Anda di halaman 1dari 21

PENGARUH STRES KERJA IKLIM

ORGANISASI DAN UPAH LEMBUR


TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA
KARYAWAN PT. SURYA JAYA MEGA

M. Andhika Arya Putra (2018320060)


DAFTAR ISI

● BAB I PENDAHULUAN
● BAB II LANDASAN TEORI
● BAB III METODOLOGI PENELITIAN
● BAB IV GAMBARAN SUBJEK DAN ANALISIS DATA
● BAB V PENUTUP
Latar Belakang
Adanya fenomena karyawan yang memiliki kinerja rendah dan tinggi
yang dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti salah satunya tekanan dalam
kerja. Maka penulis tertarik untuk meneliti

Pengaruh Stres Kerja Iklim Organisasi Dan Upah Lembur Terhadap


Produktivitas Kerja Karyawan Pt. Surya Jaya Mega
RUMUSAN MASALAH

Apakah ada pengaruhnya produktifitas,iklim organisasi dan upah lembur


terhadap produktifitas karyawan pada PT. Surya jaya mega
TUJUAN PENELITIAN

Tujuan dari penelitian ini yaitu peneliti ingin menganalisis Pengaruh dari
Stres Kerja, Iklim Organisasi Dan Upah Lembur Terhadap Produktivitas
Kerja Karyawan Pt. Surya Jaya Mega
MANFAAT PENELITIAN
Untuk Perusahaan
Untuk megetahui pengaruh stress kerja dan upah lembur terhadap produktifitas
karyawan. Sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam penyesuaian jam kerja,
upah kerja, dan kualitas kerja

Peneliti
Menambah pengetahuan serta memberikan sebuah gambaran tentang
keadaan yang akan dialami nantinya saat bekerja dan mendorong peneliti untuk
lebih mempersiapkan diri di dunia kerja.
KAJIAN PUSTAKA
Manajemen sumber daya manusia Pengertian Iklim Organisasi

Menurut Gary Dessler (2010:4) Manajemen Menurut Wirawan (2008:122) Iklim Organisasi adalah
Sumber Daya Manusia adalah kebijakan dan persepsi anggota organisasi (secara individual atau
praktik yang terlibat dalam menjalankan aspek kelompok) dan mereka yang secara tetap berhubungan
orang atau sumber daya manusia dari suatu posisi dengan organisasi mengenai apa yang ada atau terjadi
manajemen, termasuk perekrutan, penyaringan, dilingkungan internal organisasi secara rutin, yang
pelatihan, pemberian penghargaan, dan penilaian. mempengaruhi sikap dan perilaku organisasi dan kinerja
Manajemen sumber daya manusia anggota organisasi yang kemudian menentukan kinerja
organisasi
Pengertian Stress Kerja
Pengertian Produktivitas Kerja
Dalam Priansa (2017:312) stres kerja adalah
Menurut Sedarmayanti (2017:341) Produktivitas
ketidakseimbangan antara kemampuan fisik dan
secara umum dikatakan perbandingan antara hasil
psikis dalam mengemban pekerjaan yang diberikan
yang dapat dicapai dengan keseluruhan daya atau
oleh organisasi bisnis sehingga mempengaruhi
faktor produksi yang dipergunakan. Atau jumlah
berbagai aspek yang berkenaan dengan aspek
barang/jasa yang dapat dihasilkan oleh
emosi, berpikir, bertindak dan lainnya dari individu
seorang/kelompok, orang/pegawai dalam periode
karyawan. Ketidak-seimbangan tersebut akan
waktu tertentu
memberikan dampak yang beranekaragam bagi
setiap individu.
METODOLOGI PENELITIAN
IDENTIFIKASI VARIABEL

 Variabel Terikat Atau Dependent Variabel (Y)

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat yaitu produktivitas kerja
karyawan PT. Surya Jaya Mega (Variabel Y)

 Variabel bebas atau independent variable (x)

Variabel bebas dalam penelitian ini terdiri dari tiga (3) variabel yaitu stress
kerja (variabel X1), iklim organisasi (variabel X2), dan upah lembur (variabel
X3).
PENELITIAN TERDAHULU
No Peneliti, Tahun Judul Hasil Persamaan Perbedaan
1. Raissa Sabrina Hubungan Antara Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang Penelitian terdahulu Penelitian terdahulu
(2017). Stres Kerja dan sangat signifikan antara stres kerja dan kreativitas terhadap variabel X nya tentang variabel Y nya tentang
Kreativitas Terhadap kinerja karyawan pada stasiun TVRI Kalimantan Timur r Stres Kerja Prestasi Kerja
  Prestasi Kerja dengan F hitung = 15,033 (F hitung> F tabel = 3,11); R2 =
0,276; dan p = 0,000 (p <0,005). Selain itu, berdasarkan model Penelitian terdahulu
analisis regresi bertahap yang menunjukkan pengaruh pengambilan sampel
signifikan stres kerja terhadap kinerja, beta = - 0,172; t hitung mengunakan teknik
= -2.249 (t hitung <0,05). Kemudian, hasil analisis regresi purposive sampling.
bertahap pada kreativitas terhadap kinerja pekerjaan
menunjukkan bahwa ada pengaruh positif dan sangat
signifikan dengan beta = 0,334; t hitung = 5,343 (t hitung> t
tabel = 1,9893), dan p = 0,000 (p <0,05).

2. Amelia Eka Safitri, Pengaruh Stres Kerja Hasil penelitian menunjukan bahwa stres kerja berpengaruh Penelitian terdahulu Teknik analisis data
Alini Gilang (2019) Terhadap signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan PT.Telkom variabel Y nya tentang menggunakan
Produktivitas Kerja Witel Bekasi. Hal ini dibuktikan melalui hasil uji hipotesis (uji-t). Produktivitas kerja deskriptif, Method of
Karyawan Pada karyawan successive interval
PT.Telkom Witel (MSI)
Bekasi Teknik pengumpulan data
menggunakan data
primer dan data sekunder
3. Agustiawan Dampak Iklim Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Iklim Penelitian terdahulu Penelitian terdahulu
Djoko Baruno, Organisasi Organisasi berpengaruh terhadap Prestasi Kerja variabel X nya tentang variabel Y nya
Djoko Sudiro. Terhadap Prestasi Karyawan pada Universitas Dr. Soetomo Surabaya, (2) iklim organisasi tentang prestasi kerja
(2016) Kerja Karyawan Prestasi Kerja Karyawan berpengaruh terhadap Karyawan dan
Dan Kepuasan Kepuasan Mahasiswa pada Universitas Dr. Soetomo   kepuasan mahasiswa
Mahasiswa Pada Surabaya, (3) Iklim Organisasi berpengaruh tak pada Universitas Dr.
Universitas Dr. langsung terhadap Kepuasan Mahasiswa Universitas Dr. Soetomo
Soetomo Surabaya. Soetomo Surabaya.
Metode analisis data
menggunakan
analisis regresi linier
berganda
 

4. Krisna Sudjana, Pengaruh Sistem 1.) Secara serempak sistem penggajian, upah lembur Pengambilan dan Penelitian terdahulu
SE, MM, Veni Penggajian, Upah dan insentif finansial berpengaruh positif dan signifikan pengumpulan data variabel Y nya
Marlina Lembur, Dan terhadap kinerja karyawan PT. Barberbox Putranza menggunakan tentang Kinerja
Swuezty, SE. Insentif Finansial Indonesia. 2.) Secara parsial sistem penggajian kuesioner Karyawan
(2021) Terhadap Kinerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan PT.
Karyawan (Studi Barberbox Putranza Indonesia. 3.) Secara parsial upah Metode analisis data Metode penelitian
Pada Pt. Barberbox lembur berpengaruh positif dan signifikan terhadap menggunakan analisis menggunakan survei
Putranza kinerja karyawan PT. Barberbox Putranza Indonesia. 4.) regresi linier berganda
Indonesia) Secara parsial insentif finansial berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Barberbox
Putranza Indonesia.
KERANGKA KONSEPTUAL

(Variabel Independent) (Variabel Dependent)

Keterangan garis penghubung :

= Garis Parsial

= Garis Simultan
HIPOTESIS
H1 : Diduga stress kerja berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Surya Jaya

Mega.

H2 : Diduga iklim organisasi berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Surya Jaya

Mega.

H3 : Diduga upah lembur berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Surya Jaya

Mega.

H4 : Diduga stress kerja, iklim organisasi, dan upah lembur berpengaruh terhadap produktivitas kerja

karyawan pada PT. Surya Jaya Mega.


KISI-KISI KUISONER
VARIABEL INDIKATOR ITEM

Mudah tersinggung (X1.1.1)

Kurangnya komunikasi dalam bekerja (X1.1.2)


Faktor Psikolog (X1.1)
Tidak fokus pada pekerjaan (X1.1.3)

Merasa tidak puas akan diri sendiri atau pekerjaan (X1.1.4)

Merasa mudah merasa letih pada fisik (X1.2.1)


Stres Kerja (X1) Faktor Fisik (X1.2)
Menyebabkan gangguan pada waktu tidur (X1.2.2)

Sering merasa sakit kepala (X1.2.3)

Sering menghindar dan tidak bertanggung jawab pada pekerjaan (X1.3.1)

Faktor Reaksi Individu (X1.3)


Melakukan kegiatan yang jarang atau tidak pernah dilakukan sebelumnya (X1.3.2)

Lingkungan Fisik (X2.1) Layak dan tidak fasilitas pada tempat kerja

Lingkungan Sosial (X2.2) Hubungan yang terjalin antar karyawan perusahaan

Iklim Organisasi (X2) Sistem Manajemen Perusahaan (X2.3) Baik atau tidak struktur organisasi pada perusahaan

Kondisi Rohani dan Jasmani karyawan (X2.4) Kondisi fisik maupun kejiwaan karyawan saat bekerja

Budaya Organisasi (X2.5) Baik dan tidak budaya organisasi yang data mempengaruhi karyawan

Ketepatan Bekerja Diluar Jam kerja (X3.1) Karyawan menyelesaikan pekerjaan pada jam lembur dengan baik

Upah Lembur (X3)


Motivasi Bekerja Diluar Jam kerja (X3.2) Upah lembur yang diberikan memberikan motivasi karyawan dalam bekerja

Kuantitas (Y1.1) Karyawan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan standar perusahaan

Kualitas (Y1.2) Hasil kerja karyawan meningkatkan produktivitas perusahaan


Produktivitas (Y1)
Efektifitas (Y1.3) Fasilitas perusahaan digunakan dengan baik dalam penyelesaian pekerjaan

Kehadiran (Y1.4) Kehadiran karyawan dalam bekerja


PENGUKURAN VARIABEL
● Variabel terikat : produktifitas kerja

● Stress kerja (variabel X1), iklim organisasi (variabel X2), dan upah lembur (variabel X3).berupa
kuisioner dengan scoring model Likert yang diisi oleh responden pada kuisioner yang
dibagikan.Skala Likert terdiridari 5 (lima) skala yaitu Sangat Setuju (SS),Setuju (S), Kurang
Setuju (KS), Tidak Setuju (TS) dan Sangat Tidak Setuju (STS).

Pilihan Jawaban Pernyataan Pernyataan Negatif


Positif
Sangat Setuju (SS) 5 1
Setuju (S) 4 2
Kurang Setuju (KS) 3 3
Tidak Setuju (TS) 2 4
Sangat Tidak Setuju 1 5
(STS)
PENGUMPULAN DATA
● Kuisioner atau angket
Dalam penelitian ini peneliti menyebar kuisioner sebesar 50 sampel

Simbol Alternatif Jawaban Nilai


SS Sangat Setuju 5

S Setuju 4

KS Kurang Setuju 3

TS Tidak Setuju 2
STS Sangat Tidak Setuju 1
Sumber: Sugiyono (2018:135)
Hasil uji
• Untuk Pengaruh Stress Kerja (X1) Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Y)

Diketahui bahwa nilai t hitung sebesar -2.204 > t tabel 2.012, sehingga dapat diartikan bahwa Stress Kerja

(X1) secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Y).

• Untuk Pengaruh Iklim Organisasi (X2) Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Y)

Jika berdasarkan nilai t hitung, diketahui nilai t hitung sebesar -0.145 < t tabel 2.012, sehingga dapat

diartikan bahwa Iklim Organisasi (X2) secara parsial tidak berpengaruh terhadap Produktivitas Kerja

Karyawan (Y).
• Pengaruh Upah Lembur (X3) Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Y)

diketahui nilai t hitung sebesar 1.607 < t tabel 2.012, sehingga dapat diartikan bahwa Upah Lembur

(X3) secara parsial tidak berpengaruh terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Y).
PEMBAHASAN HASIL UJI :
Hasil dari uji ini menunjukan bahwa stress kerja berpengaruh
negatif terhadap produktivitas kerja karyawan, iklim organisasi
tidak memiliki berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan
dan bahwa upah lembur tidak memiliki berpengaruh terhadap
produktivitas kerja karyawan. Sementara itu stress kerja
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap produktifitas Kerja
Karyawan PT. Surya Jaya Mega.
Kesimpulan

1. Stress Kerja berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan
PT. Surya Jaya Mega.

2. Iklim Organisasi tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan

PT. Surya Jaya Mega.

3. Upah Lembur tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT.

Surya Jaya Mega.

4.Stress Kerja, Iklim Organisasi, dan Upah Lembur berpengaruh secara simultan terhadap Produktivitas

Kerja Karyawan PT. Surya Jaya Mega.


SARAN

• Diharapkan pihak perusahaan dapat menciptakan iklim organasasi yang dapat

membuat karyawan nyaman sehingga dapat meningkatkan produktivitas

karyawan.

• Diharapkan pihak perusahaan dapat menyesuaikan jam lembur dan upah

lembur sehingga dapat memberikan motivasi dan karyawan tidak merasa

terbebani dengan jadwal lembur yang diberikan

Anda mungkin juga menyukai