Anda di halaman 1dari 10

MANUFAKTURING SYSTEM

[ KELOMPOK 4 ]

Dita Sawitri Febrianti


Johar Aji Zakaria
Muhammad Yusuf Juliansyah
Fadhila Alawiyah Zulfa
Nizar Waliuddin Rahmat
SISTEM MANUFAKTUR
 Apa Itu Sistem Manufaktur?

Keseluruhan komponen yang bekerja secara sistematis dan


bertujuan mengubah barang mentah menjadi barang jadi
untuk dijual oleh perusahaan.
Sistem manufaktur perlu dirancang seoptimal mungkin agar
dapat memenuhi dua aspek permintaan konsumen, yaitu
aspek rancangan dan aspek jumlah. Yang termasuk dalam
aspek rancangan adalah bentuk, warna, kualitas, dan lain-
lain. Sedangkan yang termasuk dalam aspek jumlah adalah
kuantitas barang.
KONSEP SISTEM
MANUFAKTUR
 Konsep proses manufaktur merupakan serangkaian aktivitas produksi yang
terpadu untuk merubah suatu barang mentah menjadi barang baru dengan
nilai yang lebih tinggi. Menurut Gasperz (2009) menjelaskan aktivitas
manufaktur dalam bukunya yang berjudul “Production Planning and
Inventory Control”, bahwa suatu aktivitas dapat dikatakan memiliki nilai
tambah apabila penambahan beberapa input pada aktivitas itu akan
memberikan nilai tambah produk (barang dan / atau jasa) sesuai yang
diinginkan konsumen.

 Dalam menyusun proses manufaktur terdapat dua jenis aliran yang perlu
dipertimbangkan. Gasperz (2009) mengemukakan, kedua jenis aliran
tersebut yaitu:
o aliran material atau barang setengah jadi
o aliran informasi.
Fungsi Sistem Manufaktur
Penggunaan sistem manufaktur yang tepat tidak hanya berfungsi
untuk memenuhi kebutuhan konsumen, tapi juga menunjang
proses produksi mulai dari merencanakan dan mengontrol
produksi barang. Selain itu, fungsi lain dari sistem manufaktur
adalah:

• Mengukur persediaan dan tingkat produksi


• Mengukur kualitas barang
• Menghitung biaya selama proses produksi

Adapun sistem manufaktur diklasifikasikan dalam dua kelompok,


yaitu berdasarkan tipe produksi dan aliran prosesnya.
Berdasarkan tipe produksinya, sistem manufaktur dibagi ke dalam 4
kelompok, yaitu MTS, ATO, MTO, dan ETO.

1. Make to Stock [MTS]


2. Assemble to Order [ATO]
3. Make to Order [MTO]
4. Engineering to Order [ETO]

Klasifikasi Sistem Manufaktur Menurut Aliran Proses


Berdasarkan aliran prosesnya, sistem manufaktur dibagi ke dalam 3
kelompok, yaitu fixed site, job shop, dan flow shop.
1. Fixed Site
2. Job Shop
3. Flow Shop
DESAIN SISTEM
MANUFAKTUR
Secara umum, desain sistem manufaktur melakukan evaluasi terhadap
material, kebutuhan proses manufaktur, dan mengurangi perakitan.
Dapat dikatakan bahwa desain sistem manufaktur berfokus pada
kelayakan dan biaya produksi suatu produk pada tahapan operasional.

Mendesain sistem adalah sebuah proses menerjemahkan kebutuhan


pemakai sistem manufaktur ke dalam alternatif rancangan sistem
manufaktur.
Desain sistem didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan, dan
pembuatan sketsa atau pengaturan beberapa elmen yang terpisah
kedalam satu keatuan yang utuh dan berfungsi sebuah proses yang
terdiri atas beberapa kegiatan. [ Jogiyanto, 2001 ]
Kegiatan tersebut yaitu sebagai berikut;
1. Menentukan secara tepat dan teperinci kebutuhan dan bentuk-
bentuk sistem manufaktur yng sebenarnya diperlukan untuk
menunjang keberhasilan operasional perusahaan yang berkaitan
dengan kegiatan pengolahan data yang dikehendaki oleh
manajemen.
2. Mengatur semua kebutuhan serta membaginya secara sistematis
pada beberapa tahap dan bagian, yang nantinya akan
dioperasikan secara standar untuk menghemat waktu dan biaya.
3. Menentukan cara pelaksanaan tiap-tiap tugas tersebubut.
4. Menentukan tingkat ukuran mutu untuk menilai keberhasilan
dan ketidakberhasilan dari tiap-tiap performa tugas-tugas
tersebut.
5. Menghilangkan sebanyak mungkin pekerjaan yang akan
menghambat implementasi sistem.
SISTEM OPERASI DAN
MANAJEMEN
Manajemen produksi dan operasi adalah serangkaian aktivitas yang
menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input
menjadi output.
Kegiatan yang menghasilkan barang dan jasa, berlangsung di semua
organisasi. Dalam organisasi yang tidak menghasilkan produk secara fisik,
fungsi produksi mungkin tidak terlihat dengan jelas.
Contohnya adalah proses yang terjadi di asuransi, rumah sakit, perusahaan
penerbangan, dan lain-lain. Dalam suatu kegiatan produksi dan operasi,
Manajer Produksi dan Operasi harus mampu membina dan mengendalikan
arus masukan (input) dan keluaran (output), serta mengelola penggunaan
sumber-sumber daya yang dimiliki. Manajer produksi dan operasi harus
dapat merencanakan secara efektif penggunaan sumber-sumber daya yang
sangat terbatas secara efisien, memperkirakan dampak pada sasaran dan
mengorganisasikan pengimplementasian dari rencana.
Ada empat fungsi terpenting dalam fungsi produksi dan operasi
adalah:
1. Proses pengolahan, merupakan metode atau teknik yang
digunakan untuk pengolalahan masukan (input)
2. Jasa-jasa penunjang, merupakan saran yang berupa
pengorganisasian yang perlu untuk penetapan teknik dan metode
yang akan dijalankan, sehingga proses pengolahan dapat
dilaksanakan secara efektif dan efisien.
3. Perencanaan, merupakan penetapan keterkaitan dan
pengorganisasian dari kegiatan produksi dan operasi yang akan
dilakukan dalam suatu dasar waktu atau periode tertentu
4. Pengendalian atau pengawasan, merupakan fungsi untuk
menjamin terlaksananya kegiatan sesuai dengan yang direncanakan,
sehingga maksud dan tujuan untuk pengunaan dan pengolahan
masukan (input)pada kenyataannya dapat dilaksanakan.
JALAN-JALAN BELI IKAN SEPAT
SEKIAN DARI KELOMPOK 4

TERIMA KASIH…

Anda mungkin juga menyukai