL DAN UMUM
1. Manajer Fungsional
Mempunyai tanggungjawab hanya atas
satu kegiatan organisasi produksi,
pemasaran, personalia dan keuangan
2. Manajer Umum
Mengatur, mengawasi dan
bertanggungjawab atas satuan kerja
keseluruhan divisi operasi yang
mencakup semua atau beberapa kegiatan
funsional satuan kerja
APA YANG DILAKUKAN
MANAJER
1. Manajer bekerja dengan dan melalui orang
lain
2. Manajer memadukan dan menyeimbangkan
tujuan-tujuan yang saling bertentangan dan
menetapkan prioritas-prioritas
3. Manajer bertanggungjawab dan
mempertanggungjawabkan
4. Manajer harus berpikir secara analistis dan
konseptual
3. PERKEMBANGAN TEORI
MANAJEMEN
Ada 3 aliran pemikiran manajemen
yaitu
1. Aliran Klasik :
a. Manajemen Ilmiah
b. Teori Organisasi Klasik
2. Aliran Hubungan Manusiawi (Neo
Klasik)
3. Aliran Manajemen Modern
I. ALIRAN KLASIK :
Kelompok Manajemen Ilmiah, Tokoh-
tokohnya antara lain :
1. Robert Owen (1771-1858)
Menekankan pentingnya :
a). Umur manusia dalam produksi
b). Perbaikan dalam kondisi kerja
c). Melalui perbaikan kondisi karyawan akan
menaikkan produksi dan keuntungan
dan investasi paling menguntungkan
adalah pada karyawan atau “
vital Machines”
2. Charles Babbage dari Inggris (1792-1871)
Menekankan pentingnya :
a). Pembagian kerja melalui spesialisasi
b). Setiap tenaga kerja harus diberi latihan
ketrampilan sesuai operasi pabrik
c). Mengembangkan program-program permainan
d). Menganjurkan kerjasama yang saling
menguntungkan antara kepentingan
karyawan dan pemilik pabrik
e). Merencanakan skema pembagian keuntungan
Kelompok Teori Organisasi Klasik,
tokohnya :
Henry Fayol (1841-1925)
Fayol membagi operasi perusahaan menjadi
kegiatan yang semuanya saling tergantung
satu dengan yang lain :
1. Teknik - produksi & manufacturing produk
2. Komersial – Pembelian bahan baku dan
penjualan produk
3. Keuangan – Perolehan dan penggunaan modal
4. Keamanan – Perlindungan karyawan dan
kekayaan
5. Akuntansi – Pelaporan, pencatatan biaya, laba
dan hutang, pembuatan neraca, pengumpulan
data
6. Manajerial – Perencanaan, Pengorganisasian,
Pemberian perintah, Pengkoordinasian,dan
Pengawasan
II. ALIRAN HUBUNGAN MANUSIAWI
T
Tahap II Tahap III U
Tahap I
Menetap
Merumus Mengindentifi Tahap IV J
kan kasikan Mengembang
kan
Keadaan Kemudahan & kan Kegiatan U
Tujuan
Sekarang Hambatan A
N
EMPAT TAHAP DASAR
PERENCANAAN (PLANNING):
TUJUAN
RENCANA
STRATEGIS
RENCANA
SEKALI PAKAI
Rencana operasional RENCANA
TETAP
KEBIJAKSA
A
NAAN
PROGRAM N
G
G PROSEDUR &
A METODE STANDAR
R
A
PROYEK N PERATURAN
6. PENGORGANISASIAN
(ORGANIZING)
Pengorganisasian proses penyusunan struktur
organisasi yg sesuai dengan tujuan organisasi,
sumberdaya-sumberdaya yg dimiliki dan
lingkungan yg melingkupinya
Aspek utama proses proses penyusunan struktur
organisasi ada 2 (dua) yaitu:
* Departementalisasi pengelompokkan
kerja
* Pembagian kerja pemerincian tugas
pekerjaan
Pelaksanaan proses pengorganisasian yang sukses,
akan membuat suatu organisasi dapat mencapai
tujuannya, yg tercermin pada struktur organisasi
yg mencakup :
1. Pembagian kerja
2. Departementalisasi
3. Bagan organisasi formal
4. Rantai perintah dan kesatuan perintah
5. Tingkat-tingkat hirarki manajemen
6. Saluran komunikasi
7. Penggunaan komite
8. Rentang manajemen dan kelompok-kelompok
informal yg tidak dapat dihindarkan
STRUKTUR ORGANISASI
Pengertian :
Struktur organisasi (desain organisasi):
mekanisme formal dengan mana organisasi
dikelola.
menunjukkan kerangka dan susunan
perwujudan pola tetap hubungan-hubungan di
antara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-
posisi maupun orang-orang yg menunjukkan
kedudukan, tugas wewenang dan
tanggungjawab
Faktor-faktor utama yg menentukan
perancangan struktur organisasi :
1. Strategi organisasi untuk mencapai tujuan
2. Teknologi yang digunakan
3. Anggota/ karyawan dan orang-orang yg
terlibat dalam organisasi
4. Ukuran organisasi
Unsur-unsur struktur organisasi :
1. Spesialisasi pekerjaan
2. Standardisasi kegiatan
3. Koordinasi kegiatan
4. Sentralisasi dan desentralisasi
5. Ukuran satuan kerja
BAGAN ORGANISASI
Bagan organisasi menggambarkan 5 aspek
utama suatu struktur organisasi sbb:
1. Pembagian kerja
2. Manajer dan bawahan atau rantai
perintah
3. Tipe pekerjaan yang dilaksanakan
4. Pengelompokan segmen-segmen
pekerjaan
5. Tingkatan manajemen
BENTUK BAGAN ORGANISASI
Bentuk Piramid
Bentuk Vertikal
Bentuk Horisontal
Bentuk Lingkaran
BENTUK DEPARTEMENTALISASI
1. Fungsi : pemasaran, keuangan, produksi
2. Produk atau jasa : mesin cuci, TV
3. Wilayah : DIY, Jateng, Jabar
4. Langganan : pedagang eceran, pemerintah
5. Proses atau peralatan : dept pembungkusan
6. Waktu : Shift 1, 2, 3
7. Pelayanan : kelas bisnis, eksekutif
8. Alpha –numeral : no Telp
9. Proyek dan matriks : perusahaan konstruksi
PEMBAGIAN KERJA
Tujuan pembagian kerja
untuk mencapai tujuan di
mana individu tidak dapat
mencapainya sendiri
synergy
Tiang dasar pengorganisasian
adalah pembagian kerja
(division of labor)
7. KOORDINASI DAN
RENTANG MANAJEMEN
KOORDINASI proses pengintegrasian
tujuan-tujuan dan kegiatan-kegiatan pada
satuan-satuan yang terpisah suatu
organisasi untuk mencapai tujuan
organisasi secara efisien
RENTANG MANAJEMEN jumlah
bawahan yang dapat dikendalikan secara
efektif oleh seorang manajer atau atasan
Rentang manajemen dan koordinasi saling
berhubungan erat :
Semakin besar jumlah rentangan semakin
sulit untuk mengkoordinasi kegiatan-
kegiatan bawahan secara efektif.
Jumlah bawahan yang melapor ke setiap
manajer lebih banyak, organisasi hanya
membutuhkan sedikit manajer lebih
mudah mengkoordinasi kegiatan-kegiatan
antar departemen.
BERAPA JUMLAH RENTANGAN
YG IDEAL ?
Ada 2 alasan utama penentuan rentangan yang tepat
penting:
1. Rentangan manajemen mempengaruhi
penggunaan efisien dari manajer dan
pelaksanaan kerja efektif dari bawahan mereka.
>Terlalu melebar tidak efisien
>Terlalu sempit manajer tidak digunakan
sepenuhnya
2. Ada hubungan antara rentang manajemen di
seluruh organisasi dan struktur organisasi
lanjutan
Semakin sempit rentang manajemen, struktur
organisasi akan berbentuk “TALL”
Semakin lebar rentang manajemen, struktur
organisasi akan berbentuk “FLAT”
RUMUS :
R = n (2n-1 + n-1 )
R = Jumlah hubungan
n = Jumlah bawahan
Eksternal
Internal
Lamaran
Pribadi
Organisasi Promosi
Buruh
Kantor
Manajer
PenempatanTK Transfer
Personalia
Sekolah
Sekolah
Penataran
Perusahaan
Pesaing
Migrasi &
imigrasi
PENARIKAN PERSONALIA
Penarikan (recruitment)pencarian dan
penarikan sejumlah karyawan potensial yang
akan diseleksi untuk memenuhi kebutuhan-
kebutuhan organisasi
Metode penarikan :
1. Pengiklanan
2. Rekomendasi dari karyawan yang sedang
bekerja
3. Penarikan lewat lembaga pendidikan
4. Kantor penempatan TK
5. Serikat buruh
6. Penggunaan komputer atau internet
SELEKSI PERSONALIA
Seleksi pemilihan seseorang tertentu dari
sekelompok karyawan potensial untuk
melaksanakan suatu jabatan tertentu
Prosedur seleksi :
1. Wawancara pendahuluan
2. Pengumpulan data pribadi
3. Pengujian
4. Wawancara
5. Pemeriksaan referensi-referensi prestasi
6. Pemeriksaan kesehatan
7. Keputusan pribadi
8. Orientasi jabatan
METODE LATIHAN DAN
PENGEMBANGAN
1. ON THE JOB
> Coaching
> Planned progression
> Rotasi jabatan
> Penugasan sementara
> Penilaian prestasi
1. Fisiologis
TEORI HIERARKI KEBUTUHAN
DARI MASLOW
Dari tingkatan tertinggi ke tingkatan terendah
1. Kebutuhan aktualisasi diri dan pemenuhan diri
Contoh : penggunaan potensi diri
2. Kebutuhan harga diri
Contoh : status atau kedudukan, prestasi
penghargaan dan kehormatan diri
3. Kebutuhan sosial
Contoh : Cinta, persahabatan
4. Kebutuhan keamanan dan rasa aman
Contoh : perlindungan dan stabilitas
5. Kebutuhan fisiologis
Contoh : makan, minum, perumahan, seks,
istirahat
11. KOMUNIKASI DALAM
ORGANISASI
Mengapa komunikasi penting ?
1. Komunikasi adalah proses melalui
fungsi-fungsi manajemen perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan
pengawasan dapat dicapai
2. Komunikasi adalah kegiatan di mana
para manajer mencurahkan sebagian
besar proporsi waktu mereka
KOMUNIKASI
proses pemindahan pengertian dalam
gagasan atau informasi dari seseorang ke
orang lain
proses dengan mana orang-orang
bermaksud memberikan pengertian melalui
pengiriman berita secara simbolis, dapat
menghubungkan para anggota berbagai
satuan organisasi yang berbeda dan bidang
yang berbeda pula, sehingga sering disebut
rantai pertukaran informasi
PROSES KOMUNIKASI
Model Komunikasi Antar Pribadi
Proses Komunikasi Sederhana :
Pengirim Berita Penerima
PERANAN KOMUNIKASI
Pemuasan kebutuhan-kebutuhan
manusiawi, seperti kebutuhan untuk
berhubungan dengan orang lain
Perlawanan terhadap pengaruh-pengaruh
yang monoton atau membosankan
Hambatan-hambatan terhadap komunikasi efektif :
Hambatan organisasional
Hambatan-hambatan antar pribadi
Penyebab konflik :
1. Komunikasi salah pengertian, informasi tidak
lengkap
2. Struktur pertarungan kekuasaan antar
departemen dengan kepentingan yang
bertentangan
3. Pribadi ketidak sesuaian tujuan atau nilai-
nliai sosial pribadi karyawan dengan perilaku
pada jabatan
JENIS KONFLIK
Pengambilan
Tindakan
Koreksi,
Bila perlu
TAHAP-TAHAP PENGAWASAN
1. Penetapan standar pelaksanaan
(perencanaan)
2. Penentuan pengukuran pelaksanaan
kegiatan
3. Pengukuran pelaksanaan kegiatan
4. Pembandingan dengan standar, evaluasi
5. Pengambilan tindakan, koreksi bila perlu
KARAKTERISTIK-KARAKTERISTIK
PENGAWASAN
1. Akurat
2. Tepat waktu
3. Obyektif dan menyeluruh
4. Terpusat pada titik-titk pengawasan strategik
5. Realistik secara ekonomis
6. Realistik secara organisasional
7. Terkoordinasi dengan aliran kerja organisasi
8. Fleksibel
9. Bersifat sebagai petunjuk dan operasional
10. Diterima para anggota organisasi
ORGANISASI DAN MANAJEMEN
Fungsi Organisasi :
1. Sebagai wadah dimana kegiatan-kegiatan administrasi
dan manajemen di jalankan.
2. Sebagai proses dimana di analisa intraction antara
orang-orang yang menjadi anggota organisasi itu.
PENGORGANISASIAN
Pengorganisasian
adalah Proses menciptakan struktur sebuah
organisasi
Atau
Suatu proses untuk merancang struktur formal,
mengelompokkan dan mengatur serta membagi
tugas-tugas atau pekerjaan diantara para anggota
organisasi, agar tujuan organisasi dapat dicapai
dengan efisien.
Tujuan Pengorganisasian
1. Membagi pekerjaan yang harus dilakukan menjadi departemen –
departemen dan jabatan – jabatan yang terperinci
2. Membagi – bagi tugas dan tanggung jawab yang berkaitan
dengan masing – masing jabatan
3. Mengkoordinasikan berbagai tugas organisasi
4. Mengelompokan pekerjaan – pekerjaan ke dalam unit – unit
5. Membangun hubungan dikalangan individu, kelompok dan
departemen
6. Menetapkan garis – garis wewenang formal
7. Mengalokasikan dan memberikan sumber daya organisasi
Kegiatan dalam Fungsi
Pengorganisasian
Mengalokasikan sumber daya,
merumuskan dan menetapkan tugas, dan
menetapkan prosedur yang diperlukan
Menetapkan struktur organisasi yang
menunjukkan adanya garis kewenangan
dan tanggungjawab
Kegiatan perekrutan, penyeleksian,
pelatihan dan pengembangan sumber
daya manusia/tenaga kerja
Kegiatan penempatan sumber daya
manusia pada posisi yang paling tepat
Aspek Penting Dalam
Pengorganisasian
Membagi pekerjaan secara spesifik
Menetapkan tugas dan tanggungjawab
sehubungan dengan pekerjaan
Mengkoordinasikan tugas-tugas yang
bermacam-macam
Membentuk hubungan diantara individu,
kelompok dan departemen
Membentuk garis wewenang formal
Mengalokasikan dan menyebarkan
sumberdaya organisasi
Struktur Organisasi
Pengertian Kerangka kerja formal
organisasi dimana tugas – tugas dan jabatan
dibagi dan dikelompokan serta
dikordinasikan
Strategi Organisasi
Untuk mencapai tujuan organisasi strategi akan
menjelaskan sebagaimana aliran wewenang dan saluran
komunikasi dapat disusun diantara para manajer dan
bawahan strategi berubah struktur organisasi berubah.
Ukuran Organisasi
Besarnya organisasi secara keseluruhan maupun satuan-satuan kerjanya akan sangat
mempengaruhi struktur organisasi.
Tipe Organisasi
Dilihat dari Orientasi Terhadap Laba :
1. Organisasi yang berorientasi laba ( profit oriented organization )
– Tujuannya utama mencari laba atau keuntungan
– Laba digunakan untuk pengembangan dan membiayai operasional
organisasi
– Organisasi ini dikenal dengan organisasi bisnis atau perusahaan.
Dimana pemilik menerima laba /keutungan terbesar
– Contoh hotel, restoran, bank, perusahaan asuransi, toko dsb
2. Organisasi Nirlaba ( non-profit oriented organization )
– Tujuan Tidak semata – mata mencari keuntungan atau laba
– Contoh rumah sakit, lembaga pendidikan, panti asuhan LSM
(lembaga swadaya masyarakat) dsb
Pengertian Manajemen
Istilah manajeman berasal dari bahasa Italia maneggio dan bahasa Latin maneggiare
yang berarti mengendalikan kuda. Selanjutnya , dalam perkembangannya istilah
manajeman digunakan untuk mengendalikan dan mengatur suatu organisasi. Beberapa
pengertian manajemen dikemukakan oleh beberapa pendapat antara lain sebagai
berikut:
The Liang Jie
Pada intinya manjemen merupakan proses kegiatan yang harus dilakukan dengan
cara-cara yang ilmiah ataupunpraktis untuk mencapai tujuan yang sudah
ditetapkan.
Unsur adalah bagian yang penting, tidak boleh tidak, harus selalu ada. Unsur
tersebut mutlak diperlukan dalam manajemen, baik dalam rangka mencapai tujuan
secara keseluruhan maupun dalam rangka proses pencapaian tujuan dari masing-
masing pelaksanaann fungsi manajemen.
Tenaga Kerja (Man)
Manusia membuat tujuan dan dia pula yang melakukan proses kegiatan
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan itu. Manusia merupakan
pusat kegiatan yang melahirkan dan menggunakan atau melaksankan
manajemen.
Uang (Money)
Uang merupakan faktor yang penting sebagai alat tukar dan pengukur
nilai suatu usaha. Uang diperlukan alat yang penting untuk mencapai
tujuan disamping faktor manusia faktor-faktor lainnya.
Mesin (MachiNes)
Cara yang digunakan untuk melaksanakan pekerjaan dalam mencapai tujuan yang
telah ditetapkan sangat menentukan hasil kerja seseorang.
Metode-metode itu diperlukan dalam setiap kegiatan manajemen.Dengan cara kerja
yang baik, akan memperlancar dan mempermudah jalannya pekerjaan.
Bahan dan Perlengkapan
(Materials)
Pasar barang-barang hasil produksi sangat penting untuk di kuasai. Proses produksi
suatu barang akan terhenti jika barang-barang hasil produksi tidak dapay dijual di
pasaran. Penguasaan pasar untuk mendistribusikan hasil-hasil produksi agar sampai
kepada konsumen merupakan hal yang menentukan dalam kegiatan manajemen.
MANAJER
Manajemen Menengah
Manajemen Pertama
Karyawan Operasional
(non manajerial)
310
Perbedaan tingkatan manajemen mem-
bedakan pula fungsi-fungsi manajemen
yang dilaksanakan.
Manajemen administratif,
berurusan dengan dengan penetapan
tujuan, perencanaan, penyusunan
kepegawaian, dan pengawasan
kegiatan-kegiatan yang terkoor-
dinasi untuk mencapai tujuan.
311
Manajemen operatif,
mencakup kegiatan memotiva-
si, supervisi, dan komunikasi
dengan para karyawan untuk
mengarahkan mereka menca-
pai hasil-hasil yang efektif.
312
Manajer
Puncak MANAJEMEN ADMINISTRATIF
Penentuan tujuan, perenca-
naan, pengorganisasian,
penyusunan personalia,
dan pengawasan.
313
Manajer
Menengah
MANAJEMEN OPERATIF
Pengaeahan dengan
memotivasi, supervisi,
Manajer Lini dan komunikasi.
Pertama
314
Manajer fungsional mempunyai tang-
gung jawab satu kegiatan organisasi.
316
Beberapa pendapat para ahli manajemen
tentang fungsi-fungsi manajemen.
317
Dapat disimpulkan bahwa terda-
pat beberapa persamaan yang
tercermin pada fungsi-fungsi
planning, organizing, dan
318
controlling.
319
b. Anggota organisasi melaksanakan
kegiatan-kegiatan yang konsisten
dengan berbagai tujuan dan pro-
sedur terpilih.
320
Perencanaan (Planning), adalah :
321
Pengorganisasian (organizing)
adalah : Bagus ?
penentuan sumberdaya-sumber-
daya dan kegiatan-kegiatan yang
dibutuhkan untuk mencapai tuju-
an organisasi.
perancangan dan pengembangan
suatu organisasi / kelompok kerja
yang dapat membawa ke arah
tujuan.
322
penugasan tanggung tertentu
pendelegasian wewenang yang di-
perlukan kepada individu-individu
untuk melaksanakan tugasnya.
323
Penyusunan Personalia
(Staffing) adalah :
penarikan (recruitment), latihan dan
pengembangan, serta penempatan
dan pemberian orientasi karyawan da-
lam lingkungan kerja yang produktif.
325
Pengarahan (leading)
326
Fungsi perencanaan dan pengorganisasian
lebih banyak menyangkut aspek-aspek abs-
trak proses manajemen, sedangkan kegiatan
pengarahan langsung menyangkut orang-
orang di dalam organisasi.
Pengawasan (Controlling),
Semua fungsi sebelumnya tidak
akan efektif tanpa fungsi penga-
wasan (controlling), atau seka-
rang dengan istilah pengendalian.
327
Pengawasan (controlling)
penemuan dan penerapan (cara dan peralatan)
untuk menjamin bahwa rencana telah dilaksa-
nakan sesuai dengan yang telah ditetapkan.
Pengawasan positif
mencoba untuk mengetahui apakah tujuan orga-
nisasi dapat dicapai dengan efisien dan efektif.
Pengawasan negatif
mencoba untuk menjamin bahwa
kegiatan yang tidak diinginkan atau
tidak dibutuhkan tidak terjadi.
328
KEGIATAN – KEGIATAN MANAJER
Pendekatan Kegiatan
331
2. Manajer memadukan dan menyeim-
bangkan tujuan-tujuan yang saling
bertentangan dan menetapkan pri-
oritas-prioritas.
332
4. Manajer harus berpikir secara
analistis dan konseptual.
Manajer harus mampu merinci dan
memisah-misahkan suatu masalah,
menanalisa dan mencari penyelesai-
an yang layak dengan akurat.
333
6. Manajer adalah seorang
politisi.
Manajer harus mengembang-
kan hubungan baik untuk
334
mendapatkan dukungan atas
kegiatan, usulan atau kepu-
tusan-keputusannya .
Manajer harus efektif mema-
inkan politik dengan mengem-
bangkan kerjasama dengan
para manajer lain dalam orga-
nisasi.
7. Manajer adalah seorang dipomat.
Manajer mungkin harus berperan
sebagai wakil resmi organisasi ker-
335
janya pada pertemuan-pertemuan
organisasional.
Manajer mungkin juga mewakili
organisasi dalam urusan
dengan pelanggan, peja-
bat pemerintah, atau
organisasi lain.
8. Manajer mengambil keputusan-
keputusan sulit.
Organisasi selalu menghadapi
banyak masalah (misal kesulit-
336
an finansial, masalah persona-
lia, dsb.).
Manajer adalah orang yang di-
harapkan dapat menemukan
jalan keluar dari berbagai
masalah sulit dan meng-
ambil keputusan yang
akurat.
Ketrampilan-ketrampilan Manajerial
1. Ketrampilan konseptual
(Conceptual skill)
adalah kemampuan mental untuk
mengkoordinasikan dan meng-
integrasikan seluruh ke-
pentingan dan kegiatan
organisasi.
337
2. Ketrampilan kemanusiaan
(human skills) adalah kemam-
puan untuk bekerja dengan, mema-
hami, dan memotivasi orang lain,
baik sebagai individu ataupun ke-
lompok.
3.Ketrampilan administratif
(administratif skills) adalah
seluruh ketrampilan yang berkaitan
dengan perencanaan, pengorgani-
sasian, penyusunan kepe-
gawaian dan pengawasan.
338
4. Ketrampilan teknik
(technical skills) adalah ke-
mampuan untuk menggunakan per-
alatan, prosedur, atau teknik dari su-
atu bidang tertentu.
339
340
40
35
30 Tehnis
25
Administratif
20
Kemanusiaan
15
Konseptual
10
0
Man Man Man
Pertama Menengah Puncak
341
SEPULUH PERAN MANAJER :
342
SEPULUH PERAN MANAJER :
6. Liaison (Penghubung): mempertahankan hubungan informasi
baik ke luar maupun ke dalam organisasi menggunakan surat,
telp & pertemuan.
343
344
Pertemuan ke 10
PENGERTIAN
1. BADAN USAHA
Kesatuan yuridis dan ekonomis dari faktor-faktor
produksi yang bertujuan mencari laba atau memberi
pelayanan kepada masyarakat.
2. PERUSAHAAN
Kesatuan teknis dalam produksi yang tujuannya
menghasilkan barang dan jasa.
PERBEDAAN
BADAN USAHA DAN
PERUSAHAAN
ASPEK BADAN USAHA PERUSAHAAN
Mencari laba atau Menghasilkan barang
TUJUAN memberi layanan dan jasa
GABUNGAN VERTIKAL
GABUNGAN HORIZONTAL
GABUNGAN VERTIKAL
Badan usaha yang bergabung secara vertikal
adalah badan usaha yang disatukan
karena urut-urutan hubungan kegiatan
Ex. BU penanaman kapas – BU pemintalan
– BU penenunan
Keuntungan :
1. Ketersediaan bahan dasar pasti
2. Persaingan dapat dikurangi
GABUNGAN HORIZONTAL
Adalah penggabungan dari beberapa
badan usaha yang memiliki kegiatan yang
sama untuk tujuan tertentu.
Macam:
1. Trust 5. Sindykat
2. Kartel 6. Merger
3. Holding Company 7. Joint Venture
4. Concern 8. Waralaba
(Franchise)
Gabungan Horizontal
Concern : penggabungan beberapa badan
usaha terutama ditujukan untuk mengatasi
masalah pembelanjaan
Sindykat : kerjasama sementara oleh
beberapa badan usaha untuk menjual atau
mengerjakan suatu proses produksi
Merger : penggabungan beberapa badan
usaha dengan jalan meleburkan diri
menjadi satu perusahaan baru (identik
dengan TRUST)
Gabungan Horizontal
Trust : gabungan dari beberapa badan usaha yang
dilebur dan disatukan menjadi badan usaha yang
baru yang lebih besar dan kuat. Ex. Bank Mandiri
Kartel : gabungan dari beberapa badan usaha
untuk tujuan tertentu (keseragaman harga, jumlah
produksi, pembagian daerah pemasaran
Holding Company: penggabungan badan usaha
dengan badan usaha lainnya dengan cara
membeli sebagian besar saham.
Gabungan Horizontal
Joint Venture : penggabungan beberapa
badan usaha untuk mendirikan satu
bentuk usaha bersama dengan modal
bersama pula dengan tujuan menggali
kekayaan alam dan mendidik tenaga ahli
untuk menghasilkan keuntungan yang
lebih besar
Waralaba : sistem usaha yang tidak
memakai modal sendiri/membuka usaha
dengan menggunakan investor lain
Pertemuan ke 11
a. Dampak Individu :
Perubahan perilaku
Peningkatan kemampuan
Peningkatan keterampilan
Peningkatan prestasi kerja
Pembentukan budaya kerja
Penambahan pengetahuan
Peningkatan kualitas hasil kerja
b. Dampak kelompok :
Peningkatan produktivitas kelompok
Peningkatan efisiensi
Peningkatan kesadaran mencapai tujuan
bersama dan kerjasama kelompok
c. Dampak Organisasi :
Pembentukan budaya organisasi
Tercapainya visi-misi dan tujuan organisasi
Peningkatan kualitas hasil / output organisasi
d. Dampak Masyarakat :
Perubahan Perilaku Budaya
Pemberdayaan Masyarakat
Menjadi contoh/model perilaku
PENGELOLAAN/MANAJEMEN
PRODUKSI/OPERASI
DEFINISI MANAJEMEN PRODUKSI & OPERASI
- Suatu proses secara berkesinambungan dan efektif dengan
munggunakan fungsi manajemen untuk mengintegrasikan sumber
daya dalam rangka menghasilkan barang dan jasa.
- Jasa (srvices) : berbagai hasil kegiatan produksi dan operasi yang tidak
dapat diraba, dilihat dan tidak mempunyai bangun fisik tetapi
keberadaannya dapat disadari (misal : keamanan, kesehatan, keindahan dll)
INPUT OUTPUT
-Manusia
-Mesin Barang
-Material PROSES
-Modal TRANSFORMASI atau
-Metoda
-Energi Jasa
-Informasi
Umpan Balik
PROSES TRANSFORMASI
HASIL PROSES TRANSFORMASI
Jenis Organisasi Sumber Daya Hasil Kegiatan Jenis
- Pabrik Mobil Gedung,mesin Mobil Barang
bhn baku,tenaga
ahli,komputer dll
5) FLEKSIBILITAS
KERUGIAN DR TATA LETAK YG BURUK:
1)
4) MENGURANGI ONGKOS PRODUKSI
399
400
PENGELOLAAN / MANAJEMEN
PEMASARAN
Pengertian Pemasaran
1. Pengertian Pemasaran Menurut H. Nystrom
Pemasaran merupakan suatu kegiatan penyaluran barang atau jasa dari
tangan produsen ke tangan konsumen.
2. Pengertian Pemasaran Menurut Philip dan Duncan
Pemasaran yaitu sesuatu yang meliputi semua langkah yang dipakai
atau dibutuhkan untuk menempatkan barang yang bersifat tangible ke
tangan konsumen.
3. Pengertian Pemasaran Menurut Asosiasi Pemasaran Amerika Serikat
/ American Merketing Association
Pemasaran adalah pelaksanaan kegiatan usaha pedagangan yang
diarahkan pada aliran barang dan jasa dari produsen ke konsumen.
4. Pengertian Pemasaran Menurut Wilkipedia
Pemasaran adalah sebuah proses dalam memuaskan kebutuhan dan
keinginan manusia. Jadi, segala kegiatan dalam hubungannya dalam
pemuasan kebutuhan dan keinginan manusia merupakan bagian dari
konsep pemasaran.
Pemasaran adalah proses di mana
perusahaan menciptakan nilai bagi
pelanggan dan membangun hubungan
pelanggan yang kuat untuk menangkap
kembali nilai dari pelanggan
Proses Pemasaran
412
Empat langkah yang pertama
menciptakan nilai bagi pelanggan
Proses Pemasaran
Model Sederhana
Proses Pemasaran
Langkah-langkah (1-3)
414
2. Berikutnya, pemasar merancang strategi
pemasaran yang digerakkan pelanggan dengan
tujuan mendapatkan, mempertahankan, dan
menumbuhkan pelanggan sasaran
415
hubungan pelanggan yang
menguntungkan, dan menciptakan
kepuasan pelanggan
•Menurut Kotler (1997:92), Marketing mix is the set of marketing tools that the firm
uses to pursue its marketing objectives in the target market.
Bauran pemasaran adalah sejumlah alat-alat pemasaran yang digunakan
perusahaan untuk menyakinkan obyek pemasaran atau target pasar yang dituju.
Pengertian Marketing Mix (lanjutan)
“Marketing mix is the set of marketing tools that the firm uses to pursue its
marketing objectives in the market.”(Marketing Management,1997)
(Bauran pemasaran adalah kumpulan dari variabel-variabel pemasaran yang dapat
dikendalikan yang digunakan oleh suatu badan usaha untuk mencapai tujuan
pemasaran dalam pasar sasaran).
Bauran pemasaran adalah unsur atau elemen internal penting yang membentuk
program pemasaran sebuah organisasi. Bauran pemasaran merupakan salah satu
konsep universal yang telah dikembangkan dalam pemasaran. (Ad. Payne,
1995:31)
PRODUCT
STRATEGY
Product is…?
Produk: sesuatu yang dapat ditawarkan untuk
memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen.
Produk :
barang/ jasa
Ide
Orang
Kegiatan
Pengalaman
Peristiwa
Informasi
KONSEP PRODUK
KategoriProduk Pemberian Merek
Manfaat Utama Pengemasan
Identitas
Bagi Konsumen
Kelompok Sasaran Perusahaan
Sikap
Mengkonsumsi
1. KATEGORI PRODUK
Produk ditempatkan pada kategori apa
1. Convinience Goods :
2. Shopping Goods:
3. Specialty Goods:
eliaardyan.wordpress.com
CONVINIENCE GOODS
Produk yang setiap hari didistribusikan
secara luas dan merupakan kebutuhan
pokok sehari-hari.
Frekuensi pembeliannya tinggi
memerlukan usaha minimum untuk
memperolehnya
Contoh: garam, beras, pasta gigi, dll
eliaardyan.wordpress.com
SHOPPING GOODS
Produk yang dibeli memerlukan
penjajakan informasi mengenai kinerja,
harga, dsb.
Contoh: Produk elektronik, pakaian,
perabot rumah tangga, dll
eliaardyan.wordpress.com
specialty GOODS
Barang-barang yang memiliki ciri yang
sangat khusus, dijual – dibeli hanya pada
tempat tertentu saja
Biasanya mereknya unik dan termasuk
barang mewah
Perlu usaha khusus untuk memperolehnya
Contoh: Barang-barang antik, pakaian
khas tertentu
eliaardyan.wordpress.com
2. MANFAAT UTAMA
Kondisi
Persaingan
Perekonomian
Keputusan
Harga
Bauran Pemasaran Legal dan Etis
wholesalers
kuantitas barang yang
diperjualbelikan
Perantara yang memiliki dalam jumlah banyak
produk
untuk kemudian dijual
kembali retailer
kuantitas barang yang
diperjualbelikan relatif sedikit
Perantara yang hanya
mencarikan pembeli,
menegosiasikan dan melakukan
transaksi atas nama pengusaha
Broker /
Agent
Agent Middleman tidak
Middleman
memiliki barang yang
dinegosiasikan
PERTIMBANGAN MEMILIH
SALURAN DISTRIBUSI
2. Pertimbangan Produk
4. Pertimbangan Perusahaan
◦ Nilai unit – Sumber – sumber finansial
◦ Perishability – Kemampuan manajemen
◦ Sifat teknis produk – Tingkat pengendalian yang
diinginkan
– Jasa yang diberikan penjual
– Lingkungan
PRODUSEN
AGEN AGEN
PEDAGANG PEDAGANG
BESAR BESAR
KONSUMEN
STRATEGI
Menggunakan penyalur yang ada
Menggunakan penyalur baru
Membeli perusahaan kecil yang
berfungsi sebagai penyalur
Menyalurkan produk lewat pos
PROMOTION
STRATEGY
Pengertian Promosi
Promotion is the act of furthering the growth or development of something;
especially: the furtherance of the acceptance and sale of merchandise
through advertising, publicity, or discounting
(tindakan untuk melanjutkan peningkatan atau pengembangan dari
sesuatu, terutama: kelanjutan penerimaan dan penjualan barang dagangan
melalui iklan, publisitas, atau pemberian diskon)
Promosi adalah kegiatan komunikasi untuk meningkatkan volume
penjualan dengan pameran, periklanan, demonstrasi, dan usaha lain yang
bersifat persuasif
Promosi adalah suatu usaha dari pemasar dalam menginformasikan dan
mempengaruhi orang atau pihak lain sehingga tertarik untuk melakukan
transaksi atau pertukaran produk barang atau jasa yang dipasarkannya.
(Maulidi)
Pengertian Promosi (lanjutan)
Promosi adalah sejenis komunikasi yang
memberi penjelasan dan meyakinkan
calon konsumen mengenai barang dan
jasa dengan tujuan untuk:
◦ memperoleh perhatian,
◦ mendidik,
◦ mengingatkan dan meyakinkan calon
konsumen.
(Alma (2006: 179)
Tujuan Promosi
1. Menyebarkan informasi produk kepada target
pasar potensial
2. Untuk mendapatkan kenaikan penjualan dan
profit
3. Untuk mendapatkan pelanggan baru dan
menjaga kesetiaan pelanggan
4. Untuk menjaga kestabilan penjualan ketika
terjadi lesu pasar
5. Membedakan serta mengunggulkan produk
dibanding produk pesaing
6. Membentuk citra produk di mata konsumen
sesuai dengan yang diinginkan.
INSTRUMEN /BAURAN
PROMOSI
(PROMOTION MIX)
1. ADVERTISING
(PERIKLANAN)
2. PERSONAL SELLING
(PENJUALAN PRIBADI)
3. SALES PROMOTION
(PROMOSI
PENJUALAN)
4. PUBLIC RELATION
(HUBUNGAN
MASYARAKAT)
1. ADVERTISING
(PERIKLANAN)
JENIS IKLAN
1. Product advertising: Mengiklankan
produk.
2. Institution advertising : Mengiklankan
meningkatkan perusahaan dengan tujuan
untuk meningkatkan image.
3. Pull demand advertising : ditujukan untuk
pembeli akhir.
4. Push demand Advertising : Ditujukan
kepada penyalur
MEDIA IKLAN
1. TELEVISI
2. RADIO
3. MEDIA CETAK (KORAN,
MAJALAH)
4. WEBSITE, BLOG, MEDIA SOSIAL
5. PAPAN REKLAME
6. DLL
2. PERSONAL SELLING
Persentasi secara lisan kepada satu atau
lebih calon pembeli
Personal selling adalah alat yang cukup
efektif dalam membangun preferensi,
tindakan, tindakan membeli.
Contoh: Menjual produk oriflame
3. SALES PROMOTION
Budget diperoleh dari
margin penjualan
langsung
4. PUBLIC RELATION
Contoh : press
rilis untuk media,
CSR,
Pertemuan ke 14
MANAJEMEN KEUANGAN
Financing
Investment
Dividend Policy
Fungsi pendanaan ( financing )
2 1
Operasi perusahaan Manajer Pasar modal / pasar uang
(sekelompok aktiva riil ) keuangan (pemodal yang memiliki
3 4 aktiva riil)
Keterangan :
1. Asas Likuiditas :
Mengajarkan bahwa dalam kebijakan financing harus memperhatikan
lamanya dana digunakan oleh perusahaan. Dalam asas ini berlaku
maturity matching principles.
2. Asas Solvabilitas :
Mengajarkan bahwa dalam kebijakan financing harus memperhatikan
faktor psikologis dari calon investor.
3. Asas Rentabilitas :
Mengajarkan bahwa dalam kebijakan financing harus memperhatikan
konsekuensi kewajiban memberikan balas jasa dari perusahaan yang
bersangkutan kepada para calon investor.
4. Asas Kekuasaan :
Mengajarkan bahwa dalam kebijakan financing harus memperhatikan
kebijakan manajemen perusahaan.
Jenis – Jenis Pembelanjaan
Berdasarkan aktivitas
PENGERTIAN ETIKA
PENGERTIAN ETIKA
SISTEMATIKA ETIKA
FAKTOR YG MEMPENGARUHI ETIKA
(BOVEE)
Tiga Tingkatan Standar Etika
(Zimmerer)
PERBEDAAN
Perilaku Fundamental yg Berhubungan dg Etika di
Msy, berlaku sepanjang masa di semua etnis