I
FLEBOTOMI
Sub Materi
01 Gagal Sampling 04 Hemolisis
02 Hemokonsentrasi 05 Lipemik
Kontaminasi dan
03 Hemodilusi 06 Penolakan
Sampel
01
Gagal Sampling
Pengertian
Gagal Sampling
Kondisi dimana seorang flebotomis
mengalami ketidakberhasilan
dalam melakukan pengambilan
sampel darah atau kurangnya
volume darah yang didapatkan dari
target yang diperlukan untuk
pemeriksaan laboratorium
Penyebab Gagal Sampling
1. Lubang jarum tertutup dinding (atas maupun bawah)
2. Jarum dimasukkan terlalu dalam
3. Jarum dimasukkan kurang dalam
4. Vena kolaps
5. Holder tabung tidak terjaga dengan stabil ketika
tabung ditekan ke arah jarum
6. Kecatatan produk
7. Kondisi pasien Phobia jarum
Cara Penanganan Gagal Sampling
1. Memberikan pemahaman yang baik kepada pasien
2. Mengubah arah jarum apabila arah tusukan pertama
gagal
3. Mengganti lengan/bagian apabila sampling pertama
gagal
4. Menggunakan jarum sesuai ukuran
5. Mengganti Flebotomis ketika telah terjadi kesalahan
sampling 2-3 kali
Pencegahan Gagal Sampling
1. Mengetahui dan memahami prosedur sampling yang
benar
2. Mengetahui jenis-jenis peralatan flebotomi
3. Mengetahui kondisi vena pasien sebelum melakukan
sampling
4. Mengefektifkan komunikasi dengan pasien
Hemokonsentrasi
02
Pengertian Hemokonsentrasi
Hemokonsentrasi adalah pengentalan darah akibat
perembesan plasma(komponen darah cair non-seluler
ditandai dengan hematokrit. Hematokrit adalah
perbandingan sel darah merah dan serum darah(cairan
darah).Semakin tinggi nilai hematokrit artinya semakin
rendah nilai serum darah, jika serum darah yang
berfungsi sebagai pelarut rendah, maka terjadi
kekentalan di dalam pembuluh darah
Penyebab Hemokonsentrasi
• Pemasangan tourniquet terlalu lama sehingga
menyebabkan kebocoran plasma
• Tourniquet bila dipasang terlalu lama dan terlalu erat
pada saat pengambilan darah vena dapat
mempengaruhi kadar kalium dan mengakibatkan
kadar kalium palsu(pseudohiperkalemia)
Cara Penanganan Hemokonsentrasi
• Tourniquet tidak boleh dibiarkan lebih dari 2 jam,
tourniquet dapat menyebabkan kerusakan permanen
pada otot, saraf dan pembuluh darah. Menggunakan
bahan yang salah atau tidak pantas seperti tali dapat
memotong kulit
• Tourniquet dipasang maksimal 1 menit, jika kulit
sensitif atau tidak nyaman, mintalah tourniquet
dipasang diatas pakaian
Pencegahan Hemokonsentrasi
1. Pra Analitik
• Identitas pasien harus lengkap dan jelas
• Posisi pengambilan sampel
• Pembendungan vena
• Pengambilan sampel
• Penanganan sampel
2. Analitik
• Reagen
• Alat/Instrumentasi
• Metode pemeriksaan
3. Pasca Analitik
• Pencatatan hasil dan pelaporan hasil dilakukan secara teliti dan
benar
Hemodilusi
03
Pengertian
Hemodilusi
Hemodilusi (pengenceran
darah) dapat terjadi karena
pengambilan darah di lengan
dimana terdapat pemberian
cairan intra vena(infus)
Penyebab Hemodilusi
• Kontaminasi oleh cairan interstitial/cairan jaringan
pada pengambilan darah di daerah udem atau pada
pasien obeis
• Kontaminasi alkohol yang belum kering pada
pengambilan darah kapiler
• Rasio darah : antikoagulan yang tidak sesuai
Cara Penanganan Hemodilusi
Pengambilan darah di sisi infus harus dihindari
sebisanya, jika tidak memungkinkan hentikan
infus 3-5 menit, ambil darah dibagian distal
tempat infus dan buang 3-5 cc darah yang
pertama diambil
Pencegahan Hemodilusi
Pencegahan yang dapat dilakukan agar sampel
tidak hemodilusi yaitu tidak mengambil darah
pada lengan yang terdapat pemberian cairan
intra vena (infus).
04
Hemolisis
Pengertian Hemolisis