Kesalahan-kesalahan pada penetapan kadar hemoglobin cara Sahli :
1 Tidak tepat mengambil 20 µl darah.
2.Darah dalam pipet tidak sempurna dikeluarkan ke dalam HCl karena tidak dibilas. 3.Tidak baik mengaduk campuran darah dan asam pada waktu mengecerkan. 4.Tidak memperhatikan waktu yang seharusnya berlalu untuk mengadakan pembandingan warna. 5.Kehilangan cairan dari tabung karena untuk mencampur isinya, tabung itudibolak- balikkan dengan menutupnya memakai ujung jari. 6.Ada gelembung udara di permukaan pada waktu membaca. 7.Membandingkan warna pada cahaya yang kurang terang. 8.Menggunakan tabung pengencer yang tidak diperuntukan alat yang dipakai
Faktor yang Mempengaruhi Hasil Pemeriksaan Kadar Hemoglobin
Hal-hal yang dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan hemoglobin, antara lain sebagai berikut : 1. ReagenReagen adalah bahan pereaksi yang harus selalu baik kualitasnya mulai dari saat penerimaan, semua reagen yang dibeli harus harus diperhatikan nomor lisensikada luarsanya, keutuhan wadah atau botol atau cara transportasinya. 2. PeralatanAlat-alat yang digunakan dalam pemeriksaan hematologi harus bersih dan sterilterutama yang kontak langsung dengan tubuh pasien seperti jarum dan lancet. 3. MetodeLaboratorium yang baik adalah laboratorium yang mengikuti perkembangan metode pemeriksaan dengan pertimbangan kemampuan laboratorium tersebut dan biaya pemer iksaannya. Petugas laboratorium harus senantiasa bekerja dan mengacu pada metode yang digunakan, jika metode yang digunakan salah atau tidak sesuai maka akan berpengaruh pada hasil pemeriksaan kadar hemoglobin. 4. Bahan pemeriksaan. Bahan pemeriksaan meliputi; cara pengambilan spesimen, pengiriman spesimen, penyimpanan spesimen, dan persiapan sampel. 5. Lingkungan Dalam hal ini dapat berupa ; keadaan ruang kerja, cahaya, suhu kamar, kebisingan,luas dan tata ruang 6. Tenaga labratorium.Dalam hal ini yang diharapkan adalah petugas laboratorium harus mengusai alat dan teknik di bidang laboratorium. 7. Sampel Kekeruhan dalam suatu sampel darah dapat mengganggu dalam fotokolorimeter dan menghasilkan absorbensi dan kadar Hb yang lebih tinggi dari yang sebenarnya.Kekeruhan semacam ini dapat disebabkan antara lain oleh leukositosis, lipemia, dan adanya globulin abnormal seperti pada macro iobulinemia. (Gandosoebrata, 2006)
Kesalahan-kesalahan yang dapat menyebabkan susunan darah yang digunakan
dalam pemeriksaan dapat berubah antara lain : 1. Mengambil darah dari tempat yang menyatakan adanya gangguan peredaranseperti pucat 2. Tusukan kurang dalam sehingga darah harus diperas-peras keluar 3. Kulit yang diusuk masih basah alkohol 4. Tetesan darah pertama dipakai untuk pemeriksaan 5. Terjadi bekuan dalam tetesan darah karena terlalu lambat bekerja
Sumber keselahan dalam memperoleh darah
1. Menggunakan semprit dan jarum yang basah 2. Mengenakan ikatan pembendung terlalu lama atau terlalu keras 3. Terjadi bekuan dalam semprit karena lambatnya bekerja 4. Terjadi bekuan dalam botol oxalate karena tidak dicampur semestinya dengan oxalatekering atau antikoagulan.